Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ofisi Singkat – RABU – IBADAT SORE

RABU

OFISI SINGKAT SANTA PERAWAN MARIA

IBADAT SORE

 

PEMBUKAAN

Ya Allah, bersegeralah menolong aku.

__ Tuhan, perhatikanlah hambamu.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus

__ Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin. Alleluya

 

MADAH

Kristus yang dimuliakan

Bumi langit dan lautan

Dikandung Bunda Maria

Dan menjadi manusia.

 

Yang menguasai surya

Bulan bintang semuanya

Berkenan menjadi putra

Perawan yang hina dina.

 

Sungguh bahagia Maria

Yang meskipun tetap dara

Dinaungi Roh Ilahi

Menjadi Bunda tersuci.

 

Mulyalah Engkau ya Tuhan

Yang lahir dari Perawan

Bersama Bapa dan Roh-Nya

Sepanjang segala masa. Amin.

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Maria masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.

 

Mazmur 139:1-18. 23-24          Tuhan menyelami batin manusia

Siapakah yang dapat memahami pikiran Tuhan, siapakah pernah menjadi penasihat-Nya? (Rm 11:34)

 

I

 

Tuhan, Engkau menyelami dan mengenal aku,

Engkau tahu, bila aku duduk atau berdiri, *

dari jauh Engkau mengerti pikiranku.

 

Engkau tahu, bila aku berjalan atau berbaring, *

segala tingkah lakuku Kaumaklumi.

 

Sebelum aku sempat mengucapkan sepatah kata pun, *

Engkau telah mengetahui semuanya, ya Tuhan.

 

Engkau melingkungi aku dari muka dan dari belakang, *

dan menaruh tangan-Mu di atasku.

 

Terlalu ajaiblah bagiku pengetahuan-Mu, *

Terlalu tinggi untuk kupahami.

 

Ke mana aku dapat pergi menjauhi Roh-Mu, *

Ke mana aku dapat lari menyingkiri wajah-Mu?

 

Kalaupun aku naik ke langit, Engkau ada di sana, *

Kalaupun aku turun ke alam maut, di situ pun Engkau ada.

 

Kalaupun aku terbang jauh dari timur, *

dan mendarat di ujung barat.

 

Di sana pun lengan-Mu menuntun daku, *

dan tangan kanan-Mu memegang aku.

 

Maka sadarlah aku,

bahkan dalam kegelapan, Tuhan memperhatikan daku, *

dan di tengah malam aku bermandikan cahaya.

 

Kegelapan tidak menggelapkan bagi-Mu,

sebab malam bercahaya bagi-Mu bagaikan siang, *

dan kegelapan bagaikan terang.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,

seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

Maria masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.

 

Antifon 2

Ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang ada di dalam rahimku melonjak kegirangan.

 

II

 

Engkaulah yang membentuk lubuk hatiku, *

Engkau melindungi aku sedari kandungan ibuku.

 

Aku bersyukur kepada-Mu, Allah Yang Mahatinggi, *

sebab agunglah Engkau.

 

Aku bersembah sujud di hadapan-Mu, *

sebab dashyatlah karya-Mu.

 

Dari dahulu Engkau mengenal isi hatiku, *

sanubariku tak tersembunyi bagi-Mu.

 

Sejak aku dibentuk dalam selubung rahasia, *

dan diciptakan secara tak terselami.

 

Perhatian-Mu menyertai hidupku tahap demi tahap, *

dan semuanya tercatat dalam kitab-Mu.

 

Segala hari hidupku sudah Kautentukan, *

sebelum aku dilahirkan.

 

Betapa mendalam pikiran-Mu, ya Allah, *

betapa padat maknanya.

 

Sekiranya kuhitung, banyaknya melebihi pasir, *

dan akhirnya aku belum juga menangkap sedikit pun.

 

Selidikilah aku, ya Allah, dan periksalah isi hatiku, *

ujilah aku dan selamilah pikiran-pikiranku.

 

Jagalah, jangan sampai jalan hidupku menyimpang, *

dan tuntunlah aku ke hidup abadi.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,

seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2

Ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang ada di dalam rahimku melonjak kegirangan.

 

Antifon 3

Terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu.

 

Kidung Kol 1:12-20          Kristuslah yang pertama dari segala ciptaan yang pertama bangkit dari alam maut.

 

Marilah kita dengan sukacita mengucap syukur kepada Bapa,

yang membuat kita layak mendapat bagian, *

dalam warisan gemilang para kudus.

