Sabtu, 26 Oktober 2019
Pekan Biasa XXX – O Pekan II
Hari Biasa (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Allah yang kekal abadi
Yang memberikan Roh suci
Kepada umat beriman
Kami mohon perlindungan.
Usirlah penyakit badan
Singkirkanlah kejahatan
Tolonglah kami bertahan
Dalam menghayati iman.
Hidup kami lahir batin
Semoga sungguh terjamin
Berkat kasih setiaMu
Yang tetap teguh selalu.
Kabulkan doa kami
Ya Bapa yang baik hati
Berkat jasa Yesus Kristus
Yang mencurahkan Roh kudus. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Barang
siapa merendahkan diri seperti anak kecil, akan menjadi besar dalam kerajaan
surga.
Mazmur 130 (131) Percaya
seperti anak kecil
Belajarlah daripadaKu, sebab Aku lembut dan
rendah hati (Mat 11,29)
Tuhan, hatiku tidak angkuh,*
dan mataku tidak memandang dengan sombong
Aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu muluk,*
yang melampaui kemampuanku
Tetapi aku berusaha, agar hatiku tenang dan tenteram †
seperti bayi dipangkuan ibunya, *
seperti bayilah ketenangan jiwaku.
Berharaplah akan Tuhan, hai Israel,*
sekarang dan selama-lamanya.
Kemulian kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Barang
siapa merendahkan diri seperti anak kecil, akan menjadi besar dalam kerajaan
surga.
Ant. 2 Ya
Allahku, dengan hati yang sederhana dan bergembira aku mempersembahkan segala
sesuatu.
Mazmur 131 (132) Janji
Allah kepada keluarga Daud
Tuhan Allah akan mengurniakan kepadaNya takhta
Daud, bapa leluhurNya (Luk 1,32)
Ingatlah, ya Tuhan, akan Daud, *
dan akan segala kemenangannya
Ingatlah, bagaimana ia telah bersumpah kepada Tuhan,*
dan berjanji kepada Allah Yakub yang mahakuasa
“Sungguh, aku takkan masuk ke dalam rumah kediamanku,*
takkan berbaring di ranjangku,
takkan membiarkan mataku tertidur,*
ataupun membiarkan kelopak mataku terlelap,
sampai aku mendapatkan tempat bagi Tuhan,*
kediaman bagi Allah Yakub
Kita telah mendengar tentang tabut itu di Efrata,*
telah mengetahuinya di padang Ya’ar
Mari kita pergi ke tempat kediaman Tuhan,*
bersembah sujud di hadapan tumpuan kakiNya.
Bangunlah, ya Tuhan, silakan ke tempat istirahatMu,*
Engkau beserta tabut kekuatanMu
Semoga para imamMu berpakaian kesucian,*
dan umatMu bersorak kegirangan
Demi Daud, hambaMu,*
janganlah Kaupalingkan wajahMu dari raja yang Kauurapi.
Kemuliaan kepada Bapa
dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Ant. 2 Ya
Allahku, dengan hati yang sederhana dan bergembira aku mempersembahkan segala
sesuatu.
Ant. 3 Tuhan
telah mengangkat sumpah kepada Daud dan meneguhkan kerajaannya untuk
selama-lamanya.
II
Tuhan telah mengangkat sumpah kepada Daud *
dan tidak akan mengingkarinya:
“Seorang anak kandungmu *
akan Kududukkan di atas takhtamu
jika para anakmu berpegang pada perjanjianKu *
dan pada peraturan yang Kuajarkan kepada mereka,
maka anak merekapun *
akan duduk di atas takhtamu selama-lamanya.”
Sebab Tuhan telah memilih Sion *
agar menjadi tempat tinggalNya:
“Disinilah peristirahatanKu untuk selama-lamanya,*
di sini Aku akan tinggal, karena itulah kehendakKu
orang jujur akan Kuberkati dengan berlimpah,*
orang miskin akan Kukenyangkan
para imam akan Kukenakan pakaian kesucian,*
dan umat akan bersorak gembira
di sana Aku akan memberikan kekuasaan kepada Daud,*
menyediakan cahaya bagi raja yang Kuurapi
musuhnya akan Kupermalukan,*
tetapi dia akan Kumahkotai kemuliaan.”
Kemuliaan kepada Bapa
dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Ant. 3 Tuhan
telah mengangkat sumpah kepada Daud dan meneguhkan kerajaannya untuk
selama-lamanya.
