Senin, 1 Mei 2017
PEKAN III PASKAH – O
PEKAN III
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Ini sungguh hari Tuhan
Hari penuh kesukaan
Dosa kita dibersihkan
Oleh darah suci Tuhan
O betapa mengagumkan
Bahwasanya cinta Tuhan
Berhasil meniadakan
Ketakutan yang menekan
O betapa mentakjubkan
Bahwasanya kematian
Berhasil mengembalikan
Hidup yang tak
terkalahkan
Terpujilah Kristus Tuhan
Kaukalahkan kematian
Engkau dibangkitkan Bapa
Dengan kekuatan RohNya.
Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Hai Israel, betapa
baiklah Allah bagi orang yang murni hatinya, alleluya.
Mazmur 72 (73)
Berbahagialah orang yang
tidak sangsi akan Daku (Mat 11,6)
Hai Israel, betapa
baiklah Allah *
bagi orang yang murni
hatinya
Namun kakiku hampir
tergelincir,*
aku nyaris jatuh
terpelanting
Sebab aku cemburu kepada
kaum pembual,*
iri hati kepada kemujuran
orang jahat
Bagi mereka tak ada
kesusahan,*
segar bugarlah tubuh
mereka
Mereka tidak perlu
berjerih payah *
dan tidak diinjak-injak
seperti orang lain
Maka mereka menghias diri
dengan kesombongan *
dan mengenakan pakaian
kekerasan
Mata mereka licin
melebihi lemak, *
mereka sewenang-wenang
melampaui batas
Mereka menyeringai dan
bermegah atas kejahatannya,*
mereka menyombongkan diri
atas pemerasan
Mereka membuka mulut
selebar langit,*
dan lidahnya sampai ke
tubir bumi
Dengan rakus mereka
menggendutkan diri,*
seakan-akan menghisap
habis samudra raya
Mereka berkata:”Masakan
Allah tahu!*
Masakan Yang mahatinggi
maklum!”
Demikianlah keadaan orang
jahat: +
mereka tidak menghiraukan
Allah yang kekal *
dan hanya menimbun-nimbun
kekayaan saja
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan
sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Hai Israel, betapa
baiklah Allah bagi orang yang murni hatinya, alleluya.
Antifon
Sukacita orang jahat akan
diubah menjadi dukacita, dan kegirangan mereka menjadi kesusahan, alleluya.
Jadi apa gunanya aku
memelihara hatiku bersih,*
apa gunanya hidup tak
bersalah?
Jika toh sepanjang hari
aku kena kutuk *
dan disiksa setiap hari
mulai pagi!
Ya Tuhan, seandainya aku
berkata seperti mereka,*
aku mengkhianati himpunan
umatMu
Telah kucoba untuk
memahami kemujuran orang jahat, *
tetapi ternyata terlalu
sulit bagi pikiranku
Baru nanti sesudah aku
menghadap Allah yang kudus,*
akan kusaksikan kesudahan
mereka:
Sungguh, Kaujebloskan
mereka ke dalam kebinasaan,*
Kaujerumuskan mereka ke
dalam kesepian
Sekonyong-konyong mereka
akan ditimpa kemalangan,*
mereka lenyap, terlarut
dalam kenyerian yang hebat
Seperti mimpi yang lenyap
pada waktu bangun, ya Tuhan,*
mereka Kauanggap sepi dalam
kerajaan maut
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan
sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Sukacita orang jahat akan
diubah menjadi dukacita, dan kegirangan mereka menjadi kesusahan, alleluya.
Antifon
Orang yang menjauhi
Engkau, akan binasa, tetapi aku akan berbahagia karena dekat pada Allah,
alleluya.
Tetapi, melihat kemujuran
orang jahat, hatiku menjadi pahit,*
dan batinku sangat tersinggung
Seperti seorang dungu aku
tidak mengerti,*
aku seperti hewan yang
tak berakal di hadapanMu
Namun aku hendak tinggal
selalu dekat padaMu,*
peganglah tanganku dan
bimbinglah aku
Antarlah aku ke dalam
surgaMu *
dan sambutlah aku dalam
kemuliaanMu
Bila kuingat
kebahagiaanku beserta Engkau di surga,*
tak ada keinginan lagi
padaku di dunia
Biarlah jiwa ragaku habis
melenyap, ya Pelindungku,+
namun aku akan menikmati
hidup kekal, ya Allah,*
sedangkan orang yang
menjauhi Engkau, akan binasa
Musnakanlah setiap orang
yang meninggalkan Dikau! *
tetapi aku akan berbahagia
karena dekat pada Allah
Aku menaruh harapan
padaMu, ya Tuhan Allahku,*
aku mewartakan segala
karyaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan
sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Orang yang menjauhi
Engkau, akan binasa, tetapi aku akan berbahagia karena dekat pada Allah,
alleluia.
