Selasa,
22 November 2016
PEKAN
BIASA XXXIV – O PEKAN II
PW
Santa Sesilia, Perawan & Martir (Merah)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P:
Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U:
Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Ya
Yesus Tuhan putra santa perawan
Yang
dilahirkan sangat mentakjubkan
Kami
bernyanyi dan memperingati
Perawan
suci.
Perawan
ini yang kami hormati
Martir
sejati yang berhati murni
Walaupun
lemah namun tetap tabah
Pantang
menyerah.
Mati
tak gentar diancam tak mundur
Meski
dikejar semangat tak luntur
Sungguh
pahlawan mati demi iman
Kepada
Tuhan.
Berkat
doanya ya Allah pencipta
Diampunilah
kami yang berdosa
Agar
supaya kami bahagia
Senantiasa.
Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon
Ya
Tuhan, condongkanlah telingaMu kepadaku dan bebaskanlah aku.
Mazmur
30 (31), 1-17.20-25
Ya
Bapa, ke dalam tanganMu Kuserahkan nyawaKu (Luk 23, 46)
I
KepadaMu,
ya Tuhan, aku berlindung,*
jangan
sampai aku dikecewakan!
Demi
kesetiaanMu selamatkanlah aku, †
condongkanlah
telingaMu kepadaku*
dan
bebaskanlah aku segera!
Sudilah
Engkau menjadi gunung pengungsianku*
dan
benteng pertahananku yang kuat.
Sebab
Engkaulah pelindung dan penyelamatku,
dan
demi namaMu Engkau akan membimbing
dan
menuntun daku.
Engkau
akan melepaskan daku dari jaring †
yang
dipasang untuk menjerat aku,*
sebab
Engkaulah pelindungku.
Ke
dalam tanganMu kuserahkan hidupku,*
Tebuslah
aku, ya Tuhan Allah.
Sungguh,
aku benci akan para pemuja berhala, †
dan
aku menaruh kepercayaanku pada Tuhan;*
aku
bersorak-sorai dengan gembira atas kasih setiaMu.
Ketika
melihat penderitaanku,*
Engkau
membela aku terhadap serangan musuh.
Engkau
tidak menyerahkan daku ke tangannya*
dan
tidak menjerumuskan daku ke alam maut.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Ya
Tuhan, condongkanlah telingaMu kepadaku dan bebaskanlah aku.
Antifon
Pandanglah
hambaMu dengan wajah berseri, ya Tuhan.
II
Kasihanilah
aku, ya Tuhan,*
sebab
sungguh sesaklah hatiku.
Mataku
pudar karena sedih,
meranalah
jiwa dan ragaku.
Hidupku
dihabiskan oleh derita,*
Sepanjang
umur aku berkeluh kesah.
Kekuatanku
surut terisap sengsara.
tulang-tulangku
retak dan rapuhlah tenagaku*
Aku
menjadi bahan hinaan bagi tetanggaku*
dan
alamat naas bagi handai taulanku.
Semua
orang yang melihat aku di jalan*
lari
terbirit-birit menghindari aku.
Lisutlah
aku tak ubahnya dengan mayat,
tiada
berarti bagaikan jambangan yang pecah.
Kudengar
desas-desus dibisikkan dari mulut ke mulut,*
suasana
ketakutan menghantui aku.
Mereka
bersekongkol mencelakakan daku,*
bersepakat
mencabut nyawaku.
Tetapi
aku, aku percaya kepadaMu, ya Tuhan, †
aku
berkata: “Engkaulah Allahku,*
hidupku
ada dalam tanganMu.”
Renggutlah
aku dari cengkeram musuh*
dan
bebaskan daku dari para pengejarku.
Pandanglah
hambaMu dengan wajah berseri,*
selamatkanlah
aku demi kasih setiaMu.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Pandanglah
hambaMu dengan wajah berseri, ya Tuhan.
Antifon
Terpujilah
Tuhan, yang menyatakan kasih-Nya yang mengagumkan kepadaku.
III
Betapa
berlimpahlah kebaikanMu
yang
Kausediakan bagi orang takwa,
yang
Kaukerjakan di hadapan seluruh umat manusia*
bagi
orang yang berharap padaMu.
Engkau
menyembunyikan mereka dalam kehadiranMu*
Terhadap
fitnahan musuh.
Engkau
melindungi mereka dalam rumahMu*
terhadap
lidah yang mengumpat.
Terpujilah
Tuhan †
yang
menyatakan kasihNya yang mengagumkan*
dari
dalam bentengNya yang kuat.
Pernah
aku berkata dalam kegelisahanku:*
“Aku
telah terpisah dari kehadiranMu.”
Tetapi
Engkau mendengarkan permohonanku,*
Ketika
aku berseru kepadaMu.
Cintailah
Tuhan, hai semua orang beriman, †
sebab
Tuhan memelihara umatNya yang setia,
tetapi
orang sombong menerima hukuman
yang
setimpal.
