Kamis,
14 November 2019
Pekan
Biasa XXXII – O Pekan IV
Hari
Biasa (H)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus penebus ilahi
Bersabdalah pada kami
Singkirkanlah kejahatan
Supaya iman bertahan
Jangan kami memikirkan
Dugaan yang bukan-bukan
Tentang sesama saudara
Hingga keruh suasana.
Smoga kami berusaha
Membina kasih setia
Agar dalam segalanya
Kerukunan tetap nyata
Terpujilah Kristus raja
Dan Bapa mahakuasa
Serta Roh penghibur suci
Sumber kasih yang sejati.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Leluhur kami mencapai
kemenangan bukan berkat kekuatannya, melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya wajahMu,
(M.P. Alleluya).
Mazmur 43 (44) Bencana umat Allah
Dalam segalanya itu
kita akan menang dengan jaya karena kekuasaan Kristus yang mencintai kita. (Rom
8,37)
I
Ya Allah, dengan telinga
kami sendiri telah kami dengar *
kisah yang diceritakan para
leluhur kami.
Tentang karya agung yang
Kaulakukan pada zaman mereka,*
yang Kaukerjakan dahulukala
dengan tanganMu
Untuk menanam umatMu,
Kauhalaukan para bangsa,*
Kaucerai-beraikan mereka,
supaya umatMu dapat berkembang.
Leluhur kami merebut tanah
bukan berkat pedangnya sendiri,*
mereka mencapai kemenangan
bukan berkat kekuatannya,
Melainkan berkat
keperkasaanMu dan cahaya wajahMu,*
sebab Engkau cinta pada
mereka.
Engkaulah rajaku dan
Allahku,*
panglimaku yang
menyelamatkan keturunan Yakub
Berkat kekuatanMu kami
tundukkan lawan kami.*
berkat namaMu kami kalahkan
musuh yang menyerbu.
Sebab bukan busurku yang
kuandalkan,*
bukan pedangku yang memberi
kemenangan
Melainkan Engkaulah yang
memberi kami kemenangan atas musuh,*
Engkaulah yang mempermalukan
lawan kami
Maka hanya Engkaulah
kebanggaan kami senantiasa,*
namaMulah kami puji
sepanjang masa
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Ant. 1 Leluhur kami mencapai
kemenangan bukan berkat kekuatannya, melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya wajahMu,
(M.P. Alleluya).
Ant. 2 Tuhan tidak akan memalingkan
wajahNya dari padamu, jika kamu kembali kepadaNya, (M.P. Alleluya).
II
Namun Engkau membuang dan
mengaibkan kami,*
Engkau tidak lagi
mendampingi tentara kami
Engkau membiarkan kami
dipukul mundur oleh lawan *
dan dirampas oleh musuh
kami.
Engkau menjadikan kami
bagaikan ternak sembelihan *
dan mencerai-beraikan kami
di antara para bangsa.
Engkau menjual umatMu tanpa
harga *
dan menganggap kami tak
bernilai
Engkau menjadikan kami bahan
celaan tetangga,*
ejekan dan olok-olokan di
lingkungan kami.
Nama kami dipakai sebagai
sindiran oleh para bangsa,*
sebagai lelucon oleh
khalayak ramai.
Kehinaan menghantui kami
sepanjang hari,*
kami malu dan kehilangan
muka.
Sebab musuh mengumpat dan
memfitnah kami,*
mereka menyerang dan
membalas dendam.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Ant. 2 Tuhan tidak akan memalingkan
wajahNya dari padamu, jika kamu kembali kepadaNya, (M.P. Alleluya).
Ant. 3 Bangunlah , ya Tuhan, janganlah
marah terus menerus.
III
Segala macam cerca menimpa
diri kami, †
namun kami tidak lupa akan
Dikau,*
tidak pula melanggar
perjanjianMu.
Hati kami tidak mengingkari
Engkau,*
dan langkah kami tidak
menyimpang dari jalanMu.
Engkau mematahkan hati kami*
dan meliputi kami dengan
kegelapan.-
Seandainya kami lupa akan
Allah kami,*
atau menadahkan tangan
kepada dewa lain;
Masakan Allah tidak
mengetahuinya?*
Ia kan menyelami segala
lubuk hati!