BACAAN
Why 7: 1-17
7:1 Kemudian dari pada itu aku melihat empat
malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin
bumi, supaya jangan ada angin bertiup di darat, atau di laut atau di
pohon-pohon.
7:2 Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul
dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup; dan ia
berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk
merusakkan bumi dan laut,
7:3 katanya: "Janganlah merusakkan bumi
atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami
pada dahi mereka!"
7:4 Dan aku mendengar jumlah mereka yang
dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari
semua suku keturunan Israel.
7:5 Dari suku Yehuda dua belas ribu yang
dimeteraikan, dari suku Ruben dua belas ribu, dari suku Gad dua belas ribu,
7:6 dari suku Asyer dua belas ribu, dari suku
Naftali dua belas ribu, dari suku Manasye dua belas ribu,
7:7 dari suku Simeon dua belas ribu, dari suku
Lewi dua belas ribu, dari suku Isakhar dua belas ribu,
7:8 dari suku Zebulon dua belas ribu, dari suku
Yusuf dua belas ribu, dari suku Benyamin dua belas ribu.
7:9 Kemudian dari pada itu aku melihat:
sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung
banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan
takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun
palem di tangan mereka.
7:10 Dan dengan suara nyaring mereka berseru:
"Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak
Domba!"
7:11 Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta
dan tua-tua dan keempat makhluk itu; mereka tersungkur di hadapan takhta itu
dan menyembah Allah,
7:12 sambil berkata: "Amin! puji-pujian dan
kemuliaan, dan hikmat dan syukur, dan hormat dan kekuasaan dan kekuatan bagi
Allah kita sampai selama-lamanya! Amin!"
7:13 Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata
kepadaku: "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah
mereka datang?"
7:14 Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan
mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah
orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci
jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.
7:15 Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta
Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas
takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.
7:16 Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga
lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.
7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta
itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan.
Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi –
Mengikuti Jejak Kristus
Jangan pula berkata,
“Dari orang semacam ini saya tidak dapat menyabarkan diri, dan hal-hal serupa
itu tidak perlu saya terima; sebab orang itu sudah banyak merugikan saya dan
menuduh-nuduh saaya melakukan hal-hal yang belum pernah timbul dalam pikiran
saya. Dari orang lain saya bersedia menerima perbuatan yang kurang menyenangkan
jika menurut pendapat saya, saya memang harus menderita.” Berpikir demikian itu
bodoh; karena orang tidak memerhatikan kebajikan bersabar, dan juga kurang
memerhatikan dia yang akan memberi pahala; tetapi orang lebih banyak
memerhatikan orang-orang dan hinaan-hinaan yang telah dilontarkan.
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah Tuhan kami,*
Engkau kami puji dan kami muliakan.
Bapa yang kekal,*
seluruh bumi bersembah sujud padaMu.
BagiMu semua malaikat bermadah,*
seluruh isi surga bernyanyi.
BagiMu kerubim dan serafim*
tak kunjung putus melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi*
penuh kemuliaanMu.
KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*
rombongan para nabi berbakti.
KepadaMu barisan para martir berkurban*
dengan mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu Gereja kudus beriman,*
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa yang mahakuasa,*
pencipta semesta alam.
Putera sejati yang terpuji,*
Putera Bapa yang tunggal.
Roh kudus, cahaya mulia,*
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya Kristus,*
Engkaulah Putera Allah yang hidup.
Engkau sudi dikandung santa perawan,*
menjadi manusia demi keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu maut,*
membuka pintu kerajaan surga bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*
mengadili umat manusia.
Kami mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*
yang Kautebus dengan darahMu sendiri.
Sambutlah kami bersama para kudus*
dalam kemuliaan abadi. –
Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*
dan berkatilah milik pusakaMu.
Bimbinglah kami semua*
dan muliakanlah untuk selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*
kami memuji namaMu sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*
agar senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,*
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setiaMu kepada kami,*
sebab kami berharap kepadaMu.
KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*
kami takkan kecewa
selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah yang mahatinggi,
PuteraMu telah merendahkan diri untuk mengangkat dunia yang telah jatuh dan
membebaskan kami dari dosa. Berilah umatMu kegembiraan yang sejati, agar dapat
menikmati sukacita abadi. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
=======
Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta
10002
Tlp.(021) 3154714;
Fax.(021) 3154714
E-mail:
komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502;
Fax.(0381)21502
E-mail:
nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.