Konsekrasi 1 Januari 2016 –
Hari 6
Hari ke - 6
12 Hari Persiapan - Hari
Keenam
Mengikuti Jejak Kristus
(Thomas a’Kempis)
Buku I , Pasal 18
Hal Teladan Para Bapa
Kudus
Baiklah kita memandang
teladan para bapa kudus yang menyinarkan kesempurnaan dan semangat berjuang
yang sebenarnya. Demikianlah kita akan melihat betapa kecil, bahkan tak ada
artinya sama sekali semua yang kita kerjakan. Ah, apakah arti hidup kita ini bila
dibandingkan dengan hidup mereka? Orang-orang suci dan sahabat-sahabat Kristus
itu telah mengabdi Tuhan dalam kelaparan dan dahaga, dalam kedinginan dan
kekurangan pakaian, dalam bekerja keras dan kelelahan, dalam puasa dan kurang
tidur, dalam doa dan renungan, dalam pengejaran dan berbagai hinaan. Ah, betapa
berat dan banyak pencobaan yang telah diderita oleh para Rasul, para martir,
para saksi iman, para perawan dan lain orang yang ingin mengikuti jejak
Kristus. Mereka telah membenci hidup mereka di dunia sini untuk mendapatkan
hidup yang kekal. Ah, betapa kerasnya para bapa kudus telah hidup di padang
belantara! Betapa lamanya dan beratnya godaan-godaan yang telah mereka derita.
Seringkali mereka diganggu musuh-musuh mereka. Betapa banyak dan tekunnya mereka
memanjatkan doa ke hadapan hadirat Tuhan. Mereka menjalankan puasa sangat keras
dan sangat rajin berusaha menyempurnakan hidup rohani mereka. Mereka tidak lupa
dengan sekuat tenaga berusaha menundukkan hawa nafsu mereka. Dengan tulus
ikhlas segala-galanya mereka tujukan kepada Tuhan. Pada siang hari mereka
bekerja keras dan pada waktu malam mereka berdoa sampai lama, meskipun pada
siang hari selama bekerja mereka tidak lupa berdoa dalam hati.
Segenap waktu mereka
pergunakan sebaik-baiknya. Waktu-waktu yang mereka sediakan untuk bergaul
dengan Tuhan mereka rasakan terlalu pendek. Pergaulan dengan Tuhan sangat
menarik bagi mereka dan sangat mereka pentingkan, sehingga mereka sering lupa
akan makan dan minum. Mereka telah meninggalkan kekayaan, pangkat, kehormatan,
para sahabat dan handai taulan. Mereka sedikitpun tak ingin akan barang
duniawi. Hal-hal yang diperlukan badan untuk hidup, hampir-hampir tidak mereka
perdulikan. Memenuhi kebutuhan badan, meskipun hal itu mutlak perlu, mereka
pandang sebagai rintangan. Mereka memang miskin akan harta benda dunia, namun
mereka kaya sekali akan rahmat Tuhan dan keutamaan.
Doa-doa 12 hari Persiapan:
1. Datanglah Ya Roh Pencipta (Veni Creator
Spiritus)
2. Salam Bintang Laut (Ave Maris Stella)
3. Kidung Maria (Magnificat)
4. Kemuliaan
Datanglah Ya Roh Pencipta
(Veni Creator Spiritus)
Datanglah ya Roh Pencipta
kunjungilah jiwa kami semua
penuhilah dengan rahmatMu
hati kami ciptaanMu
GelarMu adalah penghibur
Rahmat Allah yang MahaLuhur,
Sumber hidup, api kasih,
dan pengurapan Ilahi
Engkaulah Sumber Sapta
Karunia jemari tangan Sang Ilahi
Engkaulah janji sejati
Allah Bapa yang mempergandakan bahasa
Terangilah Akal budi
curahkan cinta di setiap hati segala kelemahan kami,
semoga Kaulindungi dan
Kaukuatkan
Jauhkanlah semua musuh
segera anugerahkanlah kedamaian jiwa;
dengan Engkau sebagai
penuntun kami kejahatan takkan mempengaruhi.
Perkenalkanlah kami pada
Bapa ajarilah kami agar mengakui Allah Putera,
serta Engkau, Roh dari
keduaNya yang kami imani dan kami puji selamanya.
Segala kemuliaan bagi
Allah Bapa, dan bagi Allah Putera yang telah bangkit dari mati,
serta bagiMu Roh Kudus
pula, sepanjang segala abad. Amin
Salam Bintang Laut (Ave
Maris Stella)
Salam bintang laut,
Sungguh Bunda Allah,
Perawan selalu, Pintu
surga bahagia.
Dikau t’rima “salam” yang
Gabriel bawa,
Beri hidup tentram, ubah
nama Hawa.
Tolonglah yang papa,
bimbinglah yang buta,
Hiburlah yang duka,
sembuhkan yang luka.
Tunjukkanlah ibu, antarlah
doaku,
Kepada Putramu,Yang lahir
bagiku.
Prawan tanpa tara, Elok
antar dara,
Lepas dari dosa, Buatku
sempurna.
Beri hidup murni, Mohon
jalan aman,
Lihat Yesus nanti, Agar
selalu riang.
Terpujilah Bapa, Hormat
bagi Putra, Roh Kudus dipuja, Esa selamanya. Amin.
Kidung Maria (Magnificat)
Jiwaku memuliakan Tuhan,
dan hatiku bergembira
karena Allah, Juruselamatku,
sebab Ia telah
memperhatikan kerendahan hamba-Nya.
Sesungguhnya, mulai dari
sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,
karena Yang Mahakuasa
telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.
Dan rahmat-Nya
turun-temurun atas orang yang takut akan Dia.Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan
perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya;
Ia menurunkan orang-orang
yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah;
Ia melimpahkan segala yang
baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan
hampa;
Ia menolong Israel,
hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya,
seperti yang
dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk
selama-lamanya.
Kemuliaan
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus,
seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad, amin.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.