Senin, 2 Agustus 2021
Pekan Biasa XVIII – O Pekan II
Hari Biasa (Hijau)
IBADAT PAGI
PEMBUKAAN
4 … 5 4 3 2 4
4 … 2 4 3 2
P: Ya Allah, bersegeralah /menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikan/lah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Pute/ra dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala /abad. Amin
4 5 4 3 4
Alleluya
MADAH
3 ... 2 1 2
2 ... 1 7 1 5
3 ... 4 5 4 6
2 ... 5 7 2 1
Sumber cahaya /mulia
Yang menera/ngi dunia
Malam Kauhen/tikan sudah
Kauterbitkan /fajar cerah.
Engkaulah terang /sejati
Melebihi /matahari
Dasar lubuk /hati kami
Kausinari /Kauselami
Terangilah di/ri kami
Ya Bapa yang /murah hati
Dengan rahmat /dan kasihMu
Agar sela/mat selalu
Terpujilah Al/lah Bapa
Bersama Pu/tra tercinta
Dalam ika/tan Roh suci
Sepanjang seluruh /hari. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1
2 ... 3 2 1 7 . 2
Bilakah aku menghadap dan meman/dang wajah Allah ?
Mazmur 41 (42) Rindu akan Tuhan dan akan baitNya yang kudus
Barang siapa haus, hendaklah datang, dan barang siapa mau, hendaklah mengambil air kehidupan (Why 22, 17).
1 ... 6
1 ... 2 1
1 ... 7 1 6 5
Bagaikan rusa merindukan /sungai,*
demikianlah hatiku rindu pada/Mu, ya Allah.
Hatiku haus akan Allah, Allah yang /hidup,*
bilakah aku menghadap dan memandang /wajah Allah?
Air mataku menjadi bagaikan santapan bagiku, siang dan /malam,*
karena sehari-harian orang bertanya: Di ma/na Allahmu?
Dengan sedih selalu kuingat, bahwa di masa /lampau,*
aku bersama orang banyak berarak ke kedi/aman Allah.
Aku turut melangkah di depan perarakan /itu,*
di tengah suara sorak-sorai dan /lagu syukur.
Mengapa engkau tertekan dan gelisah, wahai jiwa/ku?†
Berharaplah kepada Allah, aku akan bersyukur /lagi,*
kepada Allah, /penolongku.
Karena gelisah aku teringat akan /Dikau,*
dari daerah Yordan dan Hermon dan dari /gunung Nizar.
Di sana anak sungai yang satu memanggil yang la/in,†
dengan deru air /terjun,*
demikianpun gelora gelombangMu mengem/paskan daku.
Siang hari Tuhan menyatakan kasih setiaNya kepa/daku,*
malam hari aku memuji Allah, pem/beri hidup.
Aku berkata kepada Allah, pelindungku: “Mengapa Engkau melupakan /daku,*
mengapa aku sedih, tersesak /oleh musuh?”
Celaan lawanku menyakiti hatiku seperti tikaman /maut,*
karena sehari-harian mereka bertanya: Di ma/na Allahmu?
Mengapa engkau tertekan dan gelisah, wahai jiwa/ku?†
Berharaplah kepada Allah, aku akan bersyukur /lagi,*
kepada Allah, /penolongku.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh /Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala /abad. Amin
Ant. 1
2 ... 3 2 1 7 . 2
Bilakah aku menghadap dan meman/dang wajah Allah ?
Ant. 2
4 ... 3 1 2
Pandanglah, ya Tuhan, dan kasihani/lah kami.
Kidung Sir 36,1-7.13-16 Doa untuk kota suci Yerusalem
Inilah hidup kekal, mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Kauutus (Yoh 17,3).
6 ... 5
6 ... 5 6
6 ... 5 4 5 6 5
Pandanglah dan kasihanilah kami, ya Allah semesta /alam,*
curahkanlah kedahsyatanMu a/tas bangsa-bangsa.
Nyatakanlah kekuasaanMu terhadap bangsa-bangsa asing /itu,*
agar merekapun melihat ke/muliaanMu.
Engkau telah menampakkan diriMu dalam diri kami di hadapan me/reka,*
hendaklah Engkau memuliakan diri dalam mereka di /hadapan kami.
Agar mereka mengakui, sebagaimana kami telah menga/kui,*
bahwa tiada Allah selain /Dikau, ya Tuhan.
Kerjakan lagi tanda-tanda dan ulangilah kar/yaMu,*
nyatakanlah kemuliaan karyaMu dan keku/atan tanganMu.
