Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Kamis, 6 Agustus 2020

Kamis, 6 Agustus 2020

Pekan Biasa XVIII – O Pekan II

Pesta Yesus Menampakkan Kemuliaan-Nya (P)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya.

 

MADAH

Yesus cahaya sejati

Engkaulah penebus kami

Trimalah madah pujian

Yang kini kami haturkan

 

Engkau mulya bermandikan

Cahaya yang menyilaukan

Di muka saksi pilihan

Terselubung oleh awan

 

Jelas terdengar suara

Yang menggema di angkasa

Inilah Putra tercina

Yang berkenan pada Bapa

 

Terpujilah Yesus Tuhan

Yang harus kami dengarkan

Terpujilah selamanya

Bersama Bapa dan RohNya. Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon

Yesus ,mengajak Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka mendaki sebuah gunung yang tinggi. Di depan mata mereka berubahlah rupa Yesus.

 

Mazmur 83(84)

Di sini kita tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap; kita mencari kediaman abadi (Ibr 13,14)

 

Betapa menyenangkan kediamanMu,*

ya Tuhan semesta alam!

 

Hatiku rindu mendambakan pelataran rumah Tuhan; *

jiwa ragaku bersorak sorai kepada Allah yang hidup.

 

Bahkan burung pipit mendapat tempat,*

dan burung layang-layang bersarang di rumahMu.

 

Mereka meletakkan anak-anaknya dekat mesbahMu,*

ya Tuhan semesta alam, rajaku dan Allahku.

 

Berbahagialah orang yang diam di rumahMu,*

yang selalu memuji Engkau.

 

Berbahagialah orang yang menimba kekuatan dari padaMu,*

yang suka berziarah ke rumahMu.

 

Lembah kering yang mereka lintasi *

berubah menjadi sumber air berkat hujan perama.

 

Mereka berjalan dari kota ke kota *

hendak menghadap Allah di gunung Sion.

 

Tuhan, Allah semesta alam, dengarkanlah doaku,*

condongkanlah telingaMu, ya Allah Yakub.

 

Lihatlah, ya Allah, raja agung,*

pandanglah raja yang Kauurapi.

 

Lebih baik satu hari dipelataranMu *

dari pada seribu hari di tempat lain.

 

Lebih baik berdiri di ambang pintu rumah allah *

daripada diam di rumah orang berdosa.

 

Sebab Tuhan Allah adalah raja yang agung dan murah hati,*

Ia memberikan kasih dan kemuliaan.

 

Tuhan menganugerahkan kebahagiaan *

kepada orang yang hidup tanpa cela.

 

Tuhan semesta alam,*

berbahagialah orang yang percaya kepadaMu.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon

Yesus ,mengajak Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka mendaki sebuah gunung yang tinggi. Di depan mata mereka berubahlah rupa Yesus.

 

Antifon

Segumpal awan bercahaya menaungi mereka. Dan dari awan itu terdengar suara: Inilah Putera kesayanganKu yang Kucintai.

 

Mazmur 96 (97)

Mazmur ini menguraikan keselamatan dunia dan kepercayaan semua bangsa kepada keselamatan itu (S.Atanasius)

 

Tuhan meraja, hendaklah bumi bersorak sorai,*

dan pulau-pulau bersukacita.

 

Awan kelam menyelubungi Tuhan,*

keadilan dan hukum tumpuan takhtaNya.

 

Api menjalar di hadapan Tuhan,*

menghanguskan para lawan di sekitarNya.

 

Halilintar menyinari jagat,*

bumi melihatnya dan gemetar.

 

Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan,*

di hadapan Tuhan semesta alam.

 

Langit mewartakan keadilan Tuhan,*

dan segala bangsa melihat kemuliaanNya.

 

Dipermalukanlah orang yang menyembah berhala, †

yang bermegah atas arca yang tak berdaya,*

hendaknya segala dewa sujud menyembah Tuhan.

 

Sion mendengarnya dan bersukacita, †

kota-kota Yehuda bersorak sorai *

karena keputusanMu, ya Tuhan.

 

Sebab Engkaulah, ya Tuhan, mahatinggi di atas seluruh bumi,*

Engkau mahaagung di atas segala dewata.-

 

Hai orang yang mengasihi Tuhan, bencilah kejahatan, †

sebab Tuhan memelihara orang yang mengasihiNya *

dan melepaskan mereka dari cengkeraman orang jahat.

 

Terang terbit bagi orang benar,*

sukacita bagi orang yang tulus hati.

