Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Minggu, 6 September 2020

Pekan Biasa XXIII – O Pekan III

HARI MINGGU BIASA XXIII (H)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya.

 

MADAH

Yesus penyelamat kami

Hari yang pertama ini

Kausucikan selamanya

Dengan kebangkitan mulya

 

Bangkitkan sekarang ini

Hati dan semangat kami

Bangkitkanlah kemudian

Badan kami brkat iman

 

Bila Engkau datang lagi

Kami kan menyongsong pasti

Untuk hidup seterusnya

BersamaMu pada Bapa

 

Perkenankan kami nanti

Memuji sepenuh hati

Bapa Putra Roh mulia

Selalu senantiasa.Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Ant. 1         Setiap hari aku hendak meluhurkan Dikau, ya Tuhan.

 

Mazmur 144 (145)                         Pujian bagi keagungan Allah

 

Adillah Engkau, ya Tuhan, Engkau yang ada sekarang dan di masa lampau (Why 16,5)

 

I

 

Aku mengagungkan Dikau, ya Allah, rajaku,*

aku memuliakan namaMu selama-lamanya.

 

Setiap hari aku hendak meluhurkan Dikau *

dan memuji namaMu selama-lamanya.-

 

Agunglah Tuhan dan sangat terpuji,*

keagunganNya tak terselami.

 

Angkatan demi angkatan memuliakan karyaMu *

dan mewartakan kejayaanMu.

 

Semarak dan mulialah namaMu,*

kemegahanMu akan kukidungkan.

 

KaryaMu yang dashyat dan perkasa akan kukisahkan.*

dan keagunganMu akan kumaklumkan.

 

KebaikanMu yang tak terperikan akan kukenangkan,*

dan keadilanMu akan kuumumkan.

 

Tuhan itu pengasih dan penyayang,*

lambat akan murka dan besar kasih setiaNya.

 

Tuhan baik terhadap semua orang, *

penuh kasih setia terhadap segala ciptaanNya.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 1         Setiap hari aku hendak meluhurkan Dikau, ya Tuhan.

 

Ant. 2         Ya Tuhan, kerajaanMu berlangsung selama-lamanya.

 

II

 

Ya Tuhan, semoga segala karyaMu bersyukur kepadaMu, *

dan semua kekasihMu memuji Engkau.

 

Semoga mereka mengumumkan kerajaanMu yang mulia *

dan mewartakan keperkasaanMu.

 

Semoga mereka menyiarkan kejayaanMu kepada umat manusia *

untuk memaklumkan kerajaanMu yang semarak mulia.

 

KerajaanMu berlangsung selama-lamanya, *

dan pemerintahanMu turun temurun.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 2         Ya Tuhan, kerajaanMu berlangsung selama-lamanya.

 

Ant. 3         Tuhan setia dalam segala sabdaNya, penuh kasih dalam segala karyaNya.

 

III

 

Tuhan setia dalam semua sabdaNya, *

penuh kasih dalam segala karyaNya.

 

Tuhan menopang semua orang yang jatuh *

dan menegakkan semua orang yang tertunduk.

 

Semua orang memandang kepadaMu penuh harapan, *

Engkau memberi mereka makan pada waktunya.

 

Engkau membuka tanganMu *

dan memenuhi keinginan segala makhluk yang hidup.

 

Tuhan adil dalam segala tindakanNya, *

penuh kasih setia dalam segala karyaNya.

 

Tuhan dekat pada orang yang berseru kepadaNya, *

yang berseru kepadaNya dengan tulus hati.

 

Tuhan melaksanakan kehendak orang takwa,*

Ia mendengarkan dan menyelamatkan mereka.

 

Tuhan memelihara semua orang yang mengasihiNya,*

tetapi yang berbuat jahat dibinasakanNya.

 

Semoga aku mewartakan pujian Tuhan,*

dan segala makhluk memuliakan namaNya selama-lamanya.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 3         Tuhan setia dalam segala sabdaNya, penuh kasih dalam segala karyaNya.

 

BACAAN

2Ptr. 1:1-11

2Ptr 1:1      Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus, kepada mereka yang bersama-sama dengan kami memperoleh iman oleh karena keadilan Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

 

2Ptr 1:2      Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.

 

2Ptr 1:3      Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.

 

2Ptr 1:4      Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.

 

2Ptr 1:5      Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,

 

2Ptr 1:6      dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,

 

2Ptr 1:7      dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.

 

2Ptr 1:8      Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.

 

2Ptr 1:9      Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.

 

2Ptr 1:10    Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.

