Senin,
31 Agustus 2015
PEKAN
BIASA XXII - O PEKAN II – HARI BIASA
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Alleluya
MADAH
Allah
cahaya abadi
Tritunggal
yang mahasuci
Kami
percaya padaMu
Kami
mohon berkat restu
Engkaulah
sumber dan asal
Engkaulah
tujuan tunggal
PadaMulah
penghiburan
Harapan
umat beriman
Engkau
pencipta dunia
Cahaya
kami semua
Engkau
pahala mulia
Bagi
umat yang percaya
Terpujilah
Allah Bapa
Bersama
Putra tercinta
Dan Roh
penghibur ilahi
Mulia
kekal abadi. Amin
PENDARASAN
MAZMUR: 508-511, ant.
Antifon:
Ya
Tuhan, condongkanlah telingaMu kepadaku dan bebaskanlah aku.
Mazmur
30 (31), 1-17.20-25
Ya
Bapa, ke dalam tanganMu Kuserahkan nyawaKu (Luk 23, 46)
I
KepadaMu,
ya Tuhan, aku berlindung,*
jangan
sampai aku dikecewakan!
Demi
kesetiaanMu selamatkanlah aku, †
condongkanlah
telingaMu kepadaku*
dan
bebaskanlah aku segera!
Sudilah
Engkau menjadi gunung pengungsianku*
dan
benteng pertahananku yang kuat.
Sebab
Engkaulah pelindung dan penyelamatku,
dan
demi namaMu Engkau akan membimbing
dan
menuntun daku.
Engkau
akan melepaskan daku dari jaring †
yang dipasang
untuk menjerat aku,*
sebab
Engkaulah pelindungku.
Ke
dalam tanganMu kuserahkan hidupku,*
Tebuslah
aku, ya Tuhan Allah.
Sungguh,
aku benci akan para pemuja berhala, †
dan aku
menaruh kepercayaanku pada Tuhan;*
aku
bersorak-sorai dengan gembira atas kasih setiaMu.
Ketika
melihat penderitaanku,*
Engkau
membela aku terhadap serangan musuh.
Engkau
tidak menyerahkan daku ke tangannya*
dan
tidak menjerumuskan daku ke alam maut.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon:
Ya
Tuhan, condongkanlah telingaMu kepadaku dan bebaskanlah aku.
Antifon:
Pandanglah
hambaMu dengan wajah berseri, ya Tuhan.
II
Kasihanilah
aku, ya Tuhan,*
sebab
sungguh sesaklah hatiku.
Mataku pudar
karena sedih,
meranalah
jiwa dan ragaku.
Hidupku
dihabiskan oleh derita,*
Sepanjang
umur aku berkeluh kesah.
Kekuatanku
surut terisap sengsara.
tulang-tulangku
retak dan rapuhlah tenagaku*
Aku
menjadi bahan hinaan bagi tetanggaku*
dan
alamat naas bagi handai taulanku.
Semua
orang yang melihat aku di jalan*
lari
terbirit-birit menghindari aku.
Lisutlah
aku tak ubahnya dengan mayat,
tiada
berarti bagaikan jambangan yang pecah.
Kudengar
desas-desus dibisikkan dari mulut ke mulut,*
suasana
ketakutan menghantui aku.
Mereka
bersekongkol mencelakakan daku,*
bersepakat
mencabut nyawaku.
Tetapi
aku, aku percaya kepadaMu, ya Tuhan, †
aku
berkata: “Engkaulah Allahku,*
hidupku
ada dalam tanganMu.”
Renggutlah
aku dari cengkeram musuh*
dan
bebaskan daku dari para pengejarku.
Pandanglah
hambaMu dengan wajah berseri,*
selamatkanlah
aku demi kasih setiaMu.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon:
Pandanglah
hambaMu dengan wajah berseri, ya Tuhan.
Antifon:
Terpujilah
Tuhan, yang menyatakan kasih-Nya yang mengagumkan kepadaku.
