Rabu, 22 Juli 2020
Pekan Biasa XVI – O Pekan IV
Pesta S. Maria Magdalena (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Marilah kita memuji
Wanita yang tabah hati
Terkenal di mana-mana
Karena kesuciannya.
Penuh cinta pada Tuhan
Teguh kuat dalam iman
Gagah ditempuhnya jalan
Berpedoman pengabdian.
Badan diatur puasa
Hati dikuatkan doa
Maka kini menikmati
Kegembiraan surgawi.
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra dan RohNya
Yang melimpahkan kurnia
Kepada hamba yang setya. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Mulutnya menuturkan kebijaksanaan, dan hatinya penuh belaskasihan
Mazmur 18 (19) A
Langit mewartakan kemuliaan Allah, *
Dan cakrawala memasyhurkan karya tanganNya
Hari yang satu mengisahkan kepada hari yang lain,*
Dan malam yang satu menyampaikan kepada malam berikut.
Meskipun tidak bicara dan tidak memperdengarkan suara, †
Namun di seluruh dunia bergemalah seruannya,*
Dan pesannya sampai ke perbatasan bumi.
Disana Tuhan memasang kemah bagi sang surya,*
Yang meninggalkan peraduannya bagaikan pengantin.
Dengan girang sang surya menempuh jalan peredarannya,*
Laksana seorang pahlawan.
Dari ujung langit yang satu ia beredar ke ujung yang lain,*
Dan tak ada yang luput dari panas teriknya.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Mulutnya menuturkan kebijaksanaan, dan hatinya penuh belaskasihan
Antifon
Para wanita kudus berharap pada Allah dan bernyanyi dengan sepenuh hati
Mazmur 44 (45)
Hatiku meluapkan kata-kata indah,†
Aku mempersembahkan laguku kepada raja,*
Lidahku bagaikan gerak pena juru tulis.
Tereloklah baginda di antara manusia,†
Tampanlah wajah baginda,*
Terberkati oleh Allah selama-lamanya.
Ikatkanlah pedang pada pinggang, hai pahlawan,*
Itulah kebanggaan dan kemuliaan baginda.
Demi kebenaran dan keadilan majulah dengan megah,*
Dan lakukanlah perbuatan yang gagah
Anak panah yang tajam menembus jantung musuh baginda,*
Bangsa-bangsa rebah dan takluk.
Tahkta baginda bertahan selama-lamanya,*
Tampuk pemerintahan baginda adil dan jujur.
Baginda cinta akan keadilan dan benci akan kelaliman,*
Sebab itu baginda diurapi oleh Allah.
Baginda menjadi yang termulia di antara semua raja,*
Pakaian kebesaran baginda harum mewangi.
Bunyi kecapi terdengar dari istana permaisuri,*
Menggembirakan hati baginda.
Para puti raja-raja berarak-arak menghadap baginda,*
Permaisuri berdiri di samping baginda, berhiaskan emas.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Para wanita kudus berharap pada Allah dan bernyanyi dengan sepenuh hati
Antifon
Dengan gembira dan sorak-sorai mereka dihantar masuk menghadap Tuhan
Dengarkanlah, hai putri, perhatikanlah dengan baik,*
Lupakanlah bangsa dan seisi rumah ayahmu
Seri baginda tertarik oleh kecantikkanmu,*
Sujudlah kepadanya, sebab dialah tuanmu.
Putri kota Tirus datang dengan persembahan,*
Para bangsawan mengharapkan kerelaanmu.
Permaisuri diarak masuk, semaraklah semata-mata,*
Pakaiannya bersulamkan emas.
Berdandanan aneka warna ia diantar mengharap raja,*
Para putri raja-raja mengiringinya
Dengan gembira dan sorak sorai mereka diantar masuk,*
Masuklah mereka ke dalam istana raja.
Para putera baginda akan melanjutkan kerajaan,*
Baginda mengangkat mereka menjadi penguasa di seluruh bumi
Semoga aku memasyhurkan nama baginda turun temurun,*
Maka para bangsa akan memuji baginda selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Dengan gembira dan sorak-sorai mereka dihantar masuk menghadap Tuhan
BACAAN
1Taw. 22:5-19
1Taw 22:5 Karena pikir Daud: "Salomo, anakku, masih muda dan kurang berpengalaman, dan rumah yang harus didirikannya bagi TUHAN haruslah luar biasa besarnya sehingga menjadi kenamaan dan termasyhur di segala negeri; sebab itu baiklah aku mengadakan persediaan baginya!" Lalu Daud membuat sangat banyak persediaan sebelum ia mati.
1Taw 22:6 Kemudian dipanggilnya Salomo, anaknya, dan diberinya perintah kepadanya untuk mendirikan rumah bagi TUHAN, Allah Israel,
1Taw 22:7 kata Daud kepada Salomo: "Anakku, aku sendiri bermaksud hendak mendirikan rumah bagi nama TUHAN, Allahku,
1Taw 22:8 tetapi firman TUHAN datang kepadaku, demikian: Telah kautumpahkan sangat banyak darah dan telah kaulakukan peperangan yang besar; engkau tidak akan mendirikan rumah bagi nama-Ku, sebab sudah banyak darah kautumpahkan ke tanah di hadapan-Ku.
