Ofisi
- RABU - IBADAT SORE
RABU
OFISI SINGKAT SANTA PERAWAN
MARIA
IBADAT SORE
PEMBUKAAN
Ya Allah, bersegeralah
menolong aku.
__ Tuhan, perhatikanlah
hambamu.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putra dan Roh Kudus
__ Seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin. Alleluya
MADAH
Kita memuliakan Allah
Dengan bersukaria
Sebab hamba-Nya yang rendah
telah disayanginya.
Maria, Tuhan sertamu
Engkau penuh rahmat-Nya
Engkau manusia baru
Harapan para bangsa.
Dari semua wanita
Engkaulah yang dipilih
Agar engkau tanpa noda
Melahirkan Almasih.
Maria, ‘kau penuh rahmat
Engkau kekasih Allah
Tolong dimohonkan berkat
Bagi kami semua.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Maria masuk ke rumah Zakharia
dan memberi salam kepada Elisabet.
Mazmur 139:1-18.
23-24 Tuhan menyelami
batin manusia
Siapakah yang dapat memahami
pikiran Tuhan, siapakah pernah menjadi penasihat-Nya? (Rm 11:34)
I
Tuhan, Engkau menyelami dan
mengenal aku, †
Engkau tahu, bila aku duduk
atau berdiri, *
dari jauh Engkau mengerti
pikiranku.
Engkau tahu, bila aku berjalan
atau berbaring, *
segala tingkah lakuku
Kaumaklumi.
Sebelum aku sempat mengucapkan
sepatah kata pun, *
Engkau telah mengetahui
semuanya, ya Tuhan.
Engkau melingkungi aku dari
muka dan dari belakang, *
dan menaruh tangan-Mu di
atasku.
Terlalu ajaiblah bagiku
pengetahuan-Mu, *
Terlalu tinggi untuk kupahami.
Ke mana aku dapat pergi
menjauhi Roh-Mu, *
Ke mana aku dapat lari menyingkiri
wajah-Mu?
Kalaupun aku naik ke langit,
Engkau ada di sana, *
Kalaupun aku turun ke alam
maut, di situ pun Engkau ada.
Kalaupun aku terbang jauh dari
timur, *
dan mendarat di ujung barat.
Di sana pun lengan-Mu menuntun
daku, *
dan tangan kanan-Mu memegang
aku.
Maka sadarlah aku, †
bahkan dalam kegelapan, Tuhan
memperhatikan daku, *
dan di tengah malam aku
bermandikan cahaya.
Kegelapan tidak menggelapkan
bagi-Mu, †
sebab malam bercahaya bagi-Mu
bagaikan siang, *
dan kegelapan bagaikan terang.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Maria masuk ke rumah Zakharia
dan memberi salam kepada Elisabet.
Antifon
Ketika salammu sampai kepada
telingaku, anak yang ada di dalam rahimku melonjak kegirangan.
II
Engkaulah yang membentuk lubuk
hatiku, *
Engkau melindungi aku sedari
kandungan ibuku.
Aku bersyukur kepada-Mu, Allah
Yang Mahatinggi, *
sebab agunglah Engkau.
Aku bersembah sujud di
hadapan-Mu, *
sebab dashyatlah karya-Mu.
Dari dahulu Engkau mengenal
isi hatiku, *
sanubariku tak tersembunyi
bagi-Mu.
Sejak aku dibentuk dalam
selubung rahasia, *
dan diciptakan secara tak
terselami.
Perhatian-Mu menyertai hidupku
tahap demi tahap, *
dan semuanya tercatat dalam
kitab-Mu.
Segala hari hidupku sudah
Kautentukan, *
sebelum aku dilahirkan.
Betapa mendalam pikiran-Mu, ya
Allah, *
betapa padat maknanya.
Sekiranya kuhitung, banyaknya
melebihi pasir, *
dan akhirnya aku belum juga
menangkap sedikit pun.
Selidikilah aku, ya Allah, dan
periksalah isi hatiku, *
ujilah aku dan selamilah
pikiran-pikiranku.
