Rabu, 1 Februari 2017
PEKAN BIASA IV – O PEKAN IV – HARI BIASA
(Hijau)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong a ku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh
Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Terimalah madah pujian
Yesus sabda keslamatan
Kauselami lubuk hati
Hidup kami Kausayangi
Engkau gembala utama
Mencari orang berdosa
Domba yang sesat Kau antar
Ke sumber air yang segar
Smoga dalam pengadilan
Kami berdiri di kanan
Mewarisi kerajaan
Yang sudah Kausediakan
Terpujilah Kristus Tuhan
Yang rela menjadi kurban
Namun kini sudah jaya
Berkuasa selamanya. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Pujilah Tuhan, hai hatiku! Jangan lupa akan segala kebaikanNya
Mazmur 102 (103)
Allah kita penuh rahmat dan belas kasihan, Ia
mengunjungi kita laksana fajar cemerlang (Luk 1,78)
Pujilah Tuhan, hai hatiku!*
Pujilah namaNya yang kudus, hai seluruh
batinku!
Pujilah Tuhan, hai hatiku! *
Jangan lupa akan segala kebaikanNya!
Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu *
dan menyembuhkan segala penyakitmu.
Dialah yang meluputkan hidupmu dari kematian *
dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan
rahmat.
Dialah yang melimpahi hidupmu dengan kebaikan
*
dan menjadikan masa mudamu kekal seperti
garuda.-
Tuhanlah yang menegakkan hukum dan keadilan *
bagi semua orang yang tertindas.
Ia memperkenalkan rencanaNya kepada Musa *
dan memaklumkan karyaNya yang agung kepada
umat Israel.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh
Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Pujilah Tuhan, hai hatiku! Jangan lupa akan segala kebaikanNya
Antifon
Seperti seorang bapa sayang akan anaknya,
demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa.
Tuhan itu pengasih dan penyayang, *
lambat akan marah dan penuh kasih setia.
Ia tidak akan murka terus menerus,*
tidak untuk selamanya mengobarkan amarahNya.
Ia tidak memperlakukan kita setimpal dengan
dosa kita,*
dan tidak membalas sepadan kesalahan kita.
Tetapi sebagaimana langit menjulang tinggi di
atas bumi,*
demikianlah kasih setia Tuhan terhadap orang
yang takwa.
Sejauh timur dari barat,*
sekian jauhlah dibuangNya kejahatan kita.
Seperti seorang bapa sayang akan anaknya,*
demikianlah Tuhan sayang akan orang yang
takwa.
Sebab Ia mengetahui keadaan kita, *
Ia ingat bahwa kita debu.
Adapun manusia, hari hidupnya seperti rumput,*
seperti bunga di padang ia berkembang.
Apabila angin melintasinya, ia tak ada lagi,*
dan tempatnya pun tidak diketahui lagi.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh
Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Seperti seorang bapa sayang akan anaknya,
demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa.
Antifon
Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya.
Tetapi kasih setia Tuhan bagi orang takwa *
berlangsung dari sediakala sampai
selama-lamanya.
Kemurahan Tuhan berlangsung turun temurun †
bagi orang yang berpegang pada perjanjianNya,*
yang melakukan perintahNya dengan setia.
Tuhan menegakkan takhtaNya di surga,*
Ia meraja dan berkuasa atas segala-galanya.
Pujilah Tuhan, hai semua malaikatNya, †
hai pahlawan perkasa yang melaksanakan
titahNya *
dan memperhatikan segala firmanNya.
Pujilah Tuhan, hai para tentaraNya,*
para panglima yang melakukan kehendakNya.
Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya, †
di semua wilayah kekuasaanNya; *
pujilah Tuhan, hai hatiku.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh
Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya.
BACAAN
Rm. 14: 1-23
Rm 14:1 Terimalah
orang yang lemah imannya tanpa mempercakapkan pendapatnya.
Rm 14:2 Yang
seorang yakin, bahwa ia boleh makan segala jenis makanan, tetapi orang yang
lemah imannya hanya makan sayur-sayuran saja.
