Senin,
19 Oktober 2015
PEKAN
XXIX – O PEKAN I – HARI BIASA
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya
Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya
Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Allah
cahaya abadi
Tritunggal
yang mahasuci
Kami
percaya padaMu
Kami
mohon berkat restu
Engkaulah
sumber dan asal
Engkaulah
tujuan tunggal
PadaMulah
penghiburan
Harapan
umat beriman
Engkau
pencipta dunia
Cahaya
kami semua
Engkau
pahala mulia
Bagi
umat yang percaya
Terpujilah
Allah Bapa
Bersama
Putra tercinta
Dan Roh
penghibur ilahi
Mulia
kekal abadi. Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon
Ya
Tuhan, selamatkanlah aku demi kasih setiaMu
Mazmur
6
Sekarang
hatiKu gelisah ...., Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini (Yoh 12,27)
Ya
Tuhan, janganlah menyiksa aku dalam murkaMu,*
janganlah
menghajar aku dalam amarahMu.
Kasihanilah
aku, ya Tuhan, sebab aku lemah,*
sembuhkanlah
aku sebab aku merana.
Semangatku
patah sama sekali,*
masih
berapa lamakah, ya Tuhanku?
Kembalilah,
ya Tuhan, bebaskanlah aku, *
selamatkanlah
aku demi kasih setiaMu!
Sebab
di alam maut tak seorangpun mengenangkan Dikau,*
siapakah
yang memuji Engkau di seberang kubur?
Aku
lesu karena merintih-rintih, †
setiap
malam tangisku membasahi tempat tidurku,*
air
mataku mencucuri ranjangku.
Mataku
pudar karena sedih,*
hatiku
lisut karena pedih kesepian.
Enyahlah
dari padaku, hai kamu kaum jahat,*
sebab
Tuhan mendengarkan jeritan tangisku.
Tuhan
mendengarkan doaku,*
Tuhan
meluluskan permohonanku.
Biarlah
semua musuhku diaibkan dan tersipu-sipu,*
biarlah
mereka disingkirkan ke alam maut.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti
pada permulaan sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Ya
Tuhan, selamatkanlah aku demi kasih setiaMu
Antifon
Tuhanlah
pelindung bagi orang papa waktu kesesakan
Mazmur
9A (9)
Ia akan
kembali mengadili orang yang hidup dan yang mati
Ya
Tuhanku, aku hendak bersyukur kepadaMu dengan segenap hati,*
hendak
mewartakan karyaMu yang agung.
Aku
hendak bersukacita dan bergembira karena Engkau,*
hendak
memuji namaMu, ya Allah yang mahatinggi,
Bila
musuhku terpukul mundur,*
dijatuhkan
oleh murkaMu.
Semoga
Engkau membela perkara dan hakku,*
tampillah,
bertindaklah sebagai hakim yang adil.
Hardiklah
para bangsa, hancurkanlah orang jahat,*
hapuskanlah
nama mereka untuk selama-lamanya.
Biar
binasa para musuh, hancur selama-lamanya,†
biar
dikikis habis-habis dewa mereka,*
lenyap
dari ingatan manusia!
Tetapi
Tuhan bersemayam untuk selama-lamanya,*
Ia
bertakhta untuk menjatuhkan keputusan.
Tuhanlah
yang menghakimi dunia dengan adil.*
mengadili
para bangsa dengan jujur.
Tuhanlah
pelindung bagi orang tertindas,*
pelindung
pada waktu kesesakan.
Semoga
semua yang menjunjung tinggi namaMu percaya padaMu,*
sebab
Engkau tidak meninggalkan mereka yang mencari Engkau.
Kemuliaaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Tuhanlah
pelindung bagi orang papa waktu kesesakan
Antifon
Aku
akan mewartakan pujianMu di ambang kota Sion
Bermazmurlah
bagi Tuhan yang merajai Sion,*
wartakanlah
karyaNya yang agung di antara para bangsa.
Sebab
Ia memperhatikan orang yang berkabung, †
Ia
menaruh minat kepada ratap tangis mereka,*
Ia
tidak lupa akan jeritan orang yang tertindas.
