Senin, 4 September
2017
Pekan
Biasa XXII – O PEKAN II – HARI BIASA
IBADAT PAGI
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong
aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Sumber cahaya mulia
Yang menerangi dunia
Malam Kauhentikan sudah
Kauterbitkan fajar cerah.
Engkaulah terang sejati
Melebihi matahari
Dasar lubuk hati kami
Kausinari Kauselami
Terangilah diri kami
Ya Bapa yang murah hati
Dengan rahmat dan kasihMu
Agar selamat selalu
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dalam ikatan Roh suci
Sepanjang seluruh hari. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Bilakah aku menghadap dan memandang
wajah Allah ?
Mazmur 41 (42)
Bagaikan rusa merindukan sungai,*
demikianlah hatiku rindu padaMu, ya
Allah.
Hatiku haus akan Allah, Allah yang
hidup,*
bilakah aku menghadap dan memandang
wajah Allah?
Air mataku menjadi bagaikan santapan
bagiku, siang dan malam,*
karena sehari-harian orang bertanya:
Di mana Allahmu?
Dengan sedih selalu kuingat, bahwa di
masa lampau,*
aku bersama orang banyak berarak ke
kediaman Allah.
Aku turut melangkah di depan perarakan
itu,*
di tengah suara sorak-sorai dan lagu
syukur.
Mengapa engkau tertekan dan gelisah,
wahai jiwaku?†
Berharaplah kepada Allah, aku akan
bersyukur lagi,*
kepada Allah, penolongku.
Karena gelisah aku teringat akan
Dikau,*
dari daerah Yordan dan Hermon dan dari
gunung Nizar.
Di sana anak sungai yang satu
memanggil yang lain,†
dengan deru air terjun,*
demikianpun gelora gelombangMu
mengempaskan daku.
Siang hari Tuhan menyatakan kasih
setiaNya kepadaku,*
malam hari aku memuji Allah, pemberi
hidup.
Aku berkata kepada Allah, pelindungku:
“Mengapa Engkau melupakan daku,*
mengapa aku sedih, tersesak oleh
musuh?”
Celaan lawanku menyakiti hatiku
seperti tikaman maut,*
karena sehari-harian mereka bertanya:
Di mana Allahmu?
Mengapa engkau tertekan dan gelisah,
wahai jiwaku?†
Berharaplah kepada Allah, aku akan
bersyukur lagi,*
kepada Allah, penolongku.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Bilakah aku menghadap dan memandang
wajah Allah ?
Antifon
Pandanglah, ya Tuhan, dan kasihanilah
kami.
Sir 36,1-7.13-16
Pandanglah dan kasihanilah kami, ya
Allah semesta alam,*
curahkanlah kedahsyatanMu atas
bangsa-bangsa.
Nyatakanlah kekuasaanMu terhadap
bangsa-bangsa asing itu,*
agar merekapun melihat kemuliaanMu.
Engkau telah menampakkan diriMu dalam
diri kami di hadapan mereka,*
hendaklah Engkau memuliakan diri dalam
mereka di hadapan kami.
Agar mereka mengakui, sebagaimana kami
telah mengakui,*
bahwa tiada Allah selain Dikau, ya
Tuhan.
Kerjakan lagi tanda-tanda dan
ulangilah karyaMu,*
nyatakanlah kemuliaan karyaMu dan
kekuatan tanganMu.
Kumpulkanlah segala suku Yakub,*
kembalikan kepadanya tanah pusaka
seperti sediakala.
Kasihanilah umat yang disebut dengan
namaMu,*
Israel yang telah Kauberi hak anak
sulung.
Kasihanilah kota ini yang menjadi
kotaMu yang kudus,*
Yerusalem, kota tempat istirahatMu.
Penuhilah Sion dengan pujian atas
karyaMu yang mengagumkan,*
penuhilah baitMu dengan kemuliaanMu.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Pandanglah, ya Tuhan, dan kasihanilah
kami.
Antifon
Terpujilah Engkau, ya Tuhan, di
bentangan langit.
Mazmur 18 (19) A
Langit mewartakan kemuliaan Allah,*
dan cakrawala memasyhurkan karya
tanganNya.
Hari yang satu mengisahkannya kepada
hari yang lain,*
dan malam yang satu menyampaikannya
kepada malam berikut.
Meskipun tidak bicara dan tidak
memperdengarkan suara,†
namun di seluruh dunia bergemalah
seruannya,*
dan pesannya sampai ke perbatasan
bumi.
Di sana Tuhan memasang kemah bagi sang
surya,*
yang meninggalkan peraduannya bagaikan
pengantin.
Dengan girang sang surya menempuh
jalan peredarannya,*
laksana seorang pahlawan.
dari ujung langit yang satu ia beredar
ke ujung yang lain,*
dan tak ada yang luput dari panas teriknya.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Terpujilah Engkau, ya Tuhan, di
bentangan langit.
BACAAN SINGKAT
(Yer 15,16)
Kudapatkan sabdaMu dan kuresapkan dalam
diriku. Maka sabdaMu menjadi kesukaan dan kegembiraan hatiku. Engkau selalu
dekat padaku, Tuhan Allah segala kuasa.
LAGU SINGKAT
P: Bersoraklah, orang jujur, bagi
Tuhan,* Patutlah orang saleh memuji-muji.
U: Bersoraklah, orang jujur, bagi
Tuhan,* Patutlah orang saleh memuji-muji
P: Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan.
U: Patutlah orang saleh memuji-muji.
P: Kemuliaan kepada Bapa dan Putera
dan Roh Kudus.