Kumpulkanlah segala suku /Yakub,*
kembalikan kepadanya tanah pusaka seperti /sediakala.
Kasihanilah umat yang disebut dengan na/maMu,*
Israel yang telah Kaube/ri hak anak sulung.
Kasihanilah kota ini yang menjadi kotaMu yang /kudus,*
Yerusalem, kota tempat /istirahatMu.
Penuhilah Sion dengan pujian atas karyaMu yang menga/gumkan,*
penuhilah baitMu dengan ke/muliaanMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh /Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang sega/la abad. Amin
Ant. 2
4 ... 3 1 2
Pandanglah, ya Tuhan, dan kasihani/lah kami.
Ant. 3
6 ... 5 6 7 6 5 4 3
Terpujilah Engkau, ya Tu/han, di bentangan langit.
Mazmur 18 (19) A Pujian bagi Tuhan, pencipta semesta alam
Allah mengunjungi kita laksana fajar cemerlang untuk membimbing kita ke jalan damai sejahtera (Luk 1,78-79).
1 ... 6
1 ... 2 1 7 6 1
1 ... 6 1 7 . 6
Langit mewartakan kemu/liaan Allah,*
dan cakrawala memasyhurkan karya /tanganNya.
Hari yang satu mengisahkannya kepada /hari yang lain,*
dan malam yang satu menyampaikannya kepada malam /berikut.
Meskipun tidak bicara dan tidak memperdengarkan sua/ra,†
namun di seluruh dunia bergema/lah seruannya,*
dan pesannya sampai ke perbata/san bumi.
Di sana Tuhan memasang kemah /bagi sang surya,*
yang meninggalkan peraduannya bagaikan /pengantin.
Dengan girang sang surya menempuh jalan /peredarannya,*
laksana seorang /pahlawan.
dari ujung langit yang satu ia beredar ke /ujung yang lain,*
dan tak ada yang luput dari panas /teriknya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Pute/ra dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang sega/la abad. Amin
Ant. 3
6 ... 5 6 7 6 5 4 3
Terpujilah Engkau, ya Tu/han, di bentangan langit.
BACAAN SINGKAT
(Yer 15,16)
Kudapatkan sabdaMu dan kuresapkan dalam diriku. Maka sabdaMu menjadi kesukaan dan kegembiraan hatiku. Engkau selalu dekat padaku, Tuhan Allah segala kuasa.
LAGU SINGKAT
4 4 4 4 4 4 3 5 4 - 4 4 4 4 3 5 5 6
P: Bersoraklah, orang jujur, ba/gi Tuhan,* Patutlah orang saleh me/muji-muji.
U: Bersoraklah, orang jujur, ba/gi Tuhan,* Patutlah orang saleh me/muji-muji.
P: Nyanyikanlah lagu baru ba/gi Tuhan.
U: Patutlah orang saleh me/muji-muji.
P: Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan /Roh Kudus.
U: Bersoraklah, orang jujur, ba/gi Tuhan,* Patutlah orang saleh me/muji-muji.
Antifon Kidung
3 ... 4 2
Terpujilah Tuhan, sebab Ia mengunjungi dan membebaskan /kita.
KIDUNG ZAKHARIA
(Luk 1,68-79)
3 5 6 ... 3
1 ... 6 1 7
Terpujilah Tuhan, Allah Isra/el,*
sebab Ia mengunjungi dan membebaskan /umatNya.
Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perka/sa,*
putera Daud, /hambaNya.
Seperti dijanjikanNya dari sediaka/la,*
dengan perantaraan para nabiNya /yang kudus.
Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh ki/ta,*
dan dari tangan semua lawan yang memben/ci kita.
Untuk menunjukkan rahmatNya kepada leluhur ki/ta,*
dan mengindahkan perjanjianNya /yang kudus.
Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa ki/ta,*
akan membebaskan kita dari ta/ngan musuh.
Agar kita dapat mengabdi kepadaNya tanpa ta/kut,*
dan berlaku kudus dan jujur di hadapanNya seu/mur hidup.
Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang mahating/gi,*
sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan /jalanNya.
Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umat/Nya,*
berkat pengampunan dosa /mereka.
Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasi/han,*
Ia mengunjungi kita laksana fajar /cemerlang.
Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan ma/ut,*
dan membimbing kita ke jalan damai se/jahtera.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Ku/dus.
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala a/bad. Amin.
Antifon Kidung
3 ... 4 2
Terpujilah Tuhan, sebab Ia mengunjungi dan membebaskan /kita.