 

2Ptr 1:11    Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

 

=====

 

BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)

De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus

 

Bagian III - HAL HIBURAN BATIN

Pasal LVIII – JANGANLAH KITA MENYELIDIKI HAL-HAL YANG TERLALU TINGGI DAN PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN ALLAH YANG TERSEMBUNYI

 

5. Akan tetapi, inilah yang lebih luhur, yaitu bahwa mereka mencintai Aku lebih dari diri sendiri dan jasa-jasa mereka. Sebab, setelah menundukkan dan bebas dari cinta akan diri sendiri, mereka lalu mencurahkan cinta kasih mereka kepada-Ku. Oleh karena itu, mereka sekarang menikmati istirahat jiwa sepenuh-penuhnya. Tidak mungkin mereka dapat ditarik dan dijauhkan dari situ, sebab mereka terpenuhi dengan kebenaran abadi yang menyala-nyala karena api cinta yang tidak akan padam. Semoga orang-orang yang menghamba kepada keinginan-keinginan panca indra dan daging, berhenti bertengkar mengenai keadaan para suci; sebab orang-orang semacam itu pokoknya tidak lain, kecuali mencari kepuasan diri sendiri. Mereka memperkecil atau memperbesar sekehendak mereka sendiri dan tidak sesuai dengan kebenaran yang kekal.

 

 

=====

 

 

MADAH ALLAH TUHAN KAMI

Allah Tuhan kami,*

Engkau kami puji dan kami muliakan.

 

Bapa yang kekal,*

seluruh bumi bersembah sujud padaMu.

 

BagiMu semua malaikat bermadah,*

seluruh isi surga bernyanyi.

 

BagiMu kerubim dan serafim*

tak kunjung putus melambungkan pujian.

 

Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*

Allah segala kuasa.

 

Surga dan bumi*

penuh kemuliaanMu.

 

KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*

rombongan para nabi berbakti.

 

KepadaMu barisan para martir berkurban*

dengan mempertaruhkan nyawa.

 

KepadaMu Gereja kudus beriman,*

tersebar di seluruh dunia.

 

Ya Bapa yang mahakuasa,*

pencipta semesta alam.

 

Putera sejati yang terpuji,*

Putera Bapa yang tunggal.

 

Roh kudus, cahaya mulia,*

penghibur umat beriman.

 

Engkaulah raja agung, ya Kristus,*

Engkaulah Putera Allah yang hidup.

 

Engkau sudi dikandung santa perawan,*

menjadi manusia demi keselamatan kami.

 

Engkau mematahkan belenggu maut,*

membuka pintu kerajaan surga bagi kami.

 

Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*

mengadili umat manusia.

 

Kami mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*

yang Kautebus dengan darahMu sendiri.

 

Sambutlah kami bersama para kudus*

dalam kemuliaan abadi. –

 

Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*

dan berkatilah milik pusakaMu.

 

Bimbinglah kami semua*

dan muliakanlah untuk selamanya.

 

Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*

kami memuji namaMu sepanjang masa.

 

Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*

agar senantiasa luput dari dosa.

 

Kasihanilah kami, ya Tuhan,*

kasihanilah kami.

 

Limpahkanlah kasih setiaMu kepada kami,*

sebab kami berharap kepadaMu.

 

KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*

kami takkan kecewa selama-lamanya.

 

DOA PENUTUP

Allah mahapengasih, Engkau telah menebus kami dan mengangkat kami menjadi anak-anakMu, karena kami percaya akan Kristus. Semoga kami memperoleh kebebasan sejati dan warisan abadi. Demi Yesus Kristus pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

 

======

 

DOA PERSEMBAHAN PAGI

 

Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.

Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!

 

 

DOA EMAS

 

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.

Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.

 

======

 

Menjalankan Pesan Fatima

 

Permintaan Pertama Bunda Kita:

Tiga Hal Harus Dilakukan

 

Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:

1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)

2) Doa (Rosario Harian)

3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)

Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.

 

Permintaan Kedua Bunda Kita:

Devosi Sabtu Pertama

 

Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:

•       Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);

•       Menerima Komuni Kudus;

•       Berdoa Lima Puluhan Rosario;

•       Dan menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan kepadaku.

Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.

 

Dua Ikrar – Tiga Janji

Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).

Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”

 

SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria

 

Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”

Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”

 

Syarat-syaratnya adalah:

(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing

(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario

(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.

 

Kutipan buku:

Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.

Marian Centre Indonesia

 

Sudah mengenal SKAPULIR LIMA LIPAT?

Skapulir Lima Lipat (Fivefold Scapular) awalnya adalah skapulir Empat Lipat (Coklat, Hitam, Biru, dan Putih), dan dikenal sebagai Skapulir Ordo Redemptoris karena para bapa Redemptoris  mulanya diberikan kewenangan khusus, untuk selamanya, oleh Tahta Suci untuk memberkati dan meng-investitur skapulir tersebut pada tahun 1803 dan untuk mendaftarkan umat beriman ke dalam masing-masing konfraternitas. Pada tahun 1847, Skapulir Merah, Passionis, ditambahkan pada empat skapulir lainnya sehingga menjadi lima Skapulir yang saat ini disebut sebagai Skapulir Lima Lipat, dan pada tahun 1886 Paus Leo XIII memberikan izin untuk memberkati dan menggabungkan lima skapulir secara kumulatif, dan kemudian Gereja memperluas kewenangan ini (untuk memberkati dan melakukan investitur) kepada setiap imam.

Keterangan selengkapnya dapat dibaca pada link berikut ini:

https://brevirharian.blogspot.com/p/skapulir-lima-lipat-fivefold-scapular.html

 

 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.