Ofisi Singkat - Rabu - IBADAT PAGI
RABU
OFISI SINGKAT SANTA PERAWAN MARIA
IBADAT PAGI
PEMBUKAAN
Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
__ Tuhan, perhatikanlah hambamu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus
__ Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.
Amin.
MADAH
Marilah bersukacita
Bersama Bunda Maria
Girang penuh pengharapan
Menantikan kelahiran.
Yang sudah dinubuatkan
Diwartakan para nabi
Dan sudah dipermaklumkan
Oleh Yohanes Pemandi.
Kami mohon kepada-Mu
Ya Bapa yang penuh kasih
Siapkan kami selalu
Untuk menyambut Almasih.
(Madah Bakti, no.316)
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Terberkatilah engkau, ya Maria, sebab keselamatan dunia lahir dari padamu;
kini dalam kemuliaan engkau bergembira dalam Tuhan untuk selama-lamanya.
Doakanlah kami di hadapan Putramu.
Mazmur 108 Memuji
Tuhan dan mohon bantuan
Putra Allah ditinggikan ke atas awan-gemawan.
Maka kemuliaan-Nya diwartakan di seluruh bumi
(Arnobius)
Hatiku siap sedia, ya Allah, *
untuk bernyanyi dan melagukan mazmur.
Bangunlah, hai hatiku, berkumandanglah, hai kecapi, *
menyingsinglah, hai fajar.
Ya Tuhan, aku hendak memuji Engkau di tengah segala bangsa, *
bersama seluruh rakyat aku bermazmur bagi-Mu.
Sebab besarlah kasih-Mu, setinggi langit, *
dan kesetiaan-Mu menjangkau awan.
Nyatakanlah kemegahan-Mu di surga, ya Allah, *
dan sinarilah bumi dengan kemuliaan-Mu.
Berilah aku kemenangan dengan tangan kuat, *
selamatkanlah umat-Mu yang Kaucintai.
Allah telah berfirman dari surga, *
“Dengan gembira tanah Sikem Kujadikan bagian jarahan-Ku.
Lembah Sukot Kuukur, *
tanah Gilead dan Manasye menjadi milik-Ku.
Tanah Efraim Kujadikan topi baja-Ku, †
Yehuda tongkat kerajaan-Ku, *
Moab tempat pembasuhan-Ku.
Tanah Edom Kujadikan kepunyaan-Ku, *
Filistea menggemakan lagu kemenangan.”
Siapa mengantar aku ke kota Petra, *
siapa melantik aku menjadi raja Edom?
Bukankah Engkau, ya Allah! †
Masihkah Engkau membuang kami, *
dan tidak lagi menyertai bala tentara kami?
Berilah kami pertolongan terhadap musuh, *
sebab sia-sialah bantuan manusia.
Bersama Allah, kita berjuang gagah perkasa, *
Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Terberkatilah engkau, ya Maria, sebab keselamatan dunia lahir dari padamu;
kini dalam kemuliaan engkau bergembira dalam Tuhan untuk selama-lamanya.
Doakanlah kami di hadapan Putramu.
Antifon 2
Tuhan Allah Yang Mahatinggi telah memberkati engkau, ya Perawan Maria,
melebihi segala perempuan di bumi.
Kidung Yes 61:10-62:5
Kegembiraan nabi tentang Yerusalem baru
Kulihat kota suci, Yerusalem baru... berhias
bagaikan mempelai yang berdandan untuk suaminya (Why 21:2).
Aku sangat bergembira dalam Tuhan, *
dan bersorak riang dalam Allahku.
Sebab Tuhan telah mengenakan padaku dandanan keselamatan, *
dan menyelubungi aku dengan pakaian kebenaran.
Laksana pengantin pria mengenakan mahkota, *
dan mempelai wanita hiasan permata.
Seperti bumi menimbulkan tetumbuhan, *
dan ladang menumbuhkan benih.
Demikian pula Tuhan Allah menumbuhkan kebenaran dan pujian, *
di hadapan segala bangsa.
Demi Sion aku akan mengumandangkan suara, *
demi Yerusalem aku giat bekerja.
Sampai kesuciannya memancar bagaikan cahaya, *
dan keselamatannya bersinar laksana obor.
Segala bangsa akan melihat kesucianmu, hai Yerusalem, †
semua raja akan menyaksikan kemuliaanmu, *
engkau akan diberi nama baru oleh Tuhan.
Seperti sebuah mahkota engkau di tangan Tuhan, *
bagaikan tajuk engkau dipegang Allahmu.
Engkau tak lagi disebut: “Yang ditinggalkan,” *
negerimu tak lagi dinamakan “yang kesepian.”
Sebab namamu yang baru ialah “kekasih-Ku,” *
“mempelai-Ku”, nama negerimu.
Karena Tuhan cinta padamu, *
negerimu menjadi mempelai-Nya.
Sebagaimana seorang pemuda memperistri gadis, *
demikian pula Allah Pencipta akan menjadi suamimu.
Seperti seorang suami yang baru menikah suka akan istrinya, *
Demikian pula Allah suka akan dirimu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Tuhan Allah Yang Mahatinggi telah memberkati engkau, ya Perawan Maria,
melebihi segala perempuan di bumi.