 

Bersukacitalah dalam Tuhan, hai orang benar,*

muliakan namaNya yang kudus.

 

Kemuliaaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon

Segumpal awan bercahaya menaungi mereka. Dan dari awan itu terdengar suara: Inilah Putera kesayanganKu yang Kucintai.

 

Antifon

Ketika turun dari gunung, Yesus berpesan: Jangan ceritakan kepada seorangpun apa yang kamu lihat, sebelum Putera manusia bangkit dari alam maut.

 

Mazmur 98 (99)

Engkau bertakhta di atas singgasana, namun Engkau menjadi serupa dengan kami untuk mengubah keadaan dunia yang buruk (S.Atanasius)

 

Tuhan meraja, gemetarlah para bangsa; †

Tuhan bertakhta di atas singgasana, goncanglah bumi, *

agunglah Tuhan di Sion.

 

Tuhan agung, mengatasi segala bangsa; †

dimuliakanlah namaMu, Allah yang agung dan dahsyat; *

kuduslah Tuhan.

 

Raja mahakuasa, pencinta hukum,*

Engkau sendirilah yang menegakkan keadilan.

 

Hukum dan keadilan dalam bangsa Yakub,*

Engkaulah yang menegakkannya.

 

Agungkanlah Tuhan, Allah kita, †

bersembahsujudlah di depan tumpuan kakiNya; *

kuduslah Tuhan. –

 

Musa dan Harun termasuk imamNya, †

dan Samuel termasuk orang yang menyerukan namaNya; *

mereka berseru kepada Tuhan, dan Ia menjawab mereka.

 

Dari dalam tiang awan Tuhan berfirman kepada mereka; *

mereka berpegang pada perintahNya, pada hukum yang diberikanNya.

 

Tuhan, Allah kami, Engkau telah menjawab mereka, †

Engkaulah Allah yang mengampuni mereka, *

namun Engkau membalas perbuatannya yang jahat.

 

Agungkanlah Tuhan, Allah kita,*

bersembahsujudlah di hadapan gunungNya yang kudus.

 

Kemuliaaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon

Ketika turun dari gunung, Yesus berpesan: Jangan ceritakan kepada seorangpun apa yang kamu lihat, sebelum Putera manusia bangkit dari alam maut.

 

BACAAN

2Kor 3:7-4:6

 

3:7          Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu. Namun demikian kemuliaan Allah menyertainya waktu ia diberikan. Sebab sekalipun pudar juga, cahaya muka Musa begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian

3:8          betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh!

3:9          Sebab, jika pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu mulia, betapa lebih mulianya lagi pelayanan yang memimpin kepada pembenaran.

3:10        Sebenarnya apa yang dahulu dianggap mulia, jika dibandingkan dengan kemuliaan yang mengatasi segala sesuatu ini, sama sekali tidak mempunyai arti.

3:11        Sebab, jika yang pudar itu disertai dengan kemuliaan, betapa lebihnya lagi yang tidak pudar itu disertai kemuliaan.

3:12        Karena kami mempunyai pengharapan yang demikian, maka kami bertindak dengan penuh keberanian,

3:13        tidak seperti Musa, yang menyelubungi mukanya, supaya mata orang-orang Israel jangan melihat hilangnya cahaya yang sementara itu.

3:14        Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya.

3:15        Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka.

3:16        Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya.

3:17        Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.

3:18        Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

4:1          Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.

4:2          Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.

4:3          Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,

4:4          yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

4:5          Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus.

4:6          Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.

4:7          Tetapi harta ini kami

 

=====

 

BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)

De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus

 

Bagian III - HAL HIBURAN BATIN

Pasal LIII – RAHMAT ALLAH ITU TIDAK BERDAMPINGAN DENGAN SEMANGAT DUNIAWI

 

1. Guru: Anak-Ku, rahmat-Ku itu amat berharga, ia tidak dapat ada bersama-sama dengan soal-soal lahiriah dan hiburan-hiburan duniawi. Maka, segala kendala bagi rahmat haruslah engkau lenyapkan bila engkau menghendaki datangnya rahmat. Temukan ruang sunyi bagi dirimu; hendaklah suka tinggal dengan dirimu sendiri; janganlah mencari teman pergaulan, melainkan curahkanlah doa-doa yang bernyala kepada Allah, untuk selalu merasakan hati yang remuk redam karena dosa dan menyadari suara kalbu yang murni. Anggaplah seluruh dunia sebagai barang yang sama sekali tidak berharga; taruhlah pergaulan dengan Allah di atas segala sesuatu yang kelihatan. Sebab, engkau tidak dapat bergaul dengan Aku sambil bersuka diri dalam hal-hal yang fana. Engkau harus mengundurkan diri dari kenalan-kenalan dan sahabat-sahabat, dan menyucikan hatimu dari penghiburan-penghiburan yang fana. Demikianlah Rasul Petrus yang berbahagia itu menekankan kepada umat Serani agar mereka di dunia ini bersikap “sebagai orang asing yang sedang berziarah” (bdk. 1Ptr 2:11)

 

 

======

 

MADAH ALLAH TUHAN KAMI

Allah Tuhan kami,*

Engkau kami puji dan kami muliakan.

