Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Sabtu, 12 September 2020

Pekan Biasa XXIII – O Pekan III

Hari Biasa (H)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Allah yang kekal abadi

Yang memberikan Roh suci

Kepada umat beriman

Kami mohon perlindungan

 

Usirlah penyakit badan

Singkirkanlah kejahatan

Tolonglah kami bertahan

Dalam menghayati iman

 

Hidup kami lahir batin

Semoga sungguh terjamin

Berkat kasih setiaMu

Yang tetap teguh selalu

 

Kabulkanlah doa kami

Ya Bapa yang baik hati

Berkat jasa Yesus Kristus

Yang mencurahkan Roh kudus.Amin.

 

 

PENDARASAN MAZMUR

 

 

Ant. 1                  Hendaknya mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya dan mewartakan karyaMu yang agung kepada umat manusia, (M.P. Alleluya).

 

Mazmur 106 (107)                Syukur atas pembebasan

 

Allah telah berfirman kepada bangsa Israel. Dengan perantaraan Yesus Kristus Ia mewartakan kabar gembira kepada mereka, yakni damaiNya (Kis 10,36)

 

I

 

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik,*

kekal abadi kasih setiaNya.

 

Hendaknya semua orang yang ditebus Tuhan mewartakan,*

bahwa Tuhan menebus mereka dari tangan penindas;

 

Bahwa Tuhan menghimpunkan mereka dari segala negeri,*

dari timur dan barat, dari utara dan selatan.

 

Ada yang mengembara di padang belantara dan merantau di gurun kersang,*

mereka tidak menemukan kota untuk didiami.

 

Mereka lapar dan haus,*

surutlah nafsu hidup mereka.

 

Maka berserulah mereka kepada Tuhan dalam kesesakan,*

dan Tuhan menyelamatkan mereka.

 

Tuhan mengantar mereka ke jalan yang lurus,*

sampai ke kota yang dapat mereka diami.

 

Hendaknya mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya *

dan mewartakan karyaNya yang agung kepada umat manusia.

 

Sebab Tuhan meredakan dahaga,*

dan melimpahkan kebaikan kepada yang lapar.

 

Ada yang meringkuk dalam kegelapan,*

terkurung dalam besi yang menyiksa.

 

Sebab mereka memberontak terhadap perintah Tuhan,*

dan mencemoohkan nasihat Allah yang maha tinggi.

 

Tuhan  menghajar hati mereka dengan kekerasan,*

mereka tergelincir, dan tiada yang menolong.

 

Maka berserulah mereka kepada Tuhan dalam kesesakan,*

dan Tuhan menyelamatkan mereka.

 

Tuhan membawa mereka keluar dari dalam kegelapan *

dan mematahkan belenggu mereka.

 

Hendaknya mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya,*

dan mewartakan karyaNya yang agung kepada umat manusia.

 

Sebab Tuhan menggempur pintu-pintu perunggu *

dan menghancurkan palang pintu besi.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 1                  Hendaknya mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya dan mewartakan karyaMu yang agung kepada umat manusia, (M.P. Alleluya).

 

Ant. 2                  Mereka melihat perbuatan Tuhan dan karyaNya yang agung, (M.P. Alleluya).

 

II

 

Ada yang jatuh sakit karena kelakuan yang bejat *

dan disiksa karena kesalahan mereka.

 

Mereka muak terhadap segala makanan *

dan sudah mendekati pintu maut.

 

Maka berserulah mereka kepada Tuhan dalam kesesakan,*

dan Tuhan menyelamatkan mereka.

 

Tuhan menyampaikan firmanNya untuk menyembuhkan mereka,*

untuk melepaskan mereka dari penyakit.

 

Hendaknya mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya *

dan mewartakan karyaNya yang agung kepada umat manusia.

 

Hendaknya mereka mempersembahkan kurban syukur *

dan menyiarkan perbuatan Tuhan dalam nyanyian gembira.

 

Ada yang mengarungi laut dengan kapal *

dan berniaga di lautan yang luas.

 

Mereka melihat perbuatan Tuhan,*

karyaNya yang agung terhadap naga laut.

 

Ia memberi perintah, maka bangkitlah angin,*

angin badai yang melambungkan ombak.

