Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Sabtu, 6 Oktober 2018


Sabtu, 6 Oktober 2018
Pekan Biasa XXVI – O Pekan II
Hari Biasa (H)
Ibadat Sore I: Pekan Biasa XXVII – O Pekan III

IBADAT BACAAN

PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.

MADAH
Allah yang kekal abadi
Yang memberikan Roh suci
Kepada umat beriman
Kami mohon perlindungan

Usirlah penyakit badan
Singkirkanlah kejahatan
Tolonglah kami bertahan
Dalam menghayati iman

Hidup kami lahir batin
Semoga sungguh terjamin
Berkat kasih setiaMu
Yang tetap teguh selalu

Kabulkanlah doa kami
Ya Bapa yang baik hati
Berkat jasa Yesus Kristus
Yang mencurahkan Roh kudus.Amin.

PENDARASAN MAZMUR

Ant. 1         Tuhan mengerjakan karya agung, kekal abadi kasih setiaNya.

Mazmur 135 (136)                                                      Madah Paska

Mengisahkan karya agung Tuhan berarti memuji Tuhan (Cassianus)

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Beryukurlah kepada Allah segala dewata,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Bersyukurlah kepada Tuhan segala penguasa,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Sebab hanya Tuhanlah yang mengerjakan karya agung,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Bersyukurlah kepada Tuhan yang menciptakan langit dengan bijaksana,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Kepada Tuhan yang membentangkan bumi di atas samudera raya,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Bersyukurlah kepada Tuhan yang membuat penerang yang besar,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Matahari untuk menguasai siang,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Bulan dan bintang untuk menguasai malam.*
kekal abadi kasih setiaNya.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Ant. 1         Tuhan mengerjakan karya agung, kekal abadi kasih setiaNya.

Ant. 2         Tuhan mengantar umat Israel ke luar dari Mesir dengan tangan kuat dan lengan terentang.

II

Bersyukurlah kepada Tuhan yang membunuh anak sulung Mesir,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Yang mengantar umat Israel ke luar dari Mesir,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Dengan tangan kuat dan lengan terentang.
kekal abadi kasih setiaNya.

Bersyukurlah kepada Tuhan yang membelah Laut Merah,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Yang menyebrangkan umat Israel melalui air,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Yang mencampakkan Firaun dengan tentaranya ke dalam laut,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Ant. 2         Tuhan mengantar umat Israel ke luar dari Mesir dengan tangan kuat dan lengan terentang.

Ant. 3         Bersyukurlah kepada Allah di surga, Ia membebaskan kita dari para penindas.

III

Bersyukurlah kepada Tuhan yang memimpin umatNya melintasi padang gurun,*
kekal abadi kasih setiaNya

Yang menaklukkan kerajaan besar
kekal abadi kasih setiaNya

Yang membunuh raja-raja yang termasyhur,*
kekal abadi kasih setiaNya

Sihon raja bangsa Amori,*
kekal abadi kasih setiaNya

Dan Og, raja negari Basan,*
kekal abadi kasih setiaNya

Bersyukurlah kepada  Tuhan yng memberikan kerajaan mereka,*
kekal abadi kasih setiaNya

Menjadi milik pusaka Israel, hambaNya,*
kekal abadi kasih setiaNya

Bersyukurlah kepada Tuhan yang memperhatikan kemalangan kita,*
kekal abadi kasih setiaNya

Bersyukurlah kepada Tuhan yang memperhatikan kemalangan kita,*
kekal abadi kasih setiaNya

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Ant. 3         Bersyukurlah kepada Allah di surga, Ia membebaskan kita dari para penindas.

BACAAN
Ydt. 13:3-14:7
Ydt 13:3     Yudit telah menyuruh sahayanya berdiri di luar di depan ruang tidur dan menunggu seperti hari-hari lainnya hingga ia keluar. Sebab -- demikian katanya -- ia mau keluar untuk bersembahyang. Kepada Bagoaspun telah dikatakannya yang sama juga.