Antifon 3
Perawan tanpa noda dosa, izinkanlah kami mengikuti jejakmu dengan gembira;
tariklah kami bersama engkau dalam harum kesucian.
Mazmur 144:1-10 Mohon
kemenangan dan perdamaian
Aku sanggup menghadapi segalanya dalam Dia yang
menguatkan daku (Flp 4:13).
Terpujilah Tuhan, pelindungku, *
yang mengajar tanganku bertempur dan lenganku berperang.
Dialah pengasih dan pembelaku, *
Dialah benteng dan pembebasku.
Dialah panglimaku, pada-Nya aku berharap, *
Dialah yang menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku.
Ya Tuhan, apakah manusia, sehingga Kauperhatikan, *
siapakah dia, sehingga Kaupelihara?
Manusia sesungguhnya angin belaka, *
hari-hari hidupnya laksana bayang berlalu.
Ya Tuhan, bungkukkanlah langit-Mu dan turunlah, *
sentuhlah gunung-gemunung sehingga berasap.
Lontarkanlah kilat-Mu dan cerai-beraikanlah musuh, *
lepaskanlah panah-Mu dan kacau-balaukan mereka.
Ulurkanlah tangan-Mu dari surga, †
tariklah dan lepaskan daku dari banjir, *
dan dari tangan orang asing.
Mereka membualkan fitnah dan dusta, *
dan mengangkat tangan untuk bersumpah palsu.
Ya Allah, aku hendak melagukan nyanyian bagi-Mu, *
dan bermazmur bagi-Mu dengan iringan kecapi.
Sebab engkaulah yang memberikan kemenangan kepada raja-raja-Mu, *
Engkaulah yang membebaskan Daud, hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Perawan tanpa noda dosa, izinkanlah kami mengikuti jejakmu dengan gembira;
tariklah kami bersama engkau dalam harum kesucian.
BACAAN PERTAMA
Kidung Agung 2:8-14; 8:6-7
Dengarlah! Kekasihku! Lihatlah, ia datang, melompat-lompat di atas
gunung-gunung, meloncat-loncat di atas bukit-bukit. Kekasihku serupa kijang,
atau anak rusa. Lihatlah ia berdiri di baling dinding kita, sambil
menengok-nengok melalui tingkap-tingkap dan melihat dari kisi-kisi. Kekasihku
mulai bicara kepadaku, “Bangunlah manisku, jelitaku, marilah! Karena lihatlah,
musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah lalu. Di ladang telah
tampak bunga-bunga, tibalah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah
kita. Pohon ara mulai berbuah, dan bungan pohon anggur semerbak baunya.
Bangunlah, manisku, jelitaku, marilah!
Merpatiku di celah-celah batu, di persembunyian lereng-lereng gunung,
perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab merdu suaramu dan elok
wajahmu!”
BACAAN KEDUA
Dari “Bakti Sejati kepada Maria”, karangan Santo
Louis-Marie Grignion de Montfort, imam.
(BS. No. 19-20, 95)
Gereja Kristus mengikuti teladan Roh Kudus dan
menyalami Maria lebih dahulu, lalu Yesus.
Apabila kita menyelidiki hidup Yesus Kristus
selanjutnya dengan saksama, kita akan melihat, bahwa Ia mau memulai
mukjizat-mukjizat-Nya melalui Maria. Melalui perkataan Maria Ia menguduskan
Santo Yohanes di dalam rahim ibunya yang suci, Elisabet; belum lagi selesai
bicara, maka Yohanes sudah disucikan. Inilah mukjizat-Nya yang pertama dan
terbesar dalam tata rahmat. Dan pada kesempatan perkawinan di Kana Ia mengubah
air menjadi anggur atas permohonan sederhana dari Maria: Mukjizat-Nya yang
pertama di dalam tata alam. Begitulah Ia memulai dan melanjutkan
mukjizat-mukjizat-Nya melalui Maria. Dan Ia akan melanjutkan hal itu sampai
akhir zaman melalui Maria.
Allah Roh Kudus adalah mandul di dalam Allah,
karena Dia tidak menghasilkan pribadi Ilahi yang lain; tetapi melalui Maria,
yang telah diambil-Nya menjadi mempelai-ya, Ia menjadi subur. Dengan dia, di
dalam dia, dan dari dia, Roh Kudus telah menghasilkan karya senin-Nya: Allah
menjadi manusia. Dengan cara yang sama Ia masih melahirkan setiap hari, sampai
akhir zaman, kaum pilihan, yaitu anggota-anggota tubuh dari kepala yang pantas
disembah ini. Oelh karena itu, semakin di dalam satu jiwa Roh Kudus menemukan
Maria, mempelai-ya yang terkasih dan tak terpisahkan, semakin kuat Roh Kudus
berkarya dan berkuasa untuk menghasilkan Yesus Kristus di dalam satu jiwa dan
jiwa itu di dalam Yesus Kristus.
