Senin, 16 Oktober 2019
Pekan Biasa XXIV – O PEKAN IV
Pw S. Kornelius,
Paus dan S. Siprianus, UskMrt (M)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kawan sekalian mari melambungkan
Nyanyian pujian untuk memulyakan
Angkatan pahlawan yang tak terkalahkan
Rela mati demi Tuhan.
Mereka dihina dibenci dunia.
Akhirnya disiksa hingga tak bernyawa
Namun sesungguhnya mereka berjaya
Hidup mulya selamanya.
Sungguh mengagumkan semangat pahlawan
Yang tak tergoncangkan di tengah
siksaan
Di mana gerangan sumber ketabahan
Jika bukan dalam Tuhan?
Terpujilah Bapa Allah mahaesa
Terpujilah Putra penebus dunia
Yang mengutus RohNya di tengah Gereja
Untuk selama-lamanya. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Para
martir kudus menumpahkan darahnya bagi Kristus dan memperoleh pahala kekal, (M.P. Alleluya).
Mazmur 2
Mengapa bangsa-bangsa bergelora,*
mengapa suku-suku mengerahkan
pasukannya?
Para raja bumi bersiap-siap,*
para panglima bersekongkol melawan
Tuhan dan raja yang diurapiNya:
“Marilah kita patahkan belenggunya,*
marilah kita gulingkan penjajahannya!”
Tetapi Tuhan tertawa dari takhtaNya di
surga,*
Tuhan mengolok-olok mereka.
Dalam amarahNya Tuhan menghalau para
perwira mereka,*
dan dalam murkaNya Ia
mengacau-balaukan mereka.
Tetapi aku telah diurapi menjadi
rajaNya,*
di Sion, gunungNya yang kudus.
Akan kubacakan surat keputusan Tuhan,*
Tuhan bersabda kepadaku:
“Engkaulah puteraKu,*
pada hari ini Aku menjadi Bapamu.
Mintalah kemakmuran, maka akan
Kuberikan,†
para bangsa akan menjadi milik
pusakamu,*
dan seluruh bumi akan kaukuasai.
Engkau akan menghancurkan musuhmu dengan
tongkat besi,*
meremukkan mereka seperti jambangan
tanah liat.”
Dan sekarang ketahuilah, hai para
raja,*
awaslah, hai para panglima!
Beribadatlah kepada Tuhan dengan
takwa,*
berbaktilah kepadaNya dengan gentar!
Jangan sampai Tuhan menjadi marah dan
kamu binasa,*
sebab mudah sekali amarahNya menyala.
Berbahagialah semua orang *
yang berlindung pada Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Para
martir kudus menumpahkan darahnya bagi Kristus dan memperoleh pahala kekal, (M.P. Alleluya).
Ant. 2 Para
orang jujur hidup selama-lamanya dan Tuhanlah pahala mereka, (M.P. Alleluya).
Mazmur 32 (33) Tuhan mengatur segalanya
Segala
sesuatu diciptakan Allah dengan perantaraan SabdaNya (Yoh 1,3).
Bersoraklah, orang jujur, bagi Tuhan,
*
patutlah orang saleh memuji-muji.
Bersyukurlah kepada Tuhan dengan
kecapi, *
bermazmurlah bagiNya dengan iringan
gambus.
Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, *
padukanlah seruanmu dengan petikan
dawai.
Sebab firman Tuhan selalu benar, *
segala sesuatu dikerjakanNya dengan
setia.
Tuhan mencintai keadilan dan hukum,*
bumi penuh dengan kasih setiaNya.
Oleh firman Tuhan langit dijadikan,*
dan segala bintang oleh nafas
mulutNya.
Bagaikan dalam kantung, air laut
dikumpulkanNya, *
dan samudera raya dalam bejana.
Hendaknya segenap bumi takut akan
Tuhan,*
semua penduduk gemetar terhadapNya.
Sebab Tuhan berfirman, maka semua
terjadi,*
Dia memerintahkan, maka semua ada.
Tuhan menggagalkan rencana para
bangsa, *
Ia meniadakan maksud segala kaum.
Rencana Tuhan tetap selamanya, *
rencana Tuhan turun temurun.-
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Para
orang jujur hidup selama-lamanya dan Tuhanlah pahala mereka, (M.P. Alleluya).
Ant. 3 Hai
para kudusKu, kamu telah berjuang di dunia. Kamu akan Kuberi ganjaran bagi
jerih payahmu, (M.P. Alleluya).
Berbahagialah bangsa yang Allahnya
Tuhan, *
umat yang terpilih menjadi milikNya.
Dari surga Allah mengamati, *
memandang umat manusia.
Dari kediamanNya Ia menilik *
semua penduduk bumi
Hati setiap orang dibentukNya,*
segala tingkah laku diselamiNya.
Raja tak akan menang karena besarnya
tentara,*
orang perkasa takkan selamat karena
kekuatannya.
Kuda tidak berguna untuk merebut
kemenangan,*
betapapun kuat dan tangkasnya.
Sebab Tuhan menjaga hambaNya yang
takwa,*
yang berharap akan kasih setiaNya.
Untuk melepaskan mereka dari maut *
dan menghidupi mereka di masa
kelaparan.