BACAAN
Yer. 19:1-5,10-20:6
Yer 19:1 Beginilah
pula firman TUHAN kepadaku: "Pergilah membeli buli-buli yang dibuat dari
tanah, lalu ajaklah bersama-sama engkau beberapa orang tua-tua bangsa itu dan beberapa
orang imam yang tertua,
Yer 19:2 kemudian
berangkatlah ke Lembah Ben-Hinom yang di depan pintu gerbang Beling! Serukanlah
di sana perkataan-perkataan yang akan Kusampaikan kepadamu!
Yer 19:3 Katakanlah:
Dengarlah firman TUHAN, hai raja-raja Yehuda dan penduduk Yerusalem! Beginilah
firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan
malapetaka kepada tempat ini, sehingga telinga orang yang mendengarnya,
mendenging!
Yer 19:4 Sebab
mereka telah meninggalkan Aku, telah memberikan tempat ini kepada allah asing
dan telah membakar korban di sini kepada allah lain yang tidak dikenal oleh
mereka sendiri dan oleh nenek moyang mereka dan oleh raja-raja Yehuda. Mereka
telah membuat tempat ini penuh dengan darah orang-orang yang tidak bersalah.
Yer 19:5 Mereka
telah mendirikan bukit-bukit pengorbanan bagi Baal untuk membakar anak-anak
mereka sebagai korban bakaran kepada Baal, suatu hal yang tidak pernah
Kuperintahkan atau Kukatakan dan yang tidak pernah timbul dalam hati-Ku.
Yer 19:10 Selanjutnya
pecahkanlah buli-buli itu di depan mata orang-orang yang turut bersama-sama
engkau.
Yer 19:11 Katakanlah
kepada mereka: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Demikianlah akan Kupecahkan
bangsa ini dan kota ini, seperti orang memecahkan tembikar tukang periuk,
sehingga tidak dapat diperbaiki lagi. Dan Tofet akan menjadi tempat penguburan,
karena tidak ada tempat lain untuk menguburkan.
Yer 19:12 Begitulah
akan Kulakukan kepada tempat ini, demikianlah firman TUHAN, dan kepada
penduduknya. Aku akan membuat kota ini seperti Tofet:
Yer 19:13 rumah-rumah
Yerusalem dan rumah-rumah para raja Yehuda akan menjadi najis seperti tempat
Tofet, yakni segala rumah yang di atas sotohnya orang membakar korban kepada
segala tentara langit dan mempersembahkan korban curahan kepada allah
lain."
Yer 19:14 Ketika
Yeremia pulang dari Tofet, ke mana TUHAN telah mengutusnya untuk bernubuat,
berdirilah ia di pelataran rumah TUHAN dan berkata kepada segenap orang banyak:
Yer 19:15 "Beginilah
firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan ke
atas kota ini dan ke atas segala kota sekitarnya seluruh malapetaka yang telah
Kukatakan akan menimpa mereka, sebab mereka berkeras kepala dan tidak
mendengarkan perkataan-perkataan
Yer 20:1 Pasyhur bin
Imer, imam yang pada waktu itu menjabat kepala di rumah TUHAN, mendengar
Yeremia menubuatkan perkataan-perkataan itu.
Yer 20:2 Lalu
Pasyhur memukul nabi Yeremia dan memasungkan dia di pintu gerbang Benyamin yang
ada di atas rumah TUHAN.
Yer 20:3 Tetapi
ketika Pasyhur keesokan harinya mengeluarkan Yeremia dari pasungan itu,
berkatalah Yeremia kepadanya: "TUHAN akan menyebut namamu bukan Pasyhur,
melainkan Kegentaran-dari-segala-jurusan.
Yer 20:4 Sebab
beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku akan membuat engkau menjadi
kegentaran bagimu sendiri dan bagi semua sahabatmu; mereka akan rebah mati oleh
pedang musuhnya di depan matamu sendiri. Dan seluruh Yehuda akan Kuserahkan ke
dalam tangan raja Babel yang akan mengangkut mereka ke dalam pembuangan ke Babel
dan memukul mati mereka dengan pedang.
Yer 20:5 Juga harta
benda kota ini, segala hasil jerih payahnya, segala barangnya yang berharga dan
segala barang perbendaharaan raja-raja Yehuda akan Kuserahkan ke dalam tangan
musuhnya, yang akan menjarah, mengumpulkan dan membawa semuanya itu ke Babel.
Yer 20:6 Mengenai
engkau, hai Pasyhur, dan semua orang yang diam di rumahmu, kamu akan diangkut
tertawan; engkau akan sampai ke Babel dan akan mati di sana dan akan dikuburkan
di sana: engkau ini dengan semua sahabatmu yang kepadanya engkau telah
bernubuat palsu."
