Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Selasa, 6 November 2018


Selasa, 6 November 2018
Pekan Biasa XXXI – O Pekan III
Hari Biasa (H)

IBADAT BACAAN

PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya

MADAH 

Ya Tritunggal mahamulya
Yang mengatur segalanya
Siang untuk kerja giat
Malam untuk istirahat

Waktu pagi waktu senja
Siang malam selamanya
Kami mohon perlindungan
Dari kemurahan Tuhan

Kami umatMu bersatu
Sujud menghadap padaMu
Memanjatkan permohonan
Teriring madah pujian

Ya Bapa yang baik hati
Luluskanlah doa kami
Berkat jasa Yesus Kristus
Yang mencurahkan Roh kudus. Amin

PENDARASAN MAZMUR
 
Ant. 1                   Bila Allah bangkit, para lawanNya melarikan diri dari hadapanNya, (M.P. Alleluya).

Mazmur 67 (68)                              Tuhan masuk dengan jaya

Kristus naik ke surga sambil membawa tawanan; Ia memberikan ganjaran kepada manusia (Ef 4,8).

I

Bila Allah bangkit, tercerai berailah musuhNya, *
para lawanNya melarikan diri dari hadapanNya.

Seperti asap menghilang, mereka terusir, †
seperti lilin meleleh di depan api, *
orang jahat binasa di hadapan Allah.

Tetapi orang jujur akan bersukacita, †
mereka meria-ria di hadapan Allah *
dan bersorak-sorai dengan gembira.

Bernyanyilah, hai para dewa, bermazmurlah, hai langit, *
siapkanlah jalan bagi Allah yang mengendarai awan.

Bersukacitalah dalam Tuhan *
dan bergembiralah di hadapanNya.

Bapa bagi anak yatim dan pelindung para janda, *
itulah Allah di kediamanNya yang kudus;

Allah memberikan tempat tinggal kepada bangsaNya yang merantau, †
Ia membebaskan para tawanan dengan iringan bunyi-bunyian, *
tetapi para pembangkang dikubur di alam maut.

Ya Allah, tatkala Engkau maju di depan umatMu, *
tatkala Engkau melintasi padang belantara,

Bergoncanglah bumi dan langit mencurahkan hujan †
di hadapan wajah Tuhan, Allah Sinai; *
di hadapan wajah Tuhan, Allah Israel.

Curahkanlah hujanMu yang melimpah, ya Allah, *
suburkanlah tanah pusakaMu yang kersang.

Uruslah keluargaMu yang diam di sana, *
peliharalah para penduduknya dengan hujanMu, ya Allah.

Ya Tuhanku, utuslah firmanMu dalam deru guntur, *
supaya gugusan bintang membuka pintu hujan dengan gembira.

Hendaknya para panglima gugusan bintang membungkukkan diri, †
membungkukkan diri untuk menurunkan hujan, *
sehingga padang rumput di negeri menikmati berkatnya.

Hendaknya mereka mengosongkan waduk hujan, *
sehingga padang rumput di negeri menikmati berkatnya.

Hendaknya mereka mengosongkan waduk hujan, *
menyirami padang di antara kawanan domba.

Matahari berkilau-kilauan bagaikan merpati *
yang bersayapkan perak dan emas.

Ketika Allah yang mahakuasa menyelubungi
panglima bintang dengan awan, *
turunlah salju di atas gunung Zalmon

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Ant. 1                   Bila Allah bangkit, para lawanNya melarikan diri dari hadapanNya, (M.P. Alleluya).

Ant. 2                   Allah sendiri yang menyelamatkan kita, sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut, (M.P. Alleluya).

II

O gunung agung, gunung Basan, *
o gunung yang berpuncak banyak, gunung Basan!

Hai gunung yang berpuncak banyak,*
mengapa engkau cemburu?

Mengapa cemburu kepada gunung yang dipilih Allah sebagai istanaNya,*
gunung Sinai yang didiami Tuhan untuk selama-lamanya?

Pawai kereta Allah puluhan ribu jumlahnya, †
ditumpangi beribu-ribu pemanah, *
ketika Tuhan datang menjadikan Sinai tempatNya yang kudus.

Ya Tuhan, Engkau mendaki puncak gunung sambil membawa tawanan, *
Engkau menerima persembahan dari mereka.

Tetapi bala tentara Firaun yang membangkang *
dicampakkan ke alam maut oleh Tuhan Allah.

Terpujilah Tuhan, hari demi hari, *
Allah sendiri, penyelamat kita, telah mengambil beban perbudakan kita.

Allah sendiri yang menyelamatkan kita, *
sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut.

Sesungguhnya, Allah telah meremukkan kepala musuhNya, *
memecah tengkorak mereka, tatkala Ia tampil dari surgaNya.

