Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Kamis, 3 September 2020

Pekan Biasa XXII – O Pekan II

Pw S. Gregorius Agung, PausPujG (P)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

 

Ya gembala yang terhormat

Trimalah pujian umat

Tuhan sendiri terharu

Bila kami memujimu.

 

Kristuslah imam abadi

Yang menghidupkan kembali

Umat baru bagi Allah

Bagaikan mempelai indah.

 

Iapun sudah berkenan

Memilih dan mentahbiskan

Engkau menjadi pelayan

Gembala umat beriman.

 

Terpujilah Allah Bapa

Bersama Putra dan RohNya

Yang melimpahkan kurnia

Kepada kita semua. Amin.

 

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Ant. 1         Barang siapa ingin menjadi yang pertama hendaknya menjadi yang terakhir  dan melayani semua orang, (M.P. Alleluya).

 

Mazmur 20 (21), 2-8, 14

 

Karena kuasaMu, ya Tuhan, raja bergembira,*

atas penyelamatanMu ia bersuka cita.

 

Keinginan hatinya telah Kau penuhi,*

permintaan doanya tidak Kau tolak.

 

Sejak dahulu Kau kurniai dia berkat berlimpah,*

di atas kepalanya Kau taruh mahkota emas murni.

 

Hidup dimintanya: Kau beri kepadanya,*

umur panjang untuk selamanya.

 

Besarlah kemuliaannya berkat pertolonganMu,*

keagungan dan semarak Kau anugerahkan kepadanya.

 

Kau jadikan dia berkat untuk selamanya,*

seri wajahMu membahagiakan dia.

 

Sungguh raja percaya kepada Tuhan,*

dan karena kasih setia Allah yang mahatinggi ia tidak goyah.

 

Bangkitlah, ya Tuhan, dan nyatakanlah kuasaMu,*

kami akan bernyanyi dan bermadah atas keperkasaanMu.

 

Kemuliaaan  kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 1         Barang siapa ingin menjadi yang pertama hendaknya menjadi yang terakhir  dan melayani semua orang, (M.P. Alleluya).

 

Ant. 2         Bila para pemimpin gembala datang, kamu akan memperoleh mahkota mulia yang tak dapat layu, (M.P. Alleluya).

 

Mazmur 91 (92)

 

I

 

Betapa baiklah bersyukur kepada Tuhan,*

memuji namaMu, Allah yang maha tinggi;

 

Mewartakan kasihMu pagi hari,*

dan kesetiaanMu diwaktu malam;

 

dengan membunyikan  gambus dan kecapi,*

dengan iringan celempung.

 

Sebab Engkau menggembirakan daku dengan karyaMu yang agung,*

aku bersorak sorai karena perbuatan tanganMu.

 

Betapa agung pekerjaanMu, ya Tuhan,*

betapa luhur segala rencanaMu.

 

Orang bodoh tidak dapat menyadarinya,*

orang dungu tidak akan mengerti.

 

Biarpun orang jahat meriap seperti rumput, †

dan orang durhaka berkembang pesat,*

namun mereka akan binasa selama-lamanya.

 

Sedangkan Engkau, ya Tuhan,*

Engkau luhur selama-lamanya.

 

Kemuliaaan  kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 2         Bila para pemimpin gembala datang, kamu akan memperoleh mahkota mulia yang tak dapat layu, (M.P. Alleluya).

 

Ant. 3         Hai hamba yang baik dan setia,  masuklah dalam sukacita Tuhanmu, (M.P. Alleluya).

 

II

 

Sebab para musuhMu akan binasa,

para penjahat Kau cerai beraikan.

 

Tetapi aku Kau jadikan kuat seperti banteng,*

dan Kau urapi dengan minyak yang harum mewangi.

 

Orang jujur bertumbuh bagaikan palma,*

berkembang bagaikan pohon jati.

 

Mereka ditanam dekat bait  Tuhan,*

bertunas di pelataran rumah Allah.

 

Pada masa tua pun mereka masih berbuah,*

dan tetap subur dan segar.

 

Mereka mewartakan, betapa adillah Tuhan pelindungku,*

tak ada kecurangan padaNya.