1Taw 22:9 Sesungguhnya, seorang anak laki-laki akan lahir bagimu; ia akan menjadi seorang yang dikaruniai keamanan. Aku akan mengaruniakan keamanan kepadanya dari segala musuhnya di sekeliling. Ia akan bernama Salomo; sejahtera dan sentosa akan Kuberikan atas Israel pada zamannya.
1Taw 22:10 Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan dialah yang akan menjadi anak-Ku dan Aku akan menjadi Bapanya; Aku akan mengokohkan takhta kerajaannya atas Israel sampai selama-lamanya.
1Taw 22:11 Maka sekarang, hai anakku, TUHAN kiranya menyertai engkau, sehingga engkau berhasil mendirikan rumah TUHAN, Allahmu, seperti yang difirmankan-Nya mengenai engkau.
1Taw 22:12 Hanya, TUHAN kiranya memberikan kepadamu akal budi dan pengertian dan membuat engkau menjadi pemegang perintah atas Israel, supaya engkau memelihara Taurat TUHAN, Allahmu.
1Taw 22:13 Maka engkau akan berhasil, jika engkau melakukan dengan setia ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum yang diperintahkan TUHAN kepada Musa untuk orang Israel. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan janganlah tawar hati.
1Taw 22:14 Sesungguhnya, sekalipun dalam kesusahan, aku telah menyediakan untuk rumah TUHAN itu seratus ribu talenta emas dan sejuta talenta perak dan sangat banyak tembaga dan besi, sehingga beratnya tidak tertimbang; juga aku telah menyediakan kayu dan batu. Tetapi baiklah engkau menambahnya lagi.
1Taw 22:15 Lagipula engkau mempunyai sangat banyak pekerja, yakni pemahat-pemahat batu, tukang-tukang batu dan kayu dan orang-orang yang ahli dalam segala macam pekerjaan
1Taw 22:16 emas, perak, tembaga dan besi, yang tidak terhitung banyaknya. Mulailah bekerja! TUHAN kiranya menyertai engkau!"
1Taw 22:17 Dan Daud memberi perintah kepada segala pembesar Israel itu untuk memberi bantuan kepada Salomo, anaknya, katanya:
1Taw 22:18 "Bukankah TUHAN, Allahmu, menyertai kamu dan telah mengaruniakan keamanan kepadamu ke segala penjuru. Sungguh, Ia telah menyerahkan penduduk negeri ini ke dalam tanganku, sehingga negeri ini takluk ke hadapan TUHAN dan kepada umat-Nya.
1Taw 22:19 Maka sekarang, arahkanlah hati dan jiwamu untuk mencari TUHAN, Allahmu. Mulailah mendirikan tempat kudus TUHAN, Allah, supaya tabut perjanjian TUHAN dan perkakas kudus Allah dapat dibawa masuk ke dalam rumah yang didirikan bagi nama TUHAN."
=====
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian III - HAL HIBURAN BATIN
Pasal XLIX – TENTANG RINDU AKAN HIDUP KEKAL DAN BETAPA BANYAK ANUGERAH YANG DIJANJIKAN KEPADA MEREKA YANG TELAH BERJUANG
7. Maka, hendaklah sekarang engkau tunduk dengan rendah hati terhadap kekuasaan setiap orang. Janganlah engkau pedulikan, siapakah yang mengatakan atau memerintahkan ini ataupun itu. Akan tetapi, hendaklah engkau berusaha lebih sungguh bila pembesarmu atau orang yang muda, ataupun yang sama derajatnya dengan kamu, minta atau mengharapkan sesuatu darimu agar engkau menerimanya dengan baik dan berusaha untuk melaksanakannya dengan sebaik-baiknya. Baiklah orang ini mencari ini, orang itu mencari itu; biarlah yang satu membanggakan diri tentang ini, sedang yang lain tentang itu, dan mereka seribu kali di puji-puji; tetapi engkau, janganlah engkau bergembira tentang ini dan itu, melainkan bergembiralah karena engkau telah mengabaikan dirimu sendiri demi kemuliaan-Ku. Inilah hendaknya menjadi keinginanmu, yaitu pada masa hidup sampai saat matimu, Tuhan selalu dimuliakan di dalam hatimu.
=====
DOA PENUTUP
Allah yang mahamulia, PuteraMu yang tunggal menyampaikan kabar sukacita Paska yang mulia pertama-tama kepada Maria Magdalena. Semoga berat teladan dan doanya kami mewartakan Kristus yang hidup dan kelak melihatNya meraja dalam kemuliaanMu. Sebab Dialah pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:
• Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima Komuni Kudus;
• Berdoa Lima Puluhan Rosario;
• Dan menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.