Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Siang: Sabtu, 18 November 2017

Sabtu, 18 November 2017
Pekan Biasa XXXII – O PEKAN IV – HARI BIASA
IBADAT SORE I: Pekan Biasa XXXIII – O Pekan I

IBADAT SIANG

PEMBUKAAN
P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya

MADAH
Yesus penebus ilahi
Kami mohon Kaudampingi
Dalam usaha mengabdi
Kepada sesama kami.

Sudilah Engkau berkarya
Melalui suka duka
Yang harus kami alami
Dalam kehidupan ini.

Sampaikanlah doa ini
Ya Yesus junjungan kami
Kepada Bapa surgawi
Dalam kuasa Roh suci. Amin.

PENDARASAN MAZMUR

Antifon
Semoga tanganMu menolong aku, sebab aku telah memilih titahMu.

Mazmur 118(119), 169-176

Ya Tuhan, hendaknya seruanku sampai ke HadapanMu,*
berilah aku pengertian seturut firmanMu.

Semoga doaku sampai ke hadapanMu,*
selamatkanlah aku sesuai dengan janjiMu.

Perkenankanlah aku mewartakan pujianMu,*
sebab Engkau mengajarkan perintahMu kepadaku.

Aku hendak mendaras sabdaMu,*
sebab firmanMu benar seluruhnya.

Semoga tanganMu menolong aku,*
sebab aku memilih titahMu.

Aku rindu akan keselamatanMu, ya Tuhan,*
dan hukumMu kesukaan hatiku.

Perkenankan daku memuji Engkau sepanjang umurku,*
semoga hukumMu membantu aku.

Andaikan aku sesat seperti domba yang hilang,†
maka carilah hambaMu ini,*
sebab aku tak lupa akan perintahMu.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Semoga tanganMu menolong aku, sebab aku telah memilih titahMu.

Antifon
TakhtaMu bertahan selama-lamanya, ya Allah.

Mazmur 44 (45) – I

Hatiku meluapkan kata-kata indah,†
aku mempersembahkan laguku kepada raja,*
lidahku bagaikan gerak pena juru tulis.

Tereloklah baginda di antara manusia,†
tampanlah wajah baginda,*
terberkati oleh Allah selama-lamanya.

Ikatkanlah pedang pada pinggang, hai pahlawan,*
itulah kebanggaan dan kemuliaan baginda.

Demi kebenaran dan keadilan majulah dengan megah,*
dan lakukanlah perbuatan yang gagah.

Anak panah yang tajam menembus jantung musuh baginda,*
bangsa-bangsa rebah dan takluk.

Takhta baginda bertahan selama-lamanya,*
tampuk pemerintahan baginda adil dan jujur.

Baginda cinta akan keadilan dan benci akan kelaliman,*
sebab itu baginda diurapi oleh Allah.

Baginda menjadi yang termulia di antara semua raja,*
Pakaian kebesaran baginda harum mewangi.

Bunyi kecapi terdengar dari istana permaisuri,*
menggembirakan hati baginda.

Para puteri raja-raja berarak-arak menghadap baginda,*
permaisuri berdiri di samping baginda, berhiaskan emas.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
TakhtaMu bertahan selama-lamanya, ya Allah.

Antifon
Kulihat Yerusalem baru, bagaikan mempelai yang berdandan bagi suaminya.

Mazmur 44 (45) – II

Dengarkanlah, hai puteri, perhatikanlah dengan baik,*
lupakanlah bangsa dan seisi rumah ayahmu.

Seri baginda tertarik oleh kecantikanmu,*
sujudlah kepadanya, sebab dialah tuanmu.

Puteri kota Tirus datang dengan persembahan,*
para bangsawan mengharapkan kerelaamu.

Permaisuri diarak masuk, semaraklah semata-mata,*
pakaiannya bersulamkan emas.

Berdandanan aneka warna ia diantar menghadap raja,*
para puteri raja-raja mengiringinya.

Dengan gembira dan sorak-sorai mereka diantar masuk,*
masuklah mereka ke dalam istana raja.

Para putera baginda akan melanjutkan kerajaan,*
baginda mengangkat mereka menjadi penguasa di seluruh bumi.

Semoga aku memasyhurkan nama baginda turun-temurun,*
maka para bangsa akan memuji baginda selama-lamanya.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Kulihat Yerusalem baru, bagaikan mempelai yang berdandan bagi suaminya.

BACAAN SINGKAT
(Flp 4,8.9b)
Saudara-saudara, segala yang benar, luhur dan adil, segala yang suci, manis dan harum, segala yang utama dan patut dipuji, itulah yang harus kamu pikirkan, itu pula yang harus kamu lakukan. Jika demikian, maka Allah, pokok segala damai, akan tetap menyertai kamu.

P: Aku mengagungkan Dikau, ya Allah rajaku.
U: Aku memuliakan namaMu selama-lamanya.

DOA PENUTUP
Ya Tuhan, Engkaulah api cinta kasih abadi. Kobarkanlah cinta kasih dalam hati kami, supaya kami mengasihi Engkau melebihi segala-galanya dan mencintai semua orang tanpa memandang muka. Demi Kristus, pengantara kami. Amin

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.

======

DOA HARIAN DEVOSI WAJAH KUDUS

1x Bapa Kami
1x Salam Maria
1x Kemuliaan

DOA PANAH EMAS
     Semoga NAMA TUHAN yang paling kudus, paling suci, paling patut disembah, paling tak terselami dan tak dapat dijelaskan dengan kata-kata selalu dipuji, diberkati, dicintai, disembah dan dimuliakan di Surga, di bumi, di bawah bumi, oleh semua mahkluk Tuhan, dan oleh Hati Yang Maha Kudus, Tuhan kami Yesus Kristus di altar Sakramen yang Maha Kudus.

Setelah menerima doa ini, Suster Maria dari Santo Petrus diberikan penglihatan dimana ia melihat Hati Kudus Yesus senang dilukai oleh “Panah Emas” ini, sehingga mengalirlah curahan rahmat daripadaNYA untuk pertobatan para pendosa.

BAGI MEREKA YANG MAU MELAKUKAN LEBIH

SERUAN – Dapat menyerukan beberapa kali dalam sehari doa berikut ini:
BAPA YANG KEKAL, kupersembahkan kepadaMU Wajah Kudus Yesus, terbungkus darah, keringat, debu dan ludahan, dalam pemulihan bagi kejahatan-kejahatan Komunis, para penghujat, dan para penajis Nama Kudus dan Hari Minggu serta hari raya yang disamakan dengan hari Minggu.

Devosi Wajah Kudus Yesus: www.wajahkudusyesus.blogspot.com
Devosi Wajah Kudus Yesus adalah Devosi yang sangat ekstrim pentingnya yang direkomendasikan oleh 3 Paus: Paus Pius IX, Paus Leo XIII, Paus Santo Pius X. Merupakan devosi yang dicintai oleh  Kanak-kanak Yesus dan Wajah Kudus. Tujuan umum devosi ini adalah pemulihan dari dosa-dosa manusia yang menghujat nama Tuhan dan menajiskan hari Tuhan (hari Minggu dan hari raya yang disamakan dengan hari Minggu). Sekitar Perang Dunia I, devosi ini mulai banyak ditinggalkan.

=====

SUMBER BREVIR HARIAN:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id

Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.