Rabu, 28 September 2016
PEKAN BIASA XXVI – O PEKAN II – HARI BIASA
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Trimalah madah pujian
Yesus sabda keslamatan
Kauselami lubuk hati
Hidup kami Kausayangi
Engkau gembala utama
Mencari orang berdosa
Domba yang sesat Kauantar
Ke sumber air yang segar
Smoga dalam pengadilan
Kami berdiri di kanan
Mewarisi kerajaan
Yang sudah Kausediakan
Terpujilah Kristus Tuhan
Yang rela menjadi kurban
Namun kini sudah jaya
Berkuasa selamanya. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon I
Kita mengeluh dalam lubuk hati, sambil
merindukan pembebasan tubuh kita.
Mazmur 38 (39)
Semua makhluk takluk kepada
kesia-siaan.........karena Dia yang telah menaklukkannya (Rom 8,20)
Aku berkata dalam hati: “Aku hendak hidup
hati-hati,*
jangan sampai aku berdosa dengan lidahku
Aku hendak mengekang ucapan mulutku, *
selama orang jahat menentang aku.”
Aku diam seribu bahasa dan membisu,*
meskipun aku cemas tertekan oleh derita
Hatiku merasa panas seperti terbakar,*
bila kuingat sengsaraku, rasanya seperti api
menyala.
Akhirnya kubuka juga mulutku: *
“Ya, Tuhan, beri tahukanlah akhir hidupku:
singkapkanlah sisa hari-hariku: *
supaya aku tahu betapa singkat hidupku.”
Sungguh, umurku Kaubatasi beberapa jengkal
saja,*
dan jangka hidupku tidak berarti bagiMu
Sayang, manusia hanya asap belaka,*
tiada ubahnya dengan gambar bayangan
Sayang, bagaikan khayalan manusia berlalu, *
percumalah segala kegelisahannya
Ia menimbun-nimbun kekayaan,*
tetapi ia tidak tahu siapa yang menikmatinya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh
Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon I
Kita mengeluh dalam lubuk hati, sambil
merindukan pembebasan tubuh kita.
Antifon II
Ya Tuhan, dengarkanlah doaku, condongkanlah
telingaMu kepada jeritan tangisku
Dan sekarang, apa yang dapat kuharapkan, ya
Tuhanku? *
padaMulah kutaruh harapanku
bebaskanlah aku dari segala dosaku,*
jangan biarkan daku ditertawakan orang dungu
Tadinya aku diam seribu bahasa dan membisu,*
ah, sekiranya Engkau mau bertindak!
Singkirkanlah cambukMu dari padaku,*
aku hancur luluh karena pukulan tanganMu
Engkau menghukum manusia karena kesalahannya,†
dan bagaikan gegat Engkau merapuhkan
badannya,*
sayang, manusia hanya asap belaka
Ya Tuhan, dengarkanlah doaku *
dan condongkanlah telingaMu kepada seruanku
Janganlah tuli terhadap jeritan tangisku †
sebab aku hanyalah pendatang dalam rumahMu,*
perantau seperti semua leluhurku
Palingkanlah wajah kemurkaanMu daripadaku, †
supaya aku bersukacita *
sebelum aku meninggal dan tiada lagi
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon II
Ya Tuhan, dengarkanlah doaku, condongkanlah
telingaMu kepada jeritan tangisku
Antifon III
Aku percaya pada kasih setia Allah sekarang
dan selama-lamanya
Mazmur 51 (52)
Yang berbangga, hendaknya berbangga dalam
Tuhan (1 Kor 1,31)
Mengapa engkau bangga atas kejahatan,*
hai pahlawan gadungan?
Hai orang mursid yang palsu,*
mengapa terus menerus engkau menabung pikiran
busuk?
