Jumat, 15 Februari 2019
Pekan Biasa V – O Pekan I
Hari Biasa (H)
IBADAT SIANG
PEMBUKAAN
P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
Alleluya
MADAH
Sungguh agung cinta Tuhan
Yang tidak takut berkurban
Mautpun tak menghalangi
Kasih setya yang sejati.
Selalu siap mengabdi
Datang untuk melayani
Itulah semangat Tuhan
Yang harus kita wujudkan.
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Yang memperoleh Roh suci
Pembaharu muka bumi. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Dengan
rajin kuikuti perintahMu, sebab Engkau melapangkan hatiku, (M.P. Alleluya).
Mazmur 118 (119),25-32
Dengan hati sedih aku rebah ke tanah,*
hidupkanlah aku sesuai dengan firmanMu.
Suka dukaku kuceritakan kepadamu, dan engkau
menanggapinya,*
ajarkanlah ketetapanMu kepadaku.
Berilah aku pengertian akan perintah-perintahMu,*
maka aku merenungkan segala kurniaMu yang mengagumkan.
Hatiku hancur luluh karena susah,*
tabahkanlah aku menurut firmanMu.
Jauhkanlah aku dari jalan yang sesat,*
dan kurniakanlah hukumMu kepadaku.
Aku telah memilih jalan yang benar,*
aku ingin berpegang pada ketetapanMu.
Aku telah berpaut pada firmanMu, ya Tuhan,*
janganlah aku Kaukecewakan.
Dengan rajin kuikuti perintahMu,*
sebab Engkau melapangkan hatiku.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
Ant. 1 Dengan
rajin kuikuti perintahMu, sebab Engkau melapangkan hatiku, (M.P. Alleluya).
Ant. 2 Kepada
Tuhan aku percaya, tiada aku goyah, (M.P.
Alleluya).
Mazmur 25 (26) Kepercayaan
dan doa orang yang tak bersalah
Dalam Kristus, Allah
telah memilih kita supaya kudus dan tak bercacat (Ef 1,4).
Ya Tuhan, belalah hakku, sebab hidupku tulus,*
kepada Tuhan aku percaya, tiada aku goyah.
Uji dan cobailah aku, ya Tuhan,*
selidikilah hati dan batinku.
Karena kasih setiaMu tetap di hadapan mataku,*
maka aku tetap setia kepadaMu.
Aku tidak duduk bersama para penipu,*
dan tidak bergaul dengan para munafik.
Kubenci himpunan orang durjana,*
dan dengan kaum penjahat aku tidak bersidang.
Aku membasuh tanganku, tanda tak bersalah,*
lalu mengitari mesbahMu, ya Tuhan,
sambil memperdengarkan lagu syukur,*
dan mewartakan karyaMu yang luhur.
Tuhan, aku mencintai rumah kediamanMu,*
tempat Engkau bersemayam dalam kemuliaan.
Jangan mencabut nyawaku bersama para pendosa,*
bersama para penumpah darah.
Tangan mereka penuh kebusukan,*
mereka suka menerima suapan.
Tetapi aku hidup dengan jujur,*
bebaskanlah dan kasihanilah aku.
Kakiku berdiri pada jalan yang rata,*
aku akan memuliakan Tuhan dalam himpunan umat.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
Ant. 2 Kepada
Tuhan aku percaya, tiada aku goyah, (M.P.
Alleluya).
Ant. 3 Kepada
Tuhan hatiku percaya, dan aku tertolong, (M.P.
Alleluya).
Mazmur 27 (28),1-3.6-9 Permohonan
dan syukur
Bapa, Aku mengucap syukur
kepadaMu, sebab Engkau telah mendengarkan Daku (Yoh 11,41).
KepadaMu, ya Tuhan, aku berseru,*
pelindungku, jangan menutup telinga terhadap aku.
Jika Engkau tetap membisu,*
pasti terjerumus aku ke dalam liang kubur.
Dengarkanlah doaku, jika aku berseru kepadaMu,*
sambil menadahkan tangan ke arah rumahMu yang kudus.
Janganlah menyeret aku bersama kaum pendosa,*
bersama orang yang berbuat jahat.
