Aku memberinya kehidupan baru sebagai anugerah balasan.

9 November 1906 – Volume 7

Pengaruh-pengaruh bermeditasi akan Sengsara (Passion) secara terus-menerus.

Menemukan diriku dalam keadaan biasanya, aku sedang memikirkan Sengsara Tuhan kita; Dan saat aku melakukannya, Dia datang dan mengatakan kepadaku: "Putri-Ku, seseorang yang bermeditasi terus menerus akan Sengsara-ku dan merasa sedih akan hal itu dan berbelas kasihan untuk-Ku, sangat menyenangkan-Ku sehingga Aku merasa terhibur dari semua yang Ku-derita dalam peristiwa Sengsara-Ku, dan dengan selalu merenungkannya, jiwa itu tiba pada saat menyiapkan makanan yang terus-menerus. Dalam makanan ini ada banyak bumbu dan citarasa yang berbeda, yang membentuk pengaruh yang berbeda. Jadi, jika dalam perjalanan Sengsara yang mereka berikan pada-Ku tali dan rantai untuk mengikat Aku, jiwa melepaskan-Ku dan memberi aku kebebasan. Mereka membenci Aku, meludahiKu dan menghina Aku; dia menghargai Aku, membersihkan Aku dari ludahan itu, dan menghormati Aku. Mereka menelanjangi Aku dan mencambuk-Ku; dia menyembuhkan-Ku dan memberi-Ku pakaian. Mereka memahkotai Aku dengan duri, mengolok-olok Aku sebagai raja, membuat-Ku sakit hati sepahit empedu, dan menyalibkan-Ku; Sementara jiwa yang merenungkan semua penderitaan-Ku, memahkotai-Ku dengan kemuliaan dan menghormati Aku sebagai rajanya, mengisi mulut-Ku dengan rasa manis, memberi Aku makanan paling lezat, yang merupakan kenangan akan karya-karya-Ku sendiri; dan membuat-Ku terkejut dari Salib, dia membuat Aku bangkit kembali di dalam hatinya. Dan setiap kali dia melakukannya, Aku memberinya kehidupan baru sebagai anugerah balasan. Dia adalah makanan-Ku, dan aku menjadi makanannya terus-menerus. Jadi, hal yang paling menyenangkan-Ku adalah bermeditasi terus menerus akan Sengsara-Ku. "

Mari berdevosi: www.24jamsengsaratuhanyesus.blogspot.co.id