Gereja Kudus harus mengikuti teladan Roh Kudus. Ia
memberkati pertama-tama Perawan Suci, dan sesudah itu Yesus Kristus,
“Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu”
(Luk 1:42). Itu tidak berarti bahwa Maria lebih dari Yesus atau malahan sama
dengan Dia, karena hal itu akan berarti suatu bidaah yang tak dapat dibiarkan.
Tetapi bahwa untuk menghormati Yesus Kristus lebih sempurna, orang harus
menghormati Maria lebih dahulu. Jadi, marilah kita bersama semua penghormat
yang benar, dengan melawan para penghormatnya yang terlalu berhati-hati,
berkata: Maria, terberkatilah engkau di antara semua perempuan dan
terberkatilah buah rahimmu, Yesus.
LAGU SINGKAT
Salam Mari, penuh rahmat, * Tuhan sertamu.
__ Salam Maria, penuh rahmat, * Tuhan sertamu.
Terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu.
__ Tuhan sertamu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
__ Salam Maria, penuh rahmat, * Tuhan sertamu.
KIDUNG ZAKHARIA
Luk 1:68-79
Antifon
Ketika Elisabet mendengar salam Maria, berserulah ia dengan suara nyaring:
siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
Mesias dan pendahulu-Nya.
Terpujilah Tuhan Allah Israel, *
sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umat-Nya.
Ia mengangkat bagi kita seorang Penyelamat yang gagah perkasa, *
Putra Daud hamba-Nya.
Seperti dijanjikan-Nya dari sediakala, *
dengan perantaraan para nabi-Nya yang kudus.
Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita, *
dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.
Untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada leluhur kita, *
dan mengindahkan perjanjian-Nya yang kudus.
Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham bapa kita, *
akan membebaskan kita dari tangan musuh.
Agar kita dapat mengabdi kepada-Nya tanpa takut, *
dan berlaku kudus dan jujur di hadapan-Nya seumur hidup.
Dan engkau anakku akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi, *
sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalan-Nya.
Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umat-Nya, *
berkat pengampunan dosa mereka.
Sebab Allah kita penuh rahmat dan belas kasihan, *
Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.
Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut, *
dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Ketika Elisabet mendengar salam Maria, berserulah ia dengan suara nyaring:
siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
DOA PERMOHONAN
Penyelamat kita telah lahir dari Perawan Maria. Marilah kita menyembah
Kristus dan berkata:
-- Semoga Bunda-Mu mendoakan kami, ya Tuhan.
Kristus, matahari sejati, Perawan Maria telah mendahului Engkau seperti
fajar mendahului siang, -- semoga kami hidup dalam cahaya kedatangan-Mu.
-- Semoga Bunda-Mu mendoakan kami, ya Tuhan.
Sabda kekal, Engkau telah mengajar Bunda-Mu memilih bagian yang terbaik, --
semoga kami pun meneladan dia dan tekun mendengarkan sabda-Mu.
-- Semoga Bunda-Mu mendoakan kami, ya Tuhan.
Penyelamat dunia, oleh daya kekuatan penebusan-Mu Engkau melindungi Ibu-Mu
jauh sebelumnya dari segala noda dosa, -- jagalah kami agar jangan jatuh ke
dalam dosa.
-- Semoga Bunda-Mu mendoakan kami, ya Tuhan.
Penebus kami, Engkau menjadikan Perawan Maria yang tak bernoda tempat
kediaman-Mu yang suci murni dan bait Roh Kudus, -- jadikanlah kami juga tempat
Roh-Mu tinggal untuk selama-lamanya.
-- Semoga Bunda-Mu mendoakan kami, ya Tuhan.
BAPA KAMI
Bapa kami yang ada di surga,
dimuliakanlah namaMu.
Datanglah kerajaanMu.
Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari hari ini.
Dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,
Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin
DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa, Santa Perawan Maria yang sedang mengandung
Putra-Mu, Kaudorong untuk melawati Elizabet. Semoga kami selalu menaati
dorongan Roh Kudus dan memuliakan Dikau bersama Maria. Demi Yesus Kristus,
Putra-Mu dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh
Kudus, kini dan sepanjang segala abad. Amin.
Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan mengantar
kita ke hidup yang kekal. Amin.
-----
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Kepada Bunda Kita Gunung Karmel
O Tuhanku, di dalam persatuan dengan Hati Maria yang Tak Bernoda (ciumlah
Skapulir sebagai tanda konsekrasimu/pengudusanmu), aku mempersembahkan
kepadaMU Darah Berharga Yesus dari semua altar di seluruh dunia, dipersatukan
denganNya persembahan setiap pikiran, perkataan dan perbuatanku hari ini. O
Yesusku, aku berhasrat hari ini untuk memperoleh setiap indulgensi dan jasa
yang kubisa, dan aku mempersembahkan itu semua, bersama dengan diriku sendiri,
kepada Maria yang Tak Bernoda, agar bunda dapat memakainya untuk
kepentingan-kepentingan HatiMU yang Maha Kudus. Darah Berharga Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Kudus
Yesus, kasihanilah kami!
Paus Benediktus XV, merayakan Pontiff Perang
Dunia I, memberikan 500 hari indulgensi kepada mereka yang dengan penuh hormat
mencium Skapulir.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.