Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Pagi: Selasa, 15 September 2020

Pekan Biasa XXIV – O PEKAN IV

Pw SP Maria Berdukacita (P)

 

IBADAT PAGI

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku.

U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin. Alleluya.

 

MADAH

O santa Maria engkau penuh duka

Memandang Putera sangat menderita

Seluruh tubuhNya rusak kena dera

Yang kejam menghujaniNya.

 

Badan sangat lemah penuh luka parah

Berlumuran darah dan tercemar ludah

Ya sungguh Dialah Yesus Putra Allah

Yandi disiksa tanpa salah.

 

Meskipun begitu ibu tetap tabah

Percaya selalu akan kasih Allah

Kami mohon restu jangan sampai rebah

Bila hati kami susah.

 

Terpujilah Bapa yang mahakuasa

Bersama Putera dan Roh Kudus pula

Yang dengan kasihNya membimbing Maria

Lewat duka masuk surga. Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon

Terhadap Engkaulah aku berdosa, ya Tuhan, kasihanilah aku.

 

Mazmur 50 (51)

 

Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setiaMu,*

menurut besarnya rahmatMu, hapuskanlah kesalahanku.

 

Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku,*

dan cucilah aku dari dosaku.

 

Kusadari pelanggaranku,*

dosaku selalu membayang di hadapan mataku.

 

Terhadap Engkau, terhadap Engkaulah aku berdosa,*

yang jahat di hadapanMu kulakukan.

 

Jadi ternyata Engkau adil bila menghukum aku,*

dan tepatlah keputusanMu.

 

Sungguh aku dilahirkan dalam kesalahan,*

dan dalam dosa aku dikandung ibu.

 

Sungguh Engkau berkenan akan ketulusan hati,*

Engkau meresapkan kebijaksanaan ke dalam batinku.

 

Bersihkanlah aku, agar aku jadi murni,*

basuhlah aku agar jadi putih melebihi salju.

 

Sampaikanlah kabar sukacita kepadaku,*

semoga hati yang Kauremukkan bersorak gembira.

 

Palingkanlah wajahMu dari dosaku,*

hapuskanlah segala kesalahanku.

 

Ciptakanlah hati murni bagiku, ya Allah,*

baharuilah semangat tabah dalam batinku.

 

Janganlah Kaubuang aku dari hadapanMu,*

janganlah Kauambil rohMu yang kudus dari padaku.

 

Kembalikanlah kepadaku kegembiraan atas keselamatanMu,*

dan berilah aku semangat yang rela.

 

Maka aku akan mengajarkan sikap hatiMu kepada orang berdosa,*

supaya mereka kembali kepadaMu.

 

Lepaskanlah aku dari dosa pembunuhan, ya Allah penyelamatku,*

maka aku akan memashyurkan keadilanMu.

 

Ya Tuhan, sudilah membuka bibirku,*

supaya mulutku mewartakan pujianMu.

 

Engkau tak berkenan akan kurban sembelihan,*

kurban bakar yang kupersembahkan, tidak Kausukai.

 

Persembahan kepada Allah, ialah jiwa yang menyesal,*

hati remuk redam takkan Kautolak.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon

Terhadap Engkaulah aku berdosa, ya Tuhan, kasihanilah aku.

 

Antifon

Ya Tuhan, kami tahu bahwa kami orang berdosa.

 

Yer 14,17-21

 

Mataku becucuran air mata,*

siang malam tiada hentinya.

 

Sebab malapetaka besar menimpa rakyatku,*

suatu malapetaka yang amat besar.

 

Bila aku keluar ke padang,*

kulihat orang yang ditembusi pedang.

 

Bila aku masuk kota,*

kulihat orang yang merana kelaparan.

 

Bahkan nabi dan imampun,*

berkeliaran tanpa tujuan.

 

Sungguhkah Yehuda Kautolak sama sekali?†

Merasa muakkah Engkau terhadap Sion?*

Mengapa kami Kaupukul tanpa harapan akan sembuh?

 

Kami berharap akan selamat, tetapi tak ada kabar baik.*

Kami berharap akan sembuh, tetapi hanya ada kegelisahan.

 

Ya Tuhan, kami tahu bahwa kami orang berdosa,†

dan bahwa leluhur kami berbuat jahat.*

Sungguh, kami telah berdosa terhadapMu.

