Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Senin, 27/10/2014

Ibadat Bacaan:  Senin, 27 Oktober  2014

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.

MADAH 
Allah cahaya abadi
Tritunggal yang mahasuci
Kami percaya padaMu
Kami mohon berkat restu

Engkaulah sumber dan asal
Engkaulah tujuan tunggal
PadaMulah penghiburan
Harapan umat beriman

Engkau pencipta dunia
Cahaya kami semua
Engkau pahala mulia
Bagi umat yang percaya

Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dan Roh penghibur ilahi
Mulia kekal abadi. Amin

PENDARASAN MAZMUR
 
Antifon
Ya Tuhan, condongkanlah telingaMu kepadaku dan bebaskanlah aku

Mazmur 30 (31), 1-7.20-25
Ya Bapa, ke dalam tanganMu Kuserahkan nyawaKu (Luk 23,46)

KepadaMu, ya Tuhan, aku berlindung,*
jangan sampai aku dikecewakan!

Demi kesetiaanMu selamatkanlah aku,+
condongkanlah telingaMu kepadaku *
dan bebaskanlah aku segera!

Sudilah Engkau menjadi gunung pengungsianku*
dan benteng pertahananku yang kuat.-

Sebab Engkaulah pelindung dan penyelamatku, *
dan demi namaMu Engkau akan membimbing dan menuntun daku.

Engkau akan melepaskan daku dari jaring +
yang dipasang untuk menjerat aku,*
sebab Engkaulah pelindungku.

Ke dalam tanganMu kuserahkan hidupku,*
tebuslah aku, ya Tuhan Allah.

Sungguh, aku benci akan para pemuja berhala +
dan aku menaruh kepercayaanku pada Tuhan; *
aku bersorak sorai dengan gembira atas kasih setiaMu.

Ketika melihat penderitaanku,*
Engkau membela aku terhadap serangan musuh.

Engkau tidak menyerahkan daku ke tangannya *
dan tidak menjerumuskan daku ke alam maut.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Ya Tuhan, condongkanlah telingaMu kepadaku dan bebaskanlah aku

Antifon
Pandanglah hambaMu dengan wajah berseri, ya Tuhan

Kasihanilah aku, ya Tuhan,*
sebab sungguh sesaklah hatiku.

Mataku pudar karena sedih
meranalah jiwa dan ragaku.

Hidupku dihabiskan oleh derita,*
sepanjang umur aku berkeluh kesah.

Kekuatanku surut terisap sengsara,*
tulang-tulang ku retak dan rapuhlah tenagaku

Aku menjadi bahan hinaan bagi tetanggaku*
dan alamat naas bagi handai taulanku.

Semua orang yang  melihat aku di jalan
lari terbirit-birit menghindari aku.

Lisutlah aku tak ubahnya dengan mayat,*
tiada berarti bagaikan jambangan yang pecah

Kudengar desas desus dibisikkan dari mulut ke mulut,*
suasana ketakutan menghantaui aku

Mereka bersekongkol mencelakakan daku,*
bersepakat mencabut nyawaku.

Tetapi aku, aku percaya kepadaMu, ya Tuhan,+
aku berkata: “Engkaulah Allahku,*
hidupku ada dalam tanganMu.”

Renggutlah aku dari cengkeram musuh *
dan bebaskan daku dari para pengejarku.

Pandanglah hambaMu dengan wajah berseri,*
selamatkanlah aku demi kasih setiaMu.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Pandanglah hambaMu dengan wajah berseri, ya Tuhan

Antifon
Terpujilah Tuhan, yang menyatakan kasihNya yang mengagumkan kepadaku.

Betapa berlimpah kebaikanMu *
yang Kausediakan bagi orang takwa

Yang Kaukerjakan di hadapan sluruh umat manusia *
bagi orang yang berharap padaMu

Engkau menyembunyikn mereka dalam kehadiranMu *
terhadap fitnahan musuh

Engkau melindungi mereka dalam rumahMu *
terhadap lidah yang mengumpat.

Terpujilah Tuhan +
yang menyatakan kasihNya yang mengagumkan *
dari dalam bentengNya yang kuat

Pernah aku berkata dalam kegelisahanku: *
“Aku telah terpisah dari kehadiranMu.”

tetapi Engkau mendengarkan permohonanku, *
ketika aku berseru kepadaMu

Cintailah Tuhan, hai semua orang beriman +
Sebab Tuhan mememelihara umatNya yang setia *
tetapi orang sombong menerima hukuman yang setimpal

Besarkanlah hatimu dan tabahlah, *
hai kamu semua yang berlindung kepada Tuhan

Kemuliaaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Terpujilah Tuhan, yang menyatakan kasihNya yang mengagumkan kepadaku.

BACAAN
Keb 1:16 – 2:24
Keb 1:16               Tetapi dengan perbuatan dan kata para fasik telah memanggil maut dan didambakannya sambil memandangnya sebagai sahabat. Mereka mengadakan perjanjian dengannya, oleh karena mereka patut menjadi bagiannya.

Keb 2:1 Karena angan-angannya tidak tepat maka berkatalah mereka satu sama lain: "Pendek dan menyedihkan hidup kita ini, dan pada akhir hidup manusia tidak ada obat mujarab; seseorang yang kembali dari dunia orang mati tidak dikenal.

Keb 2:2 Serba kebetulan kita dijadikan, dan kelak kita ini seolah-olah tak pernah ada. Asap sajalah nafas di dalam hidung kita, dan pikiran hanya merupakan bunga api dari denyut jantung kita.

Keb 2:3 Setelah padam maka tubuh akan menjadi abu, dan rohnya akan disebar-sebarkan bagaikan udara yang halus.