Maka kita berharap akan Tuhan, *
Dialah penolong dan perisai kita.
Demi Dialah hati kita bergembira,*
pada namaNya yang kudus kita percaya.
Tunjukkanlah kiranya kasih setiaMu, ya
Tuhan,*
sebab padaMulah kami berharap.
Kemuliaaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Hai
para kudusKu, kamu telah berjuang di dunia. Kamu akan Kuberi ganjaran bagi
jerih payahmu, (M.P. Alleluya).
BACAAN
Hos. 9:1-14
9:1 Janganlah bersukacita, hai Israel! Janganlah
bersorak-sorak seperti bangsa-bangsa! Sebab engkau telah berzinah dengan
meninggalkan Allahmu, engkau telah mencintai upah sundal di segala tempat
pengirikan gandum.
9:2 Tempat pengirikan gandum dan tempat pemerasan
anggur tidak akan memberi mereka makan, dan anggur akan mengecewakan mereka.
9:3 Mereka tidak akan tetap diam di tanah TUHAN,
tetapi Efraim harus kembali ke Mesir, dan di Asyur mereka akan memakan makanan
najis.
9:4 Mereka tidak akan mempersembahkan korban
curahan anggur kepada TUHAN dan korban-korban sembelihan mereka tidak akan
menyenangkan hati-Nya. Roti mereka adalah seperti roti perkabungan, semua orang
yang memakannya akan menjadi najis, sebab roti mereka adalah untuk dirinya
sendiri, tidak boleh dibawa ke dalam rumah TUHAN.
9:5 Apakah yang hendak kamu perbuat pada waktu
pertemuan raya dan pada waktu hari raya TUHAN?
9:6 Sebab walaupun mereka mengelakkan diri dari
pemusnahan, Mesir akan mengumpulkan mereka, Memfis akan menguburkan mereka.
Rumput akan menutupi barang-barang perak mereka yang berharga; onak akan tumbuh
dalam kemah-kemah mereka.
9:7 Sudah datang hari-hari penghukuman, sudah
datang hari-hari pembalasan, Israel akan mengalaminya, "Nabi adalah
seorang pandir, orang yang penuh roh adalah orang gila!", oleh karena
besarnya kesalahanmu dan besarnya permusuhan:
9:8 Efraim, umat Allahku, sedang mengintai nabi,
jerat penangkap burung ada di sepanjang jalannya, permusuhan ada di rumah
Allahnya.
9:9 Busuk sangat perbuatan mereka seperti pada
hari-hari Gibea; Ia akan mengingat kesalahan mereka dan akan menghukum dosa
mereka.
9:10 Seperti buah-buah anggur di padang gurun Aku
mendapati Israel dahulu; seperti buah sulung sebagai hasil pertama pohon ara
Aku melihat nenek moyangmu. Tetapi mereka itu telah pergi kepada Baal-Peor dan
telah membaktikan diri kepada dewa keaiban, sehingga mereka menjadi kejijikan
sama seperti apa yang mereka cintai itu.
9:11 Kemuliaan Efraim terbang seperti burung: tiada
yang melahirkan, yang hamil dan yang mengandung!
9:12 Sekalipun mereka membesarkan anak-anaknya, Aku
akan membuat mereka bulus, sehingga tidak ada manusia lagi. Sungguh, celakalah
juga mereka pada waktu Aku menjauh dari pada mereka!
9:13 Efraim, seperti yang Aku lihat, telah membuat
anak-anaknya menjadi binatang perburuan; Efraim terpaksa menyerahkan
anak-anaknya kepada si pembunuh.
9:14 Berilah kepada mereka, ya TUHAN--apakah yang
hendak Kauberi? Berilah kepada mereka kandungan yang mandul dan buah dada yang
kering.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Pertama –
NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal XIV – HAL
MENGHINDARI PENILAIAN YANG KURANG BIJAKSANA
3. Menanggalkan
kebiasaan lama itu memang sulit; dan tidak seorang pun dengan suka hati
meninggalkan pendapatnya sendiri. Apabila kita suka bersandar atas pikiran dan
perhitungan kita sendiri daripada tunduk kepada kekuasaan Yesus Kristus,
kemajuan kita di bidang kebijaksanaan rohani hanya akan berjalan lamban,
mungkin malah tidak akan ada kemajuan sama sekali. Sebab, Tuhan menghendaki
supaya kita tanpa syarat menyerahkan diri kepada-Nya, dan agar kita, karena
cinta kasih yang menyala-nyala, dapat mengatasi pertimbangan akal budi.
=====
DOA PENUTUP
Allah, gembala kami, Engkau telah
memberikan kepada umatMu pemimpin setia dan martir perkasa, yaitu santo
Kornelius dan Siprianus. Semoga berkat doa mereka kami tetap teguh, kuat dalam
iman dan tak pernah mengaku kalah dalam memajukan kesatuan Gereja. Demi Yesus
Kristus, Puteramu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau
dalam persekutuan Roh kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda
(di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu,
indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus
dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap
pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah
perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini
tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia
mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII
sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka,
dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir
yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan
turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa
akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.