 

Mereka diangkat sampai ke langit dan dihempaskan ke dalam jurang,*

mereka gementar karena terancam bahaya.

 

Mereka pusing dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk,*

dan hilanglah segala ketangkasan mereka.

 

Maka berserulah mereka kepada Tuhan dalam kesesakan,*

dan Tuhan menyelamatkan mereka.

 

Tuhan meredakan taufan menjadi angin sepoi-sepoi,*

sehingga tenanglah gelombang-gelombangnya.

 

Mereka bersukacita, sebab semuanya reda,*

dan Tuhan menuntun mereka ke pelabuhan yang dituju.

 

Hendaknya mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya *

dan mewartakan karyaNya yang agung kepada umat manusia.

 

Hendaknya mereka meluhurkan Tuhan dalam himpunan umat *

dan memuji Dia dalam majelis para tua-tua

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 2                  Mereka melihat perbuatan Tuhan dan karyaNya yang agung, (M.P. Alleluya).

 

Ant. 3                  Hendaknya orang jujur menyaksikan karya Tuhan dengan sukacita, (M.P. Alleluya).

 

III

 

Tuhan mengubah sungai menjadi kering seperti padang gurun,*

dan pancaran air  menjadi tanah kersang.

 

Tuhan mengubah tanah yang subur menjadi tanah asin,*

karena kejahatan para penduduknya.

 

Tuhan mengubah padang gurun menjadi kolam air,*

dan tanah kering menjadi pancaran air.

 

Tuhan menempatkan orang-orang yang lapar di sana,*

mereka mendirikan kota untuk didiami.

 

Mereka menabur  di ladang dan membuat kebun anggur,*

mereka memetik hasil yang berlimpah.

 

Tuhan memberi berkat, dan mereka berkembang biak,*

dan ternak mereka tidak berkurang.

 

Tetapi yang berkurang dan yang melenyap dari mereka *

ialah penindasan, bahaya dan duka.

 

Tuhan merendahkan orang-orang terkemuka *

dan menyesatkan mereka di padang tandus yang tiada jalan;

 

Tetapi orang miskin ditempatkan Tuhan di kediaman yang aman,*

dan suku mereka dijadikan makmur seperti kawanan domba.

 

Hendaknya orang jujur menyaksikannya dan bersukacita,*

tetapi orang jahat hendaknya tutup mulut.

 

Barangsiapa bijaksanan akan mendengarkan semuanya ini *

dan merenungkan segala kemurahan Tuhan.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 3                  Hendaknya orang jujur menyaksikan karya Tuhan dengan sukacita, (M.P. Alleluya).

 

BACAAN

Yud. 1:1-25

1:1    Dari Yudas, hamba Yesus Kristus dan saudara Yakobus, kepada mereka, yang terpanggil, yang dikasihi dalam Allah Bapa, dan yang dipelihara untuk Yesus Kristus.

1:2    Rahmat, damai sejahtera dan kasih kiranya melimpahi kamu.

1:3    Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus.

1:4    Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus.

1:5    Tetapi, sekalipun kamu telah mengetahui semuanya itu dan tidak meragukannya lagi, aku ingin mengingatkan kamu bahwa memang Tuhan menyelamatkan umat-Nya dari tanah Mesir, namun sekali lagi membinasakan mereka yang tidak percaya.

1:6    Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar,

1:7    sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.

1:8    Namun demikian orang-orang yang bermimpi-mimpian ini juga mencemarkan tubuh mereka dan menghina kekuasaan Allah serta menghujat semua yang mulia di sorga.

1:9    Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!"

1:10  Akan tetapi mereka menghujat segala sesuatu yang tidak mereka ketahui dan justru apa yang mereka ketahui dengan nalurinya seperti binatang yang tidak berakal, itulah yang mengakibatkan kebinasaan mereka.

1:11  Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.

1:12  Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali.

1:13  Mereka bagaikan ombak laut yang ganas, yang membuihkan keaiban mereka sendiri; mereka bagaikan bintang-bintang yang baginya telah tersedia tempat di dunia kekelaman untuk selama-lamanya.

1:14  Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat, katanya: "Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya,

1:15  hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik karena semua perbuatan fasik, yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata nista, yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadap Tuhan."

