Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Bacaan Pilihan: Senin, 19/5/2014

Pengakuan Dosa – Pengakuan Dosa

“Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: “Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.” (Yohanes 20: 21-23)

Di dalam Injil Yohanes, kita melihat kuasa mengampuni dosa-dosa diberikan oleh Yesus kepada para rasul. Kuasa untuk mengampuni dosa-dosa diberikan kepada para imam yang dengan sah telah ditahbiskan oleh seorang uskup akan memainkan peran sangat agung di dalam hidup dan mukjizat Padre Pio. Dari tahun 1918 sampai 1923, Padre Pio telah mendengar pengakuan dosa 15 sampai 19 jam setiap hari. Di tahun 1940-an dan 1950-an, ia umumnya mendengar pengakuan kurang daripada itu, namun tetap lima sampai delapan jam setiap hari.

Rata-rata pengakuan dosa kepada Padre Pio berlangsung selama tiga menit. Menurut taksiran seseorang, Padre Pio telah mendengarkan kurang lebih 5 juta pengakuan dosa.

Begitu banyak orang ingin Padre Pio mendengarkan pengakuan dosa mereka dimana mereka biasanya harus menunggu dua atau tiga minggu sebelum giliran mereka tiba. Jumlah orang menjadi begitu banyak sehingga perlu untuk membuka sebuah kantor untuk memberikan tiket-tiket. Tiket-tiket itu diberikan nomor; yang menandai dimana orang itu di dalam suatu antrian untuk Pengakuan Dosa kepada Padre Pio. System penomoran ini mulai dilakuka pada bulan Januari 1950. Juga ada sebuah peraturan  yang mengatur bahwa kau tidak dapat mengaku dosa kepada Padre Pio lebih dari 1x di dalam 8 hari.

Seorang pria dari Padua, yang telah mengaku dosa kepada Padre Prio, mencoba untuk mengaku dosa lagi sebelum periode 8 hari menunggu berlalu. Untuk mengelabui waktu tunggu tersebut, ia berdusta tentang jumlah hari yang telah ia lalui sejak pengakuan terakhirnya kepada Padre Pio. Ketika ia masuk ke dalam ruang pengakuan, Padre Pio mengusirnya dan dengan keras menuduhnya akan kebohongannya. Setelah diusir keluar, pria itu berkata sambil menangis, “Aku telah mengucapkan banyak dusta selama hidupku, dan kukira aku dapat mendustai Padre Pio juga.” Namun Padre Pio memiliki pengetahuan supernatural tentang perbuatannya.

Padre Pio meminta agar setiap pengakuan haruslah merupakan pengakuan yang benar. Ia tidak menolerir kurangnya kejujuran di dalam menjelaskan dosa-dosa. Ia sangat keras bagi yang suka memberikan alasan-alasan, berbicara tidak tulus, atau kurang keinginan kuat untuk berubah. Ia menuntut keterbukaan dan kejujuran menyeluruh dari para pengaku. Ia juga mensyaratkan hati yang sedih dan sungguh-sungguh, dan sebuah keteguhan yang absolut dari orang-orang yang ingin berubah ke depannya.

Banyak para pengaku dosa pada Padre Pio membuat pernyataan mengherankan bahwa, di dalam pengakuan dosanya, mereka akan mengalami kesan mengagumkan berada di hadapan tahkta penghakiman Tuhan.

Jika pengaku dosa tidak jujur, atau hanya membaca daftar dosanya saja tanpa janji teguh untuk berubah, Padre Pio akan sering menggeram berkata “keluar”. Banyak orang berkata bahwa Padre Pio kasar dan suka marah sehingga ia akan terkadang menutup kasar panel pengakuan dosa  di hadapan wajah pengaku. Padre Pio akan mencela seorang pengaku dengan kata-kata yang sangat keras.

DOA PENUTUP
Allah, pokok sukacita kami, Engkau menyatukan hati umat beriman untuk mengejar tujuan yang sama. Semoga kami mencintai perintahMu dan merindukan janjiMu, agar di tengah kesibukan dunia ini hati kami tetap terpikat pada sukacita sejati. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan  pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah

=======
Sumber: http://www.mostholyfamilymonastery.com/PadrePio.pdf
PADRE PIO: A CATHOLIC PRIEST WHO WORKED MIRACLES AND BORE THE WOUNDS OF JESUS CHRIST ON HIS BODY
Written by: Bro. Michael Dimond

Bacaan Pilihan
Bacaan yang disediakan oleh team Brevir Harian, BUKAN bacaan wajib dari rekomendasi siapapun. Dimaksudkan, jika pendaras Brevir sedang melakukan Ibadat Bacaan dan tidak memiliki bahan bacaan pilihan, maka Bacaan Pilihan yang kami sediakan dapat menjadi alternatif pengganti.

=======

Dan TUHAN pun menunggumu dengan rindu di dalam:
- Misa Kudus harian
- Kunjunganmu ke Tabernakel gereja (Sakramen Maha Kudus) berbincang-bincanglah denganNYA.
- Pengakuan Dosa dengan hati yang bertobat dan selalu ingin memperbaiki diri
Ingatlah berdoa:
- Koronka
- Rosario
Lakukanlah Puasa pribadi, bacalah Kitab Suci walau hanya satu perikop.
Amalkanlah cinta kasih pada sesama dengan ketulusan dan kerendahan hati.

"...kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan."
Ibrani 12: 14
Testimoni:
Sy brevir sejak awal tahun ini, sy semakin diteguhkan, setiap rasa dlm kesesakan selalu dapat firman yg melegakan, jadi selalu merasakan butuh brevir.

Anda punya testimoni tentang pengaruh membaca Brevir di dalam hidup anda?
Kirimkan testimoni anda untuk kemuliaan Tuhan di Surga, ke e-mail: novena_tiga_salam_maria@yahoo.com

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.