Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Minggu, 25 Juli 2021

Minggu, 25 Juli 2021
Hari Minggu Biasa XVII – O PEKAN I 
Hari Minggu Biasa XVII (Hijau)

IBADAT BACAAN

PEMBUKAAN

4 … 5 4 3 2 4 
4 … 2 4 3 2

P: Ya Allah, bersegeralah /menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikan/lah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Pute/ra dan Roh Kudus, 
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala /abad. Amin

4 5 4 3 4
Alleluya

MADAH 

3 4 5 … 4 3

5 6 7 … 6 5
    .
5 1 7 … 6 5 

3 5 4 … 5 3

Yesus penyelamat /kami
Hari yang pertama /ini
Kausucikan sela/manya
Dengan kebangkitan /mulya

Bangkitkan sekarang /ini
Hati dan semangat /kami
Bangkitkanlah kemu/dian
Badan kami berkat /iman

Bila Engkau datang /lagi
Kami kan menyongsong /pasti
Untuk hidup sete/rusnya
BersamaMu pada /Bapa

Perkenankan kami /nanti
Memuji sepenuh /hati
Bapa Putra Roh mu/lia
Selalu senantiasa. /Amin

PENDARASAN MAZMUR

6 … 5 4 5 6 5
Ant. 1 Pohon kehidupan ditampakkan da/lam salib Tuhan.

Mazmur 1 Dua jalan kehidupan manusia
Berbahagialah orang yang berharap pada salib dan turun
Ke air pembaptisan (Penulis abad 2).

4 … 2
4 … 5 4
4 … 3 1 2

Berbahagialah orang yang tidak mengikuti nasihat orang berdo/sa, †
tidak menempuh jalan orang /sesat *
dan tidak bergaul dengan kaum pen/cemooh;

Tetapi yang suka akan hukum /Tuhan *
dan mendaraskannya siang /dan malam.

Ia bagaikan pohon di tepi aliran /sungai,*
yang menghasilkan buah pada /musimnya.

Daunnya tidak pernah /layu,*
barang apa yang dihasilkannya /bermutu.

Sebaliknya orang ber/dosa,*
mereka bagaikan sekam yang dihambur/kan angin.

Sungguh, orang berdosa takkan bertahan dalam penga/dilan,*
orang tersesat takkan bertahan dalam himpunan o/rang jujur.

Sebab Tuhan menjamin hidup orang /jujur,*
tetapi hidup orang berdosa menuju kebi/nasaan.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh /Kudus, 
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala a/bad. Amin

6 … 5 4 5 6 5
Ant. 1 Pohon kehidupan ditampakkan da/lam salib Tuhan. 

.          .
1 … 6 1 7. 6
Ant. 2 Aku telah diurapi menjadi raja Tuhan /di Sion

Mazmur 2 Almasih, raja dan pemenang

Sesungguhnya mereka telah berkumpul melawan Yesus,
hambaMu yang kudus yang Kauurapi (Kis 4,27)

6 … 5
6 … 5 6 7 6
6 … 5 6 7 6 5 4 3 . 

Mengapa bangsa-bangsa /bergelora,*
mengapa suku-suku me/ngerahkan pasukannya?

Para raja bumi ber/siap-siap,*
para panglima bersekongkol melawan Tuhan dan ra/ja yang diurapiNya:

“Marilah kita patahkan /belenggunya,*
marilah kita gu/lingkan penjajahannya!”

Tetapi Tuhan tertawa dari takhta/Nya di surga,*
Tuhan me/ngolok-olok mereka.

Dalam amarahNya Tuhan menghalau para perwi/ra mereka,*
dan dalam murkaNya Ia menga/cau-balaukan mereka.

Tetapi aku telah diurapi menja/di rajaNya,*
di Si/on, gunungNya yang kudus.

Akan kubacakan surat kepu/tusan Tuhan,*
Tuhan /bersabda kepadaku:

“Engkaulah /puteraKu,*
pada hari ini A/ku menjadi Bapamu.

Mintalah kemakmuran, maka akan Kuberi/kan,†
para bangsa akan menjadi milik /pusakamu,*
dan seluruh bumi /akan kaukuasai.

Engkau akan menghancurkan musuhmu dengan /tongkat besi,*
meremukkan mereka seperti /jambangan tanah liat.”

Dan sekarang ketahuilah, hai /para raja,*
awas/lah, hai para panglima!

