RABU
OFISI SINGKAT
SANTA PERAWAN MARIA
IBADAT PAGI
PEMBUKAAN
Ya Allah,
bersegeralah menolong aku.
__ Tuhan,
perhatikanlah hambamu.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus
__ Seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
MADAH
Marilah
bersukacita
Bersama Bunda
Maria
Girang penuh
pengharapan
Menantikan
kelahiran.
Yang sudah
dinubuatkan
Diwartakan
para nabi
Dan sudah
dipermaklumkan
Oleh Yohanes
Pemandi.
Kami mohon
kepada-Mu
Ya Bapa yang
penuh kasih
Siapkan kami
selalu
Untuk
menyambut Almasih.
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon
Terberkatilah
engkau, ya Maria, sebab keselamatan dunia lahir dari padamu; kini dalam
kemuliaan engkau bergembira dalam Tuhan untuk selama-lamanya. Doakanlah kami di
hadapan Putramu, alleluya.
Mazmur 108
Memuji Tuhan dan mohon bantuan
Putra Allah
ditinggikan ke atas awan-gemawan.
Maka
kemuliaan-Nya diwartakan di seluruh bumi
(Arnobius)
Hatiku siap
sedia, ya Allah, *
untuk
bernyanyi dan melagukan mazmur.
Bangunlah,
hai hatiku, berkumandanglah, hai kecapi, *
menyingsinglah,
hai fajar.
Ya Tuhan, aku
hendak memuji Engkau di tengah segala bangsa, *
bersama
seluruh rakyat aku bermazmur bagi-Mu.
Sebab
besarlah kasih-Mu, setinggi langit, *
dan
kesetiaan-Mu menjangkau awan.
Nyatakanlah
kemegahan-Mu di surga, ya Allah, *
dan sinarilah
bumi dengan kemuliaan-Mu.
Berilah aku
kemenangan dengan tangan kuat, *
selamatkanlah
umat-Mu yang Kaucintai.
Allah telah
berfirman dari surga, *
“Dengan
gembira tanah Sikem Kujadikan bagian jarahan-Ku.
Lembah Sukot
Kuukur, *
tanah Gilead
dan Manasye menjadi milik-Ku.
Tanah Efraim
Kujadikan topi baja-Ku, †
Yehuda
tongkat kerajaan-Ku, *
Moab tempat
pembasuhan-Ku.
Tanah Edom
Kujadikan kepunyaan-Ku, *
Filistea
menggemakan lagu kemenangan.”
Siapa
mengantar aku ke kota Petra, *
siapa
melantik aku menjadi raja Edom?
Bukankah
Engkau, ya Allah! †
Masihkah
Engkau membuang kami, *
dan tidak
lagi menyertai bala tentara kami?
Berilah kami
pertolongan terhadap musuh, *
sebab
sia-sialah bantuan manusia.
Bersama
Allah, kita berjuang gagah perkasa, *
Ia sendiri
akan menginjak-injak para lawan kita.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada
permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Terberkatilah
engkau, ya Maria, sebab keselamatan dunia lahir dari padamu; kini dalam
kemuliaan engkau bergembira dalam Tuhan untuk selama-lamanya. Doakanlah kami di
hadapan Putramu, alleluya.
Antifon
Tuhan Allah
Yang Mahatinggi telah memberkati engkau, ya Perawan Maria, melebihi segala
perempuan di bumi, alleluya.
Kidung Yes
61:10-62:5 Kegembiraan nabi tentang Yerusalem
baru
Kulihat kota
suci, Yerusalem baru... berhias bagaikan mempelai yang berdandan untuk suaminya
(Why 21:2).
Aku sangat
bergembira dalam Tuhan, *
dan bersorak
riang dalam Allahku.
Sebab Tuhan
telah mengenakan padaku dandanan keselamatan, *
dan
menyelubungi aku dengan pakaian kebenaran.
Laksana
pengantin pria mengenakan mahkota, *
dan mempelai
wanita hiasan permata.
Seperti bumi
menimbulkan tetumbuhan, *
dan ladang
menumbuhkan benih.
Demikian pula
Tuhan Allah menumbuhkan kebenaran dan pujian, *
di hadapan
segala bangsa.
