Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

IBADAT BACAAN: Rabu, 28 September 2016

Rabu, 28 September 2016
PEKAN BIASA XXVI – O PEKAN II – HARI BIASA

IBADAT BACAAN

PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya

MADAH

Trimalah madah pujian
Yesus sabda keslamatan
Kauselami lubuk hati
Hidup kami Kausayangi

Engkau gembala utama
Mencari orang berdosa
Domba yang sesat Kauantar
Ke sumber air yang segar

Smoga dalam pengadilan
Kami berdiri di kanan
Mewarisi kerajaan
Yang sudah Kausediakan

Terpujilah Kristus Tuhan
Yang rela menjadi kurban
Namun kini sudah jaya
Berkuasa selamanya. Amin.


PENDARASAN MAZMUR

Antifon I
Kita mengeluh dalam lubuk hati, sambil merindukan pembebasan tubuh kita.

Mazmur 38 (39)
Semua makhluk takluk kepada kesia-siaan.........karena Dia yang telah menaklukkannya (Rom 8,20)

Aku berkata dalam hati: “Aku hendak hidup hati-hati,*
jangan sampai aku berdosa dengan lidahku

Aku hendak mengekang ucapan mulutku, *
selama orang jahat menentang aku.”

Aku diam seribu bahasa dan membisu,*
meskipun aku cemas tertekan oleh derita

Hatiku merasa panas seperti terbakar,*
bila kuingat sengsaraku, rasanya seperti api menyala.

Akhirnya kubuka juga mulutku: *
“Ya, Tuhan, beri tahukanlah akhir hidupku:

singkapkanlah sisa hari-hariku: *
supaya aku tahu betapa singkat hidupku.”

Sungguh, umurku Kaubatasi beberapa jengkal saja,*
dan jangka hidupku tidak berarti bagiMu

Sayang, manusia hanya asap belaka,*
tiada ubahnya dengan gambar bayangan

Sayang, bagaikan khayalan manusia berlalu, *
percumalah segala kegelisahannya

Ia menimbun-nimbun kekayaan,*
tetapi ia tidak tahu siapa yang menikmatinya.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon I
Kita mengeluh dalam lubuk hati, sambil merindukan pembebasan tubuh kita.

Antifon II
Ya Tuhan, dengarkanlah doaku, condongkanlah telingaMu kepada jeritan tangisku

Dan sekarang, apa yang dapat kuharapkan, ya Tuhanku? *
padaMulah kutaruh harapanku

bebaskanlah aku dari segala dosaku,*
jangan biarkan daku ditertawakan orang dungu

Tadinya aku diam seribu bahasa dan membisu,*
ah, sekiranya Engkau mau bertindak!

Singkirkanlah cambukMu dari padaku,*
aku hancur luluh karena pukulan tanganMu

Engkau menghukum manusia karena kesalahannya,†
dan bagaikan gegat Engkau merapuhkan badannya,*
sayang, manusia hanya asap belaka

Ya Tuhan, dengarkanlah doaku *
dan condongkanlah telingaMu kepada seruanku

Janganlah tuli terhadap jeritan tangisku †
sebab aku hanyalah pendatang dalam rumahMu,*
perantau seperti semua leluhurku

Palingkanlah wajah kemurkaanMu daripadaku, †
supaya aku bersukacita *
sebelum aku meninggal dan tiada lagi

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon II
Ya Tuhan, dengarkanlah doaku, condongkanlah telingaMu kepada jeritan tangisku

Antifon III
Aku percaya pada kasih setia Allah sekarang dan selama-lamanya

Mazmur 51 (52)
Yang berbangga, hendaknya berbangga dalam Tuhan (1 Kor 1,31)

Mengapa engkau bangga atas kejahatan,*
hai pahlawan gadungan?

Hai orang mursid yang palsu,*
mengapa terus menerus engkau menabung pikiran busuk?

Tajam bagaikan pisau cukur sindiran lidahmu,*
hai ahli penipu

Engkau memilih kejahatan dan bukan kebaikan,*
engkau mengatakan dusta dan bukan kebenaran

Engkau suka akan segala macam omonganmu *
yang merusak dan menipu

Semoga Allah membinasakan dikau dengan pukulanNya,*
memusnakan dikau untuk selama-lamanya

Semoga Ia menyeret engkau ke luar dari rumah *
dan menciduk anakmu hidup-hidup dari bumi

Melihat itu orang jujur akan takut,*
tetapi kemudian mereka tertawa:

“Lihatlah dia, inilah orangnya *
yang tidak sudi berlindung pada Allah

Dia  menaruh harapan pada kekayaannya,*
dia percaya pada tipu muslihatnya!”