 

Demi kemuliaan namaMu, janganlah menolak kami,†

janganlah membiarkan takhtaMu yang mulia dihinakan.*

Ingatlah, ya Tuhan, jangan membatalkan perjanjianMu dengan kami.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon

Ya Tuhan, kami tahu bahwa kami orang berdosa.

 

Antifon

Tuhan itu Allah, kita umatNya, domba penggembalaanNya.

 

Mazmur 99 (100)

 

Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi,*

berbaktilah kepadaNya dengan gembira.

 

Marilah menghadap Tuhan dengan sukaria,*

ketahuilah bahwa Tuhan itu Allah.

 

Dialah pencipta, dan kita milikNya,*

kita umatNya, domba penggembalaanNya.

 

Masukilah pintu gerbangNya dengan lagu syukur,*

pelataranNya dengan puji-pujian.

 

Bersyukurlah kepadaNya, pujilah namaNya,*

sebab Tuhan itu baik.

 

Cinta kasihNya tetap selama-lamanya,*

dan kesetiaanNya turun-temurun.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon

Tuhan itu Allah, kita umatNya, domba penggembalaanNya.

 

BACAAN SINGKAT

Lh. Yes 61,10

Aku bersuka ria dalam Tuhan, dan jiwaku bersorak-sorai dalam Allah. Aku dikenakan dandanan keselamatan dan diselubungi dengan pakaian kejujuran, bagaikan mempelai berhiaskan ratna mutu manikam.

 

LAGU SINGKAT

P: Santa Maria, dengan perantaraanmu * Kami menimba keselamatan.

U: Santa Maria, dengan perantaraanmu * Kami menimba keselamatan.

P: Dari luka-luka Kristus.

U: Kami menimba keselamatan.

P: Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus

U: Santa Maria, dengan perantaraanmu * Kami menimba keselamatan.

 

Antifon Kidung

Bergembiralah, Ibu yang berdukacita. Setelah menderita begitu banyak, sekarang engkau mulia bersama puteraMu, ya ratu semesta alam.

 

KIDUNG ZAKARIA (Luk 1,68-79)

 

Terpujilah Tuhan, Allah Israel,*

sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umatNya.

 

Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,*

putera Daud, hambaNya.

 

Seperti dijanjikanNya dari sediakala,*

dengan perantaraan para nabiNya yang kudus.

 

Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita,*

dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.

 

Untuk menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita,*

dan mengindahkan perjanjianNya yang kudus.

 

Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,*

akan membebaskan kita dari tangan musuh.

 

Agar kita dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut,*

dan berlaku kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.

 

Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,*

sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.

 

Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,*

berkat pengampunan dosa mereka.

 

Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan,*

Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.

 

Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut,*

dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon Kidung

Bergembiralah, Ibu yang berdukacita. Setelah menderita begitu banyak, sekarang engkau mulia bersama puteraMu, ya ratu semesta alam.

 

DOA PERMOHONAN

Penyelamat kita telah sudi lahir dari perawan Maria. Marilah kita menyembah Kristus dan berkata:

U: Semoga bundaMu mendoakan kami, ya Tuhan.

 

Kristus, matahari sejati, perawan Maria telah mendahului Engkau seperti fajar mendahului siang,* semoga kami hidup dalam cahaya kedatanganMu.

 

Sabda kekal, Engkau telah memilih Maria menjadi bundaMu yang tak bernoda,* bebaskanlah kami dari noda dosa.

 

Penyelamat kami, pada saat penderitaan dan wafatMu, bundaMu berdiri di kaki salib,* semoga berkat doanya, kami mengambil bagian dalam penderitaanMu dengan gembira hati.

 

Yesus yang mahamurah, ketika terpaku pada salib, Engkau menyerahkan Maria kepada Yohanes sebagai bundanya,* semoga kami hidup selaku putera Maria yang sejati.

 

BAPA KAMI

Bapa kami yang ada di surga,

dimuliakanlah namaMu.

Datanglah kerajaanMu.

Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.

Berilah kami rezeki pada hari hari ini.

Dan ampunilah kesalahan kami,

seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.

Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,

Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin

 

DOA PENUTUP

Allah, sumber kekuatan, ketika PuteraMu ditinggikan pada salib, bundaNya berdiri di situ dan ikut menderita. Semoga kamipun mengambil bagian dalam sengsara Kristus dan ikut dibangkitkan bersama Dia, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

U: Amin.

