Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Kamis, 29 Juli 2021

Kamis, 29 Juli 2021
Pekan Biasa XVII – O Pekan I
Pw S. Marta (P)

IBADAT BACAAN

PEMBUKAAN

4 … 5 4 3 2 4 
4 … 2 4 3 2

P: Ya Allah, bersegeralah /menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikan/lah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Pute/ra dan Roh Kudus, 
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala /abad. Amin

4 5 4 3 4
Alleluya

MADAH 

3 4 5 … 4 3

5 6 7 … 6 5
    .
5 1 7 … 6 5 

3 5 4 … 5 3

Marilah kita me/muji
Wanita yang tabah /hati
Terkenal di mana-/mana
Karena kesuci/annya.

Penuh cinta pada /Tuhan
Teguh kuat dalam /iman
Gagah ditempuhnya /jalan
Berpedoman pengab/dian.

Badan diatur pu/asa
Hati dikuatkan /doa
Maka kini menik/mati
Kegembiraan sur/gawi.

Terpujilah Allah /Bapa
Bersama Putra dan /RohNya
Yang melimpahkan kur/nia
Kepada hamba yang setya. /Amin.

PENDARASAN MAZMUR
 
Antifon 
6 … 5 4 5 6 5
Mulutnya menuturkan kebijaksanaan, dan hatinya penuh /belaskasihan

Mazmur 18 (19) A
4 … 2
4 … 5 4
4 … 3 1 2

Langit mewartakan kemuliaan /Allah, *
Dan cakrawala memasyhurkan karya /tanganNya

Hari yang satu mengisahkan kepada hari yang /lain,*
Dan malam yang satu menyampaikan kepada malam /berikut.

Meskipun tidak bicara dan tidak memperdengarkan sua/ra, †
Namun di seluruh dunia bergemalah seru/annya,*
Dan pesannya sampai ke perbata/san bumi.

Disana Tuhan memasang kemah bagi sang /surya,*
Yang meninggalkan peraduannya bagaikan /pengantin.

Dengan girang sang surya menempuh jalan pereda/rannya,*
Laksana seorang /pahlawan.

Dari ujung langit yang satu ia beredar ke ujung yang /lain,*
Dan tak ada yang luput dari panas /teriknya.

Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh /Kudus, 
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala a/bad. Amin

Antifon 
6 … 5 4 5 6 5
Mulutnya menuturkan kebijaksanaan, dan hatinya penuh /belaskasihan

Antifon 
1 … 6 1 7. 6
Para wanita kudus berharap pada Allah dan bernyanyi dengan sepe/nuh hati

Mazmur 44 (45)
6 … 5
6 … 5 6 7 6
6 … 5 6 7 6 5 4 3 .

Hatiku meluapkan kata-kata in/dah,†
Aku mempersembahkan laguku ke/pada raja,*
Lidahku bagaikan ge/rak pena juru tulis.

Tereloklah baginda di antara manusi/a,†
Tampanlah wa/jah baginda,*
Terberkati oleh Al/lah selama-lamanya.

Ikatkanlah pedang pada pinggang, /hai pahlawan,*
Itulah kebanggaan dan ke/muliaan baginda.

Demi kebenaran dan keadilan majulah /dengan megah,*
Dan lakukanlah /perbuatan yang gagah

Anak panah yang tajam menembus jantung mu/suh baginda,*
Bangsa-/bangsa rebah dan takluk.

Tahkta baginda bertahan sela/ma-lamanya,*
Tampuk pemerintahan ba/ginda adil dan jujur.

Baginda cinta akan keadilan dan benci akan /kelaliman,*
Sebab itu baginda di/urapi oleh Allah.

Baginda menjadi yang termulia di antara se/mua raja,*
Pakaian kebesaran ba/ginda harum mewangi.

Bunyi kecapi terdengar dari istana /permaisuri,*
Menggembi/rakan hati baginda.

Para puti raja-raja berarak-arak mengha/dap baginda,*
Permaisuri berdiri di samping bagin/da, berhiaskan emas.

Kemuliaan kepada Bapa dan putera /dan Roh Kudus, 
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang /segala abad. Amin

Antifon 
1 … 6 1 7. 6
Para wanita kudus berharap pada Allah dan bernyanyi dengan sepe/nuh hati

Antifon 
1 … 2 7 1 6
Dengan gembira dan sorak-sorai mereka dihantar masuk meng/hadap Tuhan

6 … 5
6 … 5 6
6 … 4 5 6 5 4

Dengarkanlah, hai putri, perhatikanlah dengan /baik,*
Lupakanlah bangsa dan seisi /rumah ayahmu

Seri baginda tertarik oleh kecantik/kanmu,*
Sujudlah kepadanya, sebab di/alah tuanmu.

Putri kota Tirus datang dengan  persem/bahan,*
Para bangsawan mengharapkan /kerelaanmu.

Permaisuri diarak masuk, semaraklah semata-/mata,*
Pakaiannya ber/sulamkan emas.

Berdandanan aneka warna ia diantar mengharap /raja,*
Para putri raja-raja /mengiringinya

Dengan gembira dan sorak sorai mereka diantar /masuk,*
Masuklah mereka ke dalam /istana raja.

Para putera baginda akan melanjutkan kera/jaan,*
Baginda mengangkat mereka menjadi penguasa di /seluruh bumi

Semoga aku memasyhurkan nama baginda turun te/murun,*
Maka para bangsa akan memuji baginda se/lama-lamanya.

Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh /Kudus, 
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang sega/la abad. Amin

Antifon 
1 … 2 7 1 6
Dengan gembira dan sorak-sorai mereka dihantar masuk meng/hadap Tuhan

BACAAN
1Raj. 12:20-33

1Raj 12:20 Segera sesudah seluruh Israel mendengar, bahwa Yerobeam sudah pulang, maka mereka menyuruh memanggil dia ke pertemuan jemaah, lalu mereka menobatkan dia menjadi raja atas seluruh Israel. Tidak ada lagi yang mengikuti keluarga Daud selain dari suku Yehuda saja.

1Raj 12:21 Ketika Rehabeam datang ke Yerusalem, ia mengumpulkan segenap kaum Yehuda dan suku Benyamin, seratus delapan puluh ribu teruna yang sanggup berperang untuk memerangi kaum Israel dengan maksud mengembalikan kerajaan itu kepada Rehabeam, anak Salomo.

1Raj 12:22 Tetapi datanglah firman Allah kepada Semaya, abdi Allah, demikian:

1Raj 12:23 "Katakanlah kepada Rehabeam, anak Salomo, raja Yehuda, dan kepada segenap kaum Yehuda dan Benyamin dan kepada selebihnya dari bangsa itu:

1Raj 12:24 Beginilah firman TUHAN: Janganlah kamu maju dan janganlah kamu berperang melawan saudara-saudaramu, orang Israel. Pulanglah masing-masing ke rumahnya, sebab Akulah yang menyebabkan hal ini terjadi." Maka mereka mendengarkan firman TUHAN dan pergilah mereka pulang sesuai dengan firman TUHAN itu.

1Raj 12:25 Kemudian Yerobeam memperkuat Sikhem di pegunungan Efraim, lalu diam di sana. Ia keluar dari sana, lalu memperkuat Pnuel.

1Raj 12:26 Maka berkatalah Yerobeam dalam hatinya: "Kini mungkin kerajaan itu kembali kepada keluarga Daud.

1Raj 12:27 Jika bangsa itu pergi mempersembahkan korban sembelihan di rumah TUHAN di Yerusalem, maka tentulah hati bangsa ini akan berbalik kepada tuan mereka, yaitu Rehabeam, raja Yehuda, kemudian mereka akan membunuh aku dan akan kembali kepada Rehabeam, raja Yehuda."

1Raj 12:28 Sesudah menimbang-nimbang, maka raja membuat dua anak lembu jantan dari emas dan ia berkata kepada mereka: "Sudah cukup lamanya kamu pergi ke Yerusalem. Hai Israel, lihatlah sekarang allah-allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir."

1Raj 12:29 Lalu ia menaruh lembu yang satu di Betel dan yang lain ditempatkannya di Dan.

1Raj 12:30 Maka hal itu menyebabkan orang berdosa, sebab rakyat pergi ke Betel menyembah patung yang satu dan ke Dan menyembah patung yang lain.

1Raj 12:31 Ia membuat juga kuil-kuil di atas bukit-bukit pengorbanan, dan mengangkat imam-imam dari kalangan rakyat yang bukan dari bani Lewi.

1Raj 12:32 Kemudian Yerobeam menentukan suatu hari raya pada hari yang kelima belas bulan kedelapan, sama seperti hari raya yang di Yehuda, dan ia sendiri naik tangga mezbah itu. Begitulah dibuatnya di Betel, yakni ia mempersembahkan korban kepada anak-anak lembu yang telah dibuatnya itu, dan ia menugaskan di Betel imam-imam bukit pengorbanan yang telah diangkatnya.

1Raj 12:33 Ia naik tangga mezbah yang dibuatnya di Betel itu pada hari yang kelima belas dalam bulan yang kedelapan, dalam bulan yang telah direncanakannya dalam hatinya sendiri; ia menentukan suatu hari raya bagi orang Israel dan ia naik tangga mezbah itu untuk membakar korban.

=====

BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus

Bagian Pertama – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal II – HAL BERSIKAP RENDAH HATI

4. Anjuran yang baik dan paling berguna ialah: sungguh-sungguh mengenal diri sendiri dan memandang diri sendiri sebagai orang hina. Tidak memandang tinggi diri sendiri dan senantiasa beranggapan bahwa orang lain itu baik hati dan ramah, itu merupakan sifat-tabiat yang sangat bijaksana dan sempurna. Biarpun kita melihat orang lain berbuat dosa bahkan melaukkan kejahatan yang besar janganlah sekali-kali menganggap bahwa diri kita lebih baik daripada orang lain. Sebab, kita sendiri tidak tahu berapa lama kita masih akan tetap kuat dalam keadaan yang baik. Kita lemah, tetapi kita tidak boleh menganggap bahwa orang lain lebih lemah daripada kita.



=====

DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa, PuteraMu sudah sudi bertamu di rumah santa Marta. Semoga berkat doanya kami setia melayani Kristus dalam diri sesama kami, supaya kelak kamipun dapat masuk ke dalam kediaman surgawi. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah


======

DOA PERSEMBAHAN PAGI

Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!


DOA EMAS

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.

======

Menjalankan Pesan Fatima

Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan

Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.

Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama

Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:
Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
Menerima Komuni Kudus;
Berdoa Lima Puluhan Rosario;
Dan menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.

Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”

SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria

Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”

Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.

Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia



No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.