III
Betapa
berlimpahlah kebaikanMu
yang
Kausediakan bagi orang takwa,
yang
Kaukerjakan di hadapan seluruh umat manusia*
bagi
orang yang berharap padaMu.
Engkau
menyembunyikan mereka dalam kehadiranMu*
Terhadap
fitnahan musuh.
Engkau
melindungi mereka dalam rumahMu*
terhadap
lidah yang mengumpat.
Terpujilah
Tuhan †
yang
menyatakan kasihNya yang mengagumkan*
dari
dalam bentengNya yang kuat.
Pernah
aku berkata dalam kegelisahanku:*
“Aku
telah terpisah dari kehadiranMu.”
Tetapi
Engkau mendengarkan permohonanku,*
Ketika
aku berseru kepadaMu.
Cintailah
Tuhan, hai semua orang beriman, †
sebab
Tuhan memelihara umatNya yang setia,
tetapi
orang sombong menerima hukuman
yang
setimpal.
Besarlah
hatimu dan tabahlah,*
hai
kamu semua yang berlindung kepada Tuhan.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon:
Terpujilah
Tuhan, yang menyatakan kasih-Nya yang mengagumkan kepadaku.
BACAAN:
Am. 1:1
– 2:3
1:1 Amsal-amsal Salomo bin Daud, raja Israel,
1:2 untuk mengetahui hikmat dan didikan, untuk
mengerti kata-kata yang bermakna,
1:3 untuk menerima didikan yang menjadikan pandai,
serta kebenaran, keadilan dan kejujuran,
1:4 untuk memberikan kecerdasan kepada orang
yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda--
1:5 baiklah orang bijak mendengar dan menambah
ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan--
1:6 untuk mengerti amsal dan ibarat, perkataan
dan teka-teki orang bijak.
1:7 Takut akan TUHAN adalah permulaan
pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.
1:8 Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan
jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu
1:9 sebab karangan bunga yang indah itu bagi
kepalamu, dan suatu kalung bagi lehermu.
1:10 Hai anakku, jikalau orang berdosa hendak
membujuk engkau, janganlah engkau menurut;
1:11 jikalau mereka berkata: "Marilah ikut
kami, biarlah kita menghadang darah, biarlah kita mengintai orang yang tidak
bersalah, dengan tidak semena-mena;
1:12 biarlah kita menelan mereka hidup-hidup
seperti dunia orang mati, bulat-bulat, seperti mereka yang turun ke liang
kubur;
1:13 kita akan mendapat pelbagai benda yang
berharga, kita akan memenuhi rumah kita dengan barang rampasan;
1:14 buanglah undimu ke tengah-tengah kami, satu
pundi-pundi bagi kita sekalian."
1:15 Hai anakku, janganlah engkau hidup menurut
tingkah laku mereka, tahanlah kakimu dari pada jalan mereka,
1:16 karena kaki mereka lari menuju kejahatan dan
bergegas-gegas untuk menumpahkan darah.
1:17 Sebab percumalah jaring dibentangkan di depan
mata segala yang bersayap,
1:18 padahal mereka menghadang darahnya sendiri dan
mengintai nyawanya sendiri.
1:19 Demikianlah pengalaman setiap orang yang loba
akan keuntungan gelap, yang mengambil nyawa orang yang mempunyainya.
1:20 Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di
lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya,
1:21 di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di
depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya.
1:22 "Berapa lama lagi, hai orang yang tak
berpengalaman, kamu masih cinta kepada keadaanmu itu, pencemooh masih gemar
kepada cemooh, dan orang bebal benci kepada pengetahuan?
1:23 Berpalinglah kamu kepada teguranku!
Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan
perkataanku kepadamu.
1:24 Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil,
dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,
1:25 bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak
mau menerima teguranku,
1:26 maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku
akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu,
1:27 apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti
badai, dan celaka melanda kamu seperti angin puyuh, apabila kesukaran dan
kecemasan datang menimpa kamu.