Rm 14:3 Siapa
yang makan, janganlah menghina orang yang tidak makan, dan siapa yang tidak
makan, janganlah menghakimi orang yang makan, sebab Allah telah menerima orang
itu.
Rm 14:4 Siapakah
kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah ia berdiri, entahkah
ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri. Tetapi ia akan tetap berdiri,
karena Tuhan berkuasa menjaga dia terus berdiri.
Rm 14:5 Yang
seorang menganggap hari yang satu lebih penting dari pada hari yang lain, tetapi
yang lain menganggap semua hari sama saja. Hendaklah setiap orang benar-benar
yakin dalam hatinya sendiri.
Rm 14:6 Siapa
yang berpegang pada suatu hari yang tertentu, ia melakukannya untuk Tuhan. Dan
siapa makan, ia melakukannya untuk Tuhan, sebab ia mengucap syukur kepada
Allah. Dan siapa tidak makan, ia melakukannya untuk Tuhan, dan ia juga mengucap
syukur kepada Allah.
Rm 14:7 Sebab
tidak ada seorangpun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak
ada seorangpun yang mati untuk dirinya sendiri.
Rm 14:8 Sebab
jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk
Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.
Rm 14:9 Sebab
untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik
atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.
Rm 14:10 Tetapi
engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina
saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah.
Rm 14:11 Karena
ada tertulis: "Demi Aku hidup, demikianlah firman Tuhan, semua orang akan
bertekuk lutut di hadapan-Ku dan semua orang akan memuliakan Allah."
Rm 14:12 Demikianlah
setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya
sendiri kepada Allah.
Rm 14:13 Karena
itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut
pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!
Rm 14:14 Aku
tahu dan yakin dalam Tuhan Yesus, bahwa tidak ada sesuatu yang najis dari
dirinya sendiri. Hanya bagi orang yang beranggapan, bahwa sesuatu adalah najis,
bagi orang itulah sesuatu itu najis.
Rm 14:15 Sebab
jika engkau menyakiti hati saudaramu oleh karena sesuatu yang engkau makan,
maka engkau tidak hidup lagi menurut tuntutan kasih. Janganlah engkau
membinasakan saudaramu oleh karena makananmu, karena Kristus telah mati untuk
dia.
Rm 14:16 Apa
yang baik, yang kamu miliki, janganlah kamu biarkan difitnah.
Rm 14:17 Sebab
Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai
sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
Rm 14:18 Karena
barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan
dihormati oleh manusia.
Rm 14:19 Sebab
itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna
untuk saling membangun.
Rm 14:20 Janganlah
engkau merusakkan pekerjaan Allah oleh karena makanan! Segala sesuatu adalah
suci, tetapi celakalah orang, jika oleh makanannya orang lain tersandung!
Rm 14:21 Baiklah
engkau jangan makan daging atau minum anggur, atau sesuatu yang menjadi batu
sandungan untuk saudaramu.
Rm 14:22 Berpeganglah
pada keyakinan yang engkau miliki itu, bagi dirimu sendiri di hadapan Allah.
Berbahagialah dia, yang tidak menghukum dirinya sendiri dalam apa yang
dianggapnya baik untuk dilakukan.
Rm 14:23 Tetapi
barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak
melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman,
adalah dosa.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan
rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak
Kristus
Maka dari itu, mengapa kita segan memanggul
salib kita? Padahal, salib itulah yang akan membuka jalan ke surga bagi kita!
Di dalam salib itulah keselamatan, di dalam salib itulah kehidupan, dan di dalam
salib itulah perlindungan terhadap musuh-musuh kita. Saliblah sumber kenikmatan
surgawi, sumber kekuatan jiwa dan kebahagiaan batin. Di saliblah tempat
keutamaan tertinggi dan kesempurnaan hidup saleh. Tidak ada keselamatan bagi
jiwa, selain salib. Tidak ada harapan akan hidup kekal, kecuali salib. Maka
dari itu, marilah kita panggul salib kita dan marilah kita ikuti jejak Kristus,
dan kita tentu akan masuk ke dalam hidup kekal. Kristus telah mendahului kita
“sambil memanggul salib-Nya” (bdk. Yoh 19:17) dan Dia telah wafat di kayu salib
untuk kita agar kita juga mau memanggul salib kita dan mati disalibkan. Sebab
apabila kita mati bersama Kristus, kita pun akan hidup bersama Dia; dan apabila
kita ikut serta menderita bersama Kristus, kita pun akan ikut serta mulia
bersama Dia.
