Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Pagi: Jumat, 28 Agustus 2020

Jumat, 28 Agustus 2020

Pekan Biasa XXI – O Pekan I

Pw S. Agustinus, UskPujG (P)

 

IBADAT PAGI

 

PEMBUKAAN

P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.

U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya.

 

MADAH

Pemimpin mulia bapa bijaksana

Yang hari ini kita peringati

Kini berjaya penuh sukacita

Di surga baka.

 

Pengganti Petrus mewakili Kristus

Gembala umat di seluruh jagat

Pemegang kunci yang menguasai

Pintu surgawi

 

Semoga kita ditolong doanya

Dan menerima pengampunan dosa

Dihantarkannya menunju ke surga

Menghadap Bapa.

 

Dimulyakanlah Bapa mahamurah

Bersama Putra penebus dunia

Roh kudus pula penghibur Gereja

Slama-lamanya. Amin.

 

 

(Pendarasan Mazmur dari hari Minggu I, hlm 390)

 

Ant. 1         Kamulah cahaya dunia. Kota yang didirikan di atas gunung, tak mungkin tersembunyi, (M.P. Alleluya).

 

Mazmur 62 (63), 2-9                     Hati rindu kepada Allah

 

Orang yang mencari Allah membuang pekerjaan kegelapan.

 

Ya Allah, Engkaulah Allahku,*

aku mencari Engkau.

 

Hatiku haus dan rindu akan Dikau,*

seperti tanah kering dan tandus merindukan air.

 

Demikian aku ingin memandang Engkau di tempat kediamanMu,*

untuk merasakan kekuatan dan kemuliaanMu.

 

Sebab kasih setiaMu lebih baik dari pada hidup,*

bibirku memegahkan Dikau

 

Aku akan memuji Engkau seumur hidupku,*

menadahkan tangan kepadaMu.

 

Hatiku Kaukenyangkan dengan santapan lezat,*

mulutku memuji Engkau sambil bersyukur.

 

Di tempat tidurku aku memuji Engkau,*

aku merenungkan Dikau sepanjang malam.

 

Sebab Engkau yang menolong aku,*

di bawah naungan sayapMu aku bersorak.

 

Jiwaku melekat padaMu,*

tangan kananMu menopang aku.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 1         Kamulah cahaya dunia. Kota yang didirikan di atas gunung, tak mungkin tersembunyi, (M.P. Alleluya).

 

Ant. 2         Demikianlah cahayamu harus bersinar di depan orang, agar mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuji Bapamu di surga, (M.P. Alleluya).

 

Dan 3,57-88.56                    Semua makhluk, pujilah Tuhan

 

Pujilah Allah kita, hai kamu para hambaNya (Why 19,5).

 

Pujilah Tuhan, segala karya Tuhan,*

pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

 

Pujilah Tuhan, semua malaikat Tuhan,*

pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

 

Pujilah Tuhan seluruh isi surga,*

pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

 

Pujilah Tuhan, segala air di atas langit,*

angkasa raya Tuhan, luhurkanlah Dia.

 

Pujilah Tuhan, matahari dan bulan,*

segala bintang di langit, luhurkanlah Dia.

 

Pujilah Tuhan, hujan dan embun,*

angin dan taufan, luhurkanlah Dia.

 

Pujilah Tuhan, api dan panas-terik,*

hawa sejuk dan dingin, luhurkanlah Dia.

 

Pujilah Tuhan, kabut dan gerimis,*

halilintar dan awan, luhurkanlah Dia.

 

Pujilah Tuhan, siang dan malam,*

terang dan gelap, luhurkanlah Dia.

 

Pujilah Tuhan, seluruh bumi,*

pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

 

Pujilah Tuhan, gunung dan bukit,*

segala yang tumbuh di bumi, luhurkanlah Dia.

 

Pujilah Tuhan, segala mata air,*

lautan dan sungai, luhurkanlah Dia.

 

Pujilah Tuhan, segala yang hidup di dalam air,*

unggas di udara, luhurkanlah Dia.

 

Pujilah Tuhan, binatang buas dan jinak,*

semua manusia, luhurkanlah Dia.

 

Pujilah Tuhan, umat Israel,*

pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

 

Pujilah Tuhan, para Imam,*

semua pelayanNya, luhurkanlah Dia.

 

Pujilah Tuhan, orang yang takwa,*

semua yang suci dan rendah hati, luhurkanlah Dia.