1:28 Pada waktu itu mereka akan berseru kepadaku,
tetapi tidak akan kujawab, mereka akan bertekun mencari aku, tetapi tidak akan
menemukan aku.
1:29 Oleh karena mereka benci kepada pengetahuan
dan tidak memilih takut akan TUHAN,
1:30 tidak mau menerima nasihatku, tetapi menolak
segala teguranku,
1:31 maka mereka akan memakan buah perbuatan
mereka, dan menjadi kenyang oleh rencana mereka.
1:32 Sebab orang yang tak berpengalaman akan
dibunuh oleh keengganannya, dan orang bebal akan dibinasakan oleh kelalaiannya.
1:33 Tetapi siapa mendengarkan aku, ia akan tinggal
dengan aman, terlindung dari pada kedahsyatan malapetaka."
2:1 Hai anakku, jikalau engkau menerima perkataanku
dan menyimpan perintahku di dalam hatimu,
2:2 sehingga telingamu memperhatikan hikmat, dan
engkau mencenderungkan hatimu kepada kepandaian,
2:3 ya, jikalau engkau berseru kepada
pengertian, dan menujukan suaramu kepada kepandaian,
=====
BACAAN PILIHAN
(bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De
Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
ORANG
HARUS MENDENGARKAN SABDA TUHAN DENGAN RENDAH HATI, DAN BAHWA BANYAK ORANG YANG
TAK MENGINDAHKANNYA – Guru: Anak-Ku, dengarkanlah kata-kata-Ku yang merdu, yang
melebihi segala ilmu pengetahuan para sarjana dan ahli filsafat di dunia ini.
“Sabdaku adalah roh dan hidup” (bdk. Yoh 6:63), dan tidak harus dinilai menurut
penilaian orang. Sabda-Ku itu tidak boleh dipergunakan untuk kesenangan yang
hampa, tetapi harus diperhatikan dengan hati tenang dan diterima dengan khidmat
serta rasa cinta kasih yang besar.
Murid:
Dan aku berkata, “Berbahagialah orang yang Kauhajar, ya Tuhan, dan yang
Kauajari dari Taurat-Mu” (Mzm 94:12), dan Engkau tidak membiarkan dia hidup
sendiri di dunia.
=====
DOA
PENUTUP
Allah
yang kekal dan kuasa, bimbinglah langkah kami sesuai dengan kehendakMu. Semoga
kami selalu sanggup berbuat baik dengan bantuan rahmat PuteraMu yang tercinta,
yaitu Yesus Kristus pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
=====
BARU!
Sudah berdoa Rosario? Sendiri ataupun bersama keluarga? Mari update website
ini; biarkan jumlah angka pendaras doa Rosario terus bertambah:
www.love2pray.com – mari kumpulkan satu juta Rosario terutama Rosario keluarga
setiap hari untuk menyelamatkan dunia seperti anjuran Santo Pius X.
Sharing-kan
juga web ini baik via sharing link maupun via Broadcast Smartphone. (Janji
ke-12; Mereka yang menganjurkan berdoa rosario akan kubantu dalam kesulitan
hidupnya.)
Brevir
Harian ini dapat diakses melalui:
Fanpage
Facebook: Brevir Harian
Blogspot:
www.brevirharian.blogspot.com
Aplikasi
Brevir Harian dapat di-unduh pada:
• Pengguna Android, Gratis: Brevir Harian
• Pengguna Android, Berbayar: Brevir
Harian Pro (ada tambahan kata “Pro” di belakangnya, 1x unduh Rp22.000, selama
tidak di-uninstall, maka berlaku seterusnya tanpa bayar yang lainnya)
• Pengguna I-Phone, Gratis: Brevir Harian
Untuk
musik-musik rohani Kristiani-Katholik, dapat didengar online, melalui:
• Radio Awam Kecil Novena:
www.aknradio.com
• Pengguna Android dapat meng-unduh,
Gratis: AKN Radio
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.