Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Sore: Sabtu, 24 Juli 2021

Sabtu, 24 Juli 2021
Pekan Biasa XVI – O PEKAN IV 
HARI BIASA
IBADAT SORE I

IBADAT SORE

PEMBUKAAN

4 … 5 4 3 2 4 
4 … 2 4 3 2

P: Ya Allah, bersegeralah /menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikan/lah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Pute/ra dan Roh Kudus, 
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala /abad. Amin

4 5 4 3 4
Alleluya

MADAH

3 ... 2 1 2
2 ... 1 7 1 5
3 ... 4 5 4 6
2 ... 5 7 2 1

Hari kan berlalu, namun cin/ta Allah
Pasti dekat s’lalu tidak /kan berpisah.
Cemas tidak perlu, tak u/sah gelisah,
Hati harus /tetap tabah.

Tinggallah ya Bapa, dampingi/lah kami
Dalam suka duka yang ka/mi hadapi
Agar senantiasa kami /mengimani
Kehadiran/Mu yang sakti.

T’rimalah luapan rasa syu/kur kami
Atas kelimpahan keba/ikan hati
Yang Kauperlihatkan pada /hari ini
Ya Tuhan dan /Allah kami.

Terpujilah Bapa pencipta /semesta
Bersama Putera pene/bus dunia
Yang mengutus RohNya di te/ngah Gereja
Untuk tinggal sela/manya. Amin.

PENDARASAN MAZMUR

2 ... 3 2 1 7 . 2
Antifon
Ya Tuhan, semoga doaku membubung ke hadapanMu /bagaikan dupa.

Mazmur 140 (141), 1-9

1 ... 6
1 ... 2 1
1 ... 7 1 6 5

Ya Tuhan, aku berseru kepadaMu, datanglah segera kepa/daku,*
dengarkanlah suaraku, sebab aku berseru /kepadaMu.

Semoga doaku membubung ke hadapanMu bagaikan /dupa,*
semoga tangan yang kutadahkan Kauterima bagaikan /kurban petang.

Awasilah mulutku, ya /Tuhan,*
dan jagalah pin/tu bibirku.

Jangan biarkan hatiku condong kepada keja/hatan,*
jangan sampai aku berbuat jahat bersama o/rang berdosa.

Selamanya takkan aku makan semeja dengan orang /jahat,*
tak pernah aku menikmati keleza/tan mereka.

Biarlah Allah yang adil memukul /aku,*
biarlah yang maharahim me/nyiksa aku.

Selamanya takkan minyak wangi melumasi rambutku untuk berpesta /pora,*
tak mungkin! Sebab selamanya doaku menentang kejaha/tan mereka.

Biarlah pemimpin mereka jatuh ke cengkeraman Allah yang /hidup,*
biarlah mereka merasakan betapa manislah ke/putusanNya!

Seperti orang yang dicacah belah dalam ne/raka,*
demikianpun aku hancur lebur di /moncong maut.

Tetapi kepadaMulah mataku tertuju, ya Allah, Tu/hanku,*
kepadaMulah aku mengungsi, lindungi/lah hidupku.

Lindungilah aku terhadap jerat yang mereka /pasang,*
dan terhadap perangkap o/rang berdosa.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh /Kudus, 
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala /abad. Amin

2 ... 3 2 1 7 . 2
Antifon
Ya Tuhan, semoga doaku membubung ke hadapanMu /bagaikan dupa.

4 ... 3 1 2
Antifon
Engkaulah pelindungku, ya Tuhan, milik pusakaku dalam hidup /abadi.

Mazmur 141 (142)

6 ... 5
6 ... 5 6
6 ... 5 4 5 6 5

Dengan suara lantang aku berseru kepada /Tuhan,*
dengan suara lantang aku mohon /kepada Tuhan.

Aku mencurahkan keluh kesahku di hada/panNya,*
aku membentangkan sengsara/ku kepadaNya.

“Bila nyawaku melenyap dari pa/daku,*
Engkaulah yang mengetahui ja/lannya ke maut.

Sepanjang jalan yang harus ku/tempuh,*
para musuhku /memasang jerat.

Tengoklah dan saksikan sen/diri,*
tak seorangpun mau /mengenal aku.