Sesungguhnya karena
Engkaulah kami dibantai sepanjang hari *
dan diperlakukan sebagai
domba sembihan.
Bangkitlah, mengapa Engkau
tidur, ya Tuhan kami? *
Bangunlah, janganlah marah
terus-menerus!
Mengapa Kau palingkan
wajahMu dari pada kami?*
Mengapa penindasan dan
kemalangan kami tidak Kauhiraukan?
Kepala kami ditundukkan
sampai mencium debu,*
Tubuh kami tertiarap melekat
di tanah.
Bangkitlah untuk menolong
kami! *
Bebaskanlah kami demi kasih
setiaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Ant. 3 Bangunlah , ya Tuhan,
janganlah marah terus menerus.
BACAAN
Yeh. 12:1-16
Yeh 12:1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
Yeh 12:2 "Hai anak manusia, engkau tinggal di
tengah-tengah kaum pemberontak, yang mempunyai mata untuk melihat, tetapi tidak
melihat dan mempunyai telinga untuk mendengar, tetapi tidak mendengar, sebab
mereka adalah kaum pemberontak.
Yeh 12:3 Maka engkau, anak manusia, sediakanlah
bagimu barang-barang seorang buangan dan berjalanlah seperti seorang buangan
pada siang hari di hadapan mata mereka; pergilah dari tempatmu sekarang ke
tempat yang lain seperti seorang buangan di hadapan mata mereka. Barangkali
mereka akan insaf bahwa mereka adalah kaum pemberontak.
Yeh 12:4 Bawalah barang-barangmu itu ke luar seperti
barang-barang seorang buangan pada siang hari di hadapan mata mereka; dan
engkau sendiri harus keluar pada malam hari di hadapan mata mereka, seperti
seorang yang harus keluar dan pergi ke pembuangan.
Yeh 12:5 Di hadapan mata mereka perbuatlah sebuah
lobang di tembok dan keluarlah dari situ.
Yeh 12:6 Di hadapan mata mereka taruhlah
barang-barangmu ke atas bahumu, dan bawalah itu ke luar pada malam gelap;
engkau harus menutupi mukamu, sehingga engkau tidak melihat tanah; sebab Aku
membuat engkau menjadi lambang bagi kaum Israel."
Yeh 12:7 Lalu kulakukan seperti diperintahkan
kepadaku: aku membawa pada siang hari barang-barang seperti barang-barang
seorang buangan dan pada malam hari aku membuat dengan tanganku sebuah lobang
di tembok, pada malam gelap aku keluar dan di hadapan mata mereka aku menaruh
barang-barangku ke atas bahuku.
Yeh 12:8 Pada hari besoknya datanglah firman TUHAN
kepadaku:
Yeh 12:9 "Hai anak manusia, bukankah ditanya
oleh kaum Israel, kaum pemberontak itu kepadamu: Apakah yang kaulakukan ini?
Yeh 12:10 Katakanlah kepada mereka: beginilah firman
Tuhan ALLAH: Ucapan ilahi ini mengenai raja di Yerusalem dan seluruh kaum
Israel yang tinggal di sana.
Yeh 12:11 Katakanlah: Aku menjadi lambang bagimu;
seperti yang kulakukan ini begitulah akan berlaku kepada mereka: sebagai orang
buangan mereka akan pergi ke pembuangan.
Yeh 12:12 Dan raja yang di tengah-tengah mereka akan
menaruh barang-barangnya ke atas bahunya pada malam gelap dan akan pergi ke
luar; orang akan membuat sebuah lobang di tembok supaya ada baginya jalan
keluar; ia akan menutupi mukanya supaya ia tidak akan melihat tanah itu.
Yeh 12:13 Aku akan memasang jaring-Ku untuk menangkap
dia dan di dalam perangkap-Ku dia akan terjebak dan Aku akan membawa dia ke
Babel, tanah orang Kasdim, tetapi tanah itu sendiri tidak akan dilihatnya; ia
akan mati di sana.