Jagalah, jangan sampai jalan
hidupku menyimpang, *
dan tuntunlah aku ke hidup
abadi.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Ketika salammu sampai kepada
telingaku, anak yang ada di dalam rahimku melonjak kegirangan.
Antifon
Terpujilah engkau di antara
wanita, dan terpujilah buah tubuhmu.
Kidung Kol
1:12-20 Kristuslah yang
pertama dari segala ciptaan yang pertama bangkit dari alam maut.
Marilah kita dengan sukacita
mengucap syukur kepada Bapa, †
yang membuat kita layak
mendapat bagian, *
dalam warisan gemilang para
kudus.
Ia telah merebut kita dari
kuasa kegelapan, *
dan memindahkan kita ke dalam
kerajaan Putra-Nya yang terkasih.
Dalam Kristus, kita mendapat
penebusan, *
yaitu pengampunan dosa.
Kristuslah gambar Allah yang
tak kelihatan, *
Dialah yang pertama dari
segala ciptaan.
Sebab dalam Kristus telah
diciptakan segala sesuatu, *
baik di angkasa maupun di bumi.
Baik yang kelihatan maupun
yang tak kelihatan, *
baik singgasana, kerajaan,
pemerintah maupun penguasa.
Segala sesuatu diciptakan
dengan perantaraan-Nya dan untuk Dia, †
Ia mendahului segala sesuatu, *
dan segala sesuatu ada di
dalam Dia.
Kristuslah kepala tubuh, yaitu
Gereja, †
Dialah yang sulung, yang
pertama bangkit dari alam maut, *
Sehingga Ia lebih utama dalam
segala sesuatu.
Sebab Allah berkenan bahwa
seluruh kepenuhan-Nya diam di dalam Kristus, †
dan dengan perantaraan
Kristus, *
Allah memperdamaikan segala
sesuatu dengan diri-ya.
Baik yang di bumi, maupun yang
di angkasa, *
segala sesuatu diperdamaikan
dalam darah Kristus yang tersalib.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Terpujilah engkau di antara
wanita, dan terpujilah buah tubuhmu.
BACAAN PERTAMA
(Kolose 3:12-17)
Kamu adalah orang pilihan
Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya. Maka kenakanlah belas kasihan,
kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu
seorang terhadap yang lain, dan hendaknya kamu saling mengampuni apabila yang
seorang menaruh dendam terhadap yang lain; sebagaimana Kristus mengampuni kamu,
demikian pula kamu hendaknya. Dan di atas semuanya itu kenakanlah cinta kasih,
tali pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Semoga damai sejahtera
Kristus menguasai hatimu, karena untuk itulah kamu dipanggil menjadi satu
tubuh. Dan bersyukurlah.
Hendaklah perkataan Kristus
dengan segala kekayaannya tinggal di antara kamu. Hendaknya kamu saling
mengajar dan menasihati dengan segala hikmat. Nyanyikanlah mazmur, puji-pujian
dan nyanyian rohani, untuk mengucapkan syukur kepada Allah di dalam hatimu. Dan
segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah
semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus Kristus; dan dengan perantaraan-Nya
bersyukurlah kepada Allah, Bapa kita.
BACAAN KEDUA
Dari “Bakti Sejati kepada
Maria”, karangan Santo Louis-Marie Grignion de Montfort, imam.
Maria: Gema Allah
Tidak pernah Anda ingat akan
Maria tanpa Maria ingat akan Allah ganti anda. Tidak pernah anda memuji dan
menghormati Maria tanpa Maria memuji dan menghormati Allah bersama anda. Dia
sepenuhnya terarah kepada Allah. Saya malahan dapat menamakan dia dengan tepat:
keterarahan kepada Allah, yang hanya mempunyai arti dalam relasi dengan Allah.
Atau dia adalah gema Allah. Dia tidak mengatakan dan tidak mengulangi apa pun,
kecuali Allah. Kalau Anda mengatakan “Maria”, maka dia mengatakan “Allah”.
