Selasa, 23 Mei 2017
PEKAN VI PASKAH – O PEKAN II
Hari biasa Pekan
VI Paskah
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada
permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Ini sungguh hari
Tuhan
Hari penuh
kesukaan
Dosa kita
dibersihkan
Oleh darah suci
Tuhan
O betapa
mengagumkan
Bahwasanya cinta
Tuhan
Berhasil
meniadakan
Ketakutan yang
menekan
O betapa
mentakjubkan
Bahwasanya
kematian
Berhasil
mengembalikan
Hidup yang tak
terkalahkan
Terpujilah
Kristus Tuhan
Kaukalahkan
kematian
Engkau
dibangkitkan Bapa
Dengan kekuatan
RohNya. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Ya Tuhan,
condongkanlah telingaMu kepadaku dan bebaskanlah aku
Mazmur 30 (31),
1-7.20-25
Ya Bapa, ke dalam
tanganMu Kuserahkan nyawaKu (Luk 23,46)
KepadaMu, ya
Tuhan, aku berlindung,*
jangan sampai aku
dikecewakan!
Demi kesetiaanMu
selamatkanlah aku,+
condongkanlah
telingaMu kepadaku *
dan bebaskanlah
aku segera!
Sudilah Engkau
menjadi gunung pengungsianku*
dan benteng
pertahananku yang kuat.-
Sebab Engkaulah
pelindung dan penyelamatku, *
dan demi namaMu
Engkau akan membimbing dan menuntun daku.
Engkau akan
melepaskan daku dari jaring +
yang dipasang
untuk menjerat aku,*
sebab Engkaulah
pelindungku.
Ke dalam tanganMu
kuserahkan hidupku,*
tebuslah aku, ya
Tuhan Allah.
Sungguh, aku
benci akan para pemuja berhala +
dan aku menaruh
kepercayaanku pada Tuhan; *
aku bersorak
sorai dengan gembira atas kasih setiaMu.
Ketika melihat
penderitaanku,*
Engkau membela
aku terhadap serangan musuh.
Engkau tidak
menyerahkan daku ke tangannya *
dan tidak
menjerumuskan daku ke alam maut.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon
Ya Tuhan,
condongkanlah telingaMu kepadaku dan bebaskanlah aku
Antifon
Pandanglah
hambaMu dengan wajah berseri, ya Tuhan, alleluya
Kasihanilah aku,
ya Tuhan,*
sebab sungguh
sesaklah hatiku.
Mataku pudar
karena sedih
meranalah jiwa
dan ragaku.
Hidupku
dihabiskan oleh derita,*
sepanjang umur
aku berkeluh kesah.
Kekuatanku surut
terisap sengsara,*
tulang-tulang ku
retak dan rapuhlah tenagaku
Aku menjadi bahan
hinaan bagi tetanggaku*
dan alamat naas
bagi handai taulanku.
Semua orang
yang melihat aku di jalan
lari
terbirit-birit menghindari aku.
Lisutlah aku tak
ubahnya dengan mayat,*
tiada berarti
bagaikan jambangan yang pecah
Kudengar desas
desus dibisikkan dari mulut ke mulut,*
suasana ketakutan
menghantui aku
Mereka
bersekongkol mencelakakan daku,*
bersepakat
mencabut nyawaku.
Tetapi aku, aku
percaya kepadaMu, ya Tuhan,+
aku berkata:
“Engkaulah Allahku,*
hidupku ada dalam
tanganMu.”
Renggutlah aku
dari cengkeram musuh *
dan bebaskan daku
dari para pengejarku.
Pandanglah
hambaMu dengan wajah berseri,*
selamatkanlah aku
demi kasih setiaMu.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Pandanglah
hambaMu dengan wajah berseri, ya Tuhan, alleluya
Antifon
Terpujilah Tuhan,
yang menyatakan kasihNya yang mengagumkan kepadaku, alleluya
Betapa berlimpah
kebaikanMu *
yang Kausediakan
bagi orang takwa
Yang Kaukerjakan
di hadapan sluruh umat manusia *
bagi orang yang
berharap padaMu
Engkau
menyembunyikn mereka dalam kehadiranMu *
terhadap fitnahan
musuh
Engkau melindungi
mereka dalam rumahMu *
terhadap lidah
yang mengumpat.