Yeh 12:14 Dan semua yang di sekitarnya, para pembantunya
dan bala tentaranya, akan Kuhamburkan ke semua mata angin dan Aku akan
menghunus pedang dari belakang mereka.
Yeh 12:15 Maka mereka akan mengetahui bahwa Akulah
TUHAN, apabila aku menyerakkan mereka di antara bangsa-bangsa dan menghamburkan
mereka ke semua negeri.
Yeh 12:16 Tetapi Aku akan meninggalkan sedikit dari
mereka yang luput dari pedang, dari kelaparan dan dari sampar, supaya mereka
menceriterakan segala perbuatan-perbuatan mereka yang keji di antara
bangsa-bangsa, di mana mereka datang; dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah
TUHAN."
=====
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De
Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian
Pertama – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal
XXV – HAL RAJIN MEMPERBAIKI HIDUP KITA SENDIRI
1.
Haraplah waspada lagi rajin dalam berbakti kepada Tuhan dan ingatlah selalu
“apakah tujuanmu di sini” dan mengapa engkau harus meninggalkan dunia ini?
Bukankah untuk hidup bagi kemuliaan Tuhan dan agar menjadi orang yang
mementingkan soal-soal kerohanian? Oleh sebab itu, marilah kita sungguh-sungguh
rajin berusaha mencapai kemajuan karena tidak lama lagi kita akan menerima
ganjaran bagi segala jerih payah kita. Maka, selanjutnya tidak akan ada rasa
takut ataupun susah lagi bagi kita. Sekarang kita harus bekerja sebentar saja,
sesudah itu akan memperoleh istirahat lama, bahkan kenikmatan kekal. Apabila
kita rajin bekerja dan selalu setia, niscaya Tuhan akan membalasnya dengan
setia pula dan murah hati. Kita memang harus mempunyai harapan besar bahwa kita
akan memperoleh kemenangan. Namun, kemenangan itu janganlah kita pastikan agar
kita tidak menjadi kurang rajin ataupun sombong.
=====
DOA PENUTUP
Allah segala kuasa,
milikMulah segala kebaikan. Tanamkanlah dalam umatMu cinta akan Dikau dan
binalah segala yang baik dalam diri kami. Murnikanlah semangat ibadah kami dan
teguhkanlah dengan kasih setiaMu. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria
Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda
penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu
Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu
persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan
indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan
mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda –
sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia
Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati
Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan
para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus
Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau
Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku,
si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu
Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam
persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku
mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan
murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan
bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku
mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak
Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di
dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku,
jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh
diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang
menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga
hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan
Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak
Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke
dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan
sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia
sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli
1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “…
Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925,
Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia
seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika
Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan
yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi
umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan
cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria
sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua
ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau
diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan
keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya
dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji
Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan
semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri
Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13
Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster
Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini
Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli
1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior
Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia
berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji
keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil
mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh
lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada
Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status
hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria
setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan
Skapulir tak dapat dipisahkan.
Sudah mengenal SKAPULIR LIMA LIPAT?
Skapulir Lima Lipat (Fivefold Scapular)
awalnya adalah skapulir Empat Lipat (Coklat, Hitam, Biru, dan Putih), dan
dikenal sebagai Skapulir Ordo Redemptoris karena para bapa Redemptoris mulanya diberikan kewenangan khusus, untuk
selamanya, oleh Tahta Suci untuk memberkati dan meng-investitur skapulir
tersebut pada tahun 1803 dan untuk mendaftarkan umat beriman ke dalam
masing-masing konfraternitas. Pada tahun 1847, Skapulir Merah, Passionis,
ditambahkan pada empat skapulir lainnya sehingga menjadi lima Skapulir yang
saat ini disebut sebagai Skapulir Lima Lipat, dan pada tahun 1886 Paus Leo XIII
memberikan izin untuk memberkati dan menggabungkan lima skapulir secara
kumulatif, dan kemudian Gereja memperluas kewenangan ini (untuk memberkati dan
melakukan investitur) kepada setiap imam.
Keterangan selengkapnya dapat dibaca pada link
berikut ini:
https://brevirharian.blogspot.com/p/skapulir-lima-lipat-fivefold-scapular.html
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.