Santa Elisabet memujia Maria dan mengatakannya bahagia, karena dia telah
dipercaya. Maria, gema Allah yang setia, mengangkat nyanyian, “Jiwaku memuliakan
Tuhan” (Luk 1:46). Seperti pada kesempatan itu, Maria masih melakukan hal yang
sama setiap hari: apabila orang memujinya, mengasihinya, menghormatinya atau
memberinya sesuatu, maka Allahlah yang dipuji, Allahlah yang dikasihi, Allahlah
yang dimuliakan; demikianpun halnya dengan orang yang memberikan persembahannya
kepada Allah melalui Maria dan dalam Maria.
LAGU SINGKAT
Berbahagialah ia yang telah
percaya, * sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana. Lalu
kata Maria:
__ Jiwaku memuliakan Tuhan.
Marilah dan dengarlah, maka
aku akan memberi tahu apa yang telah dilakukan Yang Mahakuasa kepadaku.
__ Jiwaku memuliakan Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putra dan Roh Kudus.
__ Jiwaku memuliakan Tuhan.
KIDUNG
MARIA
(Luk 1:46-55)
Antifon
Segala keturunan akan menyebut
aku bahagia; Allah telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.
Hatiku bersukaria karena Allah.
Aku mengagungkan Tuhan, *
hatiku bersukaria karena Allah
penyelamatku.
Sebab Ia memperhatikan daku, *
hamba-Nya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut
yang bahagia, *
oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar
dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa, *
kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya
turun-temurun, *
kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan
tangan-Nya, *
dicerai-beraikan-Nya orang
yang angku hatinya.
Orang yang berkuasa
diturunkan-Nya dari takhta, *
yang hina dina diangkat-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya
dengan kebaikan, *
orang kaya diusir-Nya pergi
dengan tangan kosong.
Menurut janji-Nya kepada
leluhur kita, *
Allah telah menolong Israel
hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada
Abraham serta keturunannya, *
untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Segala keturunan akan menyebut
aku bahagia; Allah telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.
DOA PERMOHONAN
Marilah kita memuliakan Allah,
Bapa Yang Mahakuasa, yang menghendaki agar Santa Maria, bunda Putra-Nya, dipuji
oleh segala bangsa. Kini dalam berbagai kebutuhan kita berdoa dengan rendah
hati:
-- Santa Maria, penuh rahmat,
doakanlah kami.
Allah yang mengerjakan hal-hal
yang ajaib, Engkau telah mengangkat Maria yang tak bernoda dengan jiwa dan raga
ke surga dan mempermuliakannya bersama Kristus, -- arahkanlah hati kami,
anak-anakmu, juga kepada kemuliaan surgawi.
-- Santa Maria, penuh rahmat,
doakanlah kami.
Semoga umat-Mu sehati sejiwa
dalam cinta kasih – dan rukun bertekun dalam doa bersama Maria, Bunda Yesus.
-- Santa Maria, penuh rahmat,
doakanlah kami.
Engkau telah memberi kami
Maria sebagai Bunda yang berbelaskasihan. Kabulkanlah doanya: sembuhkanlah yang
sakit, hiburkanlah yang berduka, ampunilah orang yang berdosa, -- dan
berikanlah damai sejahtera kepada semua orang.
-- Santa Maria, penuh rahmat,
doakanlah kami.
Engkau menghendaki Maria
sebagai ibu keluarga dalam rumah Yesus dan Yosef, -- semoga semua ibu keluarga
menyalurkan cinta kasih dan kesucian dengan perantaraan doa Maria.
-- Santa Maria, penuh rahmat,
doakanlah kami.
Engkau telah memahkotai Maria
di surga, -- semoga semua orang mati bersuka ria dalam kerajaan-Mu bersama para
kudus.
-- Santa Maria, penuh rahmat,
doakanlah kami.
BAPA KAMI
Bapa kami yang ada di surga,
dimuliakanlah namaMu.
Datanglah kerajaanMu.
Jadilah kehendakMu di atas
bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari
ini.
Dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kamipun mengampuni
yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke
dalam percobaan,
Tetapi bebaskanlah kami dari
yang jahat. Amin
DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa,
Santa Perawan Maria yang sedang mengandung Putra-Mu, Kaudorong untuk melawati
Elisabet. Semoga kami selalu menaati dorongan Roh Kudus dan memuliakan Dikau
bersama Maria. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu dan Pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa bersama Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, kini dan sepanjang
segala abad. Amin.
