Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Rabu, 19 Agustus 2020

 Rabu, 19 Agustus 2020

Pekan Biasa XX – O Pekan IV

Hari Biasa (H)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya.

 

MADAH

 

Trimalah madah pujian

Yesus sabda keslamatan

Kauselami lubuk hati

Hidup kami Kausayangi

 

Engkau gembala utama

Mencari orang berdosa

Domba yang sesat Kauantar

Ke sumber air yang segar

 

Smoga dalam pengadilan

Kami berdiri di kanan

Mewarisi kerajaan

Yang sudah Kausediakan

 

Terpujilah Kristus Tuhan

Yang rela menjadi kurban

Namun kini sudah jaya

Berkuasa selamanya. Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Ant. 1         Kasih dan kesetiaan mengawal Engkau, ya Tuhan, (M.P. Alleluya).

 

Mazmur 88 (89), 2-38          Kasih setia Tuhan kepada wangsa Daud

 

Allah telah mengangkat salah seorang dari keturunan Daud menjadi penyelamat bangsa Israel, yaitu Yesus (Kis 13,22.23)

 

I

 

KasihMu, ya Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya,*

kesetiaanMu kuwartakan turun temurun.

 

Kuakui dengan mulutku: “YaAllah kekal,†

kasihMu menciptakan surga, *

tetapi kesetiaanMu kokoh melebihi langit.”

 

Engkau berkata: “Kuikat pernjanjian dengan orang pilihanKu,*

Kusumpahkan kepada Daud hambaKu:

 

‘Aku hendak menegakkan wangsamu untuk  selama-lamanya *

dan membangun takhtamu turun temurun.’.”

 

Ya Tuhan, janjiMu dipuji di surga *

dan kesetiaanMu dalam himpunan para kudus

 

Sebab siapakah di angkasa yang sejajar dengan Tuhan? *

siapa seperti Tuhan di antara dewa-dewa?

 

Allah menggemparkan sidang para dewa.*

Ia menakutkan dan menggentarkan semua yang mendekatiNya.

 

Ya Tuhan, Allah semesta alam, siapakah seperti Engkau?*

Tuhan yang agung, umatMu yang setia mengelilingi Engkau.

 

Engkau memerintah keangkuhan laut,*

bila ombaknya menanjak, Engkau meredakannya.

 

Engkau meremukkan naga Rahab, penguasa laut, seperti bangkai,*

dengan lengan kuat Engkau menghamburkan musuhMu.

 

MilikMulah langit, milikMulah bumi, *

dunia seisinya, Engkaulah yang membesarkannya.

 

Gedung-gedung suci Zabon dan Amana,*

Gunung Tabor dan Hermon bersorak-sorai di hadiratMu.

 

LenganMu perkasa, ya Allah pahlawan,*

tanganMu jaya, merebut kemenangan.

 

Keadilan dan hukumlah dasar pemerintahanMu,*

kasih dan kesetiaan mengawal Engkau.

 

Berbahagialah bangsa yang mengenal sinar kehadiranMu,*

yang hidup dalam cahaya wajahMu, ya Tuhan.

 

Mereka menikmati kehadiranMu sepanjang hari dengan sorak sorai *

dan bersuka ria atas kemurahanMu.

 

Sungguh, Engkaulah kejayaan yang kami banggakan,*

Engkau berkenan memberi kami kemenangan.

 

Sungguh, Engkaulah penguasa kami,*

Allah Israel yang kudus adalah raja kami.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 1         Kasih dan kesetiaan mengawal Engkau, ya Tuhan, (M.P. Alleluya).

 

Ant. 2         Putera Allah dilahirkan sebagai manusia dari keturunan Daud, (M.P. Alleluya).

 

II

 

Ya Tuhan, Engkau pernah bersabda dalam penglihatan,*

Engkau berfirman tentang Daud, kekasihMu:

 

“Seorang pemuda dan bukan seorang panglima Kupilih menjadi raja,*

seorang anak Kutinggikan atas para pahlawan.

 

Aku menemukan Daud, hambaKu,*

Aku mengurapinya dengan minyakKu yang kudus.

 

TanganKu akan menjamin kekuatannya *

dan lenganKu akan meneguhkan dia.

 

Takkan ada musuh yang  sanggup menggulingkan dia,*

dan tiada penjahat berhasil mengalahkannya.

 

Akan Kuhantam lawannya di hadapannya,*

dan Kuhancurkan semua orang yang membenci dia.

 

Kesetiaan dan kasihKu menyertai dia,*

dan demi namaKu ia akan berjaya.