Besarlah
hatimu dan tabahlah,*
hai
kamu semua yang berlindung kepada Tuhan.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Terpujilah
Tuhan, yang menyatakan kasih-Nya yang mengagumkan kepadaku.
BACAAN
Dan.
6: 5-28
Dan
6:5 (6-6) Maka berkatalah orang-orang
itu: "Kita tidak akan mendapat suatu alasan dakwaan terhadap Daniel ini,
kecuali dalam hal ibadahnya kepada Allahnya!"
Dan
6:6 (6-7) Kemudian bergegas-gegaslah
para pejabat tinggi dan wakil raja itu menghadap raja serta berkata kepadanya:
"Ya raja Darius, kekallah hidup tuanku!
Dan
6:7 (6-8) Semua pejabat tinggi
kerajaan ini, semua penguasa dan wakil raja, para menteri dan bupati telah
mufakat, supaya dikeluarkan kiranya suatu penetapan raja dan ditetapkan suatu
larangan, agar barangsiapa yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan
kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada tuanku, ya raja, maka ia
akan dilemparkan ke dalam gua singa.
Dan
6:8 (6-9) Oleh sebab itu, ya raja,
keluarkanlah larangan itu dan buatlah suatu surat perintah yang tidak dapat
diubah, menurut undang-undang orang Media dan Persia, yang tidak dapat dicabut
kembali."
Dan
6:9 (6-10) Sebab itu raja Darius
membuat surat perintah dengan larangan itu.
Dan
6:10 (6-11) Demi didengar Daniel, bahwa
surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya
ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia
berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.
Dan
6:11 (6-12) Lalu orang-orang itu
bergegas-gegas masuk dan mendapati Daniel sedang berdoa dan bermohon kepada
Allahnya.
Dan
6:12 (6-13) Kemudian mereka menghadap
raja dan menanyakan kepadanya tentang larangan raja: "Bukankah tuanku
mengeluarkan suatu larangan, supaya setiap orang yang dalam tiga puluh hari
menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia kecuali kepada
tuanku, ya raja, akan dilemparkan ke dalam gua singa?" Jawab raja:
"Perkara ini telah pasti menurut undang-undang orang Media dan Persia,
yang tidak dapat dicabut kembali."
Dan
6:13 (6-14) Lalu kata mereka kepada
raja: "Daniel, salah seorang buangan dari Yehuda, tidak mengindahkan
tuanku, ya raja, dan tidak mengindahkan larangan yang tuanku keluarkan, tetapi
tiga kali sehari ia mengucapkan doanya."
Dan
6:14 (6-15) Setelah raja mendengar hal
itu, maka sangat sedihlah ia, dan ia mencari jalan untuk melepaskan Daniel,
bahkan sampai matahari masuk, ia masih berusaha untuk menolongnya.
Dan
6:15 (6-16) Lalu bergegas-gegaslah
orang-orang itu menghadap raja serta berkata kepadanya: "Ketahuilah, ya
raja, bahwa menurut undang-undang orang Media dan Persia tidak ada larangan
atau penetapan yang dikeluarkan raja yang dapat diubah!"
Dan
6:16 (6-17) Sesudah itu raja memberi
perintah, lalu diambillah Daniel dan dilemparkan ke dalam gua singa.
Berbicaralah raja kepada Daniel: "Allahmu yang kausembah dengan tekun,
Dialah kiranya yang melepaskan engkau!"
Dan
6:17 (6-18) Maka dibawalah sebuah batu
dan diletakkan pada mulut gua itu, lalu raja mencap itu dengan cincin
meterainya dan dengan cincin meterai para pembesarnya, supaya dalam hal Daniel
tidak dibuat perubahan apa-apa.
Dan
6:18 (6-19) Lalu pergilah raja ke
istananya dan berpuasalah ia semalam-malaman itu; ia tidak menyuruh datang
penghibur-penghibur, dan ia tidak dapat tidur.
Dan
6:19 (6-20) Pagi-pagi sekali ketika
fajar menyingsing, bangunlah raja dan pergi dengan buru-buru ke gua singa;
Dan
6:20 (6-21) dan ketika ia sampai dekat
gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara yang sayu. Berkatalah ia
kepada Daniel: "Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah
dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?"
Dan
6:21 (6-22) Lalu kata Daniel kepada
raja: "Ya raja, kekallah hidupmu!
Dan
6:22 (6-23) Allahku telah mengutus
malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak
mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya; tetapi
juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan kejahatan."
Dan
6:23 (6-24) Lalu sangat sukacitalah
raja dan ia memberi perintah, supaya Daniel ditarik dari dalam gua itu. Maka
ditariklah Daniel dari dalam gua itu, dan tidak terdapat luka apa-apa padanya,
karena ia percaya kepada Allahnya.
Dan
6:24 (6-25) Raja memberi perintah, lalu
diambillah orang-orang yang telah menuduh Daniel dan mereka dilemparkan ke dalam
gua singa, baik mereka maupun anak-anak dan isteri-isteri mereka. Belum lagi
mereka sampai ke dasar gua itu, singa-singa itu telah menerkam mereka, bahkan
meremukkan tulang-tulang mereka.
