Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Bacaan Pilihan: Jumat, 23/5/2014

Don Nello Castello, seorang imam dari Padua, Italia, yang mengaku dosa kepada Padre Pio ratusan kali, mengingat pengalaman hebatnya:

“Aku mengaku dosa pada Padre Pio paling tidak seratus kali. Aku ingin pertama kali, kata-katanya memaku dan mencerahkan aku. Nasehat-nasehat yang diberikannya kepadaku merefleksi pengetahuan yang tepat akan hidup masa lalu dan masa depanku. Pada beberapa waktu ia akan mengejutkan aku dengan arahan-arahan tidak berhubungan dengan dosa-dosa yang kuakukan. Namun pada kejadian-kejadian kemudian hal itu jelas bahwa nasehatnya adalah nabiah. Di suatu pengakuan dosa pada tahun 1957, ia berbicara 5x memaksa dengan pertanyaan yang sama, menggunakan kata-kata yang berbeda, dan mengingatkan aku tentang buruknya kesalahan akan ketidaksabaran. Lebih jauh lagi, ia mencerahkan aku pada penyebab-penyebab dasar yang menyebabkan ketidaksabaran. Ia menjelaskan kepadaku perilaku yang harus kuikuti untuk menghindari ketidaksabaran di masa depan. Hal ini terjadi tanpa aku mengatakan sepatah katapun tentang masalahnya. Jadi ia mengetahui masalah-masalahku lebih baik dibandingkan aku sendiri dan ia menasehati aku untuk mengoreksinya.”

Di antara mereka yang datang untuk berjumpat Padre Pio, ada orang-orang ahli yang tidak percaya. Beberapa dari mereka datang menjumpainya karena ingin tahu, yang lainnya datang untuk mengejek Padre Pio dan Tuhan.

Seorang komunis yang tidak percaya juga datang kepada Padre Pio pada Pengakuan Dosa. Pada saat itu ia belum juga meninggalkan kepercayaannya yang jahat itu. Padre Pio mengejar mengusirnya keluar dari tempat pengakuan seraya berkata: “Apa yang kaulakukan di depan pengadilan Tuhan jika engkau tidak percaya? Pergi! Pergilah! Engkau seorang komunis!”

Pada Pengakuan Dosa, Padre Pio akan berkata seperti: “Mengapa kau jual jiwamu pada Iblis? ... Betapa tidak bertanggungjawabnya! ...Engkau berada di jalan menuju Neraka!” ... O kau orang ceroboh, pergilah dulu dan bertobatlah, dan kemudian datanglah kemari...!”

Seseorang di dalam Pengakuan Dosa bertanya tentang keberadaan Neraka. Padre Pio menjawab, “Kau akan percaya saat engkau tiba di sana.”

Padre Pio menyuruh agar orang ke pengakuan dosa dengan sering dan menjadikan hal ini sebagai sesuatu yang penting bagi pertumbuhan kehidupan spiritual. Ia ke Pengakuan Dosa setidaknya seminggu sekali. Ia tidak pernah menginginkan anak-anak spiritualnya mengaku dosa lebih dari 10 hari.

Suatu hari Padre Pio ditanyakan: “Kami mengakui semua yang dapat kami ingat atau ketahui, tetapi Tuhan mungkin melihat hal-hal lain yang tidak dapat kami ingat?” Ia menjawab: “Jika kita meletakkan Pengakuan Dosa kita, semua niat baik dan maksud untuk mengaku [semua dosa-dosa abadi]... semua yang dapat kita ketahui atau ingat – belas kasih Tuhan begitu besarnya sehingga IA akan memasukkan dan menghapus bahkan yang tidak dapat kita ingat atau ketahui.”

Untuk alasan inilah seseorang harus mengatakan di bagian akhir Pengakuan Dosa, “dan saya mengakui dosa-dosa yang terlupakan atau tidak kusebutkan di dalam pengakuan ini.”

DOA PENUTUP
Allah, pangkal keselamatan manusia, kami telah Kautebus dalam misteri Paska Kristus yang kami rayakan dengan gembira. Semoga kami dilindungi dan diselamatkan oleh kekuatan Kristus. Sebab Dialah pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah

=======
Sumber: http://www.mostholyfamilymonastery.com/PadrePio.pdf
PADRE PIO: A CATHOLIC PRIEST WHO WORKED MIRACLES AND BORE THE WOUNDS OF JESUS CHRIST ON HIS BODY
Written by: Bro. Michael Dimond

Bacaan Pilihan
Bacaan yang disediakan oleh team Brevir Harian, BUKAN bacaan wajib dari rekomendasi siapapun. Dimaksudkan, jika pendaras Brevir sedang melakukan Ibadat Bacaan dan tidak memiliki bahan bacaan pilihan, maka Bacaan Pilihan yang kami sediakan dapat menjadi alternatif pengganti.

=======

Dan TUHAN pun menunggumu dengan rindu di dalam:
- Misa Kudus harian
- Kunjunganmu ke Tabernakel gereja (Sakramen Maha Kudus) berbincang-bincanglah denganNYA.
- Pengakuan Dosa dengan hati yang bertobat dan selalu ingin memperbaiki diri
Ingatlah berdoa:
- Koronka
- Rosario Lakukanlah Puasa pribadi, bacalah Kitab Suci walau hanya satu perikop.
Amalkanlah cinta kasih pada sesama dengan ketulusan dan kerendahan hati.

"...kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan."
Ibrani 12: 14


Anda punya testimoni tentang pengaruh membaca Brevir di dalam hidup anda?
Kirimkan testimoni anda untuk kemuliaan Tuhan di Surga, ke e-mail: novena_tiga_salam_maria@yahoo.com


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.