Beribadatlah kepada Tuhan /dengan takwa,*
berbaktilah ke/padaNya dengan gentar!

Jangan sampai Tuhan menjadi marah dan ka/mu binasa,*
sebab mudah sekali /amarahNya menyala.

Berbahagialah se/mua orang *
yang /berlindung pada Tuhan.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan /Roh Kudus, 
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang /segala abad. Amin

.          .
1 … 6 1 7. 6
Ant. 2 Aku telah diurapi menjadi raja Tuhan /di Sion

.      .      .
1 … 2 7 1 6
Ant. 3 Engkaulah Tuhanku seumur hidup, Engkau membesar/kan hatiku.

Mazmur 3 Tuhanlah pelindungku

Ia membaringkan diri, lalu tertidur dan kemudian bangkit,
Sebab Tuhan melindungi Dia (S.Ireneus).

6 … 5
6 … 5 6
6 … 4 5 6 5 4

Ya Tuhan, betapa banyaknya mu/suhku,*
betapa banyak yang bangkit /melawan daku!

Betapa banyak yang mengincar hi/dupku: *
‘Tak mungkin Allah menye/lamatkan dia!”

Namun Engkau, ya Allah, Engkaulah Tuhanku seumur hi/dupku, *
Allahku yang mulia, Engkau membe/sarkan hatiku.

Bila aku beseru kepada Tuhan dengan suara /nyaring, *
Ia menjawab aku dari gu/nungNya yang kudus.

Bila aku membaringkan diri untuk /tidur,*
pastilah aku bangun lagi, sebab Tuhan me/lindungi aku.

Aku tidak takut akan serangan /musuh *
yang dilancarkan melawan daku dari se/genap penjuru.

Bangkitlah Tuhan! Tolong, tolong, ya Allah/ku! †
Pukullah rahang mu/suhku,*
patahkanlah /gigi mereka!

Ya Tuhan, selamatkanlah /aku,*
dan berka/tilah umatMu!

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh /Kudus, 
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang sega/la abad. Amin

.      .      .
1 … 2 7 1 6
Ant. 3 Engkaulah Tuhanku seumur hidup, Engkau membesar/kan hatiku.

BACAAN
1Raj. 8:22-34,54-61
1Raj 8:22 Kemudian berdirilah Salomo di depan mezbah TUHAN di hadapan segenap jemaah Israel, ditadahkannyalah tangannya ke langit,

1Raj 8:23 lalu berkata: "Ya TUHAN, Allah Israel! Tidak ada Allah seperti Engkau di langit di atas dan di bumi di bawah; Engkau yang memelihara perjanjian dan kasih setia kepada hamba-hamba-Mu yang dengan segenap hatinya hidup di hadapan-Mu;

1Raj 8:24 Engkau yang tetap berpegang pada janji-Mu terhadap hamba-Mu Daud, ayahku, dan yang telah menggenapi dengan tangan-Mu apa yang Kaufirmankan dengan mulut-Mu, seperti yang terjadi pada hari ini.

1Raj 8:25 Maka sekarang, ya TUHAN, Allah Israel, peliharalah apa yang Kaujanjikan kepada hamba-Mu Daud, ayahku, dengan berkata: Keturunanmu takkan terputus di hadapan-Ku dan tetap akan duduk di atas takhta kerajaan Israel, asal anak-anakmu tetap hidup di hadapan-Ku sama seperti engkau hidup di hadapan-Ku.

1Raj 8:26 Maka sekarang, ya Allah Israel, biarlah kiranya menjadi nyata keteguhan janji yang telah Kauucapkan kepada hamba-Mu Daud, ayahku.

1Raj 8:27 Tetapi benarkah Allah hendak diam di atas bumi? Sesungguhnya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langitpun tidak dapat memuat Engkau, terlebih lagi rumah yang kudirikan ini.

1Raj 8:28 Maka berpalinglah kepada doa dan permohonan hamba-Mu ini, ya TUHAN Allahku, dengarkanlah seruan dan doa yang hamba-Mu panjatkan di hadapan-Mu pada hari ini!

1Raj 8:29 Kiranya mata-Mu terbuka terhadap rumah ini, siang dan malam, terhadap tempat yang Kaukatakan: nama-Ku akan tinggal di sana; dengarkanlah doa yang hamba-Mu panjatkan di tempat ini.