Tuhan berfirman: “Aku telah melumpuhkan naga *
dan membungkam Laut Merah.”

Dengan demikian kakiMu melangkah dalam lautan darah, *
dan mayat-mayat musuhMu dijilat anjing.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Ant. 2                   Allah sendiri yang menyelamatkan kita, sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut, (M.P. Alleluya).

Ant. 3                   Hai raja-raja bumi, bernyanyilah: hai segala dewata, pujilah Allah, (M.P. Alleluya).

III

Saksikanlah perarakan Allahku, *
perarakan rajaku dari tempatNya yang kudus.

Para penyanyi di muka, para pemetik kecapi paling belakang, *
di tengah gadis-gadis yang memukul rebana.

Pujilah Allah dalam himpunan umat, *
pujilah Tuhan dalam pertemuan bangsa Israel.

Lihatlah Benyamin, yang bungsu, berjalan di depan, †
pemuka-pemuka suku Yehuda berarak dalam  dua baris, *
demikian pula para pemuka suku Zebulon dan Naftali. –

Kerahkanlah kekuatanMu, ya Allah, *
kukuhkanlah kota yang telah Kaubangun bagi kami.

Ya Allah yang mahatinggi, Engkau bersemayam di Yerusalem, *
raja-raja menyampaikan persembahan kepadaMu.

Hardiklah binatang-binantang itu, musuh dari Mesir, *
binatang buas seperti kawanan banteng.

Mereka menginjak-injak bangsa-bangsa karena rakus akan perak, *
mereka suka berperang dan memecah belah rakyat.

Suruhlah saudagar-saudagar Mesir membawa beludru, *
suruhlah Etiopia segera membawa kekayaannya kepada Allah.

Hai raja-raja bumi, bernyanyilah, *
hai segala dewata, pujilah Allah.

Lihatlah Dia, Ia mengendarai langit dari sediakala, *
dengarlah Dia, Ia memperdengarkan suaraNya yang dahsyat!

Pujilah Allah Israel, Allah yang mahatinggi, †
kekuasaanNya agung, mengatasi surga, *
Ia luhur, melampuai kediamanNya yang kudus.

Sungguh, Dialah Allah Israel, †
Ia memberikan kemenangan dan kuasa, *
hai umat, pujilah Allah.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Ant. 3                   Hai raja-raja bumi, bernyanyilah: hai segala dewata, pujilah Allah, (M.P. Alleluya).

BACAAN
Keb. 10:1-11:4
Keb 10:1    Kebijaksanaanlah yang melindungi bapa dunia semesta yang dibentuk sebagai manusia yang pertama, ketika hanya satu-satunya yang diciptakan. Kemudian kebijaksanaan menyelamatkan dia dari keruntuhannya,

Keb 10:2    dan memberinya kekuatan untuk menguasai segala-galanya.

Keb 10:3    Tetapi ketika seseorang yang lalim dalam amarahnya meninggalkan kebijaksanaan, maka ia jatuh binasa karena geramnya yang membunuh saudaranya.

Keb 10:4    Lagi-lagi kebijaksanaan menyelamatkan bumi ketika bumi oleh karena manusia dibanjiri air bah, dan orang benar dikemudikannya dengan kayu yang hina.

Keb 10:5    Ketika para bangsa yang bersepakat dalam kejahatan dikacau-balaukan, maka kebijaksanaanlah yang mengenal orang yang benar dan menjagainya tak bercela bagi Allah, dan memeliharanya, supaya berteguh hati meskipun kasih sayang kepada anaknya.

Keb 10:6    Iapun menyelamatkan orang yang benar ketika para fasik jatuh binasa, sebab ia melarikan diri dari api yang turun atas Pancakota.

Keb 10:7    Dari kejahatan penduduknya masih ada saksinya, yaitu gurun yang berasap terus dan tumbuh-tumbuhan yang berbuah dengan tidak berketentuan musimnya; lagi sebagai kenangan kepada jiwa yang tidak percaya maka tiang garam masih berdiri tegak.

Keb 10:8    Sebab dengan melewatkan kebijaksanaan penduduk Pancakota tidak hanya mendapat rugi karena tidak mengenal yang baik, tetapi juga meninggalkan tanda yang mengingatkan kepada orang-orang yang hidup kebodohan mereka, sehingga tak tersembunyilah dalam hal manakah mereka bersalah.

Keb 10:9    Tetapi orang yang melayani kebijaksanaan telah diselamatkan olehnya dari kesusahan. Kebijaksanaanpun menuntun pula orang benar yang melarikan diri dari amarah kakaknya, lagi dipimpinnya melalui lorong-lorong yang lurus.