Tajam bagaikan pisau cukur sindiran lidahmu,*
hai ahli penipu
Engkau memilih kejahatan dan bukan kebaikan,*
engkau mengatakan dusta dan bukan kebenaran
Engkau suka akan segala macam omonganmu *
yang merusak dan menipu
Semoga Allah membinasakan dikau dengan
pukulanNya,*
memusnakan dikau untuk selama-lamanya
Semoga Ia menyeret engkau ke luar dari rumah *
dan menciduk anakmu hidup-hidup dari bumi
Melihat itu orang jujur akan takut,*
tetapi kemudian mereka tertawa:
“Lihatlah dia, inilah orangnya *
yang tidak sudi berlindung pada Allah
Dia
menaruh harapan pada kekayaannya,*
dia percaya pada tipu muslihatnya!”
Tetapi aku, bagaikan pohon berbuah *
aku tumbuh di rumah Allah
Percayalah pada kasih setia Allah *
sekarang dan selama-lamanya
Aku hendak bersyukur kepadaMu, ya Allah
kekal,*
sebab Engkau telah bertindak
Aku hendak memaklumkan namaMu,*
sebab Engkau baik hati terhadap
sahabat-sahabatMu.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon III
Aku percaya pada kasih setia Allah sekarang
dan selama-lamanya
BACAAN
Ydt. 8: 1a, 10-14, 28-33; 9:
1-14
1 Itupun didengar pula pada
waktu itu oleh Yudit anak perempuan Merari bin Oks bin Yusuf bin Oziel bin
Hilkia bin Ananias bin Gideon bin Rafain bin Ahitub bin Eliya bin Hilkia bin
Eliab bin Natanael bin Salamiel bin Sarasadai bin Israel.
10 Maka Yudit mengutus
dayangnya yang mengurus segala miliknya untuk memanggil Habris dan Harmis,
orang tua-tua kotanya.
11 Setelah mereka datang
kepadanya maka Yudit berkata kepada mereka: "Dengarkanlah aku ini, hai
pemimpin-pemimpin penduduk Betulia. Memang tidak tepatlah apa yang telah kamu
katakan pada hari ini di hadapan rakyat. Kamu telah angkat sumpah demi Allah
dan kamu telah mengatakan bahwa kamu akan menyerahkan kota ini kepada
musuh-musuhnya, apabila Tuhan dalam hari-hari ini tidak memberikan pertolongan
kepada kamu.
12 Siapa gerangan kamu ini,
maka kamu sampai mencobai Allah pada hari ini serta menaruh diri kamu di atas
Allah di tengah-tengah anak-anak manusia?
13 Masakan kamu hendak
menguji Tuhan Yang Mahakuasa! Kamu tak pernah mengerti apa-apa.
14 Sebab lubuk hati manusia
saja tak dapat kamu selami dan pikiran-pikiran sanubarinya tak dapat kamu
mengertinya. Mana boleh kamu mau menyelidiki Allah yang membuat segala-galanya,
mengenal budi-Nya serta memahami pikiran-Nya! Sekali-kali tidak,
saudara-saudara! Janganlah memurkakan Tuhan, Allah kita!
28 Lalu berkatalah Uzia
kepada Yudit: "Semuanya yang kauucapkan itu kaukatakan dengan hati yang
baik dan tidak ada seorangpun akan membantah perkataanmu itu.
29 Sebab bukan baru sekarang
ini saja kebijaksanaanmu kentara sekali, tetapi sudah sejak permulaan umur
hidupmu seluruh rakyat mengenal pengertianmu, sebagaimana perasaan hatimupun
baik pula adanya.
30 Akan tetapi rakyat sangat
kehausan dan kami dipaksa untuk berbuat sebagaimana yang telah kami katakan
kepada rakyat dan terpaksa kami mengikat diri kami dengan sumpah yang tidak
dapat dibatalkan lagi.
31 Oleh sebab itu berdoalah
untuk kami, sebab engkau adalah seorang perempuan yang saleh, niscaya Tuhan
akan menurunkan hujan untuk memenuhi sumur-sumur kita. Lalu kita tidak akan
merana lagi."