DOA PERMOHONAN
Penyelamat kita telah mengangkat kita menjadi raja dan imam untuk mempersembahkan kurban rohani yang berkenan kepada Allah. Sebab itu marilah kita dengan penuh syukur berkata:
U: Semoga kami tetap mengabdi Engkau, ya Tuhan.
Kristus, imam abadi, Engkau telah mengaruniakan imamat suci kepada umatMu,* semoga kami mempersembahkan kurban rohani yang patut bagi Allah.
Limpahilah kami dengan hasil buah RohMu,* yakni kesabaran, kemurahan hati dan kelembutan hati.
Semoga kami mencintai Engkau, supaya kami memiliki Engkau,* agar kami dapat memuji Engkau dalam hidup kami.
Semoga kami mengusahakan yang berguna bagi saudara-saudara kami,* supaya mereka lebih mudah memperoleh keselamatan.
BAPA KAMI
Bapa kami yang ada di surga,
dimuliakanlah namaMu.
Datanglah kerajaanMu.
Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini.
Dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,
Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin
DOA PENUTUP
Tuhan, Allah yang mahakuasa, Engkau menghantar kami kepada pagi ini. Selamatkanlah kami dengan kuasaMu, agar pada hari ini kami tidak jatuh ke dalam dosa. Bimbinglah kiranya perkataan kami dan arahkanlah pikiran serta perbuatan kami kepada keadilan dan kejujuran. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin.
======
Doa ini BUKAN bagian dari Ibadat Pagi, namun doa indah ini dapat didaraskan untuk mengawali hari ini atau disatukan dengan doa pagi harian.
DOA PERISAI
(Saint Patrick’s Breastplate)
Aku mengikatkan diriku hari ini pada
sebuah kekuatan maha perkasa,
seruan kepada ALLAH TRITUNGGAL,
melalui iman di dalam KE-TIGA-NYA,
melalui pengakuan akan KE-SATU-ANNYA
akan Pencipta ciptaan.
Aku mengikatkan diriku hari ini pada
kekuatan kelahiran KRISTUS dan PEMBAPTISAN-NYA,
kekuatan PENYALIBAN-NYA dan PEMAKAMAN-NYA,
kekuatan KEBANGKITAN-NYA dan KENAIKAN-NYA,
kekuatan akan TURUN-NYA untuk penghakiman pada hari kiamat.
Aku mengikatkan diriku hari ini pada
kekuatan cinta Kerubim,
ketaatan para malaikat,
pelayanan para malaikat agung,
harapan kebangkitan untuk mendapatkan upah,
doa-doa para bapa kudus,
kotbah para rasul,
iman para pengaku iman,
kemurnian para perawan,
perbuatan orang-orang benar.
Aku mengikatkan diriku hari ini pada
kekuatan SURGA;
cahaya matahari,
keindahan api,
kecepatan kilat,
kegesitan angin,
kedalaman laut,
kestabilan bumi,
kemantapan batu karang.
Aku mengikatkan diriku hari ini pada
kekuatan TUHAN untuk menuntunku,
ke-mahakuasa-an TUHAN untuk menegakkanku,
kebijaksanaan TUHAN untuk membimbingku,
Mata TUHAN untuk melihat di hadapanku,
Telinga TUHAN untuk mendengarkanku,
Sabda TUHAN untuk berbicara kepadaku,
Tangan TUHAN untuk menjagaku,
Jalan TUHAN untuk membentang bagiku,
Perisai TUHAN untuk melindungiku,
Penyertaan TUHAN untuk menyelamatkan aku
dari desisan iblis,
dari pencobaan akan kejahatan-kejahatan,
dari hawa nafsu alami
dari setiap orang yang berniat tidak baik terhadapku,
jauh dan dekat,
sendiri ataupun di dalam sebuah kumpulan
Aku memanggil hari ini semua kekuatan tersebut,
antara aku dan iblis,
melawan setiap kuasa kejam tak kenal ampun terhadap tubuh dan jiwaku;
melawan jampi-jampi nabi palsu,
melawan hukum hitam kekafiran,
melawan hukum-hukum palsu bidaah
melawan sihir penyembah berhala,
melawan mantra-mantra segala macam jenis penyihir,
melawan setiap pengetahuan yang membusukkan tubuh dan jiwa manusia,
melawan racun,
melawan nyala api yang membakar,
melawan tenggelam,
melawan tindakan yang melukai,
sehingga upah bagiku berkelimpahan adanya.