 

Kemuliaaan  kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 3         Hai hamba yang baik dan setia,  masuklah dalam sukacita Tuhanmu, (M.P. Alleluya).

 

BACAAN

2Tim. 2:1-21

2Tim 2:1    Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.

 

2Tim 2:2    Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.

 

2Tim 2:3    Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.

 

2Tim 2:4    Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.

 

2Tim 2:5    Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga.

 

2Tim 2:6    Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya.

 

2Tim 2:7    Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

 

2Tim 2:8    Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku.

 

2Tim 2:9    Karena pemberitaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi firman Allah tidak terbelenggu.

 

2Tim 2:10  Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal.

 

2Tim 2:11  Benarlah perkataan ini: "Jika kita mati dengan Dia, kitapun akan hidup dengan Dia;

 

2Tim 2:12  jika kita bertekun, kitapun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia, Diapun akan menyangkal kita;

 

2Tim 2:13  jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."

 

2Tim 2:14  Ingatkanlah dan pesankanlah semuanya itu dengan sungguh-sungguh kepada mereka di hadapan Allah, agar jangan mereka bersilat kata, karena hal itu sama sekali tidak berguna, malah mengacaukan orang yang mendengarnya.

 

2Tim 2:15  Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.

 

2Tim 2:16  Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan.

 

2Tim 2:17  Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus,

 

2Tim 2:18  yang telah menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah berlangsung dan dengan demikian merusak iman sebagian orang.

 

2Tim 2:19  Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."

 

2Tim 2:20  Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.

 

2Tim 2:21  Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.

 

=====

 

BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)

De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus

 

Bagian III - HAL HIBURAN BATIN

Pasal LVIII – JANGANLAH KITA MENYELIDIKI HAL-HAL YANG TERLALU TINGGI DAN PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN ALLAH YANG TERSEMBUNYI

 

2. Demikian pula, jangan mengadakan penyelidikan atau pembahasan mengenai jasa-jasa para suci; siapa yang lebih kudus, atau siapa yang lebih besar dalam Kerajaan Surga. Hal-hal semacam itu sering menimbulkan percekcokan dan pertengkaran yang tidak ada gunanya, bahkan hanya membangkitkan rasa tinggi hati dan bangga yang sia-sia, iri hati, dan perpecahan: sebab yang satu berusaha mempertahankan keunggulan orang kudus ini, sedangkan yang lain kukuh mempertahankan keunggulan orang kudus itu. Ingin mengetahui dan menyelidiki hal-hal semacam itu sungguh tidak akan membawa hasil sedikit pun, dan juga tidak akan berkenan di hati para kudus yang bersangkutan; karena Aku bukanlah Allah perpecahan, melainkan Allah ketenteraman, dan ketenteraman ini diperoleh lebih-lebih karena kerendahan hati yang sejati, dan bukan karena sikap menjunjung tinggi diri sendiri.

 

=====

 

DOA PENUTUP

Allah yang maharahim, penuh belaskasihan Kaujaga umatMu dan Kaubimbing dalam kasih sayangMu. Buatlah para pemimpin umatMu bersemangat dan bijaksana berkat doa bapa suci Gregorius agung. Semoga kemajuan umatMu selalu menggembirakan para gembalanya. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

 

 

======

 

DOA PERSEMBAHAN PAGI

 

Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.

Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!

 

 

DOA EMAS

 

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.

Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.

 

======

 

Menjalankan Pesan Fatima

 

Permintaan Pertama Bunda Kita:

Tiga Hal Harus Dilakukan

 

Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:

1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)

2) Doa (Rosario Harian)

3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)

Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.

 

Permintaan Kedua Bunda Kita:

Devosi Sabtu Pertama

 

Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:

•       Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);

•       Menerima Komuni Kudus;

•       Berdoa Lima Puluhan Rosario;

•       Dan menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan kepadaku.

Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.

 

Dua Ikrar – Tiga Janji

Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).

Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”

 

SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria

 

Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”

Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”

 

Syarat-syaratnya adalah:

(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing

(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario

(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.

 

Kutipan buku:

Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.

Marian Centre Indonesia

 

 

 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.