Ydt 13:4     Kini semua orang sudah pergi dari situ. Baik dari yang tinggi maupun dari yang rendah kedudukannya tidak ada seorangpun pembaringan Holofernes seraya dalam hati berkata: "Ya Tuhan, Engkau Allah Yang Mahakuasa, sudilah kiranya dengan rela memandang pekerjaan tanganku pada saat ini yang akan menjadi keluhuran Yerusalem.

Ydt 13:5     Sebab kini sudah tiba waktunya untuk memperhatikan milik-Mu sendiri dan melaksanakan rencanaku untuk menghancurkan segala musuh yang telah bangkit melawan kami."

Ydt 13:6     Kemudian dihampirinya cagak pembaringan di dekat pada kepala Holofernes dan dari situ diambilnya pedang Holofernes sendiri.

Ydt 13:7     Didekatinyalah pembaringan itu, dipegangnya rambut kepala Holofernes lalu berkatalah ia: "Ya Tuhan, Allah Israel, kuatkanlah aku pada saat ini."

Ydt 13:8     Maka diparangnya tengkuk Holofernes sampai dua kali dengan segenap kekuatannya dan begitu dipenggalnya kepalanya.

Ydt 13:9     Digulingkannya tubuhnya dari ranjang dan diambilnya kelambu dari tiang-tiangnya. Sejurus kemudian keluarlah ia dan kepala Holofernes diberikannya kepada dayangnya.

Ydt 13:10   Dayang itu segera memasukkan kepala itu ke dalam kantungnya. Kemudian mereka berdua keluar, sebagaimana biasanya, untuk bersembahyang. Perkemahan dilintasinya, dikitarinya jurang itu lalu didakinya gunung Betulia dan tiba di muka pintu gerbang kota.

Ydt 13:11   Dari kejauhan berteriak-teriaklah Yudit kepada para penjaga di atas pintu gerbang kota, katanya: "Bukakanlah, bukakanlah pintu gerbang ini! Allah menyertai kita! Ya, Allah kita masih juga melakukan sesuatu yang hebat di Israel dan kuasalah Ia terhadap para musuh, sebagaimana kini telah dilakukan-Nya juga!"

Ydt 13:12   Mendengar suaranya orang-orang di kota segera bergegas-gegas turun ke pintu gerbang dan memanggil orang tua-tua kota.

Ydt 13:13   Semua orang, besar kecil, berkerumun. Sebab mereka tidak gerbang kota dibuka dan kedua itu dipersilakan masuk. Kemudian pelayannya dikerubungi orang.

Ydt 13:14   Lalu Yudit berkata kepada mereka dengan suara nyaring: "Pujilah Allah! Pujilah Dia! Pujilah Allah yang tidak menjauhkan belas kasihan-Nya dari kaum Israel, melainkan pada malam ini menghancurkan para musuh kita dengan perantaraanku!"

Ydt 13:15   Kemudian diambilnya kepala Holofernes dari kantungnya lalu diperlihatkannya seraya berkata kepada mereka: "Lihatlah kepala Holofernes, panglima besar bala tentara Asyur, dan lihatlah kelambu yang di bawahnya ia tidur termandam! Dengan perantaraan seorang perempuan ia telah ditewaskan oleh Tuhan.

Ydt 13:16   Hiduplah Tuhan yang menjaga aku di jalan yang telah kutempuh. Panglima Asyur telah teperdaya oleh parasku akan kebinasaannya, tetapi ia tidak dapat berbuat dosa denganku untuk menodai dan mempermalukan!"

Ydt 13:17   Seluruh rakyat tercengang sekali dan dengan membungkuk bersembahsujudlah mereka kepada Allah. Maka serempak mereka berkata: "Terpujilah Engkau, Allah kami, yang pada hari ini juga merendahkan para musuh umat-Mu!"

Ydt 13:18   Uziapun berkata kepada Yudit: "Allah Yang Mahatinggi memberkatilah engkau, hai anakku, lebih dari pada semua perempuan di atas bumi; dan terpujilah Tuhan Allah, yang menciptakan langit dan bumi! Ia telah membimbing engkau untuk menghancurkan kepala panglima para musuh kita.

