Ibadat Bacaan: Kamis,
19 Februari 2015
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah waktu yang tepat
Untuk menerima rahmat
Asalkan kita bertobat
Dengan kebulatan tekad.
Hati kita yang terluka
Tertindih timbunan dosa
Mengharapkan pengampunan
Hasil karya Kristus Tuhan
Marilah kita semua
Menyiapkan Paska raya
Dengan tekun berusaha
Menjadi abdi sesama
Ya Tritunggal maha suci
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Leluhur kami mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya,
melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya wajahMu.
Mazmur 43 (44)
Dalam segalanya itu kita akan menang dengan jaya karena
kekuasaan Kristus yang mencintai kita. (Rom 8,37)
Ya Allah, dengan telinga kami sendiri telah kami dengar *
kisah yang diceritakan para leluhur kami.
Tentang karya agung yang Kaulakukan pada zaman mereka,*
yang Kaukerjakan dahulu kala dengan tanganMu
Untuk menanam umatMu, Kauhalaukan para bangsa,*
Kaucerai-beraikan mereka, supaya umatMu dapat berkembang.
Leluhur kami merebut tanah bukan berkat pedangnya sendiri,*
mereka mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya,
Melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya wajahMu,*
sebab Engkau cinta pada mereka.
Engkaulah rajaku dan Allahku,*
panglimaku yang menyelamatkan keturunan Yakub
Berkat kekuatanMu kami tundukkan lawan kami.*
berkat namaMu kami kalahkan musuh yang menyerbu.
Sebab bukan busurku yang kuandalkan,*
bukan pedangku yang memberi kemenangan
Melainkan Engkaulah yang memberi kami kemenangan atas
musuh,*
Engkaulah yang mempermalukan lawan kami
Maka hanya Engkaulah kebanggaan kami senantiasa,*
namaMulah kami puji sepanjang masa
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Leluhur kami mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya,
melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya wajahMu.
Antifon
Tuhan tidak akan memalingkan wajahNya dari padamu, jika kamu
kembali kepadaNya
Namun Engkau membuang dan mengaibkan kami,*
Engkau tidak lagi mendampingi tentara kami
Engkau membiarkan kami dipukul mundur oleh lawan *
dan dirampas oleh musuh kami.
Engkau menjadikan kami bagaikan ternak sembelihan *
dan mencerai-beraikan kami di antara para bangsa.
Engkau menjual umatMu tanpa harga *
dan menganggap kami tak bernilai
Engkau menjadikan kami bahan celaan tetangga,*
ejekan dan olok-olokan di lingkungan kami.
Nama kami dipakai sebagai sindiran oleh para bangsa,*
sebagai lelucon oleh khalayak ramai.
Kehinaan menghantui kami sepanjang hari,*
kami malu dan kehilangan muka.
Sebab musuh mengumpat dan memfitnah kami,*
mereka menyerang dan membalas dendam.
Kemuliaan kepada Bapa
dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon
Tuhan tidak akan memalingkan wajahNya dari padamu, jika kamu
kembali kepadaNya
Antifon
Bangunlah , ya Tuhan, janganlah marah terus menerus
Segala macam cerca menimpa diri kami, +
namun kami tidak lupa akan Dikau,*
tidak pula melanggar perjanjianMu.
Hati kami tidak mengingkari Engkau,*
dan langkah kami tidak menyimpang dari jalanMu.
Engkau mematahkan hati kami*
dan meliputi kami dengan kegelapan.-
Seandainya kami lupa akan Allah kami,*
atau menadahkan tangan kepada dewa lain;
Masakan Allah tidak mengetahuinya?*
Ia kan menyelami segala lubuk hati!
Sesungguhnya karena Engkaulah kami dibantai sepanjang hari *
dan diperlakukan sebagai domba sembelihan.
Bangkitlah, mengapa Engkau tidur, ya Tuhan kami? *
Bangunlah, janganlah marah terus-menerus!
Mengapa Kau palingkan wajahMu dari pada kami?*
Mengapa penindasan dan kemalangan kami tidak Kauhiraukan?
Kepala kami ditundukkan sampai mencium debu,*
Tubuh kami tertiarap melekat di tanah.
Bangkitlah untuk menolong kami! *
Bebaskanlah kami demi kasih setiaMu.
Kemuliaan kepada Bapa
dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon
Bangunlah , ya Tuhan, janganlah marah terus menerus
BACAAN
Kel 1:1-22
Kel 1:1 Inilah
nama para anak Israel yang datang ke Mesir bersama-sama dengan Yakub; mereka
datang dengan keluarganya masing-masing:
Kel 1:2 Ruben,
Simeon, Lewi dan Yehuda;
Kel 1:3 Isakhar,
Zebulon dan Benyamin;
Kel 1:4 Dan
serta Naftali, Gad dan Asyer.
Kel 1:5 Seluruh
keturunan yang diperoleh Yakub berjumlah tujuh puluh jiwa. Tetapi Yusuf telah
ada di Mesir.
Kel 1:6 Kemudian
matilah Yusuf, serta semua saudara-saudaranya dan semua orang yang seangkatan
dengan dia.
Kel 1:7 Orang-orang
Israel beranak cucu dan tak terbilang jumlahnya; mereka bertambah banyak dan
dengan dahsyat berlipat ganda, sehingga negeri itu dipenuhi mereka.