=====
DOA PENUTUP
Allah, perlindungan dan harapan kami, tanpa
Engkau tiada suatupun yang baik lagi suci. Limpahilah kami dengan kerahimanMu,
supaya di bawah bimbinganMu, kami dapat memanfaatkan ciptaanMu di bumi ini
sedemikian rupa, sehingga kami tetap terpikat pada nilai-nilai abadi.
Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara
kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus,
sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
Bapa yang Kekal,
Engkaulah satu-satunya Tuhan yang Abadi, Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas
kasih dan ramah. Lihatlah Putera TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah.
Kupersembahkan kepadaMu kesakitanNya pada penderaan di tiang, luka-luka dan
darahNya, bagi semua orang yang berada di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka
dan ketidakpatuhan mereka melanggar perjanjian yang mereka buat denganMu.
Semoga Engkau membebaskan kami melalui penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui
luka-lukaNya dan selamatkanlah melalui Darah BerhargaNya. Amin
Darah Berharga Yesus
Kristus – lepaskanlah kami dari kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus –
sembuhkanlah luka-luka kami. Dengan penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin
-----
“Semua yang ada di bawah
kutuk dan secara terus menerus mengucapkan doa ini akan dibebaskan dari
kutuk-kutuk mereka. Keluarga yang menderita dari kutuk akan dosa yang dilakukan
oleh nenek moyang mereka dan melakukan 144 novena melalui doa ini; akan
dibebaskan. Semua yang melanggar sebuah perjanjian dan seharusnya mati akan
diselamatkan dan juga dilepaskan dari kutuk mereka jika mereka secara terus
menerus mengucapkan doa ini dan bertobat. Anak-anakKu, betapa mengerikannya
jika mengalami murka Tuhan! Berpalinglah dari dosa-dosamu dan hiduplah. Aku
mengasihi kalian semua. Jadilah sembuh.”
Sumber: Buku “Precious
Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT: Rev. Fr.
Stephen Obiukwu Censor Deputatus Chairman, Doctrine and Faith Committee
Archdiocese of Onitsha, Anambra State, Nigeria 1 July 1999 Imprimatur of
Ayo-Maria Atoyebi. O.P., Bishop of Ilorin, Nigeria, June 17, 2001
=====
SUMBER BREVIR HARIAN:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta
10002
Tlp.(021) 3154714;
Fax.(021) 3154714
E-mail:
komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502;
Fax.(0381)21502
E-mail:
nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
=====
BARU! Sudah berdoa
Rosario? Sendiri ataupun bersama keluarga? Mari update website ini; biarkan
jumlah angka pendaras doa Rosario terus bertambah: www.love2pray.com – mari
kumpulkan satu juta Rosario terutama Rosario keluarga setiap hari untuk
menyelamatkan dunia seperti anjuran Santo Pius X.
Sharing-kan juga web ini
baik via sharing link maupun via Broadcast Smartphone. (Janji ke-12; Mereka
yang menganjurkan berdoa rosario akan kubantu dalam kesulitan hidupnya.)
Brevir Harian ini dapat
diakses melalui:
Fanpage Facebook: Brevir
Harian
Blogspot:
www.brevirharian.blogspot.com
Aplikasi Brevir Harian
dapat di-unduh pada:
• Pengguna Android, Gratis: Brevir Harian
• Pengguna Android, Berbayar: Brevir Harian Pro (ada tambahan
kata “Pro” di belakangnya, 1x unduh Rp22.000, selama tidak di-uninstall, maka
berlaku seterusnya tanpa bayar yang lainnya)
• Pengguna I-Phone, Gratis: Brevir Harian
Untuk musik-musik rohani
Kristiani-Katholik, dapat didengar online, melalui:
• Radio Awam Kecil Novena: www.aknradio.com
• Pengguna Android dapat meng-unduh, Gratis: AKN Radio
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.