32 Sahut Yudit kepada
mereka: "Dengarkanlah aku ini. Aku hendak melakukan sesuatu yang
turun-temurun akan dikisahkan kepada anak-anak bangsa kita.
33 Kamu hendaklah berdiri di
pintu gerbang kota pada malam ini juga. Maka aku hendak keluar bersama dengan
dayangku. Dalam hari-hari, yang sehabisnya kamu telah berjanji akan menyerahkan
kota ini kepada musuh kita, Tuhan akan mengunjungi Israel dengan perantaraanku.
34 Tetapi kamu jangan
menyelidiki apa yang hendak kuperbuat, sebab aku tidak akan mengatakan apa-apa
kepadamu, hingga sudah terlaksana apa yang hendak kulakukan."
Doa Yudit
1 Akan tetapi Yudit sujud
menyembah, menaburi kepalanya dengan abu dan menunjukkan kain kabung yang
dipakainya. Tepat pada saat itu dipersembahkan dalam Bait Allah di Yerusalem
korban bakaran petang hari. Maka berserulah Yudit kepada Tuhan dengan suara
nyaring, katanya:
2 "Ya Tuhan, Allah
bapaku Simeon yang di tangannya sudah Kautaruh sebilah pedang untuk menghukum
orang-orang asing yang telah melepaskan ikat pinggang seorang gadis untuk
menodainya, menelanjangi pahanya untuk mempermalukannya serta mencemarkan
kandungannya untuk menistakannya. Sebab Engkau telah berfirman: Yang sedemikian
itu tidak boleh. Namun oleh orang-orang asing itu dilakukan juga.
3 Karena itu para pemimpin
mereka Kauserahkan untuk dibunuh dan ranjangnya yang malu karena tipu daya
mereka berlumuran dengan darah karena teperdaya. Hamba-hamba bersama dengan
majikannya dan penguasa bersama dengan takhtanya telah Kauhantam.
4 Isteri-isteri mereka
Kauserahkan untuk dirampas dan anak-anak perempuan mereka Kauserahkan untuk
diangkut tertawan dan rampasan mereka menjadi bagian anak-anak kekasih-Mu, yang
berkobar-kobar keasyikannya dan yang menganggap keji penodaan orang sedarah
serta mohon pertolongan kepada-Mu. Ya Allah, Allahku, dengarkanlah aku ini,
seorang janda.
5 Memang yang dahulu dan
yang sekarang Kaulakukan seperti juga apa yang nanti akan terjadi. Engkaupun
merencanakan yang sekarang maupun yang akan datang; dan apa yang sudah terjadi
Kaurencanakan pula.
6 Apa yang Kaukehendaki
tampil ke muka seraya berkata: Lihatlah, kami ada di sini! Memang segala
tindakan-Mu disediakan dan keputusan-Mu dirancangkan sudah.
7 Sesungguhnya, orang-orang
Asyur yang congkak karena bala tentaranya dan tinggi hati karena kuda serta
penunggangnya lagi pongah karena pangkal lengan pasukan jalannya, menaruh
percaya pada utar-utar dan pendahan, busur dan pengumban, sedangkan tidak
mengetahui bahwa Engkaulah Tuhan yang menghancurkan alat-alat perang.
8 Tuhan, demikianlah
nama-Mu. Dengan kekuasaan-Mu Kaurebahkan kekuatan mereka dan dengan
kemurkaan-Mu Kaucampakkan tenaga mereka. Sebab mereka berniat akan mencemarkan
Bait Suci-Mu, akan menajiskan kemah peristirahatan nama-Mu yang mulia dan akan
mematahkan tanduk mezbah-Mu dengan besi.
9 Pandanglah kecongkakan
mereka dan kirimkanlah kemurkaan-Mu ke atas kepala mereka. Berikanlah kepada
tanganku, tangan seorang janda, tenaga untuk melaksanakan rencanaku.