 

Pujilah Tuhan, Ananya, Azarya dan Misael,*

pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

 

Marilah kita memuji Bapa, Putera dan Roh kudus,*

memuji dan meluhurkan Dia selama-lamanya.

 

Kidung ini tidak ditutup dengan ‘Kemuliaan’.

 

Ant. 2         Demikianlah cahayamu harus bersinar di depan orang, agar mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuji Bapamu di surga, (M.P. Alleluya).

 

Ant. 3         Sabda Allah hidup dan penuh daya, lebih tajam dari pada pedang bermata dua, (M.P. Alleluya).

 

Mazmur 149                                  Sorak-sorai para kudus

 

Hendaknya para warga Gereja, umat Allah yang baru, bersorak-sorak atas Kristus rajanya (Hesychius).

 

Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu baru,*

pujilah Dia dalam himpunan umatNya.

 

Hendaknya Israel bergembira atas Penciptanya,*

dan warga Sion bersuka-cita atas Rajanya.

 

Hendaknya mereka memuji namaNya dengan tari-tarian,*

bermazmur bagiNya dengan rebana dan kecapi.

 

Sebab Tuhan berkenan kepada umatNya,*

memahkotai yang hina-dina dengan keselamatan.

 

Hendaknya orang takwa bersukaria atas kejayaannya,*

bersorak-sorai dengan gembira.

 

Hendaknya mereka memuji Tuhan dengan suara lantang,*

sambil memegang pedang yang tajam.

 

Begitu hendaklah mereka membalas kejahatan para bangsa,*

dan menjatuhkan hukuman kepada mereka;

 

Membelenggu para rajanya,*

dan mengikat pemukanya dengan rantai besi.

 

Dengan demikian terlaksana keputusan Allah,*

tugas terhormat bagi umatNya.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 3         Sabda Allah hidup dan penuh daya, lebih tajam dari pada pedang bermata dua, (M.P. Alleluya).

 

BACAAN SINGKAT

(Ibr 13,7-9a)

 

Ingatlah akan pemimpin-pemimpinmu yang telah menyampaikan sabda Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka. Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin, maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. Janganlah kamu disesatkan oleh bermacam-macam ajaran asing.

 

LAGU SINGKAT

P: Tuhan memberikan gembala,* Kepada umatNya.

U: Tuhan memberikan gembala,* Kepada umatNya.

P: Siang malam mereka mewartakan nama Tuhan.

U: Kepada umatNya.

P: Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh kudus.

U: Tuhan memberikan gembala,* Kepada umatNya.

 

Ant.Kidung: Bukan kamu sendiri yang berbicara, melainkan Roh kuduslah yang berbicara dalam dirimu.

 

KIDUNG ZAKARIA (Luk 1,68-79)

 

Terpujilah Tuhan, Allah Israel,*

sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umatNya.

 

Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,*

putera Daud, hambaNya.

 

Seperti dijanjikanNya dari sediakala,*

dengan perantaraan para nabiNya yang kudus.

 

Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita,*

dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.

 

Untuk menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita,*

dan mengindahkan perjanjianNya yang kudus.

 

Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,*

akan membebaskan kita dari tangan musuh.

 

Agar kita dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut,*

dan berlaku kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.

 

Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,*

sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.

 

Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,*

berkat pengampunan dosa mereka.

 

Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan,*

Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.

 

Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut,*

dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant.Kidung: Bukan kamu sendiri yang berbicara, melainkan Roh kuduslah yang berbicara dalam dirimu.

 

DOA PERMOHONAN

Kristus, gembala yang baik, telah menyerahkan nyawa bagi domba-dombaNya. Marilah kita memuji Dia dan berdoa:

U: Gembalakanlah umatMu, ya Tuhan.

 

Kristus, Engkau menunjukkan belaskasihan dan cintaMu melalui gembala-gembala umatMu,* janganlah berhenti berbelaskasih terhadap kami melalui usaha mereka.

 

Kristus, Engkau melanjutkan tugas penggembalaan umat dalam diri wakil-wakilMu,* semoga Engkau sendiri memimpin kami dengan perantaraan mereka.

 

Kristus, Engkau merawat jiwa raga kami dengan perantaraan para kudus yang memimpin umatMu,* semoga Engkau selalu menghidupkan dan menguduskan kami.