 

Kuberi dia kuasa atas daerah laut di barat *

dan kedaulatan atas wilayah sungai di timur.

 

Ia akan berseru kepadaKu: “Engkaulah Bapaku, ya Allah,*

Engkaulah gunung pelindung yang menyelamatkan daku.”

 

Akan Kujadikan dia puteraKu yang sulung.*

yang tertinggi diantara raja bumi.

 

Akan Kukasihi dia dengan setia untuk selama-lamanya,*

dan perjanjianKu tetap berlaku baginya.

 

Keturunannya akan Kududukkan di atas takhtanya,*

dan kerajaannya akan teguh seperti surga abadi.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 2         Putera Allah dilahirkan sebagai manusia dari keturunan Daud, (M.P. Alleluya).

 

Ant. 3         Sekali Aku bersumpah kepada Daud hambaKu: Wangsanya akan berlangsung selama-lamanya, (M.P. Alleluya).

 

III

 

‘Jika keturunannya meninggalkan hukumKu,*

dan enggan mengikuti perintahKu,

 

jika mereka melanggar ketetapanKu *

dan mengesampingkan undang-undangKu,

 

maka Aku akan menghukum pemberontakan mereka dengan cemeti *

dan membalas kesalahan mereka dengan cambuk.

 

tetapi tak pernah akan Kuingkari kasihKu kepada Daud,*

tak pernah Kukhianati kesetiaanKu

 

Aku takkan melanggar perjanjianKu,*

takkan merubah firman yang Kuucapkan

 

Sekali Aku bersumpah demi kekudusanKu,*

tak mungkin Aku berdusta kepada Daud

 

Wangsanya akan berlangsung selama-lamanya

kerajaannya bertahan di hadapanKu seperti matahari

 

Keturunannya akan hidup terus selama bulan beredar,*

dan takhtanya tetap kokoh melebihi langit.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 3         Sekali Aku bersumpah kepada Daud hambaKu: Wangsanya akan berlangsung selama-lamanya, (M.P. Alleluya).

 

BACAAN

Pkh. 5:10 – 6:8

Pkh 5:10    (5-9) Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia.

 

Pkh 5:11    (5-10) Dengan bertambahnya harta, bertambah pula orang-orang yang menghabiskannya. Dan apakah keuntungan pemiliknya selain dari pada melihatnya?

 

Pkh 5:12    (5-11) Enak tidurnya orang yang bekerja, baik ia makan sedikit maupun banyak; tetapi kekenyangan orang kaya sekali-kali tidak membiarkan dia tidur.

 

Pkh 5:13    (5-12) Ada kemalangan yang menyedihkan kulihat di bawah matahari: kekayaan yang disimpan oleh pemiliknya menjadi kecelakaannya sendiri.

 

Pkh 5:14    (5-13) Dan kekayaan itu binasa oleh kemalangan, sehingga tak ada suatupun padanya untuk anaknya.

 

Pkh 5:15    (5-14) Sebagaimana ia keluar dari kandungan ibunya, demikian juga ia akan pergi, telanjang seperti ketika ia datang, dan tak diperolehnya dari jerih payahnya suatupun yang dapat dibawa dalam tangannya.

 

Pkh 5:16    (5-15) Inipun kemalangan yang menyedihkan. Sebagaimana ia datang, demikianpun ia akan pergi. Dan apakah keuntungan orang tadi yang telah berlelah-lelah menjaring angin?

 

Pkh 5:17    (5-16) Malah sepanjang umurnya ia berada dalam kegelapan dan kesedihan, mengalami banyak kesusahan, penderitaan dan kekesalan.

 

Pkh 5:18    (5-17) Lihatlah, yang kuanggap baik dan tepat ialah, kalau orang makan minum dan bersenang-senang dalam segala usaha yang dilakukan dengan jerih payah di bawah matahari selama hidup yang pendek, yang dikaruniakan Allah kepadanya, sebab itulah bahagiannya.

 

Pkh 5:19    (5-18) Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya?juga itupun karunia Allah.

 

Pkh 5:20    (5-19) Tidak sering ia mengingat umurnya, karena Allah membiarkan dia sibuk dengan kesenangan hatinya.

 

Pkh 6:1      Ada suatu kemalangan yang telah kulihat di bawah matahari, yang sangat menekan manusia:

 

Pkh 6:2      orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak kekurangan suatupun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit.

 

Pkh 6:3      Jika orang memperoleh seratus anak dan hidup lama sampai mencapai umur panjang, tetapi ia tidak puas dengan kesenangan, bahkan tidak mendapat penguburan, kataku, anak gugur lebih baik dari pada orang ini.

