Sabtu, 28 Maret 2020
PEKAN IV PRAPASKAH – O PEKAN IV
HARI BIASA PEKAN IV PRAPASKAH (U)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah waktu yang tepat
Untuk menerima rahmat
Asalkan kita bertobat
Dengan kebulatan tekad.
Hati kita yang terluka
Tertindih timbunan dosa
Mengharapkan pengampunan
Hasil karya Kristus Tuhan
Marilah kita semua
Menyiapkan Paska raya
Dengan tekun berusaha
Menjadi abdi sesama
Ya Tritunggal maha suci
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Tuhan membebaskan mereka dari lawan
Mazmur 77 (78), 40-72
Semuanya itu telah terjadi sebagai contoh bagi kita (1 Kor 10,6)
Berkali-kali bangsa Israel memberontak melawan Allah di padang pasir *
dan menyakitkan hatiNya di padang belantara.
Berkali-kali mereka mencobai Tuhan *
dan menantang Allah Israel yang mahakudus.
Mereka tidak ingat akan kekuasaanNya,*
akan hari Allah membebaskan mereka dari lawan;
yaitu ketika Ia mengerjakan karya agung di tanah Mesir *
dan mukjizat di padang Zoan;
ketika Ia mengubah sungai dan bengawan mereka menjadi darah,*
sehingga airnya tak dapat diminum.
Waktu itu Ia mendatangkan lalat pikat yang mengisap darah mereka *
dan katak yang menghabiskan tenaga mereka.
Ia menyerahkan hasil panen mereka kepada belalang *
dan hasil jerih payah mereka kepada hama.
Ia merusak pohon anggur mereka dengan hujan es *
dan pohon ara mereka dengan embun beku.
Ia membiarkan ternak mereka diserang penyakit sampar *
dan kawanan mereka ditimpa demam.
Ia menyemburkan melawan mereka murkaNya yang menyala-nyala,*
keberangan dan amarahNya yang berkobar-kobar.
Ia mengutus malaikat yang mendatangkan bencana *
untuk menyiapkan jalan bagiNya.
Ia tidak meluputkan mereka dari maut,*
tetapi menyerahkan nyawa mereka kepada wabah.
Ia membunuh semua anak sulung Mesir,*
kesuma bangsa di perkemahan Kham.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Tuhan membebaskan mereka dari lawan
Antifon
Tuhan menghantarkan mereka ke gunungNya yang suci
Lalu Allah menyuruh umatNya berangkat seperti domba, *
membimbing mereka seperti kawanan melintasi padang gurun.
Ia menuntun mereka dengan aman, mereka tidak takut,*
sedangkan musuh mereka ditelan laut.
Ia menghantarkan mereka ke gunungNya yang suci,*
ke gunung yang direbut dengan kekuasaanNya.
Ia mengusir bangsa-bangsa lain di hadapan mereka,†
membuang undi untuk membagi-bagikan tanah pusaka mereka *
dan menempatkan suku-suku Israel di perkemahan mereka.
Namun mereka menantang dan mencobai Tuhan,*
mereka tidak mengindahkan perintah Allah yang mahatinggi.
Mereka murtad dan berkhianat tak ubahnya dengan leluhur mereka,*
rewel dan menjengkelkan seperti busur kendur.
Mereka memanaskan hati Allah dengan ibadat tahayul *
dan membangkitkan cemburuNya dengan berhala mereka.
Mendengar itu Allah menjadi marah,*
Ia menolak Israel tanpa ampun.
Ia meninggalkan kediamanNya di kota Silo,*
Ia meninggalkan kemahNya di antara manusia.
Ia menyerahkan bentengNya kepada musuh *
dan tabutNya yang mulia kepada tangan lawan.
Ia membiarkan umatNya dimakan pedang *
dan melampiaskan amarahNya terhadap milik pusakaNya.
Para pemuda mereka dimangsa api,*
dan para pemudi mereka tidak dipestakan sebagai mempelai.
Imam-imam mereka tewas oleh pedang,*
tanpa diratapi oleh janda-janda mereka.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Tuhan menghantarkan mereka ke gunungNya yang suci
Antifon
Tuhan memilih suku Yehuda, Ia memilih Daud hambaNya untuk menggembalakan Israel, milik pusakaNya
Maka bangkitlah Tuhan seperti orang bangun dari tidur,*
seperti pahlawan yang siuman dari mabuknya.
Ia menyepak pantat para lawanNya,*
mempermalukan mereka untuk selama-lamanya.
Ia menolak suku Yusuf *
dan tidak memilih suku Efraim.