Tetapi aku, bagaikan pohon berbuah *
aku tumbuh di rumah Allah

Percayalah pada kasih setia Allah *
sekarang dan selama-lamanya

Aku hendak bersyukur kepadaMu, ya Allah kekal,*
sebab Engkau telah bertindak

Aku hendak memaklumkan namaMu,*
sebab Engkau baik hati terhadap sahabat-sahabatMu.

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon III
Aku percaya pada kasih setia Allah sekarang dan selama-lamanya

BACAAN
Ydt. 8: 1a, 10-14, 28-33; 9: 1-14

1 Itupun didengar pula pada waktu itu oleh Yudit anak perempuan Merari bin Oks bin Yusuf bin Oziel bin Hilkia bin Ananias bin Gideon bin Rafain bin Ahitub bin Eliya bin Hilkia bin Eliab bin Natanael bin Salamiel bin Sarasadai bin Israel.
10 Maka Yudit mengutus dayangnya yang mengurus segala miliknya untuk memanggil Habris dan Harmis, orang tua-tua kotanya.
11 Setelah mereka datang kepadanya maka Yudit berkata kepada mereka: "Dengarkanlah aku ini, hai pemimpin-pemimpin penduduk Betulia. Memang tidak tepatlah apa yang telah kamu katakan pada hari ini di hadapan rakyat. Kamu telah angkat sumpah demi Allah dan kamu telah mengatakan bahwa kamu akan menyerahkan kota ini kepada musuh-musuhnya, apabila Tuhan dalam hari-hari ini tidak memberikan pertolongan kepada kamu.
12 Siapa gerangan kamu ini, maka kamu sampai mencobai Allah pada hari ini serta menaruh diri kamu di atas Allah di tengah-tengah anak-anak manusia?
13 Masakan kamu hendak menguji Tuhan Yang Mahakuasa! Kamu tak pernah mengerti apa-apa.
14 Sebab lubuk hati manusia saja tak dapat kamu selami dan pikiran-pikiran sanubarinya tak dapat kamu mengertinya. Mana boleh kamu mau menyelidiki Allah yang membuat segala-galanya, mengenal budi-Nya serta memahami pikiran-Nya! Sekali-kali tidak, saudara-saudara! Janganlah memurkakan Tuhan, Allah kita!
28 Lalu berkatalah Uzia kepada Yudit: "Semuanya yang kauucapkan itu kaukatakan dengan hati yang baik dan tidak ada seorangpun akan membantah perkataanmu itu.
29 Sebab bukan baru sekarang ini saja kebijaksanaanmu kentara sekali, tetapi sudah sejak permulaan umur hidupmu seluruh rakyat mengenal pengertianmu, sebagaimana perasaan hatimupun baik pula adanya.
30 Akan tetapi rakyat sangat kehausan dan kami dipaksa untuk berbuat sebagaimana yang telah kami katakan kepada rakyat dan terpaksa kami mengikat diri kami dengan sumpah yang tidak dapat dibatalkan lagi.
31 Oleh sebab itu berdoalah untuk kami, sebab engkau adalah seorang perempuan yang saleh, niscaya Tuhan akan menurunkan hujan untuk memenuhi sumur-sumur kita. Lalu kita tidak akan merana lagi."
32 Sahut Yudit kepada mereka: "Dengarkanlah aku ini. Aku hendak melakukan sesuatu yang turun-temurun akan dikisahkan kepada anak-anak bangsa kita.
33 Kamu hendaklah berdiri di pintu gerbang kota pada malam ini juga. Maka aku hendak keluar bersama dengan dayangku. Dalam hari-hari, yang sehabisnya kamu telah berjanji akan menyerahkan kota ini kepada musuh kita, Tuhan akan mengunjungi Israel dengan perantaraanku.
34 Tetapi kamu jangan menyelidiki apa yang hendak kuperbuat, sebab aku tidak akan mengatakan apa-apa kepadamu, hingga sudah terlaksana apa yang hendak kulakukan."
Doa Yudit