 

Kristus, Engkau mendidik kawananMu dengan kebijaksaan dan cinta kasih para kudusMu,* teguhkanlah kami selalu dalam kesucian berkat usaha para gembala kami.

 

BAPA KAMI

Bapa kami yang ada di surga,

dimuliakanlah namaMu.

Datanglah kerajaanMu.

Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.

Berilah kami rezeki pada hari ini.

Dan ampunilah kesalahan kami,

seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.

Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,

Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin

 

DOA PENUTUP

Tuhan, cahaya kebenaran, baharuilah kiranya di dalam GerejaMu semangat yang Kaucurahkan dalam diri santo Agustinus. Semoga kami merindukan Dikau, sumber kebijaksanaan sejati, dan mencari Engkau, asal segala cinta ilahi. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: (†) Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

U: Amin.

 

======

 

Doa ini BUKAN bagian dari Ibadat Pagi, namun doa indah ini dapat didaraskan untuk mengawali hari ini atau disatukan dengan doa pagi harian.

 

DOA PERISAI

(Saint Patrick’s Breastplate)

 

Aku mengikatkan diriku hari ini pada

sebuah kekuatan maha perkasa,

seruan kepada ALLAH TRITUNGGAL,

melalui iman di dalam KE-TIGA-NYA,

melalui pengakuan akan KE-SATU-ANNYA

akan Pencipta ciptaan.

 

Aku mengikatkan diriku hari ini pada

kekuatan kelahiran KRISTUS dan PEMBAPTISAN-NYA,

kekuatan PENYALIBAN-NYA dan PEMAKAMAN-NYA,

kekuatan KEBANGKITAN-NYA dan KENAIKAN-NYA,

kekuatan akan TURUN-NYA untuk penghakiman pada hari kiamat.

 

Aku mengikatkan diriku hari ini pada

kekuatan cinta Kerubim,

ketaatan para malaikat,

pelayanan para malaikat agung,

harapan kebangkitan untuk mendapatkan upah,

doa-doa para bapa kudus,

kotbah para rasul,

iman para pengaku iman,

kemurnian para perawan,

perbuatan orang-orang benar.

 

Aku mengikatkan diriku hari ini pada

kekuatan SURGA;

cahaya matahari,

keindahan api,

kecepatan kilat,

kegesitan angin,

kedalaman laut,

kestabilan bumi,

kemantapan batu karang.

 

Aku mengikatkan diriku hari ini pada

kekuatan TUHAN untuk menuntunku,

ke-mahakuasa-an TUHAN untuk menegakkanku,

kebijaksanaan TUHAN untuk membimbingku,

Mata TUHAN untuk melihat di hadapanku,

Telinga TUHAN untuk mendengarkanku,

Sabda TUHAN untuk berbicara kepadaku,

Tangan TUHAN untuk menjagaku,

Jalan TUHAN untuk membentang bagiku,

Perisai TUHAN untuk melindungiku,

Penyertaan TUHAN untuk menyelamatkan aku

dari desisan iblis,

dari pencobaan akan kejahatan-kejahatan,

dari hawa nafsu alami

dari setiap orang yang berniat tidak baik terhadapku,

jauh dan dekat,

sendiri ataupun di dalam sebuah kumpulan

 

Aku memanggil hari ini semua kekuatan tersebut,

antara aku dan iblis,

melawan setiap kuasa kejam tak kenal ampun terhadap tubuh dan jiwaku;

melawan jampi-jampi nabi palsu,

melawan hukum hitam kekafiran,

melawan hukum-hukum palsu bidaah

melawan sihir penyembah berhala,

melawan mantra-mantra segala macam jenis penyihir,

melawan setiap pengetahuan yang membusukkan tubuh dan jiwa manusia,

melawan racun,

melawan nyala api yang membakar,

melawan tenggelam,

melawan tindakan yang melukai,

sehingga upah bagiku berkelimpahan adanya.