Semoga Tuhan memberkati kita,
melindungi kita terhadap dosa dan mengantar kita ke hidup yang kekal. Amin.
-----
Sumber Ibadat:
OFISI SINGKAT SANTA PERAWAN
MARIA
Serikat Maria Montfortan
OFISI SINGKAT (Ibadat Pagi dan
Sore) di dalam Brevir Harian ini disediakan bagi para pemakai Skapulir Coklat
yang dengan kerendahan hati ingin memperoleh HAK ISTIMEWA SABBATINE (SABBATINE
PRIVILEGE). Keterangan singkat dapat dibaca sebagai berikut:
Skapulir Coklat adalah
pemberian untukmu dari Bunda Surgawimu.
“SIAPAPUN YANG MENINGGAL
DENGAN MENGENAKAN ‘PAKAIAN’ INI TIDAK AKAN MENDERITA API ABADI.”
-Janji Bunda kita kepada Santo
Simon Stock pada tanggal 16 Juli 1251
Dikatakan ‘Pakaian’ karena
sebenarnya bentuk awalnya, yang diberikan bunda Maria kepada Santo Simon Stock
adalah ‘Skapulir Monastik’, atau semacam jubah pakaian harian para biarawan
yang menggantung di pundak, menjuntai ke bawah pada bagian depan dan belakang
badan.
DEVOSI
Devosi sejati kepada Buda
Maria terberkati terdiri dari 3 hal: PENGHORMATAN, PERCAYA PENUH DAN CINTA.
Dengan hanya memakai Skapulir, artinya kita berkata kepada Bunda Maria di
setiap saat di segala hari bahwa kita menghormatinya, mencintainya dan
mengandalkan perlindungannya.
SKAPULIR ADALAH SEBUAH DOA DIAM
Seperti yang diajarkan Tuhan
kita untuk mendaraskan doa Bapa Kami, Bunda kita yang terberkati mengajarkan
nilai dari skapulir. Jika kita menggunakannya sebagai doa, Bunda kita menarik
kita kepada Hati Kudus Puteranya yang Ilahi. Dengan demikian, baik juga untuk
memegang skapulir di tangan kita. Sebuah doa yang dipersembahkan saat memegang
Skapulir adalah sebuah doa yang sempurna. Khususnya di waktu pencobaan dimana
kita memerlukan perantaraan yang kuat dari Bunda Allah. Roh-roh jahat akan tak
berdaya saat para pemakai skapulir menghadapi cobaan, memanggil pertolongan
Perawan Suci di dalam devosi diam. “Jika engkau merekomendasikan dirimu sendiri
kepada kami, engkau tidak akan berada dalam bahaya yang demikian, “ itulah
pendekatan lembut Bunda kita kepada Beato Alan de la Roche, salah satu hambanya
yang setia.
MASUK KE DALAM KONFRATERNITAS
Agar sah bagi janji skapulir,
seseorang harus masuk ke dalam Konfraternitas (persaudaraan) Skapulir Coklat.
Dalam bentuk seremoni yang sederhana yang dapat dilakukan oleh imam manapun
(terjemahan ‘any priest’). Anggota-anggota Konfraternitas tersebut juga
ditambahkan keuntungannya dengan menikmati keuntungan spiritual Ordo Karmelit.
Menurut sebuah pernyataan yang
dibuat oleh para bapa Karmelit pada Pusat Skapulir Nasional (National Scapular
Center), setiap imam kini mempunyai hak untuk menginisiasikan orang beriman
memakai Skapulir Coklat dan untuk memberikan ijin mengganti doa Ibadat Singkat
Maria dengan doa Rosario.
HAK ISTIMEWA SABBATINE
(SABBATINE PRIVILEGE)
Perawan Terberkati dari Gunung
Karmel telah berjanji untuk menyelamatkan mereka yang memakai Skapulir dari api
neraka; ia juga akan mempersingkat waktu mereka di api penyucian jika mereka
saat mereka berlalu dari dunia ini dan masih mempunyai hutang untuk menjalankan
hukuman.