Kasihanilah
aku, ya Tuhan,*
lihatlah
sengsara yang ditimpakan musuh kepadaku.
Tariklah
aku dari ambang maut †
agar
aku mewartakan pujianMu di ambang kota Sion *
dan
bergembira atas kemenanganMu.
Biar
para bangsa terperosok ke dalam lubang yang mereka gali,*
biar
kakinya terjerat dalam jaring yang mereka pasang.
Semoga
Tuhan termasyur karena keputusanNya,*
tapi
orang jahat biar terpelanting oleh perbuatannya sendiri.
Biar
orang berdosa terjerumus ke alam maut,*
biar
musna semua bangsa yang tidak menghiraukan Allah.
Sebab
bukan untuk selamanya orang miskin dilupakan,*
bukan
untuk selamanya orang yang sengsara terlantar.
Bangkitlah,
ya Tuhan jangan sampai manusia menjadi sombong,*
biarlah
para bangsa diadili di hadapanMu.
Ya
Tuhan, kendalikanlah mereka,*
biar
mereka mengakui bahwa mereka manusia belaka.
Kemuliaaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Aku
akan mewartakan pujianMu di ambang kota Sion
BACAAN
Nah.
1:1-8; 3:1-7, 12-15a
1:1 Ucapan ilahi tentang Niniwe. Kitab
penglihatan Nahum, orang Elkosh.
1:2 TUHAN itu Allah yang cemburu dan pembalas,
TUHAN itu pembalas dan penuh kehangatan amarah. TUHAN itu pembalas kepada para
lawan-Nya dan pendendam kepada para musuh-Nya.
1:3 TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa,
tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia
berjalan dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya.
1:4 Ia menghardik laut dan mengeringkannya, dan
segala sungai dijadikan-Nya kering. Basan dan Karmel menjadi merana dan kembang
Libanon menjadi layu.
1:5 Gunung-gunung gemetar terhadap Dia, dan
bukit-bukit mencair. Bumi menjadi sunyi sepi di hadapan-Nya, dunia serta
seluruh penduduknya.
1:6 Siapakah yang tahan berdiri menghadapi
geram-Nya? Dan siapakah yang tahan tegak terhadap murka-Nya yang
bernyala-nyala? Kehangatan amarah-Nya tercurah seperti api, dan gunung-gunung
batu menjadi roboh di hadapan-Nya.
1:7 TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian
pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya
1:8 dan menyeberangkan mereka pada waktu banjir.
Ia menghabisi sama sekali orang-orang yang bangkit melawan Dia, dan musuh-Nya
dihalau-Nya ke dalam gelap.
3:1 Celakalah kota penumpah darah itu!
Seluruhnya dusta belaka, penuh dengan perampasan, dan tidak henti-hentinya
penerkaman!
3:2 Dengar, lecut cambuk dan derak-derik roda!
Dengar, kuda lari menderap, dan kereta meloncat-loncat!
3:3 Pasukan berkuda menyerang, pedang
bernyala-nyala dan tombak berkilat-kilat! Banyak yang mati terbunuh dan bangkai
bertimbun-timbun! Tidak habis-habisnya mayat-mayat, orang tersandung jatuh pada
mayat-mayat!
3:4 Semuanya karena banyaknya persundalan si
perempuan sundal, yang cantik parasnya dan ahli dalam sihir, yang memperdayakan
bangsa-bangsa dengan persundalannya dan kaum-kaum dengan sihirnya.
3:5 Lihat, Aku akan menjadi lawanmu, demikianlah
firman TUHAN semesta alam; Aku akan mengangkat ujung kainmu sampai ke mukamu
dan akan memperlihatkan auratmu kepada bangsa-bangsa dan kemaluanmu kepada
kerajaan-kerajaan.
3:6 Aku akan melemparkan barang keji ke atasmu,
akan menghina engkau dan akan membuat engkau menjadi tontonan.
3:7 Maka semua orang yang melihat engkau akan
lari meninggalkan engkau serta berkata: "Niniwe sudah rusak! Siapakah yang
meratapi dia? Dari manakah aku akan mencari penghibur-penghibur untuk
dia?"