 

Pkh 6:4      Sebab anak gugur itu datang dalam kesia-siaan dan pergi dalam kegelapan, dan namanya ditutupi kegelapan.

 

Pkh 6:5      Lagipula ia tidak melihat matahari dan tidak mengetahui apa-apa. Ia lebih tenteram dari pada orang tadi.

 

Pkh 6:6      Biarpun ia hidup dua kali seribu tahun, kalau ia tidak menikmati kesenangan: bukankah segala sesuatu menuju satu tempat?

 

Pkh 6:7      Segala jerih payah manusia adalah untuk mulutnya, namun keinginannya tidak terpuaskan.

 

Pkh 6:8      Karena apakah kelebihan orang yang berhikmat dari pada orang yang bodoh? Apakah kelebihan orang miskin yang tahu berperilaku di hadapan orang?

 

 

=====

 

BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)

De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus

 

Bagian III - HAL HIBURAN BATIN

Pasal LV – TENTANG KODRAT YANG RUSAK DAN KEGIATAN RAHMAT ALLAH

 

3. Itulah sebabnya, ya Allahku, “di dalam batinku aku suka akan hukum-Mu” (bdk. Rm 7:22), karena aku tahu bahwa perintah-Mu baik, adil, dan suci, dan bahwa aku harus melarikan diri dari segala kejahatan dan dosa. Namun, aku di dalam dagingku menghamba pada hukum dosa karena aku lebih mendengarkan dan menuruti nafsu dagingku daripada pikiranku. Itulah sebabnya “padaku terdapat kemauan berbuat baik, tetapi tak terdapat perbuatan baik” (bdk. Rm 7:18). Itulah sebabnya, walaupun aku sering kali berniat melakukan banyak kebaikan, tetapi karena tiada rahmat padaku yang harus membantu mengatasi kelemahanku, aku mundur terhadap perlawanan, meskipun sangat kecil kekuatannya, dan jatuhlah aku. Itu sebabnya, meskipun aku sungguh mengetahui jalan kesempurnaan dan dengan cukup jelas memahami bagaimana aku harus bertindak karena tertekan oleh beratnya kejahatanku, aku tidak bangun kembali untuk berbuat yang lebih sempurna.

 

=====

 

DOA PENUTUP

Tuhan mahamurah, ampunilah hamba-hambaMu dan limpahkanlah kurnia rahmatMu kepada kami. Semoga semangat kami Kauteguhkan dengan iman, harapan dan cinta kasih, supaya kami tetap berkanjang mematuhi kehendakMu. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

 

 

======

 

DOA PERSEMBAHAN PAGI

 

Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.

Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!

 

 

DOA EMAS

 

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.

Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.

 

======

 

Menjalankan Pesan Fatima

 

Permintaan Pertama Bunda Kita:

Tiga Hal Harus Dilakukan

 

Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:

1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)

2) Doa (Rosario Harian)

3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)

Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.

 

Permintaan Kedua Bunda Kita:

Devosi Sabtu Pertama

 

Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:

•       Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);

•       Menerima Komuni Kudus;

•       Berdoa Lima Puluhan Rosario;

•       Dan menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan kepadaku.

Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.

 

Dua Ikrar – Tiga Janji

Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).

Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”

 

SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria

 

Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”

Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”

 

Syarat-syaratnya adalah:

(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing

(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario

(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.

 

Kutipan buku:

Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.

Marian Centre Indonesia

 

Sudah mengenal SKAPULIR LIMA LIPAT?

Skapulir Lima Lipat (Fivefold Scapular) awalnya adalah skapulir Empat Lipat (Coklat, Hitam, Biru, dan Putih), dan dikenal sebagai Skapulir Ordo Redemptoris karena para bapa Redemptoris  mulanya diberikan kewenangan khusus, untuk selamanya, oleh Tahta Suci untuk memberkati dan meng-investitur skapulir tersebut pada tahun 1803 dan untuk mendaftarkan umat beriman ke dalam masing-masing konfraternitas. Pada tahun 1847, Skapulir Merah, Passionis, ditambahkan pada empat skapulir lainnya sehingga menjadi lima Skapulir yang saat ini disebut sebagai Skapulir Lima Lipat, dan pada tahun 1886 Paus Leo XIII memberikan izin untuk memberkati dan menggabungkan lima skapulir secara kumulatif, dan kemudian Gereja memperluas kewenangan ini (untuk memberkati dan melakukan investitur) kepada setiap imam.

Keterangan selengkapnya dapat dibaca pada link berikut ini:

https://brevirharian.blogspot.com/p/skapulir-lima-lipat-fivefold-scapular.html

 

 

 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.