Dan
6:25 (6-26) Kemudian raja Darius
mengirim surat kepada orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa,
yang mendiami seluruh bumi, bunyinya: "Bertambah-tambahlah kiranya
kesejahteraanmu!
Dan
6:26 (6-27) Bersama ini kuberikan
perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang harus takut dan gentar kepada
Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup, yang kekal untuk
selama-lamanya; pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan
berakhir.
Dan
6:27 (6-28) Dia melepaskan dan
menolong, dan mengadakan tanda dan mujizat di langit dan di bumi, Dia yang
telah melepaskan Daniel dari cengkaman singa-singa."
Dan
6:28 (6-29) Dan Daniel ini mempunyai
kedudukan tinggi pada zaman pemerintahan Darius dan pada zaman pemerintahan
Koresh, orang Persia itu.
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De
Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Janganlah
kita banyak menaruh harapan kepada sahabat dan kaum keluarga kita, dan
janganlah menunda usaha kita untuk keselamatan jiwa kita. Sebab, orang akan
lebih cepat melupakan kita daripada yang kita duga. Lebih baik sekarang ini
kita berjaga-jaga dan mengumpulkan pekerjaan baik (sedia payung sebelum hujan)
untuk waktu yang akan datang daripada mengharapkan bantuan orang lain. Bila
sekarang kita tidak memperhatikan kepentingan kita, siapakah yang akan
memperhatikan kita di kemudian hari? Waktu sekarang sungguh sangat berharga.
“Sekaranglah saat yang bahagia; sekaranglah saat yang diperkenankan Allah”
(bdk. 2 Kor 6:2). Namun, alangkah sayangnya bahwa waktu ini tidak kita
pergunakan lebih baik, sedangkan seharusnya saat ini adalah kesempatan untuk
memperoleh harta yang kekal. Sekali datanglah saatnya bahwa kita ingin benar
mengalami satu hari bahkan satu jam saja, untuk memperbaiki diri kita; dan kita
tidak tahu, apakah kesempatan itu akan kita peroleh.
DOA
PENUTUP
Tuhan
yang maharahim, indahkanlah kiranya doa kami dan dengarkanlah permohonan kami
berkat jasa santa Sesilia. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
PENUTUP
P:
Marilah memuji Tuhan
U:
Syukur kepada Allah
======
Bapa
yang Kekal, Engkaulah satu-satunya Tuhan yang Abadi, Tuhan Yang adalah kasih,
penuh belas kasih dan ramah. Lihatlah Putera TunggalMu, Yesus Kristus, dan
kasihanilah. Kupersembahkan kepadaMu kesakitanNya pada penderaan di tiang,
luka-luka dan darahNya, bagi semua orang yang berada di bawah kutuk dosa nenek
moyang mereka dan ketidakpatuhan mereka melanggar perjanjian yang mereka buat
denganMu. Semoga Engkau membebaskan kami melalui penderaan PuteraMu,
sembuhkanlah melalui luka-lukaNya dan selamatkanlah melalui Darah BerhargaNya.
Amin
Darah
Berharga Yesus Kristus – lepaskanlah kami dari kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus
Kristus – sembuhkanlah luka-luka kami. Dengan penderaanMu – meteraikanlah kami.
Amin
-----
“Semua
yang ada di bawah kutuk dan secara terus menerus mengucapkan doa ini akan
dibebaskan dari kutuk-kutuk mereka. Keluarga yang menderita dari kutuk akan
dosa yang dilakukan oleh nenek moyang mereka dan melakukan 144 novena melalui
doa ini; akan dibebaskan. Semua yang melanggar sebuah perjanjian dan seharusnya
mati akan diselamatkan dan juga dilepaskan dari kutuk mereka jika mereka secara
terus menerus mengucapkan doa ini dan bertobat. Anak-anakKu, betapa
mengerikannya jika mengalami murka Tuhan! Berpalinglah dari dosa-dosamu dan
hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah sembuh.”
Sumber:
Buku “Precious Blood of Jesus”
NIHIL
OBSTAT: Rev. Fr. Stephen Obiukwu Censor Deputatus Chairman, Doctrine and Faith
Committee Archdiocese of Onitsha, Anambra State, Nigeria 1 July 1999 Imprimatur
of Ayo-Maria Atoyebi. O.P., Bishop of Ilorin, Nigeria, June 17, 2001
=====
SUMBER
BREVIR HARIAN:
IBADAT
HARIAN
KOMISI
LITURGI KWI
Jln.
Cut Meutia, 10
Tromol
Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021)
3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail:
komlikwi@indo.net.id
Penerbit
NUSA INDAH
Jln.
El Tari, Ende 86318
Flores,
NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502;
Fax.(0381)21502
E-mail:
nusaindahende@yahoo.com
Cetakan
XIX: 2011
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.