Kepada Paus Yohanes XXII,
Perawan Terberkati menampakkan diri kepadanya dan, berkata bagi mereka yang
memakai Skapulir Coklat, katanya, “Aku, Bunda Rahmat, akan turun pada hari
Sabtu setelah kematian mereka dan siapapun yang kutemui di Api penyucian, aku
akan membebaskannya hingga aku dapat menuntun mereka ke gunung kudus kehidupan
kekal.”
Perawan Terberkati menentukan
beberapa syarat yang harus dipenuhi:
1.
Memakai Skapulir Coklat terus menerus.
2.
Mengusahakan hidup murni (baik mereka yang menikah ataupun single)
3.
Mendaraskan Ibadat Harian Singkat Maria ATAU melakukan puasa Gereja dan pantang
daging setiap Rabu dan Sabtu ATAU dengan ijin seorang imam, mendaraskan Rosario
Kudus (1 putaran/5 peristiwa) ATAU dengan ijin seorang imam menggantikannya
dengan pekerjaan baik lainnya.
Paus Benediktus XV memberikan
500 hari indulgensi bagi mereka yang dengan penuh hormat mencium Skapulir.
CUPLIKAN PESAN PAUS SANTO
YOHANES PAULUS II KEPADA KELUARGA KARMELIT PADA PERAYAAN 750 TAHUN
PENGANUGERAHAN SKAPULIR
Tanda Skapulir menunjukkan
pada sintesis spiritualitas Marian yang efektif, yang merawat devosi
orang-orang percaya dan membuat mereka sensitif pada kehadiran Kasih Ibu
Perawan di dalam kehidupan mereka. Skapulir secara inti adalah “cara hidup”.
Siapapun yang menerimanya kurang-lebih menghubungkan dirinya dengan Ordo
Karmelit dan mendedikasikan diri mereka kepada pelayanan bagi Bunda kita
untuk kebaikan Gereja Menyeluruh. (Lihat Formula Mendaftarkan Diri Memakai
Skapulir, Ritual Pemberkatan dan Penerimaan pemakai Skapulir, disetujui oleh
Kongregasi untuk Pujian Ilahi dan Kedisiplinan Sakramen, 5 Januari 1996).
Mereka yang memakai Skapulir dengan demikian dibawa kepada tanah Karmel,
sehingga mereka boleh “menikmati buahnya dan segala yang baik dari padanya.”
(Yeremia 2:7) dan mengalami kasih dan kehadiran keibuan Maria di dalam komitmen
mereka sehari-hari untuk berpakaian di dalam Yesus Kristus dan mewujudkan DIA
di dalam kehidupan mereka sehari-hari bagi kebaikan Gereja dan kemanusiaan
secara keseluruhan.
Untuk itu ada 2 kebenaran yang
dapat ditarik dari tanda Skapulir: Pertama, perlindungan terus menerus Perawan
Terberkati, tidak hanya di dalam perjalanan kehidupan, namun juga pada saat
masuk ke dalam kepenuhan kemuliaan abadi; kedua, kesadaran bahwa devosi kepada
Bunda Maria tidak dapat dibatasi hanya pada doa-doa dan acara-acara
menghormatinya pada beberapa kesempatan, tetapi harus menjadi suatu “cara
hidup”, yaitu, perilaku permanen seorang Kristen, rajutan doa dan kehidupan
interior, melalui penerimaan Sakramen-sakramen secara berkala dan praktek
spiritual yang konkrit dan pekerjaan-pekerjaan belaskasih jasmaniah. Dengan
cara ini Skapulir akan menjadi sebuah tanda “perjanjian” dan persatuan
timbal-balik antara Maria dan orang beriman: sungguh, hal ini secara nyata
menerjemahkan anugerah akan Ibu-Nya, dimana Yesus dari salibNya memberikan
kepada Yohanes, melalui dia, bagi kita semua, dan memercayai Rasul
kesayanganNya dan bagi kita, dia, yang menjadi Ibu spiritual kita.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.