 

Ia telah merebut kita dari kuasa kegelapan, *

dan memindahkan kita ke dalam kerajaan Putra-Nya yang terkasih.

 

Dalam Kristus, kita mendapat penebusan, *

yaitu pengampunan dosa.

 

Kristuslah gambar Allah yang tak kelihatan, *

Dialah yang pertama dari segala ciptaan.

 

Sebab dalam Kristus telah diciptakan segala sesuatu, *

baik di angkasa maupun di bumi.

 

Baik yang kelihatan maupun yang tak kelihatan, *

baik singgasana, kerajaan, pemerintah maupun penguasa.

 

Segala sesuatu diciptakan dengan perantaraan-Nya dan untuk Dia,

Ia mendahului segala sesuatu, *

dan segala sesuatu ada di dalam Dia.

 

Kristuslah kepala tubuh, yaitu Gereja,

Dialah yang sulung, yang pertama bangkit dari alam maut, *

Sehingga Ia lebih utama dalam segala sesuatu.

 

Sebab Allah berkenan bahwa seluruh kepenuhan-Nya diam di dalam Kristus,

dan dengan perantaraan Kristus, *

Allah memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-ya.

 

Baik yang di bumi, maupun yang di angkasa, *

segala sesuatu diperdamaikan dalam darah Kristus yang tersalib.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,

seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu.

 

BACAAN PERTAMA

1 Petrus 5:5b-7

 

Rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia memelihara kamu.

 

BACAAN KEDUA

Dari Khotbah St. Beda Venerabilis, imam

(Lib 1,4:CCL 122, 25-26.30)

 

Maria memuliakan Tuhan yang kuasa-Nya bekerja di dalam dirinya.

 

     “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku.” Dengan kata-kata ini, Maria pertama-tama mengakui karunia-karunia istimewa yang diberikan kepada dirinya. Selanjutnya ia berbicara tentang berkat rahmat Allah pada umumnya, yang tak henti-hentinya dicurahkan atas umat manusia.

     Bila seseorang mengarahkan seluruh pikirannya bagi kemuliaan dan pengabdian kepada Tuhan, ia mewartakan keagungan Allah. Dengan menaati perintah-perintah Allah ia membuktikan bahwa ia selalu menaruh kuasa dan keluhuran Tuhan di dalam hatinya. Hatinya bergembira karena Allah Juruselamatnya dan merasa nikmat biarpun hanya merenung tentang Penciptanya yang memberikan kepadanya harapan akan keselamatan kekal. Kata-kata ini sering kali berlaku bagi semua ciptaan Allah, tetapi secara khusus bagi Bunda Allah. Hanya dialah yang terpilih, dan hatinya berkobar-kobar karena cinta rohani bagi Putra yang boleh ia kandung dengan kegembiraan.

     Lebih dari pada semua orang kudus lain, hanya Maria yang sungguh-sungguh bergembira karena Yesus, Juruselamatnya, karena Maria tahu, bahwa Dia, yang merupakan sumber keselamatan kekal, akan dilahirkan dari tubuhnya dalam peredaran waktu; dalam pribadi yang satu dan sama, Dia sekaligus Putranya dan Tuhannya.

     “Sebab Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.” Maria sedikit pun tidak menghubungkan semua itu dengan jasa-jasanya sendiri. Seluruh kebesarannya ia anggap sebagai karunia Allah, yang hakikat-Nya adalah kekuasaan dan yang kodrat-Nya adalah keagungan. Dialah yang memenuhi dengan kebesaran dan kekuatan orang yang hina dina dan yang lemah, yang percaya akan Dia.

     Secara tepat Maria menambahkan, “dan kuduslah nama-Nya”, untuk memperingatkan orang-orang yang mendengarkan Dia, dan sebetulnya juga semua orang yang kemudian akan mendengar kata-kata-Nya, bahwa mereka harus percaya akan Allah dan menyerukan nama-Nya. Sebab mereka juga dapat mengambil bagian dalam kesucian kekal dan keselamatan sejati, seperti dikatakan nabi, “Semua yang menyebut nama Tuhan, akan diselamatkan.” Inilah nama Dia, yang disebutkan Maria terlebih dahulu, “Hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku.”

