Rabu, 21 Oktober 2015
PEKAN XXIX – O PEKAN I –
HARI BIASA
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Trimalah madah pujian
Yesus sabda keslamatan
Kauselami lubuk hati
Hidup kami Kausayangi
Engkau gembala utama
Mencari orang berdosa
Domba yang sesat Kauantar
Ke sumber air yang segar
Smoga dalam pengadilan
Kami berdiri di kanan
Mewarisi kerajaan
Yang sudah Kausediakan
Terpujilah Kristus Tuhan
Yang rela menjadi kurban
Namun kini sudah jaya
Berkuasa selamanya.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Aku cinta padaMu, ya Tuhan,
kekuatanku.
Mazmur 17 (18), 2-30
Pada saat itu terjadilah
gempa bumi yang dashyat (Why 11,13)
Aku cinta padaMu, ya Tuhan,
kekuatanku †
Tuhanlah pelindung dan
pembelaku,*
Allahku yang menyelamatkan
daku.
Tuhanlah gunung
pengungsianku, †
perisai dan senjataku,*
bentengku, sangat terpuji.
Aku berseru kepada Tuhan, *
dan aku diselamatkan dari
musuhku.
Maut mengancam aku bagaikan
gelora ombak,*
malapetaka menyerbu aku
bagaikan banjir.
Jerat pratala meliliti aku,*
perangkap neraka menganga di
hadapanku.
Dalam kesesakanku aku
berseru kepada Tuhan,*
aku mengaduh-aduh kepada
Allahku.
Dari istanaNya Tuhan
mendengar seruanku,*
dan teriakku sampai ke
telingaNya.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon
Aku cinta padaMu, ya Tuhan,
kekuatanku.
Antifon
Tuhan menyelamatkan daku,
sebab Ia cinta padaku
Bumi bergetar dan goyah, †
goncanglah alas
gunung-gemunung,*
digoncangkan amarah Tuhan.
Tuhan menyemburkan murkaNya
bagaikan asap, †
bagaikan api yang
menghanguskan,*
bagaikan bara yang
berpijar-pijar.
Ia membungkukkan langit dan
turun,*
kakiNya beralaskan awan
kelam.
Ia menunggangi garuda dan
terbang,*
melayang-layang dengan sayap
terbentang.
Ia berselubungkan
kegelapan,*
bersembunyi dalam mendung
yang menghitam.
Ia menyambarkan halilintar
dari tengah gumpalan awan *
dan menghujankan es
berkepal-kepal.
Tuhan mengguntur di langit,*
yang mahatinggi
memperdengarkan suaraNya.
Ia mengasah panah dan
melepaskannya,
Ia melemparkan tombakNya
bertubi-tubi
Maka terbukalah dasar laut,
dan alas bumi tersingkap, †
di hadapan gertak ancamanMu,
ya Tuhan, *
di hadapan semburan nafasMu.
Ia mengulurkan tangan dari
atas dan memegang aku,*
Ia menarik aku dari air yang
dalam.
Ia membebaskan daku dari musuh yang perkasa,*
dari musuh yang kuat
melebihi aku.
Tuhan mendampingi aku pada
hari kematianku,*
Ia menjadi sandaranku.
Ia mengantar aku ke luar
dari alam maut,*
Ia menyelamatkan daku, sebab
ia cinta padaku
Kemuliaaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Tuhan menyelamatkan daku,
sebab Ia cinta padaku
Antifon
Engkaulah pelitaku, ya
Tuhan, Engkau menerangi kegelapanku
Tuhan mengganjar aku karena
aku jujur, *
Ia membalas aku sebab
hidupku murni.
Sebab aku tetap melakukan
kehendak Tuhan *
dan tidak berbuat jahat di
hadapan Allahku.
Sebab segala hukumNya
kuperhatikan,*
dan kehendakNya tidak
kuabaikan.
Aku selalu terbuka terhadap
Tuhan *
dan berusaha menghindarkan
kesalahan.
Dan Tuhan mengganjar aku sebab
aku jujur,*
sebab hidupku murni di
hadapanNya.
Engkau setia terhadap orang
yang setia *
dan terbuka terhadap orang
yang terbuka.
Engkau tulus terhadap orang
yang ikhlas,*
tetapi cerdik terhadap orang
yang licik.
Engkau menyelamatkan orang
yang rendah hati *
dan menundukkan orang yang
sombong.
Sungguh, Engkaulah pelitaku,
ya Tuhan, *
Allahku, Engkau menerangi
kegelapanku.
Berkat bantuanMu aku
menerobos pasukan musuh,*
bersama dengan Allahku aku
melompati benteng.
Kemuliaaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan
sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Engkaulah pelitaku, ya
Tuhan, Engkau menerangi kegelapanku
BACAAN
Hab. 1:1-2:4
1:1 Ucapan ilahi dalam penglihatan nabi Habakuk.
1:2 Berapa lama lagi, TUHAN, aku berteriak, tetapi tidak Kaudengar,
aku berseru kepada-Mu: "Penindasan!" tetapi tidak Kautolong?
1:3 Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku
memandang kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan
dan pertikaian terjadi.
1:4 Itulah sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan tidak pernah
muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya
keadilan muncul terbalik.
1:5 Lihatlah di antara bangsa-bangsa dan perhatikanlah, jadilah heran
dan tercengang-cengang, sebab Aku melakukan suatu pekerjaan dalam zamanmu yang
tidak akan kamu percayai, jika diceriterakan.