3:12 Segala kubumu adalah seperti pohon ara dengan
buah ara yang masak duluan; jika diayunkan, maka jatuhlah buahnya ke dalam
mulut orang yang hendak memakannya.
3:13 Sesungguhnya, laskar yang di tengah-tengahmu
itu adalah perempuan-perempuan; pintu-pintu gerbang negerimu terbuka
lebar-lebar untuk musuhmu; api telah memakan habis palang pintumu.
3:14 Timbalah air menghadapi pengepungan,
perkuatlah kubu-kubumu! Pijaklah lumpur, injaklah tanah liat, peganglah acuan
batu bata!
3:15 Di sana api akan memakan engkau habis, pedang
akan membabat engkau, akan memakan engkau seperti belalang pelompat.
=====
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De
Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Sebab,
jika kamu ingin benar-benar menikmati kegembiraan hati dan sungguh-sungguh
menghendaki supaya memperoleh penghiburan lebih banyak dari-Ku, ketahuilah
bahwa rahmat itu dapat diturunkan dan penghiburan itu dapat diberikan kepadamu
apabila kamu tidak mengagung-agungkan semua barang duniawi dan membuang segala
kesenangan yang hina. Dan makin jauh engkau menarik diri dari penghiburan
dunia, makin nikmat dan kuatlah penghiburan yang akan kamu peroleh dari-Ku.
Akan tetapi, sebelum mencapai keadaan itu, terlebih dahulu kamu harus menderita
banyak kesulitan dan berjuang dengan susah payah. Kebiasaan lama yang sudah
berakar, tentu akan mengadakan perlawanan. Namun, dengan kebiasaan baru yang
lebih baik, kebiasaan lama itu tentu akan ditundukkan. Si daging tentu akan
menggerutu; tetapi, dengan semangat jiwa yang kuat, ia akan terkendalikan. Si
ular tua tentu akan membujuk-bujuk dan menjengkelkan hatimu, tetapi usirlah dia
dengan doa dan dengan pekerjaan yang bermanfaat. Maka, pintu gerbang untuk dia
masuk tentu akan tertutup baginya.
=====
DOA
PENUTUP
Tuhan
kabulkanlah dengan rela permohonan umatMu, agar kami mengetahui apa yang harus
kami lakukan dan sanggup melaksanakannya juga. Demi Yesus Kristus, pengantara
kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus,
sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P:
Marilah memuji Tuhan
U:
Syukur kepada Allah
=====
Sumber:
IBADAT
HARIAN
KOMISI
LITURGI KWI
Jln.
Cut Meutia, 10
Tromol
Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021)
3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail:
komlikwi@indo.net.id
Penerbit
NUSA INDAH
Jln. El
Tari, Ende 86318
Flores,
NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502;
Fax.(0381)21502
E-mail:
nusaindahende@yahoo.com
Cetakan
XIX: 2011
=====
BARU!
Sudah berdoa Rosario? Sendiri ataupun bersama keluarga? Mari update website
ini; biarkan jumlah angka pendaras doa Rosario terus bertambah:
www.love2pray.com – mari kumpulkan satu juta Rosario terutama Rosario keluarga
setiap hari untuk menyelamatkan dunia seperti anjuran Santo Pius X.
Sharing-kan
juga web ini baik via sharing link maupun via Broadcast Smartphone. (Janji
ke-12; Mereka yang menganjurkan berdoa rosario akan kubantu dalam kesulitan
hidupnya.)
Brevir
Harian ini dapat diakses melalui:
Fanpage
Facebook: Brevir Harian
Blogspot:
www.brevirharian.blogspot.com
Aplikasi
Brevir Harian dapat di-unduh pada:
• Pengguna Android, Gratis: Brevir Harian
• Pengguna Android, Berbayar: Brevir
Harian Pro (ada tambahan kata “Pro” di belakangnya, 1x unduh Rp22.000, selama
tidak di-uninstall, maka berlaku seterusnya tanpa bayar yang lainnya)
• Pengguna I-Phone, Gratis: Brevir Harian
Untuk
musik-musik rohani Kristiani-Katholik, dapat didengar online, melalui:
• Radio Awam Kecil Novena:
www.aknradio.com
• Pengguna Android dapat meng-unduh,
Gratis: AKN Radio
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.