     Oleh karena itu, sungguh merupakan suatu kebiasaan yang bagus sekali dan berguna dalam Gereja kudus, bahwa kita menyanyikan Kidung Maria pada waktu ibadat sore. Dengan merenungkan misteri penjelmaan, bakti kita dikobarkan, dan dengan mengingat teladan Bunda Allah, kita disemangati untuk menjalankan suatu kehidupan penuh kebajikan. Hal ini paling baik dilakukan pada waktu sore. Setelah bekerja sepanjang hari dan pikiran kita telah melayang kemana-mana, kita lelah. Waktu untuk beristirahat sudah dekat dan budi kita siap untuk menjadi hening dan merenung.

 

LAGU SINGKAT

Salam Maria, penuh rahmat, * Tuhan sertamu.

-- Salam Maria, penuh rahmat, * Tuhan sertamu.

Terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu.

-- Tuhan sertamu.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus.

-- Salam Maria, penuh rahmat, * Tuhan sertamu.

 

KIDUNG MARIA      

Luk 1:46-55

 

Antifon

Segala keturunan akan menyebut aku bahagia; Allah telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.

 

Hatiku bersukaria karena Allah.

 

Aku mengagungkan Tuhan, *

hatiku bersukaria karena Allah penyelamatku.

 

Sebab Ia memperhatikan daku, *

hamba-Nya yang hina ini.

 

Mulai sekarang aku disebut yang bahagia, *

oleh sekalian bangsa.

 

Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa, *

kuduslah nama-Nya.

 

Kasih sayang-Nya turun-temurun, *

kepada orang yang takwa.

 

Perkasalah perbuatan tangan-Nya, *

dicerai-beraikan-Nya orang yang angku hatinya.

 

Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, *

yang hina dina diangkat-Nya.

 

Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan, *

orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.

 

Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, *

Allah telah menolong Israel hamba-Nya.

 

Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunannya, *

untuk selama-lamanya.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,

seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon

Segala keturunan akan menyebut aku bahagia; Allah telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.

 

DOA PERMOHONAN

Marilah kita memuliakan Allah, Bapa Yang Mahakuasa, yang menghendaki agar Santa Maria, bunda Putra-Nya, dipuji oleh segala bangsa. Kini dalam berbagai kebutuhan kita berdoa dengan rendah hati:

-- Santa Maria, penuh rahmat, doakanlah kami.

Allah yang mengerjakan hal-hal yang ajaib, Engkau telah mengangkat Maria yang tak bernoda dengan jiwa dan raga ke surga dan mempermuliakannya bersama Kristus, -- arahkanlah hati kami, anak-anakmu, juga kepada kemuliaan surgawi.

-- Santa Maria, penuh rahmat, doakanlah kami.

Semoga umat-Mu sehati sejiwa dalam cinta kasih – dan rukun bertekun dalam doa bersama Maria, Bunda Yesus.

-- Santa Maria, penuh rahmat, doakanlah kami.

Engkau telah memberi kami Maria sebagai Bunda yang berbelaskasihan. Kabulkanlah doanya: sembuhkanlah yang sakit, hiburkanlah yang berduka, ampunilah orang yang berdosa, -- dan berikanlah damai sejahtera kepada semua orang.

-- Santa Maria, penuh rahmat, doakanlah kami.

Engkau menghendaki Maria sebagai ibu keluarga dalam rumah Yesus dan Yosef, -- semoga semua ibu keluarga menyalurkan cinta kasih dan kesucian dengan perantaraan doa Maria.

-- Santa Maria, penuh rahmat, doakanlah kami.

Engkau telah memahkotai Maria di surga, -- semoga semua orang mati bersuka ria dalam kerajaan-Mu bersama para kudus.

-- Santa Maria, penuh rahmat, doakanlah kami.

 

BAPA KAMI

Bapa kami yang ada di surga,

dimuliakanlah namaMu.

Datanglah kerajaanMu.

Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.

Berilah kami rezeki pada hari hari ini.

Dan ampunilah kesalahan kami,

seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.

Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,

Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin

 

DOA PENUTUP

 

Allah yang kekal dan kuasa, Santa Perawan Maria yang sedang mengandung Putra-Mu, Kaudorong untuk melawati Elisabet. Semoga kami selalu menaati dorongan Roh Kudus dan memuliakan Dikau bersama Maria. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, kini dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan mengantar kita ke hidup yang kekal. Amin.

 

-----

 

Sumber Ibadat:

OFISI SINGKAT SANTA PERAWAN MARIA

Serikat Maria Montfortan

 

OFISI SINGKAT (Ibadat Pagi dan Sore) di dalam Brevir Harian ini disediakan bagi para pemakai Skapulir Coklat yang dengan kerendahan hati ingin memperoleh HAK ISTIMEWA SABBATINE (SABBATINE PRIVILEGE). Keterangan singkat dapat dibaca sebagai berikut:

 

Skapulir Coklat adalah pemberian untukmu dari Bunda Surgawimu.