Demi Sion aku
akan mengumandangkan suara, *
demi
Yerusalem aku giat bekerja.
Sampai
kesuciannya memancar bagaikan cahaya, *
dan
keselamatannya bersinar laksana obor.
Segala bangsa
akan melihat kesucianmu, hai Yerusalem, †
semua raja
akan menyaksikan kemuliaanmu, *
engkau akan
diberi nama baru oleh Tuhan.
Seperti
sebuah mahkota engkau di tangan Tuhan, *
bagaikan
tajuk engkau dipegang Allahmu.
Engkau tak
lagi disebut: “Yang ditinggalkan,” *
negerimu tak
lagi dinamakan “yang kesepian.”
Sebab namamu
yang baru ialah “kekasih-Ku,” *
“mempelai-Ku”,
nama negerimu.
Karena Tuhan
cinta padamu, *
negerimu
menjadi mempelai-Nya.
Sebagaimana
seorang pemuda memperistri gadis, *
demikian pula
Allah Pencipta akan menjadi suamimu.
Seperti
seorang suami yang baru menikah suka akan istrinya, *
Demikian pula
Allah suka akan dirimu.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada
permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Tuhan Allah
Yang Mahatinggi telah memberkati engkau, ya Perawan Maria, melebihi segala
perempuan di bumi, alleluya.
Antifon
Perawan tanpa
noda dosa, izinkanlah kami mengikuti jejakmu dengan gembira; tariklah kami bersama
engkau dalam harum kesucian, alleluya.
Mazmur
144:1-10 Mohon kemenangan dan perdamaian
Aku sanggup
menghadapi segalanya dalam Dia yang menguatkan daku (Flp 4:13).
Terpujilah
Tuhan, pelindungku, *
yang mengajar
tanganku bertempur dan lenganku berperang.
Dialah
pengasih dan pembelaku, *
Dialah
benteng dan pembebasku.
Dialah
panglimaku, pada-Nya aku berharap, *
Dialah yang
menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku.
Ya Tuhan,
apakah manusia, sehingga Kauperhatikan, *
siapakah dia,
sehingga Kaupelihara?
Manusia
sesungguhnya angin belaka, *
hari-hari
hidupnya laksana bayang berlalu.
Ya Tuhan,
bungkukkanlah langit-Mu dan turunlah, *
sentuhlah
gunung-gemunung sehingga berasap.
Lontarkanlah
kilat-Mu dan cerai-beraikanlah musuh, *
lepaskanlah
panah-Mu dan kacau-balaukan mereka.
Ulurkanlah
tangan-Mu dari surga, †
tariklah dan
lepaskan daku dari banjir, *
dan dari
tangan orang asing.
Mereka
membualkan fitnah dan dusta, *
dan
mengangkat tangan untuk bersumpah palsu.
Ya Allah, aku
hendak melagukan nyanyian bagi-Mu, *
dan bermazmur
bagi-Mu dengan iringan kecapi.
Sebab
engkaulah yang memberikan kemenangan kepada raja-raja-Mu, *
Engkaulah
yang membebaskan Daud, hamba-Mu.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada
permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Perawan tanpa
noda dosa, izinkanlah kami mengikuti jejakmu dengan gembira; tariklah kami bersama
engkau dalam harum kesucian, alleluya.
BACAAN
PERTAMA
(Kidung Agung
2:8-14; 8:6-7)
Dengarlah!
Kekasihku! Lihatlah, ia datang, melompat-lompat di atas gunung-gunung, meloncat-loncat
di atas bukit-bukit. Kekasihku serupa kijang, atau anak rusa. Lihatlah ia
berdiri di baling dinding kita, sambil menengok-nengok melalui tingkap-tingkap
dan melihat dari kisi-kisi. Kekasihku mulai bicara kepadaku, “Bangunlah
manisku, jelitaku, marilah! Karena lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan
telah berhenti dan sudah lalu. Di ladang telah tampak bunga-bunga, tibalah
musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita. Pohon ara mulai
berbuah, dan bungan pohon anggur semerbak baunya. Bangunlah, manisku, jelitaku,
marilah!