KRISTUS bersamaku,
KRISTUS di hadapanku,
KRISTUS di belakangku,
KRISTUS di dalamku,
KRISTUS di bawahku,
KRISTUS di atasku,
KRISTUS di kananku,
KRISTUS di kiriku,
KRISTUS di saatku berbaring, KRISTUS di saatku duduk,
KRISTUS di dalam benteng,
KRISTUS di dalam kereta berkuda,
KRISTUS di dalam ruang kemudi kapten kapal,
KRISTUS di dalam hati setiap orang yang memikirkanku,
KRISTUS di dalam setiap mulut manusia yang membicarakanku,
KRISTUS di dalam mata yang melihatku,
KRISTUS di dalam telinga yang mendengarkanku,
Aku mengikatkan diriku hari ini pada
kekuatan maha perkasa,
seruan kepada ALLAH TRI-TUNGGAL,
melalui iman pada KE-TIGA-NYA,
melalui pengakuan akan KE-SATU-ANNYA
akan Pencipta ciptaan.
-------------
SANTO PATRICK MEMBANGKITKAN YANG MATI – SEKIAN BANYAK KALI.
Untuk orang buta dan lumpuh, tidak waras, penderita kusta, epilepsi, semua yang bekerja di sekitar penyakit apapun,ia mendaraskannya di dalam Nama Allah Tri Tunggal Maha Kudus, mengembalikan kekuatan tubuh mereka dan kesehatan mereka seluruhnya; dan inilah perbuatan baik yang dilakukannya setiap hari.
33 orang mati, beberapa telah mati dan dikubur beberapa tahun lamanya, dibangkitkan dari mati oleh sang pemulih yang hebat ini, yang tercatat secara menyeluruh.
Santo Patrick adalah uskup misionaris yang hebat yang mempertobatkan seluruh daerah kekafiran, menjungkir-balikkan agama orang Druid.
Ia mengkonsekrasikan 350 Uskup, membangkitkan 700 gereja, dan menahbiskan 5.000 imam.
Kurang dari 30 tahun sebagian besar Irlandia adalah Katholik. Santo Patrick sangat menyatu dalam iman Kristennya hingga selama pemberontakan Protestan, Irlandia secara unik dapat dikatakan mampu mempertahankan iman.
Santo Patrick bahkan sampai hari ini, orang-orang membicarakan "Iman orang Irlandia."
Sungguh sulit, bahkan tidak mungkin memahami transformasi besar dan kokoh tanpa dukungan nyata ALLAH melalui pekerjaan-pekerjaan dan keajaiban-keajaiban besar.
Namun itulah yang dijanjikan Kristus kepada para Rasul-Nya, dan sepanjang sejarah telah diperlihatkan di dalam kehidupan-kehidupan para misionaris kudus-NYA yang hebat.
Sejak Santo Patrick dinyatakan telah melakukan 33 mujizat kebangkitan, tampak sebagai sebuah moral kepastian bahwa pastilah ia telah paling tidak melakukan sejumlah keajaiban tersebut walaupun hitungan 33 mungkin tidaklah terlalu akurat. (Beberapa detail mungkin membingungkan, sehingga dua sedikit hitungan yang berbeda merupakan referensi kejadian yang sama). Maka adil-lah untuk paling tidak melaporkan beberapa daripadanya.
* Suatu hari Santo Patrick datang ke sebuah tempat yang bernama Fearta. Di satu sisi bukit itu ada dua orang wanita yang telah dikuburkan di sana. Patrick memerintahkan untuk menyingkirkan tanah; di dalam Nama Kristus, ia membangkitkan mereka. Dua wanita itu memproklamirkan bahwa berhala-berhala mereka adalah sia-sia dan bahwa Kristus adalah ALLAH yang sejati. Bersama para wanita itu, banyak yang berada di sekeliling situ dibaptis. Seperti pengamatan penulis, Patrick tidak hanya menghidupkan kembali dua kematian (baik kematian badan dan kematian abadi), tetapi dengan mujizat ini ia memberikan kebangkitan spiritual banyak jiwa lainnya.
* Ketika Patrick datang ke Dublina ia menubuatkan betapa desa kecil itu akan menjadi besar suatu hari nanti. Ia juga menyebabkan adanya sebuah pancuran mata air di sana. Hal itu terjadi di daerah dekat situ, putera muda dari Raja terbaring mati di kamarnya. Kesedihan akan kematiannya itu bertambah ketika kemudian diketahui bahwa adik perempuannya juga, yang pergi mandi di sungai daerah tetangga, telah hanyut terbawa arus. Tubuhnya akhirnya diketemukan terbaring di pinggir sungai dan dibaringkan di samping saudara laki-lakinya. Makam mereka dipersiapkan sesuai kebiasaan orang kafir.