“SIAPAPUN YANG MENINGGAL DENGAN MENGENAKAN ‘PAKAIAN’ INI TIDAK AKAN MENDERITA API ABADI.”

-Janji Bunda kita kepada Santo Simon Stock pada tanggal 16 Juli 1251

 

Dikatakan ‘Pakaian’ karena sebenarnya bentuk awalnya, yang diberikan bunda Maria kepada Santo Simon Stock adalah ‘Skapulir Monastik’, atau semacam jubah pakaian harian para biarawan yang menggantung di pundak, menjuntai ke bawah pada bagian depan dan belakang badan.

 

DEVOSI

Devosi sejati kepada Buda Maria terberkati terdiri dari 3 hal: PENGHORMATAN, PERCAYA PENUH DAN CINTA. Dengan hanya memakai Skapulir, artinya kita berkata kepada Bunda Maria di setiap saat di segala hari bahwa kita menghormatinya, mencintainya dan mengandalkan perlindungannya.

 

SKAPULIR ADALAH SEBUAH DOA DIAM

Seperti yang diajarkan Tuhan kita untuk mendaraskan doa Bapa Kami, Bunda kita yang terberkati mengajarkan nilai dari skapulir. Jika kita menggunakannya sebagai doa, Bunda kita menarik kita kepada Hati Kudus Puteranya yang Ilahi. Dengan demikian, baik juga untuk memegang skapulir di tangan kita. Sebuah doa yang dipersembahkan saat memegang Skapulir adalah sebuah doa yang sempurna. Khususnya di waktu pencobaan dimana kita memerlukan perantaraan yang kuat dari Bunda Allah. Roh-roh jahat akan tak berdaya saat para pemakai skapulir menghadapi cobaan, memanggil pertolongan Perawan Suci di dalam devosi diam. “Jika engkau merekomendasikan dirimu sendiri kepada kami, engkau tidak akan berada dalam bahaya yang demikian, “ itulah pendekatan lembut Bunda kita kepada Beato Alan de la Roche, salah satu hambanya yang setia.

 

MASUK KE DALAM KONFRATERNITAS

Agar sah bagi janji skapulir, seseorang harus masuk ke dalam Konfraternitas (persaudaraan) Skapulir Coklat. Dalam bentuk seremoni yang sederhana yang dapat dilakukan oleh imam manapun (terjemahan ‘any priest’). Anggota-anggota Konfraternitas tersebut juga ditambahkan keuntungannya dengan menikmati keuntungan spiritual Ordo Karmelit.

 

Menurut sebuah pernyataan yang dibuat oleh para bapa Karmelit pada Pusat Skapulir Nasional (National Scapular Center), setiap imam kini mempunyai hak untuk menginisiasikan orang beriman memakai Skapulir Coklat dan untuk memberikan ijin mengganti doa Ibadat Singkat Maria dengan doa Rosario.

 

HAK ISTIMEWA SABBATINE (SABBATINE PRIVILEGE)

Perawan Terberkati dari Gunung Karmel telah berjanji untuk menyelamatkan mereka yang memakai Skapulir dari api neraka; ia juga akan mempersingkat waktu mereka di api penyucian jika mereka saat mereka berlalu dari dunia ini dan masih mempunyai hutang untuk menjalankan hukuman.

Kepada Paus Yohanes XXII, Perawan Terberkati menampakkan diri kepadanya dan, berkata bagi mereka yang memakai Skapulir Coklat, katanya, “Aku, Bunda Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka dan siapapun yang kutemui di Api penyucian, aku akan membebaskannya hingga aku dapat menuntun mereka ke gunung kudus kehidupan kekal.”

 

Perawan Terberkati menentukan beberapa syarat yang harus dipenuhi:

1.       Memakai Skapulir Coklat terus menerus.

2.       Mengusahakan hidup murni (baik mereka yang menikah ataupun single)

3.       Mendaraskan Ibadat Harian Singkat Maria ATAU melakukan puasa Gereja dan pantang daging setiap Rabu dan Sabtu ATAU dengan ijin seorang imam, mendaraskan Rosario Kudus (1 putaran/5 peristiwa) ATAU dengan ijin seorang imam menggantikannya dengan pekerjaan baik lainnya.