1:16  Mereka itu orang-orang yang menggerutu dan mengeluh tentang nasibnya, hidup menuruti hawa nafsunya, tetapi mulut mereka mengeluarkan perkataan-perkataan yang bukan-bukan dan mereka menjilat orang untuk mendapat keuntungan.

1:17  Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, ingatlah akan apa yang dahulu telah dikatakan kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan kita, Yesus Kristus.

1:18  Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: "Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka."

1:19  Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus.

1:20  Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.

1:21  Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.

1:22  Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu,

1:23  selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa.

1:24  Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya,

1:25  Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.

 

=====

 

BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)

De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus

 

Bagian III - HAL HIBURAN BATIN

Pasal LIX – KITA HARUS MENARUH SEGALA HARAPAN DAN KEPERCAYAAN KITA MELULU KEPADA ALLAH

 

1. Murid: Tuhan, apakah yang menjadi kepercayaanku selama hidup di dunia ini; atau apakah yang merupakan penghiburanku yang paling besar di antara segala sesuatu yang ada di bawah langit ini? Bukankah Engkau, ya Tuhan dan Allahku, yang sungguh maharahim? Kapankah keadaanku baik tanpa Engkau? Atau kapan keadaanku jelek jika Engkau bersama aku? Aku lebih suka melarat bersama Dikau daripada kaya tanpa Dikau. Aku lebih suka mengembara bagaikan orang asing bersama Dikau di dunia ini daripada memiliki surga, tetapi tanpa Dikau. Di mana Engkau berada, di situlah surga; dan di mana Engkau tidak berada, di situ merupakan maut dan neraka. Engkaulah seluruh harapanku, kepada-Mulah aku harus mengeluh, berseru dan memohon. Akhirnya, tidak seorang pun yang dapat kupercaya sepenuhnya untuk menolong aku dalam kemalanganku sebaik-baiknya, kecuali Engkau, ya Allahku. Engkaulah pengharapanku, kepercayaanku, dan sahabatku yang paling setia.

 

=====

 

DOA PENUTUP

Allah yang mahakuasa dan maharahim, singkirkanlah kiranya segala sesuatu yang mengganggu kami, supaya kami dapat menjalankan kehendakMu dalam kebebasan lahir batin. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan  pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

 

======

 

DOA PERSEMBAHAN PAGI

 

Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.

Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!

 

 

DOA EMAS

 

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.

Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.

 

======

 

Menjalankan Pesan Fatima

 

Permintaan Pertama Bunda Kita:

Tiga Hal Harus Dilakukan

 

Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:

1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)

2) Doa (Rosario Harian)

3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)

Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.

 

Permintaan Kedua Bunda Kita:

Devosi Sabtu Pertama

 

Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:

•       Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);

•       Menerima Komuni Kudus;

•       Berdoa Lima Puluhan Rosario;

•       Dan menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan kepadaku.

Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.

 

Dua Ikrar – Tiga Janji

Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).

Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”

 

SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria

 

Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”

Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”

 

Syarat-syaratnya adalah:

(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing

(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario

(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.

 

Kutipan buku:

Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.

Marian Centre Indonesia

 

Sudah mengenal SKAPULIR LIMA LIPAT?

Skapulir Lima Lipat (Fivefold Scapular) awalnya adalah skapulir Empat Lipat (Coklat, Hitam, Biru, dan Putih), dan dikenal sebagai Skapulir Ordo Redemptoris karena para bapa Redemptoris  mulanya diberikan kewenangan khusus, untuk selamanya, oleh Tahta Suci untuk memberkati dan meng-investitur skapulir tersebut pada tahun 1803 dan untuk mendaftarkan umat beriman ke dalam masing-masing konfraternitas. Pada tahun 1847, Skapulir Merah, Passionis, ditambahkan pada empat skapulir lainnya sehingga menjadi lima Skapulir yang saat ini disebut sebagai Skapulir Lima Lipat, dan pada tahun 1886 Paus Leo XIII memberikan izin untuk memberkati dan menggabungkan lima skapulir secara kumulatif, dan kemudian Gereja memperluas kewenangan ini (untuk memberkati dan melakukan investitur) kepada setiap imam.

Keterangan selengkapnya dapat dibaca pada link berikut ini:

https://brevirharian.blogspot.com/p/skapulir-lima-lipat-fivefold-scapular.html

 

 

 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.