 

=====

 

Sumber:

IBADAT HARIAN

KOMISI LITURGI KWI

Jln. Cut Meutia, 10

Tromol Pos 3044, Jakarta 10002

Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714

E-mail: komlikwi@indo.net.id

 

Penerbit NUSA INDAH

Jln. El Tari, Ende 86318

Flores, NTT, Indonesia

Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502

E-mail: nusaindahende@yahoo.com

 

Cetakan XIX: 2011

 

======

 

Doa ini BUKAN bagian dari Ibadat Pagi, namun doa indah ini dapat didaraskan untuk mengawali hari ini atau disatukan dengan doa pagi harian.

 

DOA PERISAI

(Saint Patrick’s Breastplate)

 

Aku mengikatkan diriku hari ini pada

sebuah kekuatan maha perkasa,

seruan kepada ALLAH TRITUNGGAL,

melalui iman di dalam KE-TIGA-NYA,

melalui pengakuan akan KE-SATU-ANNYA

akan Pencipta ciptaan.

 

Aku mengikatkan diriku hari ini pada

kekuatan kelahiran KRISTUS dan PEMBAPTISAN-NYA,

kekuatan PENYALIBAN-NYA dan PEMAKAMAN-NYA,

kekuatan KEBANGKITAN-NYA dan KENAIKAN-NYA,

kekuatan akan TURUN-NYA untuk penghakiman pada hari kiamat.

 

Aku mengikatkan diriku hari ini pada

kekuatan cinta Kerubim,

ketaatan para malaikat,

pelayanan para malaikat agung,

harapan kebangkitan untuk mendapatkan upah,

doa-doa para bapa kudus,

kotbah para rasul,

iman para pengaku iman,

kemurnian para perawan,

perbuatan orang-orang benar.

 

Aku mengikatkan diriku hari ini pada

kekuatan SURGA;

cahaya matahari,

keindahan api,

kecepatan kilat,

kegesitan angin,

kedalaman laut,

kestabilan bumi,

kemantapan batu karang.

 

Aku mengikatkan diriku hari ini pada

kekuatan TUHAN untuk menuntunku,

ke-mahakuasa-an TUHAN untuk menegakkanku,

kebijaksanaan TUHAN untuk membimbingku,

Mata TUHAN untuk melihat di hadapanku,

Telinga TUHAN untuk mendengarkanku,

Sabda TUHAN untuk berbicara kepadaku,

Tangan TUHAN untuk menjagaku,

Jalan TUHAN untuk membentang bagiku,

Perisai TUHAN untuk melindungiku,

Penyertaan TUHAN untuk menyelamatkan aku

dari desisan iblis,

dari pencobaan akan kejahatan-kejahatan,

dari hawa nafsu alami

dari setiap orang yang berniat tidak baik terhadapku,

jauh dan dekat,

sendiri ataupun di dalam sebuah kumpulan

 

Aku memanggil hari ini semua kekuatan tersebut,

antara aku dan iblis,

melawan setiap kuasa kejam tak kenal ampun terhadap tubuh dan jiwaku;

melawan jampi-jampi nabi palsu,

melawan hukum hitam kekafiran,

melawan hukum-hukum palsu bidaah

melawan sihir penyembah berhala,

melawan mantra-mantra segala macam jenis penyihir,

melawan setiap pengetahuan yang membusukkan tubuh dan jiwa manusia,

melawan racun,

melawan nyala api yang membakar,

melawan tenggelam,

melawan tindakan yang melukai,

sehingga upah bagiku berkelimpahan adanya.

 

KRISTUS bersamaku,

KRISTUS di hadapanku,

KRISTUS di belakangku,

KRISTUS di dalamku,

KRISTUS di bawahku,

KRISTUS di atasku,

KRISTUS di kananku,

KRISTUS di kiriku,

KRISTUS di saatku berbaring, KRISTUS di saatku duduk,

KRISTUS di dalam benteng,

KRISTUS di dalam kereta berkuda,

KRISTUS di dalam ruang kemudi kapten kapal,

KRISTUS di dalam hati setiap orang yang memikirkanku,

KRISTUS di dalam setiap mulut manusia yang membicarakanku,

KRISTUS di dalam mata yang melihatku,

KRISTUS di dalam telinga yang mendengarkanku,

 

Aku mengikatkan diriku hari ini pada

kekuatan maha perkasa,

seruan kepada ALLAH TRI-TUNGGAL,

melalui iman pada KE-TIGA-NYA,

melalui pengakuan akan KE-SATU-ANNYA

akan Pencipta ciptaan.