 

Paus Benediktus XV memberikan 500 hari indulgensi bagi mereka yang dengan penuh hormat mencium Skapulir.

 

CUPLIKAN PESAN PAUS SANTO YOHANES PAULUS II KEPADA KELUARGA KARMELIT PADA PERAYAAN 750 TAHUN PENGANUGERAHAN  SKAPULIR

 

Tanda Skapulir menunjukkan pada sintesis spiritualitas Marian yang efektif, yang merawat devosi orang-orang percaya dan membuat mereka sensitif pada kehadiran Kasih Ibu Perawan di dalam kehidupan mereka. Skapulir secara inti adalah “cara hidup”. Siapapun yang menerimanya kurang-lebih menghubungkan dirinya dengan Ordo Karmelit  dan mendedikasikan diri mereka kepada pelayanan bagi Bunda kita untuk kebaikan Gereja Menyeluruh. (Lihat Formula Mendaftarkan Diri Memakai Skapulir, Ritual Pemberkatan dan Penerimaan pemakai Skapulir, disetujui oleh Kongregasi untuk Pujian Ilahi dan Kedisiplinan Sakramen, 5 Januari 1996). Mereka yang memakai Skapulir dengan demikian dibawa kepada tanah Karmel, sehingga mereka boleh “menikmati buahnya dan segala yang baik dari padanya.” (Yeremia 2:7) dan mengalami kasih dan kehadiran keibuan Maria di dalam komitmen mereka sehari-hari untuk berpakaian di dalam Yesus Kristus dan mewujudkan DIA di dalam kehidupan mereka sehari-hari bagi kebaikan Gereja dan kemanusiaan secara keseluruhan.

 

Untuk itu ada 2 kebenaran yang dapat ditarik dari tanda Skapulir: Pertama, perlindungan terus menerus Perawan Terberkati, tidak hanya di dalam perjalanan kehidupan, namun juga pada saat masuk ke dalam kepenuhan kemuliaan abadi; kedua, kesadaran bahwa devosi kepada Bunda Maria tidak dapat dibatasi hanya pada doa-doa dan acara-acara menghormatinya pada beberapa kesempatan, tetapi harus menjadi suatu “cara hidup”, yaitu, perilaku permanen seorang Kristen, rajutan doa dan kehidupan interior, melalui penerimaan Sakramen-sakramen secara berkala dan praktek spiritual yang konkrit dan pekerjaan-pekerjaan belaskasih jasmaniah. Dengan cara ini Skapulir akan menjadi sebuah tanda “perjanjian” dan persatuan timbal-balik antara Maria dan orang beriman: sungguh, hal ini secara nyata menerjemahkan anugerah akan Ibu-Nya, dimana Yesus dari salibNya memberikan kepada Yohanes, melalui dia, bagi kita semua, dan memercayai Rasul kesayanganNya dan bagi kita, dia, yang menjadi Ibu spiritual kita.

 

Ofisi Singkat – RABU – IBADAT PAGI

RABU

OFISI SINGKAT SANTA PERAWAN MARIA

IBADAT PAGI

 

PEMBUKAAN

Ya Allah, bersegeralah menolong aku.

__ Tuhan, perhatikanlah hambamu.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus

__ Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin. Alleluya

 

MADAH

Datanglah Penebus kami

Yang lama sudah dinanti

Lahirlah dari Maria

Dari Perawan Nirmala.

 

Meski tak mengenal pria

Maria mengandung Putra

Berkat kuasa Roh Allah

Kristus menjelmalah sudah.

 

Engkau yang setara Bapa

Sedari dahulu kala

Kini menjadi serupa

Dengan kami manusia.

 

Terpujilah Yesus Tuhan

Sepanjang segala zaman

Bersama Bapa dan Roh-Nya

Tetap jaya selamanya. Amin.

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Maria berangkat dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.

 

Mazmur 108          Memuji Tuhan dan mohon bantuan

Putra Allah ditinggikan ke atas awan-gemawan.

Maka kemuliaan-Nya diwartakan di seluruh bumi

(Arnobius)

 

Hatiku siap sedia, ya Allah, *

untuk bernyanyi dan melagukan mazmur.

 

Bangunlah, hai hatiku, berkumandanglah, hai kecapi, *

menyingsinglah, hai fajar.

 

Ya Tuhan, aku hendak memuji Engkau di tengah segala bangsa, *

bersama seluruh rakyat aku bermazmur bagi-Mu.

 

Sebab besarlah kasih-Mu, setinggi langit, *

dan kesetiaan-Mu menjangkau awan.