Keb 10:10  Kebijaksanaan memperlihatkan kerajaan Allah kepadanya, dan memberi dia pengetahuan tentang hal-hal yang kudus; membuatnya sejahtera sebagai hasil jerih payahnya.

Keb 10:11  Terhadap para pemerasnya yang serakah didampinginya, dan ia dijadikan kaya olehnya.

Keb 10:12  Terhadap para musuhnya ia dilindungi oleh kebijaksanaan, dan diamankan terhadap para pengadangnya; ia diberinya hadiah kemenangan dalam pergulatan yang seru, supaya ia menjadi insaf, bahwa kesalehan lebih kuat dari pada apapun juga.

Keb 10:13  Kebijaksanaan tidak meninggalkan orang benar yang sudah dijual, melainkan menjagainya terhadap dosa.

Keb 10:14  Ia turun sertanya ke dalam penjara, dan dalam belenggupun tidak meninggalkannya, sampai tongkat kerajaan dibawakan kepada dia serta kekuasaan atas orang-orang yang menindasnya. Maka kebijaksanaan menyatakan para pendakwanya bohong, dan memberikan kemuliaan abadi kepada orang benar itu.

Keb 10:15  Pun pula kebijaksanaanlah yang membebaskan bangsa suci dan keturunan yang tak bercela, dari bangsa penindas.

Keb 10:16  Ia masuk ke dalam jiwa seseorang yang mengabdi kepada Tuhan, yang kemudian menghadapi raja-raja yang menakutkan dengan pelbagai mujizat dan tanda.

Keb 10:17  Orang-orang suci diberinya upah pengganti jerih payahnya, dan dibimbingnya ke jalan yang ajaib; kebijaksanaan menjadi naungan di siang hari dan cahaya bintang di sepanjang malam.

Keb 10:18  Dibuatnya mereka menyeberangi Laut Merah, dan dihantarnya melintasi air yang melimpah.

Keb 10:19  Tetapi para musuh ditenggelamkannya, lalu didamparkannya dari tubir yang dalam.

Keb 10:20  Demikian orang-orang benar merampasi para fasik, lalu mereka bernyanyi bagi nama-Mu yang kudus, ya Tuhan, serta sehati memuji tangan pelindung-Mu.

Keb 10:21  Sebab kebijaksanaan membuka mulut orang bisu, dan membuat kanak-kanak menjadi petah lidah.

Keb 11:1    Dengan tangan seorang nabi yang suci ia memberikan hasil dari usaha mereka.

Keb 11:2    Maka orang-orang Israel menempuh gurun yang tak berpenduduk, dan memasang kemahnya di tempat-tempat yang tak ada jalan.

Keb 11:3    Mereka bertahan terhadap musuh dan menangkis para lawannya.

Keb 11:4    Ketika menderita dahaga mereka berseru kepada-Mu, lalu diberi air dari batu karang yang keras, dan pemuas dahaga dari bukit batu.

=====

BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus

Bagian Ketiga – HAL HIBURAN BATIN
Pasal XI – KEINGINAN HATI HARUS DITELITI DAN DIKENDALIKAN

3. Kadang-kadang ada manfaatnya juga membatasi kegiatan-kegiatan dan mengendalikan keinginan-keinginan yang baik agar dengan berhaluan demikian, engkau tidak kehilangan ketenangan hatimu dalam menjalankan kesibukan-kesibukan itu; agar orang lain tidak merasa resah karena kegiatanmu yang luar biasa; atau juga agar kamu sendiri tidak dengan sekonyong-konyong menjadi gusar dan patah semangat bila mendapat tantangan orang lain. Sebaliknya, kadang-kadang ada baiknya juga, orang harus menolak dengan tegas dan bertindak keras terhadap hawa nafsunya, tidak peduli apakah hal itu menyenangkan atau tidak; tetapi untuk itu lebih-lebih orang harus menjaga supaya si daging tunduk kepada roh, meskipun ini mungkin bertentangan dengan kehendaknya. Pendek kata, si daging harus diajar dan dipaksa tunduk kepada martabat pengabdian sampai ia bersedia menjalankan segala sesuatu, belajar menerima apa adanya, bergirang hati dengan sesuatu yang sangat sederhana, dan tidak menggerutu dalam menghadapi kesulitan.
=====

DOA PENUTUP
Allah, pencipta langit dan bumi, segala yang baik berasal dari padaMu. Semoga berkat ilhamMu kami memikirkan yang benar serta melaksanakannya di bawah bimbinganMu. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah

======

DOA PERSEMBAHAN PAGI

Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!


DOA EMAS

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.

======

Menjalankan Pesan Fatima

Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan

Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.

Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama

Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:
        Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
        Menerima Komuni Kudus;
        Berdoa Lima Puluhan Rosario;
        Dan menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.

Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”

SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria

Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”

Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.

Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia




No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.