10 Hantamkanlah dengan akal
bibirku baik budak maupun tuannya, baik tuan maupun pelayannya. Hendaklah
dengan perantaraan seorang perempuan Kaupatahkan ketinggian hati mereka.
11 Sebab kekuasaan-Mu tidak
terletak di dalam jumlah besar dan kekuatan-Mu tidak pula pada orang-orang
perkasa. Sebaliknya, Engkau adalah Allah orang yang hina-dina, Penolong orang
kecil, Pembantu orang lemah, Pelindung orang yang kehilangan akal dan
Penyelamat orang yang tanpa harapan.
12 Ya, ya! Allah bapaku,
Allah pusaka Israel, Penguasa langit dan bumi, Pencipta air, Raja segala
makhluk, dengarkanlah doaku.
13 Berilah, supaya
perkataanku dan akalku itu mendatangkan luka-luka dan bilur-bilur kepada mereka
yang merencanakan yang pahit-pahit terhadap perjanjian-Mu, terhadap Rumah-Mu
yang Suci, puncak bukit Sion dan rumah milik anak-anak-Mu.
14 Buatlah seluruh umat-Mu dan
setiap suku menjadi insaf, sehingga mereka mengetahui bahwa Engkau adalah
Allah, Tuhan segala kekuatan dan kekuasaan, dan bahwa tiada lainlah yang
menjadi perisai bagi bangsa Israel kecuali Engkau!"
=====
BACAAN PILIHAN (bisa diganti
dengan bacaan rohani lain)
KERENDAHAN HATI - Humility
of Heart
Tulisan: Fr. Cajetan Mary da
Bergamo
Terjemahan dari bahasa
Italia ke bahasa Inggris oleh Herbert Cardinal Vaughn, Uskup Agung
Westminister, England 1903.
Kita banyak membaca dari
mereka yang terkenal karena kesucian, kuat dalam latihan doa, mati raga dan
memiliki sinyal-sinyal kebajikan, dan yang setelah disukai oleh Allah dengan
karunia ekstasi, wahyu dan mukjizat, tetap jatuh mengerikan pada sedikit godaan
saja. Dan ketika aku mempertimbangkan itu, aku menemukan bahwa tidak ada dosa
yang mendegradasi jiwa sebegitu banyak dibandingkan dosa dari tidak murninya
indra, karena jiwa, yang dari penalaran dan spiritual, seperti Malaikat,
kemudian menjadi duniawi, sensual dan seperti binatang buas "yang tidak
berakal." [Mazmur 32: 9]
Aku tertahan untuk memuja
dengan rasa takut pada penghakiman tertinggi Allah dan juga bagi peringatan
pada diri sendiri untuk mempelajari bahwa kesombongan adalah alasan begitu
besar akan kejatuhan; Oleh karena itu kita semua harus berseru bersama nabi,
"Dan dengan ditinggikan aku direndahkan dan kesusahan" [Mazmur 37]
dan berkata kepada diri kita sendiri kata-kata yang dikatakanNya untuk Lucifer
setelah ia "merenungkan dalam hatinya:" Aku akan naik “. Betapa
engkau sudah jatuh dari langit, hai Lucifer "----- [Yesaya. xiv]
Jiwa direndahkan sesuai
dengan ukuran peninggian dirinya, dan besar pasti kesombongannya yang kemudian
diikuti oleh penghinaan yang luar biasa dan keji tersebut. Ah, betapa lebih
berharga adalah satu derajat kerendahan hati dibandingkan dengan seribu wahyu
atau ekstasi! Apa gunanya, kata St Agustinus, memiliki kemurnian tak tercela
dan kesucian dan keperawanan jika kesombongan mendominasi hati? "Apa
gunanya mati raga itu untuk orang yang didominasi oleh kesombongan?"