 

Nyatakanlah kemegahan-Mu di surga, ya Allah, *

dan sinarilah bumi dengan kemuliaan-Mu.

 

Berilah aku kemenangan dengan tangan kuat, *

selamatkanlah umat-Mu yang Kaucintai.

 

Allah telah berfirman dari surga, *

“Dengan gembira tanah Sikem Kujadikan bagian jarahan-Ku.

 

Lembah Sukot Kuukur, *

tanah Gilead dan Manasye menjadi milik-Ku.

 

Tanah Efraim Kujadikan topi baja-Ku,

Yehuda tongkat kerajaan-Ku, *

Moab tempat pembasuhan-Ku.

 

Tanah Edom Kujadikan kepunyaan-Ku, *

Filistea menggemakan lagu kemenangan.”

 

Siapa mengantar aku ke kota Petra, *

siapa melantik aku menjadi raja Edom?

 

Bukankah Engkau, ya Allah!

Masihkah Engkau membuang kami, *

dan tidak lagi menyertai bala tentara kami?

 

Berilah kami pertolongan terhadap musuh, *

sebab sia-sialah bantuan manusia.

 

Bersama Allah, kita berjuang gagah perkasa, *

Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,

seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

Maria berangkat dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.

 

Antifon 2

Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak di dalam rahimnya, dan Elisabet dipenuhi dengan Roh Kudus.

 

Kidung Yes 61:10-62:5          Kegembiraan nabi tentang Yerusalem baru

 

Kulihat kota suci, Yerusalem baru... berhias bagaikan mempelai yang berdandan untuk suaminya (Why 21:2).

 

Aku sangat bergembira dalam Tuhan, *

dan bersorak riang dalam Allahku.

 

Sebab Tuhan telah mengenakan padaku dandanan keselamatan, *

dan menyelubungi aku dengan pakaian kebenaran.

 

Laksana pengantin pria mengenakan mahkota, *

dan mempelai wanita hiasan permata.

 

Seperti bumi menimbulkan tetumbuhan, *

dan ladang menumbuhkan benih.

 

Demikian pula Tuhan Allah menumbuhkan kebenaran dan pujian, *

di hadapan segala bangsa.

 

Demi Sion aku akan mengumandangkan suara, *

demi Yerusalem aku giat bekerja.

 

Sampai kesuciannya memancar bagaikan cahaya, *

dan keselamatannya bersinar laksana obor.

 

Segala bangsa akan melihat kesucianmu, hai Yerusalem,

semua raja akan menyaksikan kemuliaanmu, *

engkau akan diberi nama baru oleh Tuhan.

 

Seperti sebuah mahkota engkau di tangan Tuhan, *

bagaikan tajuk engkau dipegang Allahmu.

 

Engkau tak lagi disebut: “Yang ditinggalkan,” *

negerimu tak lagi dinamakan “yang kesepian.”

 

Sebab namamu yang baru ialah “kekasih-Ku,” *

“mempelai-Ku”, nama negerimu.

 

Karena Tuhan cinta padamu, *

negerimu menjadi mempelai-Nya.

 

Sebagaimana seorang pemuda memperistri gadis, *

demikian pula Allah Pencipta akan menjadi suamimu.

 

Seperti seorang suami yang baru menikah suka akan istrinya, *

Demikian pula Allah suka akan dirimu.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,

seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2

Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak di dalam rahimnya, dan Elisabet dipenuhi dengan Roh Kudus.

 

 

Antifon 3

Berbahagialah engkau, Maria, sebab engkau telah percaya. Sabda Tuhan akan terlaksana padamu.

 

Mazmur 144:1-10          Mohon kemenangan dan perdamaian

Aku sanggup menghadapi segalanya dalam Dia yang menguatkan daku (Flp 4:13).

 

Terpujilah Tuhan, pelindungku, *

yang mengajar tanganku bertempur dan lenganku berperang.

 

Dialah pengasih dan pembelaku, *

Dialah benteng dan pembebasku.

 

Dialah panglimaku, pada-Nya aku berharap, *

Dialah yang menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku.

 

Ya Tuhan, apakah manusia, sehingga Kauperhatikan, *

siapakah dia, sehingga Kaupelihara?

 

Manusia sesungguhnya angin belaka, *

hari-hari hidupnya laksana bayang berlalu.

 

Ya Tuhan, bungkukkanlah langit-Mu dan turunlah, *

sentuhlah gunung-gemunung sehingga berasap.