Saat waktu kesedihan ini rumor beredar bahwa Patrick dari Armagh, yang atas Nama ALLAH yang tidak mereka kenal telah membangkitkan banyak yang mati, dan ia telah tiba di desa. Sang Raja, Alphimus, berjanji bahwa dia, para bangsawannya, dan seluruh “kota” akan dibaptis ke dalam iman yang baru jika kedua anaknya itu dikembalikan. Patrick melihat kesempatan besar untuk mendapatkan jiwa-jiwa, ia pun membangkitkan keduanya.
Dengan kebangkitan badani pangeran dan putri itu, kebangkitan spiritual dari seluruh daerah itu dari kegelapan kekafiran dan penyembahan berhala, terjadi. Dan kebangkitan tubuh-tubuh yang fana itu (hingga mereka wafat nantinya) memberikan sebuah janji kehidupan abadi di Surga dan kebangkitan tubuh pada Hari Penghakiman.
Setelah membangkitkan pangeran dan putri bangsawan ini, gereja-gereja dibangun dan penghargaan ditujukan kepada Patrick sebagai teladan mereka, yaitu sebagai Uskup Agung pertama (atau Uskup) dari Armagh. Konon dari kebangkitan Putri Dublina inilah nama besar Dublin diberikan pada kota itu.
* Di peristiwa lainnya sekumpulan orang yang membenci Santo Patrick memfitnahnya dan kawanannya telah mencuri dan menjatuhkan mereka hukuman mati. Patrick membangkitkan seorang laki-laki dari makam yang berada dekat situ dan memerintahkannya untuk memberikan kesaksian yang benar akan kasus itu, dan hal itu dilakukan laki-laki yang dibangkitkannya itu. Dia menyatakan ketidak-bersalahan Patrick dan kawanannya dan menyatakan tipu muslihat orang-orang jahat itu. Di hadapan semua yang hadir, orang yang dibangkitkan itu juga menunjukkan tempat di mana barang-barang yang dicuri – beberapa kain – yang disembunyikan. Banyak dari mereka yang menginginkan kematian Santo Patrick kemudian bertobat.
* Seorang laki-laki jahat bernama Machaldus, dan kawanannya, yang telah menaruh di kepala mereka sebuah tanda iblis yang disebut “Deberth” yang menandakan sebuah devosi kepada Setan, berkerumun untuk mengejek Santo Patrick. Mereka memakaikan seorang anggota mereka, Garbanus, dengan sebuah jubah seolah-olah dia telah mati. Garbanus kenyataannya sangat sehat walafiat, ia dibaringkan pada sebuah dipan seolah dipersiapkan untuk pemakaman. Orang-orang kemudian mengirimkannya pada Patrick dan memintanya untuk membangkitkan Garbanus yang ditutupi jubah kematian itu. Ini adalah kesalahan yang amat fatal.
Santo Patrick berkata kepada mereka bahwa itu adalah tipuan, tetapi tidak dengan kepalsuan, bahwa mereka telah menyatakan bahwa teman mereka itu telah mati. Mengabaikan perlakuan mereka, Patrick berdoa terus menerus, berdoa bagi jiwa yang mengejeknya itu.
Kemudian, mereka membuka jubah temannya itu, kerumunan itu tidak mendapatkan Garbanus sedang pura-pura mati, tetapi benar-benar mati! Dengan hati bertobat, mereka mengejar Santo Patrick; mereka memperoleh pengampunan dan dibaptis. Atas permohonan mereka, Santo Patrick juga membangkitkan Garbanus.
Pada saat yang bersamaan, si jahat Machaldus pun menjadi seorang peniten besar, ia menjadi seorang uskup kudus dan melakukan mujizat-mujizat, yang kemudian dikenal sebagai “Santo Machaldus.”
Janganlah siapapun meragukan bahwa Tuhan telah memberikan kepada Santo Patrick yang rendah hati itu kuasa untuk membangkitkan orang mati – bagi kemuliaan Tuhan, bukti dari Iman Sejati, dan keselamatan bagi tak terhitung banyaknya jiwa.
• Artikel Santo Patrick diambil dari sebuah bab dari buku:
Saints Who Raised the Dead, True Stories of 400 Resurrection Miracles.
• Oleh: Fr. Albert J. Hebert, S. M.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.