Rabu, 2 September 2015
PEKAN BIASA XXII – O PEKAN
II – HARI BIASA
IBADAT PAGI
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah
hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
Alleluya.
MADAH
Mari kita putra terang
Tampil maju dan berjuang
Diresapi s’mangat Kristus
Jadi abdi dengan tulus.
Jangan lupa mohon Tuhan
Agar kita diarahkan
Pada tujuan sejati
Setia sepanjang hari.
Allah cahaya sejati
Sinarilah hati kami
Agar mampu memantulkan
Kristus terang kehidupan.
Terpujilah Allah Bapa
Terpujilah Allah Putra
Bersama Roh Kudus pula
Sekarang dan selamanya.
Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Ya Allah, kuduslah
tindakanMu, dewa manakah seagung Allah kami?
Mazmur 76 (77)
Aku berseru kepada Allah
dengan suara lantang,*
aku berteriak, dan Ia
mendengarkan daku.
Pada hari kesesakanku aku
mencari Tuhan,†
malam hari kutadahkan
tanganku tiada hentinya,*
dan tiada hiburan bagiku.
Apabila aku ingat akan Allah,
aku mengaduh,*
apabila termenung, makin
lemah lesu semangatku.
Mataku tiada terpejamkan,*
aku gelisah, hingga tidak
dapat berbicara.
Kupikirkan zaman yang
lampau,*
tahun yang silam kukenang.
Malam hari aku
merenung-renung dalam hati,*
dan selalu menimbang-nimbang
dalam batinku.
“Untuk selamanyakah
Tuhanku menolak,*
dan tiada lagi bermurah
hati?
Sudah habiskah kasih
setiaNya selama-lamanya,*
sudah batalkah janjiNya
yang turun-temurun?
Sudah lupakah Allah
menaruh belaskasihan,*
ataukah Ia menutup kerahimanNya
dengan kemurkaan?”
Sungguh inilah yang
menikam hatiku,*
bahwa Allah merubah
sikapNya.
Namun aku tetap mengingat
karya Tuhan,*
karya yang mengagumkan
pada masa yang silam.
Segala karyaMu akan
kurenungkan,*
akan kukenangkan segala
perbuatanMu.
Ya Allah, kuduslah
tindakanMu,*
dewa manakah seagung Allah
kami?
Engkaulah Allah yang
melakukan karya-karya agung,*
Engkau menyatakan kuasaMu
di antara bangsa-bangsa.
Dengan tangan kuat
Kautebus umatMu,*
keturunan Yakub dan Yusuf.
Air laut melihat Engkau,
ya Allah,†
melihat Engkau, lalu
gemetar,*
bahkan samudera raya
bergetar ketakutan.
Awan-awan mencurahkan air
hujan,†
awan meledakkan guntur
gemuruh,*
halilintar
sambar-menyambar.
Deru gunturMu
sabung-menyabung,†
kilapan kilat menyinari
jagat,*
bumi gemetar dan
berguncang.
JalanMu melalui laut,
melalui air yang luas,*
rahasia karyaMu tak
terselami.
Demikian umatMu Kaubimbing
seperti kawanan domba,*
dengan perantaraan Musa
dan Harun.
Kemuliaan kepada Bapa dan
putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Ya Allah, kuduslah
tindakanMu, dewa manakah seagung Allah kami?
Antifon
Hatiku bersukaria karena
Tuhan yang merendahkan dan meninggikan.
1Sam 2,1-10
Hatiku bersukaria karena
Tuhan,*
aku bermegah-megah karena
Allahku.
Mulutku mengejek musuh,*
karena aku gembira atas
pertolonganMu.
Tak ada orang sekudus
Tuhan,*
tak ada wadas sekokoh
Allah kita.
Jangan lagi berbicara
dengan angkuh,*
membualkan kata yang
congkak-congkak.
Tuhan itu Allah yang
mahatahu,*
bukankah Dia yang menguji
tingkah laku manusia!
Sudah patahlah busur para
perkasa,*
dan orang lemah
dipersenjatai kekuatan.
Orang yang kenyang harus
mencari nafkah,*
orang kelaparan mengaso
dari kerjanya.
Orang mandul melahirkan
tujuh kali,*
tetapi ibu yang beranak
banyak menjadi layu.