Merpatiku di
celah-celah batu, di persembunyian lereng-lereng gunung, perlihatkanlah
wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab merdu suaramu dan elok wajahmu!”
BACAAN KEDUA
Dari “Bakti
Sejati kepada Maria”, karangan Santo Louis-Marie Grignion de Montfort, imam.
(BS. No.
19-20, 95)
Gereja
Kristus mengikuti teladan Roh Kudus dan menyalami Maria lebih dahulu, lalu
Yesus.
Apabila kita menyelidiki hidup Yesus Kristus selanjutnya dengan saksama,
kita akan melihat, bahwa Ia mau memulai mukjizat-mukjizat-Nya melalui Maria.
Melalui perkataan Maria Ia menguduskan Santo Yohanes di dalam rahim ibunya yang
suci, Elisabet; belum lagi selesai bicara, maka Yohanes sudah disucikan. Inilah
mukjizat-Nya yang pertama dan terbesar dalam tata rahmat. Dan pada kesempatan
perkawinan di Kana Ia mengubah air menjadi anggur atas permohonan sederhana
dari Maria: Mukjizat-Nya yang pertama di dalam tata alam. Begitulah Ia memulai
dan melanjutkan mukjizat-mukjizat-Nya melalui Maria. Dan Ia akan melanjutkan
hal itu sampai akhir zaman melalui Maria.
Allah Roh Kudus adalah mandul di dalam Allah, karena Dia tidak
menghasilkan pribadi Ilahi yang lain; tetapi melalui Maria, yang telah
diambil-Nya menjadi mempelai-ya, Ia menjadi subur. Dengan dia, di dalam dia,
dan dari dia, Roh Kudus telah menghasilkan karya senin-Nya: Allah menjadi
manusia. Dengan cara yang sama Ia masih melahirkan setiap hari, sampai akhir
zaman, kaum pilihan, yaitu anggota-anggota tubuh dari kepala yang pantas
disembah ini. Oelh karena itu, semakin di dalam satu jiwa Roh Kudus menemukan
Maria, mempelai-ya yang terkasih dan tak terpisahkan, semakin kuat Roh Kudus
berkarya dan berkuasa untuk menghasilkan Yesus Kristus di dalam satu jiwa dan
jiwa itu di dalam Yesus Kristus.
Gereja Kudus harus mengikuti teladan Roh Kudus. Ia memberkati
pertama-tama Perawan Suci, dan sesudah itu Yesus Kristus, “Diberkatilah engkau
di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu” (Luk 1:42). Itu tidak
berarti bahwa Maria lebih dari Yesus atau malahan sama dengan Dia, karena hal
itu akan berarti suatu bidaah yang tak dapat dibiarkan. Tetapi bahwa untuk
menghormati Yesus Kristus lebih sempurna, orang harus menghormati Maria lebih
dahulu. Jadi, marilah kita bersama semua penghormat yang benar, dengan melawan
para penghormatnya yang terlalu berhati-hati, berkata: Maria, terberkatilah
engkau di antara semua perempuan dan terberkatilah buah rahimmu, Yesus.
LAGU SINGKAT
Salam Mari,
penuh rahmat, * Tuhan sertamu.
__ Salam
Maria, penuh rahmat, * Tuhan sertamu.
Terpujilah
engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu.
__ Tuhan
sertamu.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
__ Salam
Maria, penuh rahmat, * Tuhan sertamu.
KIDUNG
ZAKHARIA
Luk 1:68-79
Antifon
Ketika
Elisabet mendengar salam Maria, berserulah ia dengan suara nyaring: siapakah
aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? , alleluya.
Mesias dan
pendahulu-Nya.
Terpujilah
Tuhan Allah Israel, *
sebab Ia
mengunjungi dan membebaskan umat-Nya.
Ia mengangkat
bagi kita seorang Penyelamat yang gagah perkasa, *
Putra Daud
hamba-Nya.
Seperti
dijanjikan-Nya dari sediakala, *
dengan
perantaraan para nabi-Nya yang kudus.
Untuk
menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita, *
dan dari
tangan semua lawan yang membenci kita.
Untuk
menunjukkan rahmat-Nya kepada leluhur kita, *
dan
mengindahkan perjanjian-Nya yang kudus.