Tak mungkin aku meloloskan /diri,*
tak seorangpun meng/hiraukan daku.

Aku berseru kepadaMu, ya Tu/han,†
Engkaulah pelin/dungku,*
milik pusakaku dalam /hidup abadi.

Perhatikanlah seru/anku,*
sebab aku /teramat hina.

Lepaskanlah aku dari musuh yang mengejar /aku,*
karena mereka terlalu /kuat bagiku.

Keluarkanlah aku dari penjara /maut,*
agar aku me/muji namaMu!

Semoga rombongan para suci melingkungi /aku,*
sebab Engkau menye/lamatkan daku.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh /Kudus, 
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang sega/la abad. Amin

4 ... 3 1 2
Antifon
Engkaulah pelindungku, ya Tuhan, milik pusakaku dalam hidup /abadi.

6 ... 5 6 7 6 5 4 3
Antifon
Tuhan Yesus telah menghampakan diri; sebab itu Allah meninggikan Di/a selama-lamanya.

Flp 2,6-11

1 ... 6
1 ... 2 1 7 6 1 .
1 ... 6 1 7 . 6

Meskipun berwujud Al/lah,†
Kristus Yesus tidak mau /berpegang teguh,*
pada kemuliaanNya yang setara de/ngan Allah.

Ia telah menghampakan di/ri,†
dengan mengambil ke/adaan hamba,*
dan menjadi sama dengan ma/nusia.

Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan merendahkan di/ri,†
karena ta/at sampai mati,*
sampai mati /di salib.

Sebab itu Allah telah meninggikan Di/a,†
dan menganugerah/kan kepadaNya,*
nama yang melebihi sega/la nama.

Agar dalam nama Ye/sus,†
bertekuklah /setiap lutut,*
di surga tinggi, di bumi dan di ba/wah bumi.

Agar setiap lidah mengaku/i,†
untuk kemulia/an Allah Bapa,*
Tuhanlah Ye/sus Kristus.

Kemuliaan kepada Bapa dan Pute/ra dan Roh Kudus, 
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala a/bad. Amin

6 ... 5 6 7 6 5 4 3
Antifon
Tuhan Yesus telah menghampakan diri; sebab itu Allah meninggikan Di/a selama-lamanya.

BACAAN SINGKAT
(Rom 11,33-36)
Betapa dalam dan kayanya kebijaksanaan dan pengetahuan Allah; betapa tak terselami keputusanNya, betapa tak terkira jalanNya. Siapakah yang dapat memahami pikiran Tuhan, siapakah pernah menjadi penasihatNya. Atau siapakah yang memberi Allah sesuatu, sehingga berhak menuntut balasan dari padaNya? Sebab segala sesuatu berasal dari Allah, tercipta olehNya dan tertuju kepadaNya. BagiNya kemuliaan selama-lamanya.

LAGU SINGKAT
4 4 4 4 4 4 3 5 4  - 4 4 4 4 3 5 5 6
P: Betapa /agunglah,* Karya tangan/Mu, ya Tuhan.
U: Betapa /agunglah,* Karya tangan/Mu, ya Tuhan.
P: KebijaksanaanMu nyata dalam alam /semesta.
U: Karya tangan/Mu, ya Tuhan.
P: Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan /Roh Kudus.
U: Betapa //agunglah,* Karya tanganMu, ya Tuhan.

Antifon Kidung
3 ... 4 2
2 ... 3 4 5

Kerajaan Allah seumpama harta yang terpendam dalam sebidang ladang, yang ditemukan oleh seseorang, lalu disembunyikan /lagi. Karena sukacitanya pergilah ia menjual seluruh milikNya, lalu membeli /ladang itu.

3 5 6 ... 3
1 ... 6 1 7

KIDUNG MARIA
(Luk 1,46-5)
Aku mengagungkan Tu/han,*
hatiku bersukaria karena Allah, penye/lamatku.

Sebab Ia memperhatikan da/ku,*
hambaNya yang hi/na ini.

Mulai sekarang aku disebut: yang bahagi/a,*
oleh sekali/an bangsa.

Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakua/sa,*
kuduslah /namaNya.

Kasih sayangNya turun-temu/run,*
kepada orang /yang takwa.