======
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan
bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak
Kristus
Bagian Pertama – NASIHAT-NASIHAT UNTUK
HIDUP ROHANI
Pasal XXII – HAL PANDANGAN TENTANG PENDERITAAN
MANUSIA
5. Mengapa kita menunggu sampai lain
waktu. Marilah kita bangkit dan mulai berbuat sekarang juga seraya berkata,
“Sekaranglah waktunya untuk bekerja, sekaranglah saatnya untuk berjuang,
sekaranglah waktu yang tepat bagi saya untuk memperbaiki hidup kita.” Bila
keadaan kita lagi buruk dan sedang menderita pencobaan maka saat-saat itulah
yang justru merupakan kesempatan baik untuk memperoleh ganjaran. Kita harus
melalui api dan air sebelum kita memperoleh kekuatan yang segar. Jika kita tidak
bersikap keras terhadap diri, kita tidak mungkin akan dapat mengatasi
kekurangan kita. Selama kita masih hidup dalam tubuh yang rapuh ini, selama itu
kita tidak akan dapat bersih dari dosa dan tidak akan dapat bebas dari
kesusahan dan kesengsaraan. Betapa ingin kita mencapai istirahat dan sama
sekali lepas dari segala kesusahan ini. Namun, karena kita oleh dosa telah
kehilangan keadaan murni-bersih kita, kita pun telah kehilangan kebahagiaan
yang sejati. Oleh sebab itu, kita harus sabar dan menunggu rahmat Tuhan, hingga
saatnya kesukaran ini berlalu, “Sebab selama masih diam di dalam kemah ini,
kita mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian yang
baru itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh
hidup.” (2Kor 5:4).
======
DOA PENUTUP
Allah yang setia, kami mohon, semoga rahmatMu selalu
mendahului dan mengikuti tingkah laku kami, sehingga kami setiap waktu penuh
perhatian untuk berbuat baik. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh kudus, sepanjang
segala masa. Amin.
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA
PERSEMBAHAN PAGI
Ya
Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah
Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian
juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di
seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan
tindakanku hari ini.
Ya
Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh
itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku,
kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan
Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak
Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA
EMAS
O
Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu
dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang
diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar
tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus
menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O
Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan
saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat
kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini
sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O
Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar
hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku
dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria
yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan
kami. Amin.
======
Menjalankan
Pesan Fatima
Permintaan
Pertama Bunda Kita:
Tiga
Hal Harus Dilakukan
Ketika
ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan
di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari
Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1)
Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2)
Doa (Rosario Harian)
3)
Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga
syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup
Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari
25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan
Kedua Bunda Kita:
Devosi
Sabtu Pertama
Selama
penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia
akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu
pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus
di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah
Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu
berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati
yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk
menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk
menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi
keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat
dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima Komuni Kudus;
• Berdoa Lima Puluhan Rosario;
• Dan menemaniku selama 15 menit sambil
merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan
kepadaku.
Dengan
janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di
paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan
kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua
Ikrar – Tiga Janji
Sekarang
kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak
Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa
Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan
pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang
ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan
skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya
dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian
segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan
pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk
membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR
COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam
penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang
Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda
Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada
Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak
zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan
Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri
kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada
sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah
Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam
bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah
melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan
Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi
Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan
membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang
sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun
pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan
saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya
adalah:
(1)
menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2)
mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima
puluhan Rosario
(3)
setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan
buku:
Santa
Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian
Centre Indonesia
Sudah
mengenal SKAPULIR LIMA LIPAT?
Skapulir
Lima Lipat (Fivefold Scapular) awalnya adalah skapulir Empat Lipat (Coklat,
Hitam, Biru, dan Putih), dan dikenal sebagai Skapulir Ordo Redemptoris karena
para bapa Redemptoris mulanya diberikan
kewenangan khusus, untuk selamanya, oleh Tahta Suci untuk memberkati dan
meng-investitur skapulir tersebut pada tahun 1803 dan untuk mendaftarkan umat
beriman ke dalam masing-masing konfraternitas. Pada tahun 1847, Skapulir Merah,
Passionis, ditambahkan pada empat skapulir lainnya sehingga menjadi lima
Skapulir yang saat ini disebut sebagai Skapulir Lima Lipat, dan pada tahun 1886
Paus Leo XIII memberikan izin untuk memberkati dan menggabungkan lima skapulir
secara kumulatif, dan kemudian Gereja memperluas kewenangan ini (untuk
memberkati dan melakukan investitur) kepada setiap imam.
Keterangan
selengkapnya dapat dibaca pada link berikut ini:
https://brevirharian.blogspot.com/p/skapulir-lima-lipat-fivefold-scapular.html
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.