Tuhan berkuasa atas mati
dan hidup,*
menurunkan ke alam maut
dan menaikkan dari sana.
Tuhan membuat miskin dan
membuat kaya,*
Ia merendahkan dan
meninggikan.
Ia menegakkan dari debu
orang yang hina,*
mengangkat dari
persampahan orang miskin.
Tuhan mendudukkan dia di
antara para bangsawan,*
dan memberinya tempat
kehormatan.
Sebab Tuhanlah yang
memiliki alas bumi,*
Ia menaruh daratan di
atasnya.
Ia melindungi langkah laku
orang yang dikasihiNya,†
dan membinasakan orang
berdosa dalam kegelapan,*
sebab orang tidak menjadi
perkasa dengan kekuatannya sendiri.
Tuhan menggentarkan para
lawanNya,†
Yang mahatinggi mengguntur
di cakerawala,*
Tuhan mengadili bumi
sampai ke ujung-ujungnya.
Tuhan memberikan kekuasaan
kepada rajanya,*
dan menguatkan orang yang
diurapiNya.
Kemuliaan kepada Bapa dan
putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Hatiku bersukaria karena
Tuhan yang merendahkan dan meninggikan.
Antifon
Tuhan meraja, hendaklah
bumi bersorak-sorai.
Mazmur 96 (97)
Tuhan meraja, hendaklah
bumi bersorak-sorai,*
dan pulau-pulau
bersukacita.
Awan kelam menyelubungi
Tuhan,*
keadilan dan hukum tumpuan
takhtaNya.
Api menjalar di hadapan
Tuhan,*
menghanguskan para lawan
di sekitarNya.
Halilintar menyinari
jagat,*
bumi melihatnya dan
gemetar.
Gunung-gunung luluh
laksana lilin di hadapan Tuhan,*
di hadapan Tuhan semesta
alam.
Langit mewartakan keadilan
Tuhan,*
dan segala bangsa melihat
kemuliaanNya.
Dipermalukanlah orang yang
menyembah berhala,†
yang bermegah atas arca
yang tak berdaya,*
hendaknya segala dewa
sujud menyembah Tuhan.
Sion mendengarnya dan
bersukacita,†
kota-kota Yehuda
bersorak-sorai,*
karena keputusanMu, ya
Tuhan.
Sebab Engkaulah, ya Tuhan,
mahatinggi di atas seluruh bumi,*
Engkau mahaagung di atas
segala dewata.
Hai orang yang mengasihi
Tuhan, bencilah kejahatan,†
sebab Tuhan memelihara
orang yang mengasihiNya,*
dan melepaskan mereka dari
cengkeraman orang jahat.
Terang terbit bagi orang
benar,*
sukacita bagi orang yang
tulus hati.
Bersukacitalah dalam
Tuhan, hai orang benar,*
muliakan namaNya yang
kudus.
Antifon
Tuhan meraja, hendaklah
bumi bersorak-sorai.
BACAAN SINGKAT
(Rom 8,35.37)
Apakah yang dapat
memisahkan kita dari cinta Kristus? Sengsara? Penindasan? Penganiayaan?
Kelaparan? Ketelanjangan? Bahaya? Atau pedang? Dalam segalanya itu kita akan
menang dengan jaya karena kekuasaan Krtistus yang mencintai kita.
LAGU SINGKAT
P: Aku memuji Tuhan,*
Setiap waktu.
U: Aku memuji Tuhan,*
Setiap waktu.
P: Madah pujian tetap
bergema pada bibirku.
U: Setiap waktu.
P: Kemuliaan kepada Bapa
dan Putera dan Roh Kudus.
U: Aku memuji Tuhan,*
Setiap waktu.
Antifon Kidung
Hendaklah kita mengabdi
Tuhan seumur hidup.
KIDUNG ZAKARIA
(Luk 1,68-79)
Terpujilah Tuhan, Allah
Israel,*
sebab Ia mengunjungi dan
membebaskan umatNya.
Ia mengangkat bagi kita
seorang penyelamat yang gagah perkasa,*
putera Daud, hambaNya.
Seperti dijanjikanNya dari
sediakala,*
dengan perantaraan para
nabiNya yang kudus.