Sumber:
http://www.catholictradition.org/Classics/humility.htm
=====
DOA PENUTUP
Ya Allah, Engkau menunjukkan cahaya
kebenaranMu kepada orang-orang yang sesat, agar mereka kembali ke jalan yang
benar. Semoga kami semua yang menamakan diri orang kristen menjauhkan segalanya
yang bertentangan dengan nama itu serta berusaha hidup sebagai orang kristen
sejati. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama
Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
Bapa yang Kekal,
Engkaulah satu-satunya Tuhan yang Abadi, Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas
kasih dan ramah. Lihatlah Putera TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah.
Kupersembahkan kepadaMu kesakitanNya pada penderaan di tiang, luka-luka dan
darahNya, bagi semua orang yang berada di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka
dan ketidakpatuhan mereka melanggar perjanjian yang mereka buat denganMu.
Semoga Engkau membebaskan kami melalui penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui
luka-lukaNya dan selamatkanlah melalui Darah BerhargaNya. Amin
Darah Berharga Yesus
Kristus – lepaskanlah kami dari kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus – sembuhkanlah
luka-luka kami. Dengan penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin
-----
“Semua yang ada di bawah
kutuk dan secara terus menerus mengucapkan doa ini akan dibebaskan dari
kutuk-kutuk mereka. Keluarga yang menderita dari kutuk akan dosa yang dilakukan
oleh nenek moyang mereka dan melakukan 144 novena melalui doa ini; akan
dibebaskan. Semua yang melanggar sebuah perjanjian dan seharusnya mati akan
diselamatkan dan juga dilepaskan dari kutuk mereka jika mereka secara terus
menerus mengucapkan doa ini dan bertobat. Anak-anakKu, betapa mengerikannya
jika mengalami murka Tuhan! Berpalinglah dari dosa-dosamu dan hiduplah. Aku
mengasihi kalian semua. Jadilah sembuh.”
Sumber: Buku “Precious
Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT: Rev. Fr.
Stephen Obiukwu Censor Deputatus Chairman, Doctrine and Faith Committee
Archdiocese of Onitsha, Anambra State, Nigeria 1 July 1999 Imprimatur of
Ayo-Maria Atoyebi. O.P., Bishop of Ilorin, Nigeria, June 17, 2001
=====
SUMBER BREVIR HARIAN:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta
10002
Tlp.(021) 3154714;
Fax.(021) 3154714
E-mail:
komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502;
Fax.(0381)21502
E-mail:
nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
=====
BARU! Sudah berdoa
Rosario? Sendiri ataupun bersama keluarga? Mari update website ini; biarkan
jumlah angka pendaras doa Rosario terus bertambah: www.love2pray.com – mari
kumpulkan satu juta Rosario terutama Rosario keluarga setiap hari untuk menyelamatkan
dunia seperti anjuran Santo Pius X.
Sharing-kan juga web ini
baik via sharing link maupun via Broadcast Smartphone. (Janji ke-12; Mereka
yang menganjurkan berdoa rosario akan kubantu dalam kesulitan hidupnya.)
Brevir Harian ini dapat
diakses melalui:
Fanpage Facebook: Brevir
Harian
Blogspot:
www.brevirharian.blogspot.com
Aplikasi Brevir Harian
dapat di-unduh pada:
• Pengguna Android, Gratis: Brevir Harian
• Pengguna Android, Berbayar: Brevir Harian Pro (ada tambahan
kata “Pro” di belakangnya, 1x unduh Rp22.000, selama tidak di-uninstall, maka
berlaku seterusnya tanpa bayar yang lainnya)
• Pengguna I-Phone, Gratis: Brevir Harian
Untuk musik-musik rohani
Kristiani-Katholik, dapat didengar online, melalui:
• Radio Awam Kecil Novena: www.aknradio.com
• Pengguna Android dapat meng-unduh, Gratis: AKN Radio
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.