Senin, 4 April
2016
HARI RAYA KABAR
SUKACITA
P: Ya Tuhan,
sudilah membuka hatiku
U: Supaya mulutku
mewartakan pujianMu
Mazmur 94 (95)
Hendaknya kamu
saling menasehati, selama masih dapat
dikatakan “hari ini” (Ibr 3,13)
Antifon
Marilah kita menyembah
Sabda, yang menjadi manusia lemah
Marilah kita
bernyanyi bagi Tuhan,
bersorak-sorai
bagi penyelamat kita.
Menghadap
wajahNya dengan lagu syukur,
menghormatiNya
dengan pujian.
Antifon
Marilah kita
menyembah Sabda, yang menjadi manusia lemah
Tuhanlah Allah
yang agung,
merajai segala
dewa.
Dasar bumi
terletak di tanganNya,
puncak gunungpun
milikNya.
MilikNyalah laut,
Dia membuatnya,
daratanpun buatan
tanganNya.
Antifon
Marilah kita
menyembah Sabda, yang menjadi manusia lemah
Mari bersujud dan
menyembah,
berlutut di
hadapan Tuhan, pencipta kita.
Dialah Allah
kita, kita umatNya,
Dialah gembala
kita, kita kawananNya.
Antifon
Marilah kita
menyembah Sabda, yang menjadi manusia lemah
Hari ini
dengarkanlah suaraNya:
“Jangan bertegar
hati seperti di Meriba,
seperti di Masa,
di padang gurun;
ketika leluhurmu
mencobai Aku,
walau menyaksikan
karyaKu yang agung.
Antifon
Marilah kita
menyembah Sabda, yang menjadi manusia lemah
Empat puluh tahun
Aku muak akan mereka itu;
maka Aku berkata:
Umat ini tersesat hatinya;
mereka tidak
mengerti maksud bimbinganKu.
Sebab itu Aku
bersumpah dalam murkaku;
Mereka takkan
beristirahat bersama Aku.
Antifon
Marilah kita
menyembah Sabda, yang menjadi manusia lemah
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Marilah kita
menyembah Sabda, yang menjadi manusia lemah
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.