Untuk menyelamatkan kita
dari musuh-musuh kita,*
dan dari tangan semua
lawan yang membenci kita.
Untuk menunjukkan
rahmatNya kepada leluhur kita,*
dan mengindahkan
perjanjianNya yang kudus.
Sebab Ia telah bersumpah
kepada Abraham, bapa kita,*
akan membebaskan kita dari
tangan musuh.
Agar kita dapat mengabdi
kepadaNya tanpa takut,*
dan berlaku kudus dan
jujur di hadapanNya seumur hidup.
Dan engkau, anakku, akan
disebut nabi Allah yang mahatinggi,*
sebab engkau akan
mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.
Untuk menanamkan
pengertian akan keselamatan dalam umatNya,*
berkat pengampunan dosa
mereka.
Sebab Allah kita penuh
rahmat dan belaskasihan,*
Ia mengunjungi kita
laksana fajar cemerlang.
Untuk menyinari orang yang
meringkuk dalam kegelapan maut,*
dan membimbing kita ke
jalan damai sejahtera.
Kemuliaan kepada Bapa dan
putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon Kidung
Hendaklah kita mengabdi
Tuhan seumur hidup.
DOA PERMOHONAN
Terpujilah Allah,
penyelamat kita, sebab Ia telah berjanji akan menyertai GerejaNya setiap saat
sampai akhir dunia. Marilah kita bersyukur kepadaNya dan berkata:
U: Tinggallah beserta
kami, ya Tuhan.
P: Ya Tuhan, tinggallah
sepanjang hari beserta kami,* dan matahari rahmatMu yang menyinari kami jangan
sampai terbenam.
P: KepadaMu kami baktikan
hari ini sebagai kurban pujian,* dan kami berjanji tidak akan melakukan atau
membenarkan kejahatan.
P: Ya tuhan, semoga
seluruh hari ini mendatangkan kurnia cahayaMu,* supaya kami menjadi terang
dunia dan garam masyarakat.
P: Semoga cinta kasih Roh
kudusMu membimbing hati dan bibir kami,* agar kami tetap berlaku baik dan
memuji Engkau.
BAPA KAMI
Bapa kami yang ada di
surga,
dimuliakanlah namaMu.
Datanglah kerajaanMu.
Jadilah kehendakMu di atas
bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada
hari hari ini.
Dan ampunilah kesalahan
kami,
seperti kamipun mengampuni
yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan
kami ke dalam percobaan,
Tetapi bebaskanlah kami
dari yang jahat. Amin
DOA PENUTUP
Ya Tuhan, sinarilah
kiranya hati kami dengan terang cahayaMu. Semoga kami tetap mengikuti jalan
perintahMu, dan tak pernah menyimpang dari padanya. Demi Yesus Kristus,
PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Semoga Tuhan memberkati
kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin.
=====
Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta
10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021)
3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502;
Fax.(0381)21502
E-mail:
nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
=====
BARU! Sudah berdoa Rosario?
Sendiri ataupun bersama keluarga? Mari update website ini; biarkan jumlah angka
pendaras doa Rosario terus bertambah: www.love2pray.com – mari kumpulkan satu
juta Rosario terutama Rosario keluarga setiap hari untuk menyelamatkan dunia
seperti anjuran Santo Pius X.
Sharing-kan juga web ini
baik via sharing link maupun via Broadcast Smartphone. (Janji ke-12; Mereka
yang menganjurkan berdoa rosario akan kubantu dalam kesulitan hidupnya.)
Brevir Harian ini dapat
diakses melalui:
Fanpage Facebook: Brevir
Harian
Blogspot:
www.brevirharian.blogspot.com
Aplikasi Brevir Harian dapat
di-unduh pada:
• Pengguna Android, Gratis: Brevir Harian
• Pengguna Android, Berbayar: Brevir Harian Pro (ada tambahan
kata “Pro” di belakangnya, 1x unduh Rp22.000, selama tidak di-uninstall, maka
berlaku seterusnya tanpa bayar yang lainnya)
• Pengguna I-Phone, Gratis: Brevir Harian
Untuk musik-musik rohani
Kristiani-Katholik, dapat didengar online, melalui:
• Radio Awam Kecil Novena: www.aknradio.com
• Pengguna Android dapat meng-unduh, Gratis: AKN Radio
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.