Terpujilah Tuhan
+
yang menyatakan
kasihNya yang mengagumkan *
dari dalam
bentengNya yang kuat
Pernah aku
berkata dalam kegelisahanku: *
“Aku telah
terpisah dari kehadiranMu.”
tetapi Engkau
mendengarkan permohonanku, *
ketika aku
berseru kepadaMu
Cintailah Tuhan,
hai semua orang beriman +
Sebab Tuhan
mememelihara umatNya yang setia *
tetapi orang
sombong menerima hukuman yang setimpal
Besarkanlah
hatimu dan tabahlah, *
hai kamu semua
yang berlindung kepada Tuhan
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Terpujilah Tuhan,
yang menyatakan kasihNya yang mengagumkan kepadaku, alleluya
BACAAN
1 Yoh 2:1-11
1yoh 2:1 Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada
kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita
mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.
1yoh 2:2 Dan Ia adalah pendamaian untuk
segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa
seluruh dunia.
1yoh 2:3 Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal
Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.
1yoh 2:4 Barangsiapa berkata: Aku
mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta
dan di dalamnya tidak ada kebenaran.
1yoh 2:5 Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di
dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui,
bahwa kita ada di dalam Dia.
1yoh 2:6 Barangsiapa mengatakan, bahwa
ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.
1yoh 2:7 Saudara-saudara yang kekasih,
bukan perintah baru yang kutuliskan kepada kamu, melainkan perintah lama yang
telah ada padamu dari mulanya. Perintah lama itu ialah firman yang telah kamu
dengar.
1yoh 2:8 Namun perintah baru juga yang
kutuliskan kepada kamu, telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu;
sebab kegelapan sedang lenyap dan terang yang benar telah bercahaya.
1yoh 2:9 Barangsiapa berkata, bahwa ia
berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia berada di dalam
kegelapan sampai sekarang.
1yoh 2:10 Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap
berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan.
1yoh 2:11 Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia
berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana
ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Guru: Tuhan
bersabda, “Sejak semula Aku telah mengajar para nabi dan hingga kini pun tiada
henti-hentinya Aku bersabda kepada semua orang, tetapi banyak yang tidak
mendengarkan dan hatinya keras.” Kebanyakan lebih suka mendengarkan suara dunia
daripada mendengarkan sabda Tuhan. Mereka lebih suka mengikuti keinginan hawa
nafsunya daripada berbuat yang berkenan kepada Tuhan. Dunia hanya menjanjikan
barang-barang yang bersifat sementara dan tidak ada harganya. Namun, dunia
sangat didamba-dambakan. Aku menjanjikan akan memberikan barang-barang yang
paling berharga dan kekal, namun hati orang tetap beku. Siapakah yang mengabdi
dan mengikuti Aku dalam segala hal dan perbuatannya, seperti orang mengabdi
dunia dan para penguasanya? “Malulah kamu, hai Sidon, karena demikianlah kata
laut” (bdk. Yes 23:4), dan jika engkau ingin tahu sebabnya, dengarkanlah mengapa.
Untuk mendapat upah sedikit saja, orang tidak segan berjalan jauh. Namun, untuk
hidup kekal, kebanyakan orang tidak bersedia berjalan setapak saja. Keuntungan
sedikit saja dikejar-kejar; mengenai sekeping mata uang kadang-kadang timbul
pertengkaran hebat. Untuk suatu benda yang akan musnah dan suatu janji yang
tidak ada artinya orang tidak segan-segan membanting tulang siang malam.
DOA PENUTUP
Allah yang
maharahim, semoga rahmat Paska yang telah kami terima, menghasilkan buah
berlimpah dalam kehidupan kami.
Demi Yesus
Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji
Tuhan
U: Syukur kepada
Allah
=======
Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI
KWI
Jln. Cut Meutia,
10
Tromol Pos 3044,
Jakarta 10002
Tlp.(021)
3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail:
komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA
INDAH
Jln. El Tari,
Ende 86318
Flores, NTT,
Indonesia
Tlp.(0381)21502;
Fax.(0381)21502
E-mail:
nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.