1 Akan tetapi Yudit sujud menyembah, menaburi kepalanya dengan abu dan menunjukkan kain kabung yang dipakainya. Tepat pada saat itu dipersembahkan dalam Bait Allah di Yerusalem korban bakaran petang hari. Maka berserulah Yudit kepada Tuhan dengan suara nyaring, katanya:
2 "Ya Tuhan, Allah bapaku Simeon yang di tangannya sudah Kautaruh sebilah pedang untuk menghukum orang-orang asing yang telah melepaskan ikat pinggang seorang gadis untuk menodainya, menelanjangi pahanya untuk mempermalukannya serta mencemarkan kandungannya untuk menistakannya. Sebab Engkau telah berfirman: Yang sedemikian itu tidak boleh. Namun oleh orang-orang asing itu dilakukan juga.
3 Karena itu para pemimpin mereka Kauserahkan untuk dibunuh dan ranjangnya yang malu karena tipu daya mereka berlumuran dengan darah karena teperdaya. Hamba-hamba bersama dengan majikannya dan penguasa bersama dengan takhtanya telah Kauhantam.
4 Isteri-isteri mereka Kauserahkan untuk dirampas dan anak-anak perempuan mereka Kauserahkan untuk diangkut tertawan dan rampasan mereka menjadi bagian anak-anak kekasih-Mu, yang berkobar-kobar keasyikannya dan yang menganggap keji penodaan orang sedarah serta mohon pertolongan kepada-Mu. Ya Allah, Allahku, dengarkanlah aku ini, seorang janda.
5 Memang yang dahulu dan yang sekarang Kaulakukan seperti juga apa yang nanti akan terjadi. Engkaupun merencanakan yang sekarang maupun yang akan datang; dan apa yang sudah terjadi Kaurencanakan pula.
6 Apa yang Kaukehendaki tampil ke muka seraya berkata: Lihatlah, kami ada di sini! Memang segala tindakan-Mu disediakan dan keputusan-Mu dirancangkan sudah.
7 Sesungguhnya, orang-orang Asyur yang congkak karena bala tentaranya dan tinggi hati karena kuda serta penunggangnya lagi pongah karena pangkal lengan pasukan jalannya, menaruh percaya pada utar-utar dan pendahan, busur dan pengumban, sedangkan tidak mengetahui bahwa Engkaulah Tuhan yang menghancurkan alat-alat perang.
8 Tuhan, demikianlah nama-Mu. Dengan kekuasaan-Mu Kaurebahkan kekuatan mereka dan dengan kemurkaan-Mu Kaucampakkan tenaga mereka. Sebab mereka berniat akan mencemarkan Bait Suci-Mu, akan menajiskan kemah peristirahatan nama-Mu yang mulia dan akan mematahkan tanduk mezbah-Mu dengan besi.
9 Pandanglah kecongkakan mereka dan kirimkanlah kemurkaan-Mu ke atas kepala mereka. Berikanlah kepada tanganku, tangan seorang janda, tenaga untuk melaksanakan rencanaku.
10 Hantamkanlah dengan akal bibirku baik budak maupun tuannya, baik tuan maupun pelayannya. Hendaklah dengan perantaraan seorang perempuan Kaupatahkan ketinggian hati mereka.
11 Sebab kekuasaan-Mu tidak terletak di dalam jumlah besar dan kekuatan-Mu tidak pula pada orang-orang perkasa. Sebaliknya, Engkau adalah Allah orang yang hina-dina, Penolong orang kecil, Pembantu orang lemah, Pelindung orang yang kehilangan akal dan Penyelamat orang yang tanpa harapan.
12 Ya, ya! Allah bapaku, Allah pusaka Israel, Penguasa langit dan bumi, Pencipta air, Raja segala makhluk, dengarkanlah doaku.
13 Berilah, supaya perkataanku dan akalku itu mendatangkan luka-luka dan bilur-bilur kepada mereka yang merencanakan yang pahit-pahit terhadap perjanjian-Mu, terhadap Rumah-Mu yang Suci, puncak bukit Sion dan rumah milik anak-anak-Mu.
14 Buatlah seluruh umat-Mu dan setiap suku menjadi insaf, sehingga mereka mengetahui bahwa Engkau adalah Allah, Tuhan segala kekuatan dan kekuasaan, dan bahwa tiada lainlah yang menjadi perisai bagi bangsa Israel kecuali Engkau!"

=====

BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
KERENDAHAN HATI - Humility of Heart
Tulisan: Fr. Cajetan Mary da Bergamo
Terjemahan dari bahasa Italia ke bahasa Inggris oleh Herbert Cardinal Vaughn, Uskup Agung Westminister, England 1903.

Kita banyak membaca dari mereka yang terkenal karena kesucian, kuat dalam latihan doa, mati raga dan memiliki sinyal-sinyal kebajikan, dan yang setelah disukai oleh Allah dengan karunia ekstasi, wahyu dan mukjizat, tetap jatuh mengerikan pada sedikit godaan saja. Dan ketika aku mempertimbangkan itu, aku menemukan bahwa tidak ada dosa yang mendegradasi jiwa sebegitu banyak dibandingkan dosa dari tidak murninya indra, karena jiwa, yang dari penalaran dan spiritual, seperti Malaikat, kemudian menjadi duniawi, sensual dan seperti binatang buas "yang tidak berakal." [Mazmur 32: 9]