 

-------------

 

SANTO PATRICK MEMBANGKITKAN YANG MATI – SEKIAN BANYAK KALI.

 

Untuk orang buta dan lumpuh, tidak waras, penderita kusta, epilepsi, semua yang bekerja di sekitar penyakit apapun,ia mendaraskannya di dalam Nama Allah Tri Tunggal Maha Kudus, mengembalikan kekuatan tubuh mereka dan kesehatan mereka seluruhnya; dan inilah perbuatan baik yang dilakukannya setiap hari.

 

33 orang mati, beberapa telah mati dan dikubur beberapa tahun lamanya, dibangkitkan dari mati oleh sang pemulih yang hebat ini, yang tercatat secara menyeluruh.

 

Santo Patrick adalah uskup misionaris yang hebat yang mempertobatkan seluruh daerah kekafiran, menjungkir-balikkan agama orang Druid.

Ia mengkonsekrasikan 350 Uskup, membangkitkan 700 gereja, dan menahbiskan 5.000 imam.

 

Kurang dari 30 tahun sebagian besar Irlandia adalah Katholik. Santo Patrick sangat menyatu dalam iman Kristennya hingga selama pemberontakan Protestan, Irlandia secara unik dapat dikatakan mampu mempertahankan iman.

Santo Patrick bahkan sampai hari ini, orang-orang membicarakan "Iman orang Irlandia."

 

Sungguh sulit, bahkan tidak mungkin memahami transformasi besar dan kokoh tanpa dukungan nyata ALLAH melalui pekerjaan-pekerjaan dan keajaiban-keajaiban besar.

 

Namun itulah yang dijanjikan Kristus kepada para Rasul-Nya, dan sepanjang sejarah telah diperlihatkan di dalam kehidupan-kehidupan para misionaris kudus-NYA yang hebat.

 

Sejak Santo Patrick dinyatakan telah melakukan 33 mujizat kebangkitan, tampak sebagai sebuah moral kepastian bahwa pastilah ia telah paling tidak melakukan sejumlah keajaiban tersebut walaupun hitungan 33 mungkin tidaklah terlalu akurat. (Beberapa detail mungkin membingungkan, sehingga dua sedikit hitungan yang berbeda merupakan referensi kejadian yang sama). Maka adil-lah untuk paling tidak melaporkan beberapa daripadanya.

 

* Suatu hari Santo Patrick datang ke sebuah tempat yang bernama Fearta. Di satu sisi bukit itu ada dua orang wanita yang telah dikuburkan di sana. Patrick memerintahkan untuk menyingkirkan tanah; di dalam Nama Kristus, ia membangkitkan mereka. Dua wanita itu memproklamirkan bahwa berhala-berhala mereka adalah sia-sia dan bahwa Kristus adalah ALLAH yang sejati. Bersama para wanita itu, banyak yang berada di sekeliling situ dibaptis. Seperti pengamatan penulis, Patrick tidak hanya menghidupkan kembali dua kematian (baik kematian badan dan kematian abadi), tetapi dengan mujizat ini ia memberikan kebangkitan spiritual banyak jiwa lainnya.

 

* Ketika Patrick datang ke Dublina ia menubuatkan betapa desa kecil itu akan menjadi besar suatu hari nanti. Ia juga menyebabkan adanya sebuah pancuran mata air di sana. Hal itu terjadi di daerah dekat situ, putera muda dari Raja terbaring mati di kamarnya. Kesedihan akan kematiannya itu bertambah ketika kemudian diketahui bahwa adik perempuannya juga, yang pergi mandi di sungai daerah tetangga, telah hanyut terbawa arus. Tubuhnya akhirnya diketemukan terbaring di pinggir sungai dan dibaringkan di samping saudara laki-lakinya. Makam mereka dipersiapkan sesuai kebiasaan orang kafir.