 

Lontarkanlah kilat-Mu dan cerai-beraikanlah musuh, *

lepaskanlah panah-Mu dan kacau-balaukan mereka.

 

Ulurkanlah tangan-Mu dari surga,

tariklah dan lepaskan daku dari banjir, *

dan dari tangan orang asing.

 

Mereka membualkan fitnah dan dusta, *

dan mengangkat tangan untuk bersumpah palsu.

 

Ya Allah, aku hendak melagukan nyanyian bagi-Mu, *

dan bermazmur bagi-Mu dengan iringan kecapi.

 

Sebab engkaulah yang memberikan kemenangan kepada raja-raja-Mu, *

Engkaulah yang membebaskan Daud, hamba-Mu.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,

seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Berbahagialah engkau, Maria, sebab engkau telah percaya. Sabda Tuhan akan terlaksana padamu.

 

BACAAN PERTAMA

Yoel 2:27-28a

Kamu akan mengetahui bahwa Aku ini ada di antara orang Israel, dan bahwa Aku ini, Tuhan, adalah Allahmu dan tidak ada yang lain; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya.

Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat.

 

BACAAN KEDUA

Dari ensiklik Paus Yohanes-Paulus II, Ibunda Sang Penebus, (Redemptoris Mater, no.36)

 

     Setelah Elisabet menyalami sanaknya yang muda dari Nazaret, Maria menjawab dengan Magnificat. Dalam salamnya, Elisabet pertama-tama menyebut Maria “terberkati” karena “buah rahimnya”, dan kemudian menyebutnya “terberkati” karena imannya. Dua ucapan berkat ini langsung menunjuk kepada peristiwa Kabar Malaikat. Salam dari Elisabeth waktu kunjungan Maria memberi kesaksian tentang peristiwa puncak itu. Karena salam itu Maria disadarkan akan imannya dan imannya diungkapkan kembali. Apa yang pada peristiwa Kabar Malaikat masih terselubung dalam “ketaatan iman” yang mendalam, sekarang dapat dikatakan berkobar-kobar seperti lidah api Roh yang terang dan menghidupkan. Kata-kata yang digunakan Maria saat memasuki pintu rumah Elisabet merupakan pengakuan iman yang diilhamkan. Pengakuan iman ini mengungkapkan jawabannya kepada Sabda yang diwahyukan dan merupakan suatu luapan rohani dan puitis dari seluruh jiwa-raganya yang terarah kepada Allah. Dalam kata-kata luhur ini, yang sekaligus sederhana maupun sepenuhnya diilhami oleh tulisan-tulisan suci umat Israel, bersinarlah pengalaman pribadi Maria dan luapan hatinya yang terangkat kepada Tuhan. Di dalam kata-kata ini bersinarlah cahaya misteri Allah, kemuliaan kesucian-Nya yang tak terkatakan, cinta kasih abadi yang, sebagai karunia yang tak dapat ditarik kembali, memasuki sejarah manusia.

 

     Maria adalah manusia pertama yang mengambil bagian dalam wahyu baru dari Allah dan sekaligus dalam pemberian diri Allah yang baru ini. Karena itu Maria berseru, “Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa; kuduslah nama-Nya.” Kata-kata Maria mencerminkan suatu kegembiraan rohani yang sulit diungkapkan. “Hatiku bersukaria karena Allah, Penyelamatku.” Memang, “kebenaran paling mendalam mengenai Allah dan mengenai penyelamatan manusia menjadi jelas bagi kita dalam Kristus, yang merupakan pengantara dan sekaligus kepenuhan seluruh wahyu”. Dalam luapan kegembiraannya Maria mengakui bahwa ia sendiri berada di tengah kepenuhan Kristus. Maria yakin bahwa janji yang telah dinyatakan kepada nenek moyang, secara khusus “kepada Abraham serta keturunannya untuk selama-lamanya”, dipenuhi di dalam dirinya sendiri. Jadi, bahwa seluruh tata keselamatan itu terpusat dalam dirinya sebagai Bunda Kristus. Dalam tata keselamatan itu “sejak turun-temurun” ditampilkanlah Dia yang, sebagai Allah Perjanjian, “mengingat rahmat-Nya”.

 

LAGU SINGKAT

Tuhan memilih Maria * dan mencintai dia sejak semula.

-- Tuhan memilih Maria * dan mencintai dia sejak semula.

Tuhan menerima Maria ke dalam kemuliaan.