Sebab Ia
telah bersumpah kepada Abraham bapa kita, *
akan
membebaskan kita dari tangan musuh.
Agar kita
dapat mengabdi kepada-Nya tanpa takut, *
dan berlaku
kudus dan jujur di hadapan-Nya seumur hidup.
Dan engkau
anakku akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi, *
sebab engkau
akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalan-Nya.
Untuk menanamkan
pengertian akan keselamatan dalam umat-Nya, *
berkat
pengampunan dosa mereka.
Sebab Allah
kita penuh rahmat dan belas kasihan, *
Ia
mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.
Untuk
menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut, *
dan
membimbing kita ke jalan damai sejahtera.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada
permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Ketika
Elisabet mendengar salam Maria, berserulah ia dengan suara nyaring: siapakah
aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? , alleluya.
DOA
PERMOHONAN
Penyelamat
kita telah lahir dari Perawan Maria. Marilah kita menyembah Kristus dan
berkata:
-- Semoga
Bunda-Mu mendoakan kami, ya Tuhan.
Kristus,
matahari sejati, Perawan Maria telah mendahului Engkau seperti fajar mendahului
siang, -- semoga kami hidup dalam cahaya kedatangan-Mu.
-- Semoga
Bunda-Mu mendoakan kami, ya Tuhan.
Sabda kekal,
Engkau telah mengajar Bunda-Mu memilih bagian yang terbaik, -- semoga kami pun
meneladan dia dan tekun mendengarkan sabda-Mu.
-- Semoga
Bunda-Mu mendoakan kami, ya Tuhan.
Penyelamat
dunia, oleh daya kekuatan penebusan-Mu Engkau melindungi Ibu-Mu jauh sebelumnya
dari segala noda dosa, -- jagalah kami agar jangan jatuh ke dalam dosa.
-- Semoga
Bunda-Mu mendoakan kami, ya Tuhan.
Penebus kami,
Engkau menjadikan Perawan Maria yang tak bernoda tempat kediaman-Mu yang suci
murni dan bait Roh Kudus, -- jadikanlah kami juga tempat Roh-Mu tinggal untuk
selama-lamanya.
-- Semoga
Bunda-Mu mendoakan kami, ya Tuhan.
BAPA KAMI
Bapa kami
yang ada di surga,
dimuliakanlah
namaMu.
Datanglah
kerajaanMu.
Jadilah
kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami
rezeki pada hari hari ini.
Dan ampunilah
kesalahan kami,
seperti
kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah
masukkan kami ke dalam percobaan,
Tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin
DOA PENUTUP
Allah yang
kekal dan kuasa, Santa Perawan Maria yang sedang mengandung Putra-Mu, Kaudorong
untuk melawati Elizabet. Semoga kami selalu menaati dorongan Roh Kudus dan
memuliakan Dikau bersama Maria. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu dan Pengantara
kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, kini dan sepanjang
segala abad. Amin.
Semoga Tuhan
memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan mengantar kita ke hidup yang
kekal. Amin.
-----
DOA
PERSEMBAHAN PAGI
Kepada Bunda
Kita Gunung Karmel
O Tuhanku, di
dalam persatuan dengan Hati Maria yang Tak Bernoda (ciumlah Skapulir sebagai tanda
konsekrasimu/pengudusanmu), aku mempersembahkan kepadaMU Darah Berharga Yesus
dari semua altar di seluruh dunia, dipersatukan denganNya persembahan setiap
pikiran, perkataan dan perbuatanku hari ini. O Yesusku, aku berhasrat hari ini
untuk memperoleh setiap indulgensi dan jasa yang kubisa, dan aku
mempersembahkan itu semua, bersama dengan diriku sendiri, kepada Maria yang Tak
Bernoda, agar bunda dapat memakainya untuk kepentingan-kepentingan HatiMU yang
Maha Kudus. Darah Berharga Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria yang Tak
Bernoda, doakanlah kami! Hati Kudus Yesus, kasihanilah kami!
Paus
Benediktus XV, merayakan Pontiff Perang Dunia I, memberikan 500 hari
indulgensi kepada mereka yang dengan penuh hormat mencium Skapulir.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.