U: Bersoraklah, orang jujur, bagi
Tuhan,* Patutlah orang saleh memuji-muji
Antifon Kidung
Terpujilah Tuhan, sebab Ia mengunjungi
dan membebaskan kita.
KIDUNG ZAKARIA
(Luk 1,68-79)
Terpujilah Tuhan, Allah Israel,*
sebab Ia mengunjungi dan membebaskan
umatNya.
Ia mengangkat bagi kita seorang
penyelamat yang gagah perkasa,*
putera Daud, hambaNya.
Seperti dijanjikanNya dari sediakala,*
dengan perantaraan para nabiNya yang
kudus.
Untuk menyelamatkan kita dari
musuh-musuh kita,*
dan dari tangan semua lawan yang
membenci kita.
Untuk menunjukkan rahmatNya kepada
leluhur kita,*
dan mengindahkan perjanjianNya yang
kudus.
Sebab Ia telah bersumpah kepada
Abraham, bapa kita,*
akan membebaskan kita dari tangan
musuh.
Agar kita dapat mengabdi kepadaNya
tanpa takut,*
dan berlaku kudus dan jujur di
hadapanNya seumur hidup.
Dan engkau, anakku, akan disebut nabi
Allah yang mahatinggi,*
sebab engkau akan mendahului Tuhan
untuk menyiapkan jalanNya.
Untuk menanamkan pengertian akan
keselamatan dalam umatNya,*
berkat pengampunan dosa mereka.
Sebab Allah kita penuh rahmat dan
belaskasihan,*
Ia mengunjungi kita laksana fajar
cemerlang.
Untuk menyinari orang yang meringkuk
dalam kegelapan maut,*
dan membimbing kita ke jalan damai
sejahtera.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon Kidung
Terpujilah Tuhan, sebab Ia mengunjungi
dan membebaskan kita.
DOA PERMOHONAN
Penyelamat kita telah mengangkat kita
menjadi raja dan imam untuk mempersembahkan kurban rohani yang berkenan kepada
Allah. Sebab itu marilah kita dengan penuh syukur berkata:
U:
Semoga kami tetap mengabdi Engkau, ya Tuhan.
Kristus, imam abadi, Engkau telah
mengaruniakan imamat suci kepada umatMu,* semoga kami mempersembahkan kurban
rohani yang patut bagi Allah.
Limpahilah kami dengan hasil buah
RohMu,* yakni kesabaran, kemurahan hati dan kelembutan hati.
Semoga kami mencintai Engkau, supaya
kami memiliki Engkau,* agar kami dapat memuji Engkau dalam hidup kami.
Semoga kami mengusahakan yang berguna
bagi saudara-saudara kami,* supaya mereka lebih mudah memperoleh keselamatan.
BAPA KAMI
Bapa kami yang ada di surga,
dimuliakanlah namaMu.
Datanglah kerajaanMu.
Jadilah kehendakMu di atas bumi
seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini.
Dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kamipun mengampuni yang
bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam
percobaan,
Tetapi bebaskanlah kami dari yang
jahat. Amin
DOA PENUTUP
Tuhan, Allah yang mahakuasa, Engkau
menghantar kami kepada pagi ini. Selamatkanlah kami dengan kuasaMu, agar pada
hari ini kami tidak jatuh ke dalam dosa. Bimbinglah kiranya perkataan kami dan
arahkanlah pikiran serta perbuatan kami kepada keadilan dan kejujuran. Demi
Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama
Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Semoga Tuhan memberkati kita,
melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin.
======
Bapa yang Kekal,
Engkaulah satu-satunya Tuhan yang Abadi, Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas
kasih dan ramah. Lihatlah Putera TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah.
Kupersembahkan kepadaMu kesakitanNya pada penderaan di tiang, luka-luka dan
darahNya, bagi semua orang yang berada di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka
dan ketidakpatuhan mereka melanggar perjanjian yang mereka buat denganMu.
Semoga Engkau membebaskan kami melalui penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui
luka-lukaNya dan selamatkanlah melalui Darah BerhargaNya. Amin
Darah Berharga
Yesus Kristus – lepaskanlah kami dari kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus –
sembuhkanlah luka-luka kami. Dengan penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin
-----
“Semua yang ada
di bawah kutuk dan secara terus menerus mengucapkan doa ini akan dibebaskan
dari kutuk-kutuk mereka. Keluarga yang menderita dari kutuk akan dosa yang
dilakukan oleh nenek moyang mereka dan melakukan 144 novena melalui doa ini;
akan dibebaskan. Semua yang melanggar sebuah perjanjian dan seharusnya mati
akan diselamatkan dan juga dilepaskan dari kutuk mereka jika mereka secara
terus menerus mengucapkan doa ini dan bertobat. Anak-anakKu, betapa
mengerikannya jika mengalami murka Tuhan! Berpalinglah dari dosa-dosamu dan
hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah sembuh.”
Sumber: Buku
“Precious Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT:
Rev. Fr. Stephen Obiukwu Censor Deputatus Chairman, Doctrine and Faith
Committee Archdiocese of Onitsha, Anambra State, Nigeria 1 July 1999 Imprimatur
of Ayo-Maria Atoyebi. O.P., Bishop of Ilorin, Nigeria, June 17, 2001
=====
SUMBER BREVIR
HARIAN:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia,
10
Tromol Pos 3044,
Jakarta 10002
Tlp.(021)
3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail:
komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA
INDAH
Jln. El Tari,
Ende 86318
Flores, NTT,
Indonesia
Tlp.(0381)21502;
Fax.(0381)21502
E-mail:
nusaindahende@yahoo.com
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.