Mereka berbicara ramah dengan sahabatnya,*
tetapi hatinya penuh kejahatan.
Terpujilah Tuhan, sebab Ia mendengarkan doaku,*
Tukanlah kekuatan dan perisaiku.
KepadaNya hatiku percaya, dan aku tertolong,*
maka aku bersorak gembira dan bernyanyi memujiNya.
Tuhanlah kekuatan umatNya, dan benteng keselamatan,*
bagi raja yang diurapiNya.
Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan, berkatilah pusakaMu,*
gembalakan dan dukunglah mereka selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
Ant. 3 Kepada
Tuhan hatiku percaya, dan aku tertolong, (M.P.
Alleluya).
BACAAN SINGKAT
(Kol 3,12-13)
Kamulah umat pilihan Allah; sebab Ia telah menguduskan
dan mengasihi kamu. Maka, hendaknya kamupun berbelaskasihan serta bersikap
ramah-tamah dan rendah hati, lemah lembut lagi sabar. Hendaknya kamu
tanggung-menanggung dan suka mengampuni, bila hatimu disakiti. Sebagaimana
Kristus memberi ampun kepadamu, demikian pula kamu hendaknya.
P: Tuhan itu pengasih dan penyayang.
U: Lambat akan marah dan penuh kasih setia.
DOA PENUTUP
Tuhan Yesus Kristus, ketika Engkau bergantung pada kayu
salib demi keselamatan kami, dunia diliputi kegelapan di tengah hari.
Terangilah kiranya jalan hidup kami, agar kami dapat mencapai kehidupan kekal.
Sebab Engkaulah pengantara kami, sepanjang segala masa. Amin.
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
======
DOA HARIAN
DEVOSI WAJAH KUDUS
1x Bapa Kami
1x Salam Maria
1x Kemuliaan
DOA PANAH EMAS
Semoga NAMA
TUHAN yang paling kudus, paling suci, paling patut disembah, paling tak
terselami dan tak dapat dijelaskan dengan kata-kata selalu dipuji, diberkati,
dicintai, disembah dan dimuliakan di Surga, di bumi, di bawah bumi, oleh semua
mahkluk Tuhan, dan oleh Hati Yang Maha Kudus, Tuhan kami Yesus Kristus di altar
Sakramen yang Maha Kudus.
Setelah menerima doa ini, Suster Maria dari Santo Petrus
diberikan penglihatan dimana ia melihat Hati Kudus Yesus senang dilukai oleh
“Panah Emas” ini, sehingga mengalirlah curahan rahmat daripadaNYA untuk
pertobatan para pendosa.
BAGI MEREKA YANG MAU MELAKUKAN LEBIH
SERUAN – Dapat menyerukan beberapa kali dalam sehari doa
berikut ini:
BAPA YANG KEKAL, kupersembahkan kepadaMU Wajah Kudus
Yesus, terbungkus darah, keringat, debu dan ludahan, dalam pemulihan bagi
kejahatan-kejahatan Komunis, para penghujat, dan para penajis Nama Kudus dan
Hari Minggu serta hari raya yang disamakan dengan hari Minggu.
Devosi Wajah Kudus Yesus adalah Devosi yang
sangat ekstrim pentingnya yang direkomendasikan oleh 3 Paus: Paus Pius IX, Paus
Leo XIII, Paus Santo Pius X. Merupakan devosi yang dicintai oleh Kanak-kanak Yesus dan Wajah Kudus. Tujuan
umum devosi ini adalah pemulihan dari dosa-dosa manusia yang menghujat nama
Tuhan dan menajiskan hari Tuhan (hari Minggu dan hari raya yang disamakan
dengan hari Minggu). Sekitar Perang Dunia I, devosi ini mulai banyak ditinggalkan.
=====
SUMBER BREVIR
HARIAN:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI
KWI
Jln. Cut Meutia,
10
Tromol Pos 3044,
Jakarta 10002
Tlp.(021)
3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail:
komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA
INDAH
Jln. El Tari,
Ende 86318
Flores, NTT,
Indonesia
Tlp.(0381)21502;
Fax.(0381)21502
E-mail:
nusaindahende@yahoo.com
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.