 

KRISTUS bersamaku,

KRISTUS di hadapanku,

KRISTUS di belakangku,

KRISTUS di dalamku,

KRISTUS di bawahku,

KRISTUS di atasku,

KRISTUS di kananku,

KRISTUS di kiriku,

KRISTUS di saatku berbaring, KRISTUS di saatku duduk,

KRISTUS di dalam benteng,

KRISTUS di dalam kereta berkuda,

KRISTUS di dalam ruang kemudi kapten kapal,

KRISTUS di dalam hati setiap orang yang memikirkanku,

KRISTUS di dalam setiap mulut manusia yang membicarakanku,

KRISTUS di dalam mata yang melihatku,

KRISTUS di dalam telinga yang mendengarkanku,

 

Aku mengikatkan diriku hari ini pada

kekuatan maha perkasa,

seruan kepada ALLAH TRI-TUNGGAL,

melalui iman pada KE-TIGA-NYA,

melalui pengakuan akan KE-SATU-ANNYA

akan Pencipta ciptaan.

 

-------------

 

SANTO PATRICK MEMBANGKITKAN YANG MATI – SEKIAN BANYAK KALI.

 

Untuk orang buta dan lumpuh, tidak waras, penderita kusta, epilepsi, semua yang bekerja di sekitar penyakit apapun,ia mendaraskannya di dalam Nama Allah Tri Tunggal Maha Kudus, mengembalikan kekuatan tubuh mereka dan kesehatan mereka seluruhnya; dan inilah perbuatan baik yang dilakukannya setiap hari.

 

33 orang mati, beberapa telah mati dan dikubur beberapa tahun lamanya, dibangkitkan dari mati oleh sang pemulih yang hebat ini, yang tercatat secara menyeluruh.

 

Santo Patrick adalah uskup misionaris yang hebat yang mempertobatkan seluruh daerah kekafiran, menjungkir-balikkan agama orang Druid.

Ia mengkonsekrasikan 350 Uskup, membangkitkan 700 gereja, dan menahbiskan 5.000 imam.

 

Kurang dari 30 tahun sebagian besar Irlandia adalah Katholik. Santo Patrick sangat menyatu dalam iman Kristennya hingga selama pemberontakan Protestan, Irlandia secara unik dapat dikatakan mampu mempertahankan iman.

Santo Patrick bahkan sampai hari ini, orang-orang membicarakan "Iman orang Irlandia."

 

Sungguh sulit, bahkan tidak mungkin memahami transformasi besar dan kokoh tanpa dukungan nyata ALLAH melalui pekerjaan-pekerjaan dan keajaiban-keajaiban besar.

 

Namun itulah yang dijanjikan Kristus kepada para Rasul-Nya, dan sepanjang sejarah telah diperlihatkan di dalam kehidupan-kehidupan para misionaris kudus-NYA yang hebat.

 

Sejak Santo Patrick dinyatakan telah melakukan 33 mujizat kebangkitan, tampak sebagai sebuah moral kepastian bahwa pastilah ia telah paling tidak melakukan sejumlah keajaiban tersebut walaupun hitungan 33 mungkin tidaklah terlalu akurat. (Beberapa detail mungkin membingungkan, sehingga dua sedikit hitungan yang berbeda merupakan referensi kejadian yang sama). Maka adil-lah untuk paling tidak melaporkan beberapa daripadanya.

 

* Suatu hari Santo Patrick datang ke sebuah tempat yang bernama Fearta. Di satu sisi bukit itu ada dua orang wanita yang telah dikuburkan di sana. Patrick memerintahkan untuk menyingkirkan tanah; di dalam Nama Kristus, ia membangkitkan mereka. Dua wanita itu memproklamirkan bahwa berhala-berhala mereka adalah sia-sia dan bahwa Kristus adalah ALLAH yang sejati. Bersama para wanita itu, banyak yang berada di sekeliling situ dibaptis. Seperti pengamatan penulis, Patrick tidak hanya menghidupkan kembali dua kematian (baik kematian badan dan kematian abadi), tetapi dengan mujizat ini ia memberikan kebangkitan spiritual banyak jiwa lainnya.

 

* Ketika Patrick datang ke Dublina ia menubuatkan betapa desa kecil itu akan menjadi besar suatu hari nanti. Ia juga menyebabkan adanya sebuah pancuran mata air di sana. Hal itu terjadi di daerah dekat situ, putera muda dari Raja terbaring mati di kamarnya. Kesedihan akan kematiannya itu bertambah ketika kemudian diketahui bahwa adik perempuannya juga, yang pergi mandi di sungai daerah tetangga, telah hanyut terbawa arus. Tubuhnya akhirnya diketemukan terbaring di pinggir sungai dan dibaringkan di samping saudara laki-lakinya. Makam mereka dipersiapkan sesuai kebiasaan orang kafir.