Aku tertahan untuk memuja dengan rasa takut pada penghakiman tertinggi Allah dan juga bagi peringatan pada diri sendiri untuk mempelajari bahwa kesombongan adalah alasan begitu besar akan kejatuhan; Oleh karena itu kita semua harus berseru bersama nabi, "Dan dengan ditinggikan aku direndahkan dan kesusahan" [Mazmur 37] dan berkata kepada diri kita sendiri kata-kata yang dikatakanNya untuk Lucifer setelah ia "merenungkan dalam hatinya:" Aku akan naik “. Betapa engkau sudah jatuh dari langit, hai Lucifer "----- [Yesaya. xiv]

Jiwa direndahkan sesuai dengan ukuran peninggian dirinya, dan besar pasti kesombongannya yang kemudian diikuti oleh penghinaan yang luar biasa dan keji tersebut. Ah, betapa lebih berharga adalah satu derajat kerendahan hati dibandingkan dengan seribu wahyu atau ekstasi! Apa gunanya, kata St Agustinus, memiliki kemurnian tak tercela dan kesucian dan keperawanan jika kesombongan mendominasi hati? "Apa gunanya mati raga itu untuk orang yang didominasi oleh kesombongan?"

Sumber: http://www.catholictradition.org/Classics/humility.htm

=====

DOA PENUTUP
Ya Allah, Engkau menunjukkan cahaya kebenaranMu kepada orang-orang yang sesat, agar mereka kembali ke jalan yang benar. Semoga kami semua yang menamakan diri orang kristen menjauhkan segalanya yang bertentangan dengan nama itu serta berusaha hidup sebagai orang kristen sejati. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah

======

Bapa yang Kekal, Engkaulah satu-satunya Tuhan yang Abadi, Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas kasih dan ramah. Lihatlah Putera TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah. Kupersembahkan kepadaMu kesakitanNya pada penderaan di tiang, luka-luka dan darahNya, bagi semua orang yang berada di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka dan ketidakpatuhan mereka melanggar perjanjian yang mereka buat denganMu. Semoga Engkau membebaskan kami melalui penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui luka-lukaNya dan selamatkanlah melalui Darah BerhargaNya. Amin
Darah Berharga Yesus Kristus – lepaskanlah kami dari kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus – sembuhkanlah luka-luka kami. Dengan penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin

-----
“Semua yang ada di bawah kutuk dan secara terus menerus mengucapkan doa ini akan dibebaskan dari kutuk-kutuk mereka. Keluarga yang menderita dari kutuk akan dosa yang dilakukan oleh nenek moyang mereka dan melakukan 144 novena melalui doa ini; akan dibebaskan. Semua yang melanggar sebuah perjanjian dan seharusnya mati akan diselamatkan dan juga dilepaskan dari kutuk mereka jika mereka secara terus menerus mengucapkan doa ini dan bertobat. Anak-anakKu, betapa mengerikannya jika mengalami murka Tuhan! Berpalinglah dari dosa-dosamu dan hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah sembuh.”
Sumber: Buku “Precious Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT: Rev. Fr. Stephen Obiukwu Censor Deputatus Chairman, Doctrine and Faith Committee Archdiocese of Onitsha, Anambra State, Nigeria 1 July 1999 Imprimatur of Ayo-Maria Atoyebi. O.P., Bishop of Ilorin, Nigeria, June 17, 2001

=====

SUMBER BREVIR HARIAN:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id

Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com

Cetakan XIX: 2011

=====

BARU! Sudah berdoa Rosario? Sendiri ataupun bersama keluarga? Mari update website ini; biarkan jumlah angka pendaras doa Rosario terus bertambah: www.love2pray.com – mari kumpulkan satu juta Rosario terutama Rosario keluarga setiap hari untuk menyelamatkan dunia seperti anjuran Santo Pius X.
Sharing-kan juga web ini baik via sharing link maupun via Broadcast Smartphone. (Janji ke-12; Mereka yang menganjurkan berdoa rosario akan kubantu dalam kesulitan hidupnya.)

Brevir Harian ini dapat diakses melalui:

Fanpage Facebook: Brevir Harian
Blogspot: www.brevirharian.blogspot.com

Aplikasi Brevir Harian dapat di-unduh pada:
•        Pengguna Android, Gratis: Brevir Harian
•        Pengguna Android, Berbayar: Brevir Harian Pro (ada tambahan kata “Pro” di belakangnya, 1x unduh Rp22.000, selama tidak di-uninstall, maka berlaku seterusnya tanpa bayar yang lainnya)
•        Pengguna I-Phone, Gratis: Brevir Harian

Untuk musik-musik rohani Kristiani-Katholik, dapat didengar online, melalui:
•        Radio Awam Kecil Novena: www.aknradio.com
•        Pengguna Android dapat meng-unduh, Gratis: AKN Radio


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.