Ydt 13:19   Sungguh kenangan akan kepercayaanmu tak pernah akan lenyap dari hati manusia, yang selama-lamanya akan mengenangkan kekuatan Allah.

Ydt 13:20   Moga-moga Allah membuat ini menjadi keluhuran abadi bagimu dan melimpahi engkau dengan yang baik. Sebab engkau tidak menyayangkan hidupmu sendiri ketika bangsa kita direndahkan. Sebaliknya, engkau telah mencegah keruntuhan kita dengan berlaku benar di hadapan Allah kita!" Maka seluruh rakyat menyahut: "Amin! Amin!"

Ydt 14:1     Lalu Yudit berkata kepada mereka: "Dengarkanlah sekarang aku ini, saudara-saudara! Ambillah kepala ini dan gantunglah di bagian atas tembokmu.

Ydt 14:2     Segera setelah fajar menyingsing dan matahari terbit atas bumi ambillah masing-masing segala senjatanya. Tiap-tiap orang laki-laki yang mampu harus keluar dari kota -- kamu juga harus mengangkat seorang pemimpin bagi mereka -- seolah-olah mau turun ke dataran menuju pos penjagaan depan dari orang Asyur. Tetapi jangan sungguh-sungguh turun.

Ydt 14:3     Mereka itupun lalu akan mengambil perlengkapannya, pergi ke perkemahan dan membangunkan para panglima bala tentara Asyur. Mereka akan berkerumun di dekat kemah Holofernes, tetapi tidak akan mendapati dia. Mereka akan dihinggapi ketakutan dan lari dari hadapan kamu.

Ydt 14:4     Kamu serta segala penduduk wilayah Israel hendaklah mengejar mereka serta menewaskannya di manapun juga.

Ydt 14:5     Tetapi sebelum kamu berbuat demikian panggillah aku Akhior, orang Amon itu, agar ia melihat dan mengenal orang yang telah menghina kaum Israel dan mengirimkan Akhior kepada kita seperti ke dalam maut."

Ydt 14:6     Maka Akhior dipanggil dari rumah Uzia. Ketika tiba dan melihat kepala Holofernes di tangan seseorang di tengah himpunan rakyat itu maka rebahlah Akhior tengkurap dan jatuh pingsan.

Ydt 14:7     Setelah diangkat mereka ia merebahkan diri pada kaki Yudit dan bersujud di hadapannya seraya berkata: "Diberkatilah engkau di dalam setiap kemah Yehuda, dan di tengah-tengah segala bangsa. Barangsiapa mendengar tentang namamu akan kaget.

=====

BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus

Bagian Ketiga – HAL HIBURAN BATIN
Pasal V- TENTANG AKIBAT YANG MENAKJUBKAN DARI CINTA KASIH TERHADAP ALLAH

2. Namun, karena cintaku masih lemah dan keutamaanku masih kurang sempurna maka Engkau hendaknya berkenan memberikan kekuatan dan hiburan; kunjungilah senantiasa dan didiklah aku dalam ajaran-Mu yang suci. Bebaskanlah aku dari nafsu jahat dan sembuhkanlah hatiku dari segala keinginan yang tidak terkendalikan agar dengan jiwa sehat dan hati bersih aku pantas membangun cinta kasih, tahan menderita, dan teguh dalam pengabdian.

=====

DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa, kembangkanlah iman, harapan dan cinta kasih kami. Ajarilah kami mencintai perintah-perintahMu agar layak menerima janjiMu. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah

======

DOA PERSEMBAHAN PAGI

Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!


DOA EMAS

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.

======

Menjalankan Pesan Fatima

Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan

Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.

Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama

Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:
        Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
        Menerima Komuni Kudus;
        Berdoa Lima Puluhan Rosario;
        Dan menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.

Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”

SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria

Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”

Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.

Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia

(Catatan: Doa Bebas Kutuk, kami pindahkan ke bagian bawah IBADAT SORE)




No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.