1Raj 8:30 Dan dengarkanlah permohonan hamba-Mu dan umat-Mu Israel yang mereka panjatkan di tempat ini; bahwa Engkau juga yang mendengarnya di tempat kediaman-Mu di sorga; dan apabila Engkau mendengarnya, maka Engkau akan mengampuni.

1Raj 8:31 Jika seseorang telah berdosa kepada temannya, lalu diwajibkan mengangkat sumpah dengan mengutuk dirinya, dan dia datang bersumpah ke depan mezbah-Mu di dalam rumah ini,

1Raj 8:32 maka Engkaupun kiranya mendengarkannya di sorga dan bertindak serta mengadili hamba-hamba-Mu, yakni menyatakan bersalah orang yang bersalah dengan menanggungkan perbuatannya kepada orang itu sendiri, tetapi menyatakan benar orang yang benar dengan memberi pembalasan kepadanya yang sesuai dengan kebenarannya.

1Raj 8:33 Apabila umat-Mu Israel terpukul kalah oleh musuhnya karena mereka berdosa kepada-Mu, kemudian mereka berbalik kepada-Mu dan mengakui nama-Mu, dan mereka berdoa dan memohon kepada-Mu di rumah ini,

1Raj 8:34 maka Engkaupun kiranya mendengarkannya di sorga dan mengampuni dosa umat-Mu Israel dan mengembalikan mereka ke tanah yang telah Kauberikan kepada nenek moyang mereka.

1Raj 8:54 Ketika Salomo selesai memanjatkan segala doa dan permohonan itu kepada TUHAN, bangkitlah ia dari depan mezbah TUHAN setelah berlutut dengan menadahkan tangannya ke langit.

1Raj 8:55 Maka berdirilah ia dan memberkati segenap jemaah Israel dengan suara nyaring, katanya:

1Raj 8:56 "Terpujilah TUHAN yang memberikan tempat perhentian kepada umat-Nya Israel tepat seperti yang difirmankan-Nya; dari segala yang baik, yang telah dijanjikan-Nya dengan perantaraan Musa, hamba-Nya, tidak ada satupun yang tidak dipenuhi.

1Raj 8:57 Kiranya TUHAN, Allah kita, menyertai kita sebagaimana Ia telah menyertai nenek moyang kita, janganlah Ia meninggalkan kita dan janganlah Ia membuangkan kita,

1Raj 8:58 tetapi hendaklah dicondongkan-Nya hati kita kepada-Nya untuk hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, dan untuk tetap mengikuti segala perintah-Nya dan ketetapan-Nya dan peraturan-Nya yang telah diperintahkan-Nya kepada nenek moyang kita.

1Raj 8:59 Hendaklah perkataan yang telah kupohonkan tadi di hadapan TUHAN, dekat pada TUHAN, Allah kita, siang dan malam, supaya Ia memberikan keadilan kepada hamba-Nya dan kepada umat-Nya Israel menurut yang perlu pada setiap hari,

1Raj 8:60 supaya segala bangsa di bumi tahu, bahwa Tuhanlah Allah, dan tidak ada yang lain,

1Raj 8:61 dan hendaklah kamu berpaut kepada TUHAN, Allah kita, dengan sepenuh hatimu dan dengan hidup menurut segala ketetapan-Nya dan dengan tetap mengikuti segala perintah-Nya seperti pada hari ini."

=====

BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus

Bagian Pertama – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal I – HAL MENGIKUTI JEJAK KRISTUS DAN MENGABAIKAN SEGALA KESIA-SIAAN DUNIA

5. Anjuran yang baik dan paling berguna ialah: sungguh-sungguh mengenal diri sendiri dan memandang diri sendiri sebagai orang hina. Tidak memandang tinggi diri sendiri dan senantiasa beranggapan bahwa orang lain itu baik hati dan ramah, itu merupakan sifat-tabiat yang sangat bijaksana dan sempurna. Biarpun kita melihat orang lain berbuat dosa bahkan melakukan kejahatan yang besar janganlah sekali-kali menganggap bahwa diri kita lebih baik daripada orang lain. Sebab, kita sendiri tidak tahu berapa lama kita masih akan tetap kuat dalam keadaan yang baik. Kita lemah, tetapi kita tidak boleh menganggap bahwa orang lain lebih lemah daripada kita.

=====

3 5 6 ... 7 6
6 ... 5 6 7 5 3

MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah Tuhan /kami,*
Engkau kami puji dan ka/mi muliakan.
 