 

Saat waktu kesedihan ini rumor beredar bahwa Patrick dari Armagh, yang atas Nama ALLAH yang tidak mereka kenal telah membangkitkan banyak yang mati, dan ia telah tiba di desa. Sang Raja, Alphimus, berjanji bahwa dia, para bangsawannya, dan seluruh “kota” akan dibaptis ke dalam iman yang baru jika kedua anaknya itu dikembalikan. Patrick melihat kesempatan besar untuk mendapatkan jiwa-jiwa, ia pun membangkitkan keduanya.

 

Dengan kebangkitan badani pangeran dan putri itu, kebangkitan spiritual dari seluruh daerah itu dari kegelapan kekafiran dan penyembahan berhala, terjadi. Dan kebangkitan tubuh-tubuh yang fana itu (hingga mereka wafat nantinya) memberikan sebuah janji kehidupan abadi di Surga dan kebangkitan tubuh pada Hari Penghakiman.

 

Setelah membangkitkan pangeran dan putri bangsawan ini, gereja-gereja dibangun dan penghargaan ditujukan kepada Patrick sebagai teladan mereka, yaitu sebagai Uskup Agung pertama (atau Uskup) dari Armagh. Konon dari kebangkitan Putri Dublina inilah nama besar Dublin diberikan pada kota itu.

 

* Di peristiwa lainnya sekumpulan orang yang membenci Santo Patrick memfitnahnya dan kawanannya telah mencuri dan menjatuhkan mereka hukuman mati. Patrick membangkitkan seorang laki-laki dari makam yang berada dekat situ dan memerintahkannya untuk memberikan kesaksian yang benar akan kasus itu, dan hal itu dilakukan laki-laki yang dibangkitkannya itu. Dia menyatakan ketidak-bersalahan Patrick dan kawanannya dan menyatakan tipu muslihat orang-orang jahat itu. Di hadapan semua yang hadir, orang yang dibangkitkan itu juga menunjukkan tempat di mana barang-barang yang dicuri – beberapa kain – yang disembunyikan. Banyak dari mereka yang menginginkan kematian Santo Patrick kemudian bertobat.

 

* Seorang laki-laki jahat bernama Machaldus, dan kawanannya, yang telah menaruh di kepala mereka sebuah tanda iblis yang disebut “Deberth” yang menandakan sebuah devosi kepada Setan, berkerumun untuk mengejek Santo Patrick. Mereka memakaikan seorang anggota mereka, Garbanus, dengan sebuah jubah seolah-olah dia telah mati. Garbanus kenyataannya sangat sehat walafiat, ia dibaringkan pada sebuah dipan seolah dipersiapkan untuk pemakaman. Orang-orang kemudian mengirimkannya pada Patrick dan memintanya untuk membangkitkan Garbanus yang ditutupi jubah kematian itu. Ini adalah kesalahan yang amat fatal.

Santo Patrick berkata kepada mereka bahwa itu adalah tipuan, tetapi tidak dengan kepalsuan, bahwa mereka telah menyatakan bahwa teman mereka itu telah mati. Mengabaikan perlakuan mereka, Patrick berdoa terus menerus, berdoa bagi jiwa yang mengejeknya itu.

 

Kemudian, mereka membuka jubah temannya itu, kerumunan itu tidak mendapatkan Garbanus sedang pura-pura mati, tetapi benar-benar mati! Dengan hati bertobat, mereka mengejar Santo Patrick; mereka memperoleh pengampunan dan dibaptis. Atas permohonan mereka, Santo Patrick juga membangkitkan Garbanus.

 

Pada saat yang bersamaan, si jahat Machaldus pun menjadi seorang peniten besar, ia menjadi seorang uskup kudus dan melakukan mujizat-mujizat, yang kemudian dikenal sebagai “Santo Machaldus.”

Janganlah siapapun meragukan bahwa Tuhan telah memberikan kepada Santo Patrick yang rendah hati itu kuasa untuk membangkitkan orang mati – bagi kemuliaan Tuhan, bukti dari Iman Sejati, dan keselamatan bagi tak terhitung banyaknya jiwa.

 

• Artikel Santo Patrick diambil dari sebuah bab dari buku:

Saints Who Raised the Dead, True Stories of 400 Resurrection Miracles.

• Oleh: Fr. Albert J. Hebert, S. M.

 

 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.