Perkasalah perbuatan tangan/Nya,*
dicerai-beraikanNya orang yang angkuh /hatinya

Orang yang berkuasa diturunkanNya dari takh/ta,*
yang hina-dina di/angkatnya.

Orang lapar dikenyangkanNya dengan kebai/kan,*
orang kaya diusirNya pergi dengan ta/ngan kosong

Menurut janjiNya kepada leluhur ki/ta,*
Allah telah menolong Israel, /hambaNya.

Demi kasih sayangNya kepada Abraham serta keturunan/nya,*
untuk selama-/lamanya.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Ku/dus.
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala a/bad. Amin.

Antifon Kidung
3 ... 4 2
2 ... 3 4 5

Kerajaan Allah seumpama harta yang terpendam dalam sebidang ladang, yang ditemukan oleh seseorang, lalu disembunyikan /lagi. Karena sukacitanya pergilah ia menjual seluruh milikNya, lalu membeli /ladang itu.

DOA PERMOHONAN
Marilah kita memuji Allah yang mahaesa, Bapa dan Putera dan Roh Kudus, dan dengan rendah hati berdoa:
U: Dampingilah umatMu, ya Tuhan.

Tuhan yang kudus, Bapa yang mahakuasa, tegakkanlah keadilan di tanah air kami,* supaya umatMu dapat menikmati kesejahteraan dan damai.

Hantarlah semua bangsa masuk kedalam kerajaanMu,* supaya akhirnya semua manusia selamat.

Semoga suami isteri hidup dalam damaiMu, bertindak seturut kehendakMu,* dan saling mencintai seumur hidup.

Balaslah, ya Tuhan, kebaikan hati semua orang yang menolong kami,* dan anugerahilah mereka kehidupan kekal.

Kasihanilah semua orang yang meninggal akibat kebencian dan peperangan,* dan terimalah mereka dalam kebahagiaan di surga.


BAPA KAMI
Bapa kami yang ada di surga,
dimuliakanlah namaMu.
Datanglah kerajaanMu.
Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini.
Dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,
Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin

DOA PENUTUP
Allah, perlindungan dan harapan kami, tanpa Engkau tiada suatupun yang baik lagi suci. Limpahilah kami dengan kerahimanMu, supaya di bawah bimbinganMu kami dapat memanfaatkan ciptaanMu di bumi ini sedemikian rupa, sehingga kami tetap terpikat pada nilai-nilai abadi. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP
P: Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin.

======

Bapa yang Kekal, Engkaulah satu-satunya Tuhan yang Abadi, Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas kasih dan ramah. Lihatlah Putera TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah. Kupersembahkan kepadaMu kesakitanNya pada penderaan di tiang, luka-luka dan darahNya, bagi semua orang yang berada di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka dan ketidakpatuhan mereka melanggar perjanjian yang mereka buat denganMu. Semoga Engkau membebaskan kami melalui penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui luka-lukaNya dan selamatkanlah melalui Darah BerhargaNya. Amin
Darah Berharga Yesus Kristus – lepaskanlah kami dari kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus – sembuhkanlah luka-luka kami. Dengan penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin
 
-----
“Semua yang ada di bawah kutuk dan secara terus menerus mengucapkan doa ini akan dibebaskan dari kutuk-kutuk mereka. Keluarga yang menderita dari kutuk akan dosa yang dilakukan oleh nenek moyang mereka dan melakukan 144 novena melalui doa ini; akan dibebaskan. Semua yang melanggar sebuah perjanjian dan seharusnya mati akan diselamatkan dan juga dilepaskan dari kutuk mereka jika mereka secara terus menerus mengucapkan doa ini dan bertobat. Anak-anakKu, betapa mengerikannya jika mengalami murka Tuhan! Berpalinglah dari dosa-dosamu dan hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah sembuh.”
Sumber: Buku “Precious Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT: Rev. Fr. Stephen Obiukwu Censor Deputatus Chairman, Doctrine and Faith Committee Archdiocese of Onitsha, Anambra State, Nigeria 1 July 1999 Imprimatur of Ayo-Maria Atoyebi. O.P., Bishop of Ilorin, Nigeria, June 17, 2001

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.