Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Minggu, 11/5/2014



Ibadat Bacaan:  Minggu, 11 Mei  2014

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.

MADAH 

Bergiranglah sluruh bumi
Bersorak sepenuh hati
Kristus bangkit dari mati
Memberi hidup abadi

Wafat Kristus menghasilkan
Pengampunan dan harapan
Meski Kristus dikalahkan
Namun Ia ditinggikan.

Mari kita penuh syukur
Memuji Yang maha luhur
Karena anugrah Paska
Sumber ribuan kurnia

Terpujilah Kristus Tuhan
Kau kalahkan kematian
Engkau dibangkitkan Bapa
Dengan kekuatan RohNya. Amin

PENDARASAN MAZMUR
 
Antifon I
Alleluya, batu digulingkan dari pintu kubur, alleluya

Mazmur 23 (24)
Pintu surga terbuka untuk Kristus pada waktu kenaikanNya (S.Ireneus)

Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya,*
jagat dan semua penghuninya.

Sebab Tuhan yang mendasarkan bumi atas laut,*
menegakkannya atas samudra raya.

Siapakah boleh mendaki gunung Tuhan,*
siapakah berdiri di tempatNya yang kudus?

Yang bersih tangannya dan murni hatinya,*
yang tidak bersikap curang dan tidak bersumpah palsu.

Dia yang menerima berkat Tuhan *
dan memperoleh balas jasa dari Allah, penyelamatnya.

Orang demikianlah yang mencari Tuhan,*
yang menghadap hadirat Allah Yakub.

Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, +
dan lebarkanlah dirimu, gerbang abadi,*
Supaya masukkah raja mulia.

Siapakah raja mulia itu?+
Tuhan yang perkasa dan perwira,*
Tuhan yang jaya dalam peperangan.

Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, +
dan lebarkanlah dirimu, gerbang abadi,*
supaya masuklah raja mulia.

Siapakah raja mulia itu?+
Tuhan semesta alam,*
Dialah raja mulia.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad

Antifon I
Alleluya, batu digulingkan dari pintu kubur, alleluya

Antifon II
Alleluya, siapakah yang kaucari, hai wanita? Orang yang hidup di tempat orang mati? Alleluya

Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, +
bermazmurlah bagi namaNya yang mulia *
dan gemakanlah pujianNya.

Berkatalah; “Ya Allah, betapa dahsyatlah karyaMu, +
betapa hebatlah kekuatanMu,*
sehingga musuh terbungkuk-bungkuk di hadapanMu.

Seluruh bumi sujud menyembah Engkau *
Dan memuji namaMu dengan mazmur.”


Mari saksikan karya Allah,*
perbuatan Allah menggemparkan manusia.

Allah mengubah laut menjadi tanah kering, +
mereka menyeberangi sungai tanpa menjadi basah,*
Mari kita bersorak-sorai kepada Allah.

Ia memerintah dari bentengNya yang abadi, +
pandanganNya mengawasi para bangsa,*
jangan sampai ada yang memberontak melawan Dia.

Pujilah Allah kami, hai para bangsa,*
serukanlah pujianNya dengan sepenuh hati.

Sebab Allah memperkenankan kami tetap hidup *
dan tidak menyerahkan kami kepada kematian.-

Engkau telah menguji kami, ya Allah,*-
membesut kami seperti membesut perak.

Engkau membawa kami ke padang belantara *
dan menimpakan wabah kepada kami.

Engkau memusingkan kepala kami dengan penyakit, +
kami mengalami siksaan api dan air *
setelah kami Kaubawa ke luar dari kemakmuran Mesir.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad

Antifon II
Alleluya, siapakah yang kaucari, hai wanita? Orang yang hidup di tempat orang mati? Alleluya

Antifon III
Alleluya, janganlah menangis, hai Maria, Tuhan sudah bangkit, alleluya

Aku akan masuk rumahMu membawa kurban bakaran, +
Aku kan memenuhi  nazar *
Yang telah kuucapkan dalam kegelisahanku.

Aku akan mempersembahkan hewan  tambun,+
Membakar domba jantan menjadi kurban yang harum,*
Aku akan menyedikan kurban sapi dan kambing.


Mari, dengarkanlah, hai kamu semua yang takwa,*
aku hendak mewartakan yang dikerjakan Allah bagiku.

KepadaNya aku telah berseru,*
dan pujianNya telah kunyanyikan.

Sekiranya kau menyadari suatu kesalahan,+
Tuhanku pasti tidak mendengarkan daku *
Dan mengindahkan doa permohonanku.

Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku *
san tidak menjauhkan kasih setiaNya dari padaku.

Kemuliaaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad

Antifon III
Alleluya, janganlah menangis, hai Maria, Tuhan sudah bangkit, alleluya

BACAAN
Kis 12, 1-23

Kira-kira pada waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat. Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang. Ketika ia melihat, bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. Waktu itu perayaan Roti Tidak Beragi. Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu  masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak. Demikianlah Petrus ditahan dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah

Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya : "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus. Lalu kata malaikat itu kepadanya: "Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!" Ia pun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya: "Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!" Lalu ia mengikuti malaikat itu ke luar dan ia tidak tahu, bahwa apa yang sudah dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi, sangkanya ia melihat suatu penglihatan.

Setelah mereka melalui tempat kawal pertama dan tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besi yang menuju  ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia. Dan setelah sadar akan dirinya, Petrus berkata: "Sekarang tahulah aku benar-benar bahwa Tuhan telah menyuruh malaikatNya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan orang Yahudi.” Dan setelah berpikir sebentar, pergilah ia ke rumah Maria, ibu Yohanes yang disebut juga Markus.
Di situ banyak orang yang berkumpul dan berdoa. Dan ketika ia mengetuk pintu gerbang, datanglah seorang hamba perempuan bernama Rode untuk mengetahui siapa yang mengetuk itu. Ia terus mengenal suara Petrus, tetapi karena girangnya ia tidak membuka pintu gerbang itu dan segera masuk ke dalam untuk memberitahukan, bahwa Petrus ada di depan pintu gerbang. Kata mereka kepada perempuan itu; “Engkau mengingau.”
 Akan tetapi ia tetap mengatakan, bahwa benar-benar demikian. Kata mereka: “Itu malaikatnya”. Tetapi Petrus memberi isyarat dengan tangannya, supaya  mereka diam, lalu ia menceritakan bagaimana Tuhan menuntunnya ke luar dari penjara. Katanya: “Beritahukanlah hal ini kepada Yakobus dan saudara-saudara kita.” Lalu ia keluar dan pergi ke tempat lain.

Pada keesokkan harinya gemparlah prajurit-prajurit itu. Mereka bertanya-tanya apakah yang telah terjadi dengan Petrus. Herodes menyuruh mencari Petrus, tetapi ia tidak diternukan. Lalu Herodes menyuruh memeriksa pengawal-pengawal itu dan membunuh mereka. Kemudian ia berangkat dari Yudea ke Kaisarea dan tinggal di situ.
Herodes sangat marah terhadap orang Tirus dan Sidon. Atas persetujuan bersama mereka pergi menghadap dia. Mereka berhasil membujuk Blastus, pegawai istana raja, ke pihak mereka, lalu mereka memohonkan perdamaian, karena negeri mereka beroleh bahan makanan dari wilayah raja. Dan pada suatu hari yang ditentukan, Herodes mengenakan pakaian kerajaan, lalu duduk di atas takhta dan berpidato kepada mereka. Dan rakyatnya bersorak membalasnya; “Ini suara allah dan bukan suara manusia!” Dan seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan cacing-cacing.

MADAH ‘ALLAH TUHAN KAMI’

Allah Tuhan kami,*
Engkau kami puji dan kami muliakan.

Bapa yang kekal,*
seluruh bumi bersembah sujud padaMu.

BagiMu semua malaikat bermadah,*
seluruh isi surga bernyanyi.

BagiMu kerubim dan serafim*
tak kunjung putus melambungkan pujian.

Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*
Allah segala kuasa.

Surga dan bumi*
penuh kemuliaanMu.

KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*
rombongan para nabi berbakti.

KepadaMu barisan para martir berkurban*
dengan mempertaruhkan nyawa.

KepadaMu Gereja kudus beriman,*
tersebar di seluruh dunia.

Ya Bapa yang mahakuasa,*
pencipta semesta alam.

Putera sejati yang terpuji,*
Putera Bapa yang tunggal.

Roh kudus, cahaya mulia,*
penghibur umat beriman.

Engkaulah raja agung, ya Kristus,*
Engkaulah Putera Allah yang hidup.

Engkau sudi dikandung santa perawan,*
menjadi manusia demi keselamatan kami.

Engkau mematahkan belenggu maut,*
membuka pintu kerajaan surga bagi kami.

Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*
mengadili umat manusia.

Kami mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*
yang Kautebus dengan darahMu sendiri.

Sambutlah kami bersama para kudus*
dalam kemuliaan abadi. –

Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*
dan berkatilah milik pusakaMu.

Bimbinglah kami semua*
dan muliakanlah untuk selamanya.

Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*
kami memuji namaMu sepanjang masa.

Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*
agar senantiasa luput dari dosa.

Kasihanilah kami, ya Tuhan,*
kasihanilah kami.

Limpahkanlah kasih setiaMu kepada kami,*
sebab kami berharap kepadaMu.

KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*
kami takkan kecewa selama-lamanya.

DOA PENUTUP
Allah yang mahakuasa, hari-hari raya Paska ini kami meriahkan dengan hati gembira untuk menghormati Kristus yang telah bangkit. Semoga kami mewujudkan misteri Paska dalam kehidupan sehari-hari. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan  pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

P: Marilah memuji Tuhan

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.