Kel 1:8 Kemudian
bangkitlah seorang raja baru memerintah tanah Mesir, yang tidak mengenal Yusuf.
Kel 1:9 Berkatalah
raja itu kepada rakyatnya: "Bangsa Israel itu sangat banyak dan lebih
besar jumlahnya dari pada kita.
Kel 1:10 Marilah
kita bertindak dengan bijaksana terhadap mereka, supaya mereka jangan bertambah
banyak lagi dan - jika terjadi peperangan- jangan bersekutu nanti dengan musuh
kita dan memerangi kita, lalu pergi dari negeri ini."
Kel 1:11 Sebab
itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas mereka dengan
kerja paksa: mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni
Pitom dan Raamses.
Kel 1:12 Tetapi
makin ditindas, makin bertambah banyak dan berkembang mereka, sehingga orang
merasa takut kepada orang Israel itu.
Kel 1:13 Lalu
dengan kejam orang Mesir memaksa orang Israel bekerja,
Kel 1:14 dan
memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat, yaitu mengerjakan tanah
liat dan batu bata, dan berbagai-bagai pekerjaan di padang, ya segala pekerjaan
yang dengan kejam dipaksakan orang Mesir kepada mereka itu.
Kel 1:15 Raja
Mesir juga memerintahkan kepada bidan-bidan yang menolong perempuan Ibrani,
seorang bernama Sifra dan yang lain bernama Pua, katanya:
Kel 1:16 "Apabila
kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin, kamu harus memperhatikan
waktu anak itu lahir: jika anak laki-laki, kamu harus membunuhnya, tetapi jika
anak perempuan, bolehlah ia hidup."
Kel 1:17 Tetapi
bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak melakukan seperti yang dikatakan
raja Mesir kepada mereka, dan membiarkan bayi-bayi itu hidup.
Kel 1:18 Lalu
raja Mesir memanggil bidan-bidan itu dan bertanya kepada mereka:
"Mengapakah kamu berbuat demikian membiarkan hidup bayi-bayi itu?"
Kel 1:19 Jawab
bidan-bidan itu kepada Firaun: "Sebab perempuan Ibrani tidak sama dengan
perempuan Mesir; melainkan mereka kuat: sebelum bidan datang, mereka telah
bersalin."
Kel 1:20 Maka
Allah berbuat baik kepada bidan-bidan itu; bertambah banyaklah bangsa itu dan
sangat berlipat ganda.
Kel 1:21 Dan
karena bidan-bidan itu takut akan Allah, maka Ia membuat mereka berumah tangga.
Kel 1:22 Lalu
Firaun memberi perintah kepada seluruh rakyatnya: "Lemparkanlah segala
anak laki-laki yang lahir bagi orang Ibrani ke dalam sungai Nil; tetapi segala
anak perempuan biarkanlah hidup."
DOA PENUTUP
Tuhan, pangkal dan tujuan kegiatan kami, terangilah budi
kami dalam merencanakan pekerjaan kami. Dampingilah kami dalam melaksanakannya
dan berilah rahmatMu untuk menyelesaikannya dengan baik.
Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
=======
Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
=======
Dan TUHAN pun menunggumu dengan rindu
di dalam:
- Misa Kudus harian
- Kunjunganmu ke Tabernakel gereja
(Sakramen Maha Kudus) berbincang-bincanglah denganNYA.
- Pengakuan Dosa dengan hati yang
bertobat dan selalu ingin memperbaiki diri
Ingatlah berdoa:
- Koronka
- Rosario
Lakukanlah Puasa pribadi, bacalah Kitab
Suci walau hanya satu perikop.
Amalkanlah cinta kasih pada sesama
dengan ketulusan dan kerendahan hati.
"...kejarlah kekudusan, sebab
tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan."
Ibrani 12: 14
Link Harian
Brevir Harian juga ada pada Fanpage
FaceBook: Brevir Harian
Mau Terima 7 Ibadat/Doa Brevir di
e-mail setiap hari? GABUNG yahoogroups "Brevir Harian"
Pengguna Blackberry, dapat
men-download: Aplikasi Brevir Harian
Pengguna Android, dapat men-download:
Aplikasi Brevir Harian
Testimoni:
Ketika Petrus tidak lagi memandang
Tuhan dan mulai sibuk melayani rasa takutnya terhadap tiupan angin, Petrus
mulai tenggelam. Demikian juga kebanyakan dari kita, lebih buruk lagi, kita
sering berkutat dengan kegelisahan kita dan mengandalkan kemampuan kita sendiri
untuk menyelesaikan masalah. Andai saja mata kita tetap tertuju pada Tuhan,
kita tidak akan tenggelam seperti Petrus. Membaca brevir menolong kita untuk
tetap memandang Tuhan tak peduli suasana apapun yang sedang kita alami.
Tetaplah memandang Tuhan dan percaya kepadaNYA. Tuhan, Pencipta Langit dan Bumi
itu, janganlah berpaling daripadaNYA, niscaya tidak ada apapun yang perlu kita
khawatirkan.
Anda punya testimoni tentang pengaruh membaca
Brevir di dalam hidup anda?
Kirimkan testimoni anda untuk kemuliaan
Tuhan di Surga, ke e-mail: novena_tiga_salam_maria@yahoo.com
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.