-- Dan mencintai dia sejak semula.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus.

-- Tuhan memilih Maria * dan mencintai dia sejak semula.

 

KIDUNG ZAKHARIA      

Luk 1:68-79

 

Antifon

Ketika Elisabet mendengar salam Maria, berserulah ia dengan suara nyaring: siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?

 

Mesias dan pendahulu-Nya.

 

Terpujilah Tuhan Allah Israel, *

sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umat-Nya.

 

Ia mengangkat bagi kita seorang Penyelamat yang gagah perkasa, *

Putra Daud hamba-Nya.

 

Seperti dijanjikan-Nya dari sediakala, *

dengan perantaraan para nabi-Nya yang kudus.

 

Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita, *

dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.

 

Untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada leluhur kita, *

dan mengindahkan perjanjian-Nya yang kudus.

 

Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham bapa kita, *

akan membebaskan kita dari tangan musuh.

 

Agar kita dapat mengabdi kepada-Nya tanpa takut, *

dan berlaku kudus dan jujur di hadapan-Nya seumur hidup.

 

Dan engkau anakku akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi, *

sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalan-Nya.

 

Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umat-Nya, *

berkat pengampunan dosa mereka.

 

Sebab Allah kita penuh rahmat dan belas kasihan, *

Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.

 

Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut, *

dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,

seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon

Ketika Elisabet mendengar salam Maria, berserulah ia dengan suara nyaring: siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?

 

DOA PERMOHONAN

Penyelamat kita telah lahir dari Perawan Maria. Marilah kita menyembah Kristus dan berkata:

-- Semoga Bunda-Mu mendoakan kami, ya Tuhan.

Kristus, matahari sejati, Perawan Maria telah mendahului Engkau seperti fajar mendahului siang, -- semoga kami hidup dalam cahaya kedatangan-Mu.

-- Semoga Bunda-Mu mendoakan kami, ya Tuhan.

Sabda kekal, Engkau telah mengajar Bunda-Mu memilih bagian yang terbaik, -- semoga kami pun meneladan dia dan tekun mendengarkan sabda-Mu.

-- Semoga Bunda-Mu mendoakan kami, ya Tuhan.

Penyelamat dunia, oleh daya kekuatan penebusan-Mu Engkau melindungi Ibu-Mu jauh sebelumnya dari segala noda dosa, -- jagalah kami agar jangan jatuh ke dalam dosa.

-- Semoga Bunda-Mu mendoakan kami, ya Tuhan.

Penebus kami, Engkau menjadikan Perawan Maria yang tak bernoda tempat kediaman-Mu yang suci murni dan bait Roh Kudus, -- jadikanlah kami juga tempat Roh-Mu tinggal untuk selama-lamanya.

-- Semoga Bunda-Mu mendoakan kami, ya Tuhan.

 

BAPA KAMI

Bapa kami yang ada di surga,

dimuliakanlah namaMu.

Datanglah kerajaanMu.

Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.

Berilah kami rezeki pada hari hari ini.

Dan ampunilah kesalahan kami,

seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.

Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,

Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin

 

DOA PENUTUP

 

Allah yang kekal dan kuasa, Santa Perawan Maria yang sedang mengandung Putra-Mu, Kaudorong untuk melawati Elizabet. Semoga kami selalu menaati dorongan Roh Kudus dan memuliakan Dikau bersama Maria. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, kini dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan mengantar kita ke hidup yang kekal. Amin.

 

-----

 

DOA PERSEMBAHAN PAGI

Kepada Bunda Kita Gunung Karmel

 

O Tuhanku, di dalam persatuan dengan Hati Maria yang Tak Bernoda (ciumlah Skapulir sebagai tanda konsekrasimu/pengudusanmu), aku mempersembahkan kepadaMU Darah Berharga Yesus dari semua altar di seluruh dunia, dipersatukan denganNya persembahan setiap pikiran, perkataan dan perbuatanku hari ini. O Yesusku, aku berhasrat hari ini untuk memperoleh setiap indulgensi dan jasa yang kubisa, dan aku mempersembahkan itu semua, bersama dengan diriku sendiri, kepada Maria yang Tak Bernoda, agar bunda dapat memakainya untuk kepentingan-kepentingan HatiMU yang Maha Kudus. Darah Berharga Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Kudus Yesus, kasihanilah kami!

 

Paus Benediktus XV,  merayakan Pontiff Perang Dunia I, memberikan 500 hari indulgensi kepada mereka yang dengan penuh hormat mencium Skapulir.