Tetapi Ia memilih suku Yehuda *
dan gunung Sion yang dikasihiNya.
Ia membangun rumahNya indah laksana surga *
dan kuat bagaikan bumi yang didirikanNya dari sediakala.
Ia memilih Daud, hambaNya,*
mengambilnya dari tengah kawanan domba.
Ia memanggilnya dari antara kambing domba †
untuk menggembalakan Yakub, umatNya,*
dan Israel, milik pusakaNya.
Dan Daud menggembalakan mereka dengan hati yang tulus *
dan membimbing mereka dengan bijaksana.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Tuhan memilih suku Yehuda, Ia memilih Daud hambaNya untuk menggembalakan Israel, milik pusakaNya
BACAAN
Bil. 11:4-6,10-33
Bil 11:4 Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israelpun menangislah pula serta berkata: "Siapakah yang akan memberi kita makan daging?
Bil 11:5 Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih.
Bil 11:6 Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada sesuatu apapun, kecuali manna ini saja yang kita lihat."
Bil 11:10 Ketika Musa mendengar bangsa itu, yaitu orang-orang dari setiap kaum, menangis di depan pintu kemahnya, bangkitlah murka TUHAN dengan sangat, dan hal itu dipandang jahat oleh Musa.
Bil 11:11 Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "Mengapa Kauperlakukan hamba-Mu ini dengan buruk dan mengapa aku tidak mendapat kasih karunia di mata-Mu, sehingga Engkau membebankan kepadaku tanggung jawab atas seluruh bangsa ini?
Bil 11:12 Akukah yang mengandung seluruh bangsa ini atau akukah yang melahirkannya, sehingga Engkau berkata kepadaku: Pangkulah dia seperti pak pengasuh memangku anak yang menyusu, berjalan ke tanah yang Kaujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyangnya?
Bil 11:13 Dari manakah aku mengambil daging untuk diberikan kepada seluruh bangsa ini? Sebab mereka menangis kepadaku dengan berkata: Berilah kami daging untuk dimakan.
Bil 11:14 Aku seorang diri tidak dapat memikul tanggung jawab atas seluruh bangsa ini, sebab terlalu berat bagiku.
Bil 11:15 Jika Engkau berlaku demikian kepadaku, sebaiknya Engkau membunuh aku saja, jika aku mendapat kasih karunia di mata-Mu, supaya aku tidak harus melihat celakaku."
Bil 11:16 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Kumpulkanlah di hadapan-Ku dari antara para tua-tua Israel tujuh puluh orang, yang kauketahui menjadi tua-tua bangsa dan pengatur pasukannya, kemudian bawalah mereka ke Kemah Pertemuan, supaya mereka berdiri di sana bersama-sama dengan engkau.
Bil 11:17 Maka Aku akan turun dan berbicara dengan engkau di sana, lalu sebagian dari Roh yang hinggap padamu itu akan Kuambil dan Kutaruh atas mereka, maka mereka bersama-sama dengan engkau akan memikul tanggung jawab atas bangsa itu, jadi tidak usah lagi engkau seorang diri memikulnya.
Bil 11:18 Tetapi kepada bangsa itu haruslah kaukatakan: Kuduskanlah dirimu untuk besok, maka kamu akan makan daging; sebab kamu telah menangis di hadapan TUHAN dengan berkata: Siapakah yang akan memberi kami makan daging? Begitu baik keadaan kita di Mesir, bukan? ?TUHAN akan memberi kamu daging untuk dimakan.
Bil 11:19 Bukan hanya satu hari kamu akan memakannya, bukan dua hari, bukan lima hari, bukan sepuluh hari, bukan dua puluh hari,
Bil 11:20 tetapi genap sebulan lamanya, sampai keluar dari dalam hidungmu dan sampai kamu muak?karena kamu telah menolak TUHAN yang ada di tengah-tengah kamu dan menangis di hadapan-Nya dengan berkata: Untuk apakah kita keluar dari Mesir?"
Bil 11:21 Tetapi kata Musa: "Bangsa yang ada bersama aku ini berjumlah enam ratus ribu orang berjalan kaki, namun Engkau berfirman: Daging akan Kuberikan kepada mereka, dan genap sebulan lamanya mereka akan memakannya!
Bil 11:22 Dapatkah sekian banyak kambing domba dan lembu sapi disembelih bagi mereka, sehingga mereka mendapat cukup? Atau dapatkah ditangkap segala ikan di laut bagi mereka, sehingga mereka mendapat cukup?"