Keb 2:4 Maka lambat laun nama kitapun terlupa pula, dan pekerjaan kita tidak seorangpun ingat kepadanya. Laksana jejak awan hidup kita berlalu, bagaikan kabut menghilang, dan dienyahkan oleh sinar matahari terkena oleh panas teriknya.

Keb 2:5 Umur hidup kita merupakan bayang-bayang yang berlalu, dan akhir hidup kita tak dapat ditunda, karena sudah dimeteraikan dan tak seorangpun dapat merubahnya.

Keb 2:6 Jadi, marilah kita menikmati hal-hal baik yang masih ada, dan bergegas menggunakan alam seperti di masa muda!

Keb 2:7 Marilah kita manfaatkan air anggur yang mahal serta wangi-wangian sepuas-puasnya, dan bunga musim semi janganlah kita lewatkan!

Keb 2:8 Marilah kita mengenakan karangan kuncup mawar sebelum jadi layu!

Keb 2:9 Di antara kita jangan seorangpun mengelakkan diri dari kesukaan kita! Hendaklah di mana-mana kita tinggalkan tanda-tanda keriangan kita, sebab itulah bagian dan nasib kita!"

Keb 2:10               "Mari kita menindas orang miskin yang benar, jangan kita mengasihani janda, dan jangan peduli akan uban orang yang lanjut usia.

Keb 2:11               Kekuatan kita hendaknya menjadi kaidah keadilan, sebab yang lemah ternyata tidak berguna.

Keb 2:12               Marilah kita menghadang orang yang baik, sebab bagi kita ia menjadi gangguan serta menentang pekerjaan kita. Pelanggaran-pelanggaran hukum dituduhkannya kepada kita, dan kepada kita dipersalahkannya dosa-dosa terhadap pendidikan kita.

Keb 2:13               Ia membanggakan mempunyai pengetahuan tentang Allah, dan menyebut dirinya anak Tuhan.

Keb 2:14               Bagi kita ia merupakan celaan atas anggapan kita, hanya melihat dia saja sudah berat rasanya bagi kita.

Keb 2:15               Sebab hidupnya sungguh berlainan dari kehidupan orang lain, dan lain dari lainlah langkah lakunya.

Keb 2:16               Kita dianggap olehnya sebagai orang yang tidak sejati, dan langkah laku kita dijauhinya seolah-olah najis adanya. Akhir hidup orang benar dipujinya bahagia, dan ia bermegah-megah bahwa bapanya ialah Allah.

Keb 2:17               Coba kita lihat apakah perkataannya benar dan ujilah apa yang terjadi waktu ia berpulang.

Keb 2:18               Jika orang yang benar itu sungguh anak Allah, niscaya Ia akan menolong dia serta melepaskannya dari tangan para lawannya.

Keb 2:19               Mari, kita mencobainya dengan aniaya dan siksa, agar kita mengenal kelembutannya serta menguji kesabaran hatinya.

Keb 2:20               Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati keji terhadapnya, sebab menurut katanya ia pasti mendapat pertolongan."

Keb 2:21               Demikianlah mereka berangan-angan, tapi mereka sesat, karena telah dibutakan oleh kejahatan mereka.

Keb 2:22               Maka mereka tidak tahu akan rahasia-rahasia Allah, tidak yakin akan ganjaran kesucian, dan tidak menghargakan kemuliaan bagi jiwa yang murni.

Keb 2:23               Sebab Allah telah menciptakan manusia untuk kebakaan, dan dijadikan-Nya gambar hakekat-Nya sendiri.

Keb 2:24               Tetapi karena dengki setan maka maut masuk ke dunia, dan yang menjadi milik setan mencari maut itu.

DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa, bimbinglah langkah kami sesuai dengna kehendakMu. Semoga kami selalu sanggup berbuat baik dengan bantuan rahmat PuteraMu yang tercinta, yaitu Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah

=======
Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id

Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com

Cetakan XIX: 2011
=======

Dan TUHAN pun menunggumu dengan rindu di dalam:
- Misa Kudus harian
- Kunjunganmu ke Tabernakel gereja (Sakramen Maha Kudus) berbincang-bincanglah denganNYA.
- Pengakuan Dosa dengan hati yang bertobat dan selalu ingin memperbaiki diri
Ingatlah berdoa:
- Koronka
- Rosario
Lakukanlah Puasa pribadi, bacalah Kitab Suci walau hanya satu perikop.
Amalkanlah cinta kasih pada sesama dengan ketulusan dan kerendahan hati.

"...kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan."
Ibrani 12: 14
Link Harian
Brevir Harian juga ada pada Fanpage FaceBook: Brevir Harian

Mau Terima 7 Ibadat/Doa Brevir di e-mail setiap hari? GABUNG yahoogroups "Brevir Harian"
Pengguna Blackberry, dapat men-download: Aplikasi Brevir Harian
Pengguna Android, dapat men-download: Aplikasi Brevir Harian

Testimoni:
Sempat bbrp minggu lalu iman saya goyah krn merasa Tuhan acuh akan doa, harapan dan pergumulan saya dan suami. Kemudian saya mengenal brevir dari fb. Sejak saya berdoa brevir, harapan saya kembali menyala. Ada kerinduan tersendiri untuk melakukan dan melakukannya lagi. Mskpn saya belum penuh brevir 7x sehari namun saya yakin Roh Kudus akan menuntun saya agar lebih tekun berdoa brevir. Semoga apa yg menjadi doa dan harapan saya dan suami dikabulkan oleh Tuhan Yesus sesuai waktuNya. Amin (Anastasia)

Anda punya testimoni tentang pengaruh membaca Brevir di dalam hidup anda?

Kirimkan testimoni anda untuk kemuliaan Tuhan di Surga, ke e-mail: novena_tiga_salam_maria@yahoo.com

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.