 

Bapa yang kekal,*

seluruh bumi bersembah sujud padaMu.

 

BagiMu semua malaikat bermadah,*

seluruh isi surga bernyanyi.

 

BagiMu kerubim dan serafim*

tak kunjung putus melambungkan pujian.

 

Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*

Allah segala kuasa.

 

Surga dan bumi*

penuh kemuliaanMu.

 

KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*

rombongan para nabi berbakti.

 

KepadaMu barisan para martir berkurban*

dengan mempertaruhkan nyawa.

 

KepadaMu Gereja kudus beriman,*

tersebar di seluruh dunia.

 

Ya Bapa yang mahakuasa,*

pencipta semesta alam.

 

Putera sejati yang terpuji,*

Putera Bapa yang tunggal.

 

Roh kudus, cahaya mulia,*

penghibur umat beriman.

 

Engkaulah raja agung, ya Kristus,*

Engkaulah Putera Allah yang hidup.

 

Engkau sudi dikandung santa perawan,*

menjadi manusia demi keselamatan kami.

 

Engkau mematahkan belenggu maut,*

membuka pintu kerajaan surga bagi kami.

 

Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*

mengadili umat manusia.

 

Kami mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*

yang Kautebus dengan darahMu sendiri.

 

Sambutlah kami bersama para kudus*

dalam kemuliaan abadi. –

 

Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*

dan berkatilah milik pusakaMu.

 

Bimbinglah kami semua*

dan muliakanlah untuk selamanya.

 

Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*

kami memuji namaMu sepanjang masa.

 

Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*

agar senantiasa luput dari dosa.

 

Kasihanilah kami, ya Tuhan,*

kasihanilah kami.

 

Limpahkanlah kasih setiaMu kepada kami,*

sebab kami berharap kepadaMu.

 

KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*

kami takkan kecewa selama-lamanya.

 

DOA PENUTUP

Allah yang mahaluhur, ketika Yesus menampakkan kemuliaanNya di atas gunung, Engkau mengukuhkan rahasia-rahasia iman dengan kesaksian para nabi. Kaunyatakan pula pengangkatan umat manusia menjadi puteraMu. Semoga kami mendengarkan suara PuteraMu yang tercinta, supaya layak menjadi sewaris denganNya. Sebab Dialah pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus sepanjang segala masa. Amin.

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

 

======

 

Bapa yang Kekal, Engkaulah satu-satunya Tuhan yang Abadi, Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas kasih dan ramah. Lihatlah Putera TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah. Kupersembahkan kepadaMu kesakitanNya pada penderaan di tiang, luka-luka dan darahNya, bagi semua orang yang berada di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka dan ketidakpatuhan mereka melanggar perjanjian yang mereka buat denganMu. Semoga Engkau membebaskan kami melalui penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui luka-lukaNya dan selamatkanlah melalui Darah BerhargaNya. Amin

Darah Berharga Yesus Kristus – lepaskanlah kami dari kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus – sembuhkanlah luka-luka kami. Dengan penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin

 

======

 

DOA PERSEMBAHAN PAGI

 

Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.

Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!

 

 

DOA EMAS

 

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.

Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.

 

======

 

Menjalankan Pesan Fatima

 

Permintaan Pertama Bunda Kita:

Tiga Hal Harus Dilakukan

 

Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:

1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)

2) Doa (Rosario Harian)

3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)

Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.

 

Permintaan Kedua Bunda Kita:

Devosi Sabtu Pertama

 

Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:

•       Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);

•       Menerima Komuni Kudus;

•       Berdoa Lima Puluhan Rosario;

•       Dan menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan kepadaku.

Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.

 

Dua Ikrar – Tiga Janji

Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).

Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”

 

SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria

 

Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”

Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”

 

Syarat-syaratnya adalah:

(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing

(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario

(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.

 

Kutipan buku:

Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.

Marian Centre Indonesia

 

 

 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.