Bil 11:23 Tetapi TUHAN menjawab Musa: "Masakan kuasa TUHAN akan kurang untuk melakukan itu? Sekarang engkau akan melihat apakah firman-Ku terjadi kepadamu atau tidak!"
Bil 11:24 Setelah Musa datang ke luar, disampaikannya firman TUHAN itu kepada bangsa itu. Ia mengumpulkan tujuh puluh orang dari para tua-tua bangsa itu dan menyuruh mereka berdiri di sekeliling kemah.
Bil 11:25 Lalu turunlah TUHAN dalam awan dan berbicara kepada Musa, kemudian diambil-Nya sebagian dari Roh yang hinggap padanya, dan ditaruh-Nya atas ketujuh puluh tua-tua itu; ketika Roh itu hinggap pada mereka, kepenuhanlah mereka seperti nabi, tetapi sesudah itu tidak lagi.
Bil 11:26 Masih ada dua orang tinggal di tempat perkemahan; yang seorang bernama Eldad, yang lain bernama Medad. Ketika Roh itu hinggap pada mereka?mereka itu termasuk orang-orang yang dicatat, tetapi tidak turut pergi ke kemah?maka kepenuhanlah mereka seperti nabi di tempat perkemahan.
Bil 11:27 Lalu berlarilah seorang muda memberitahukan kepada Musa: "Eldad dan Medad kepenuhan seperti nabi di tempat perkemahan."
Bil 11:28 Maka menjawablah Yosua bin Nun, yang sejak mudanya menjadi abdi Musa: "Tuanku Musa, cegahlah mereka!"
Bil 11:29 Tetapi Musa berkata kepadanya: "Apakah engkau begitu giat mendukung diriku? Ah, kalau seluruh umat TUHAN menjadi nabi, oleh karena TUHAN memberi Roh-Nya hinggap kepada mereka!"
Bil 11:30 Kemudian kembalilah Musa ke tempat perkemahan, dia dan para tua-tua Israel.
Bil 11:31 Lalu bertiuplah angin yang dari TUHAN asalnya; dibawanyalah burung-burung puyuh dari sebelah laut, dan dihamburkannya ke atas tempat perkemahan dan di sekelilingnya, kira-kira sehari perjalanan jauhnya ke segala penjuru, dan kira-kira dua hasta tingginya dari atas muka bumi.
Bil 11:32 Lalu sepanjang hari dan sepanjang malam itu dan sepanjang hari esoknya bangkitlah bangsa itu mengumpulkan burung-burung puyuh itu?setiap orang sedikit-dikitnya mengumpulkan sepuluh homer?,kemudian mereka menyebarkannya lebar-lebar sekeliling tempat perkemahan.
Bil 11:33 Selagi daging itu ada di mulut mereka, sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka TUHAN terhadap bangsa itu dan TUHAN memukul bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat besar.
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Ketiga – HAL HIBURAN BATIN
Pasal XVII – KITA HARUS MENYERAHKAN SEGALA PERSOALAN KEPADA ALLAH
1. Guru: Anak-Ku, biarkanlah Aku memperlakukan kamu menurut kemauan-Ku: Aku tahu apa yang berguna bagimu. Kamu berpikir, sebagai manusia: kamu menilai berbagai persoalan sesuai dengan kecenderungan bisikan manusiawi.
2. Murid: Tuhanku, benar apa yang engkau katakan. Perhatian-Mu terhadapku lebih besar daripada segala pikiran yang dapat kucurahkan untuk diriku sendiri. Terlalu goyahlah dia berdiri, yang tidak memusatkan seluruh pikirannya kepada-Mu. Tuhanku, Tuhanku, jika saja Engkau memperkenankan aku mengarahkan kemauanku hanya kepada-Mu, silahkan Tuhan melakukan apa saja terhadapku. Sebab, apa pun yang Tuhanku perbuat dengan aku, niscaya tidak lain, kecuali baik. Bila Engkau menghendaki bahwa aku berada dalam kegelapan, terpujilah Engkau; dan bila Engkau menghendaki bahwa aku berada dalam terang, terpuji pulalah Engkau kiranya. Bila Engkau berkenan menghibur aku, terpujilah Engkau; dan bila Engkau berkehendak memasukkan aku ke dalam pencobaan, terpuji pulalah Engkau selalu.
DOA PENUTUP
Tuhan yang mahamurah, bimbinglah kiranya hati kami, sebab kami sadar bahwa tanpa Engkau kami tidak dapat hidup dengan baik. Demikianlah permohonan kami demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:
• Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima Komuni Kudus;
• Berdoa Lima Puluhan Rosario;
• Dan menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.