 

Saat waktu kesedihan ini rumor beredar bahwa Patrick dari Armagh, yang atas Nama ALLAH yang tidak mereka kenal telah membangkitkan banyak yang mati, dan ia telah tiba di desa. Sang Raja, Alphimus, berjanji bahwa dia, para bangsawannya, dan seluruh “kota” akan dibaptis ke dalam iman yang baru jika kedua anaknya itu dikembalikan. Patrick melihat kesempatan besar untuk mendapatkan jiwa-jiwa, ia pun membangkitkan keduanya.

 

Dengan kebangkitan badani pangeran dan putri itu, kebangkitan spiritual dari seluruh daerah itu dari kegelapan kekafiran dan penyembahan berhala, terjadi. Dan kebangkitan tubuh-tubuh yang fana itu (hingga mereka wafat nantinya) memberikan sebuah janji kehidupan abadi di Surga dan kebangkitan tubuh pada Hari Penghakiman.

 

Setelah membangkitkan pangeran dan putri bangsawan ini, gereja-gereja dibangun dan penghargaan ditujukan kepada Patrick sebagai teladan mereka, yaitu sebagai Uskup Agung pertama (atau Uskup) dari Armagh. Konon dari kebangkitan Putri Dublina inilah nama besar Dublin diberikan pada kota itu.

 

* Di peristiwa lainnya sekumpulan orang yang membenci Santo Patrick memfitnahnya dan kawanannya telah mencuri dan menjatuhkan mereka hukuman mati. Patrick membangkitkan seorang laki-laki dari makam yang berada dekat situ dan memerintahkannya untuk memberikan kesaksian yang benar akan kasus itu, dan hal itu dilakukan laki-laki yang dibangkitkannya itu. Dia menyatakan ketidak-bersalahan Patrick dan kawanannya dan menyatakan tipu muslihat orang-orang jahat itu. Di hadapan semua yang hadir, orang yang dibangkitkan itu juga menunjukkan tempat di mana barang-barang yang dicuri – beberapa kain – yang disembunyikan. Banyak dari mereka yang menginginkan kematian Santo Patrick kemudian bertobat.

 

* Seorang laki-laki jahat bernama Machaldus, dan kawanannya, yang telah menaruh di kepala mereka sebuah tanda iblis yang disebut “Deberth” yang menandakan sebuah devosi kepada Setan, berkerumun untuk mengejek Santo Patrick. Mereka memakaikan seorang anggota mereka, Garbanus, dengan sebuah jubah seolah-olah dia telah mati. Garbanus kenyataannya sangat sehat walafiat, ia dibaringkan pada sebuah dipan seolah dipersiapkan untuk pemakaman. Orang-orang kemudian mengirimkannya pada Patrick dan memintanya untuk membangkitkan Garbanus yang ditutupi jubah kematian itu. Ini adalah kesalahan yang amat fatal.

Santo Patrick berkata kepada mereka bahwa itu adalah tipuan, tetapi tidak dengan kepalsuan, bahwa mereka telah menyatakan bahwa teman mereka itu telah mati. Mengabaikan perlakuan mereka, Patrick berdoa terus menerus, berdoa bagi jiwa yang mengejeknya itu.

 

Kemudian, mereka membuka jubah temannya itu, kerumunan itu tidak mendapatkan Garbanus sedang pura-pura mati, tetapi benar-benar mati! Dengan hati bertobat, mereka mengejar Santo Patrick; mereka memperoleh pengampunan dan dibaptis. Atas permohonan mereka, Santo Patrick juga membangkitkan Garbanus.

 

Pada saat yang bersamaan, si jahat Machaldus pun menjadi seorang peniten besar, ia menjadi seorang uskup kudus dan melakukan mujizat-mujizat, yang kemudian dikenal sebagai “Santo Machaldus.”

Janganlah siapapun meragukan bahwa Tuhan telah memberikan kepada Santo Patrick yang rendah hati itu kuasa untuk membangkitkan orang mati – bagi kemuliaan Tuhan, bukti dari Iman Sejati, dan keselamatan bagi tak terhitung banyaknya jiwa.

 

• Artikel Santo Patrick diambil dari sebuah bab dari buku:

Saints Who Raised the Dead, True Stories of 400 Resurrection Miracles.

• Oleh: Fr. Albert J. Hebert, S. M.

 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.