Bapa yang /kekal,*
seluruh bumi bersembah /sujud padaMu.
 
BagiMu semua malaikat ber/madah,*
seluruh isi /surga bernyanyi.
 
BagiMu kerubim dan se/rafim*
tak kunjung putus melam/bungkan pujian.
 
Kudus, kudus, kuduslah /Tuhan,*
Allah se/gala kuasa.
 
Surga dan /bumi*
penuh /kemuliaanMu.
 
KepadaMu paduan para rasul ber/syukur,*
rombongan para /nabi berbakti.
 
KepadaMu barisan para martir ber/kurban*
dengan memper/taruhkan nyawa.
 
KepadaMu Gereja kudus ber/iman,*
tersebar di se/luruh dunia.
 
Ya Bapa yang mahaku/asa,*
pencipta /semesta alam.
 
Putera sejati yang ter/puji,*
Putera /Bapa yang tunggal.
 
Roh kudus, cahaya mu/lia,*
penghibur /umat beriman.
 
Engkaulah raja agung, ya /Kristus,*
Engkaulah Putera /Allah yang hidup.
 
Engkau sudi dikandung santa pe/rawan,*
menjadi manusia demi kese/lamatan kami.
 
Engkau mematahkan belenggu /maut,*
membuka pintu kerajaan sur/ga bagi kami.
 
Engkau bertakhta mulia di sisi /Bapa,*
mengadili u/mat manusia.
 
Kami mohon, lindungilah hamba-ham/baMu,*
yang Kautebus dengan da/rahMu sendiri.
 
Sambutlah kami bersama para /kudus*
dalam kemuli/aan abadi. –
 
Selamatkanlah umatMu, ya /Tuhan,*
dan berkatilah mi/lik pusakaMu.
 
Bimbinglah kami se/mua*
dan muliakanlah un/tuk selamanya.
 
Setiap hari kami meluhurkan /Dikau,*
kami memuji namaMu /sepanjang masa.
 
Ya Tuhan, sudilah menjaga /kami,*
agar senantiasa lu/put dari dosa.
 
Kasihanilah kami, ya /Tuhan,*
Kasi/hanilah kami.
 
Limpahkanlah kasih setiaMu kepada /kami,*
sebab kami berha/rap kepadaMu.
 
KepadaMu kami percaya, ya /Tuhan.*
kami takkan kecewa se/lama-lamanya.

DOA PENUTUP
Allah, perlindungan dan harapan kami, tanpa Engkau tiada suatupun yang baik lagi suci. Limpahilah kami dengan kerahimanMu, supaya di bawah bimbinganMu kami dapat memanfaatkan ciptaanMu di bumi ini sedemikian rupa, sehingga kami tetap terpikat pada nilai-nilai abadi. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin


PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah

======

DOA PERSEMBAHAN PAGI

Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!


DOA EMAS

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.

======

Menjalankan Pesan Fatima

Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan

Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.

Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama

Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:
Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
Menerima Komuni Kudus;
Berdoa Lima Puluhan Rosario;
Dan menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.

Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”

SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria

Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”

Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.

Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia

Sudah mengenal SKAPULIR LIMA LIPAT? 
Skapulir Lima Lipat (Fivefold Scapular) awalnya adalah skapulir Empat Lipat (Coklat, Hitam, Biru, dan Putih), dan dikenal sebagai Skapulir Ordo Redemptoris karena para bapa Redemptoris  mulanya diberikan kewenangan khusus, untuk selamanya, oleh Tahta Suci untuk memberkati dan meng-investitur skapulir tersebut pada tahun 1803 dan untuk mendaftarkan umat beriman ke dalam masing-masing konfraternitas. Pada tahun 1847, Skapulir Merah, Passionis, ditambahkan pada empat skapulir lainnya sehingga menjadi lima Skapulir yang saat ini disebut sebagai Skapulir Lima Lipat, dan pada tahun 1886 Paus Leo XIII memberikan izin untuk memberkati dan menggabungkan lima skapulir secara kumulatif, dan kemudian Gereja memperluas kewenangan ini (untuk memberkati dan melakukan investitur) kepada setiap imam.
Keterangan selengkapnya dapat dibaca pada link berikut ini:
https://brevirharian.blogspot.com/p/skapulir-lima-lipat-fivefold-scapular.html


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.