1:6 Sebab, sesungguhnya, Akulah yang membangkitkan orang Kasdim,
bangsa yang garang dan tangkas itu, yang melintasi lintang bujur bumi untuk
menduduki tempat kediaman, yang bukan kepunyaan mereka.
1:7 Bangsa itu dahsyat dan menakutkan; keadilannya dan keluhurannya
berasal dari padanya sendiri.
1:8 Kudanya lebih cepat dari pada macan tutul, dan lebih ganas dari
pada serigala pada waktu malam; pasukan berkudanya datang menderap, dari jauh
mereka datang, terbang seperti rajawali yang menyambar mangsa.
1:9 Seluruh bangsa itu datang untuk melakukan kekerasan, serbuan
pasukan depannya seperti angin timur, dan mereka mengumpulkan tawanan seperti
banyaknya pasir.
1:10 Raja-raja dicemoohkannya dan penguasa-penguasa menjadi
tertawaannya. Ditertawakannya tiap tempat berkubu, ditimbunkannya tanah dan
direbutnya tempat itu.
1:11 Maka berlarilah mereka, seperti angin dan bergerak terus;
demikianlah mereka bersalah dengan mendewakan kekuatannya.
1:12 Bukankah Engkau, ya TUHAN, dari dahulu Allahku, Yang Mahakudus?
Tidak akan mati kami. Ya TUHAN, telah Kautetapkan dia untuk menghukumkan; ya
Gunung Batu, telah Kautentukan dia untuk menyiksa.
1:13 Mata-Mu terlalu suci untuk melihat kejahatan dan Engkau tidak dapat
memandang kelaliman. Mengapa Engkau memandangi orang-orang yang berbuat khianat
itu dan Engkau berdiam diri, apabila orang fasik menelan orang yang lebih benar
dari dia?
1:14 Engkau menjadikan manusia itu seperti ikan di laut, seperti
binatang-binatang melata yang tidak ada pemerintahnya?
1:15 Semuanya mereka ditariknya ke atas dengan kail, ditangkap dengan
pukatnya dan dikumpulkan dengan payangnya; itulah sebabnya ia bersukaria dan
bersorak-sorai.
1:16 Itulah sebabnya dipersembahkannya korban untuk pukatnya dan
dibakarnya korban untuk payangnya; sebab oleh karena alat-alat itu
pendapatannya mewah dan rezekinya berlimpah-limpah.
1:17 Sebab itukah ia selalu menghunus pedangnya dan membunuh bangsa-bangsa
dengan tidak kenal belas kasihan?
2:1 Aku mau berdiri di tempat pengintaianku dan berdiri tegak di
menara, aku mau meninjau dan menantikan apa yang akan difirmankan-Nya kepadaku,
dan apa yang akan dijawab-Nya atas pengaduanku.
2:2 Lalu TUHAN menjawab aku, demikian: "Tuliskanlah penglihatan
itu dan ukirkanlah itu pada loh-loh, supaya orang sambil lalu dapat membacanya.
2:3 Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera
menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah
itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.
2:4 Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya,
tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi –
Mengikuti Jejak Kristus
Apakah merupakan perbuatan
besar apabila kamu yang hanya debu dan tidak ada harganya itu demi Tuhan tunduk
kepada orang lain; sedangkan Aku Yang Mahakuasa dan Mahtinggi, yang telah
menciptakan segala sesuatu dari ketiadaan, demi kepentingan dan keselamatan
telah menundukkan diri-Ku dengan rendah hati kepada manusia? Aku telah menjadi
orang yang paling rendah hati dan paling kecil di antara semua orang agar kamu
mengalahkan kesombonganmu karena kerendahan hati-Ku. Belajarlah menurut
perintah, debu; belajarlah merendahkan dirimu, tanah dan lempung. Belajarlah
menundukkan dirimu di bawah telapak kaki semua orang! Belajarlah mematahkan
kehendakmu sendiri; kurbankanlah dirimu ke dalam pengabdian sepenuh-penuhnya!
=====
DOA PENUTUP
Allah yang mahatinggi,
PuteraMu telah merendahkan diri untuk mengangkat dunia yang telah jatuh dan
membebaskan kami dari dosa. Berilah umatMu kegembiraan yang sejati agar kami
dapat menikmati sukacita abadi. Demi Yesus Kristus,
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh
Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
=====
Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
=====
BARU! Sudah berdoa Rosario? Sendiri ataupun
bersama keluarga? Mari update website ini; biarkan jumlah angka pendaras doa
Rosario terus bertambah: www.love2pray.com – mari kumpulkan satu juta Rosario
terutama Rosario keluarga setiap hari untuk menyelamatkan dunia seperti anjuran
Santo Pius X.
Sharing-kan juga web ini baik via sharing link
maupun via Broadcast Smartphone. (Janji ke-12; Mereka yang menganjurkan berdoa
rosario akan kubantu dalam kesulitan hidupnya.)
Brevir Harian ini dapat diakses melalui:
Fanpage Facebook: Brevir Harian
Blogspot: www.brevirharian.blogspot.com
Aplikasi Brevir Harian dapat di-unduh pada:
• Pengguna
Android, Gratis: Brevir Harian
• Pengguna
Android, Berbayar: Brevir Harian Pro (ada tambahan kata “Pro” di belakangnya,
1x unduh Rp22.000, selama tidak di-uninstall, maka berlaku seterusnya tanpa
bayar yang lainnya)
• Pengguna
I-Phone, Gratis: Brevir Harian
Untuk musik-musik rohani Kristiani-Katholik,
dapat didengar online, melalui:
• Radio
Awam Kecil Novena: www.aknradio.com
• Pengguna
Android dapat meng-unduh, Gratis: AKN Radio
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.