Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

IBADAT BACAAN: Sabtu, 24 September 2016

Sabtu, 24 September 2016
PEKAN BIASA XXV – O PEKAN I – HARI BIASA
Ibadat Sore I:  PEKAN BIASA XXVI

IBADAT BACAAN

PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya

MADAH 
Kristus yang dimuliakan
Bumi langit dan lautan
Dikandung bunda Maria
Dan menjadi manusia

Yang menguasai surya
Bulan bintang semuanya
Berkenan menjadi putra
Perawan yang hina dina

Sungguh bahagya Maria
Yang meskipun tetap dara
Dinaungi Roh ilahi
Menjadi bunda tersuci

Mulyalah Engkau ya Tuhan
Yang lahir dari perawan
Bersama Bapa dan RohNya
Sepanjang segala masa. Amin

PENDARASAN MAZMUR
 
Antifon
Barang siapa merendahkan diri seperti anak kecil, akan menjadi besar dalam kerajaan surga.

Mazmur 130 (131)
Belajarlah daripadaKu, sebab Aku lembut dan rendah hati (Mat 11,29)

Tuhan, hatiku tidak angkuh,*
dan mataku tidak memandang dengan sombong

Aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu muluk,*
yang melampaui kemampuanku

Tetapi aku berusaha, agar hatiku tenang dan tenteram †
seperti bayi dipangkuan ibunya, *
seperti bayilah ketenangan jiwaku.

Berharaplah akan Tuhan, hai Israel,*
sekarang dan selama-lamanya.

Kemulian kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Barang siapa merendahkan diri seperti anak kecil, akan menjadi besar dalam kerajaan surga.

Antifon
Ya Allahku, dengan hati yang sederhana dan bergembira aku mempersembahkan segala sesuatu.

Mazmur 131 (132)
Tuhan Allah akan mengurniakan kepadaNya takhta Daud, bapa leluhurNya (Luk 1,32)

Ingatlah, ya Tuhan, akan Daud, *
dan akan segala kemenangannya

Ingatlah, bagaimana ia telah bersumpah kepada Tuhan,*
dan berjanji kepada Allah Yakub yang mahakuasa

“Sungguh, aku takkan masuk ke dalam rumah kediamanku,*
takkan berbaring di ranjangku,

takkan membiarkan mataku tertidur,*
ataupun membiarkan kelopak mataku terlelap,

sampai aku mendapatkan tempat bagi Tuhan,*
kediaman bagi Allah Yakub

Kita telah mendengar tentang tabut itu di Efrata,*
telah mengetahuinya di padang Ya’ar

Mari kita pergi ke tempat kediaman Tuhan,*
bersembah sujud di hadapan tumpuan kakiNya.

Bangunlah, ya Tuhan, silakan ke tempat istirahatMu,*
Engkau beserta tabut kekuatanMu

Semoga para imamMu berpakaian kesucian,*
dan umatMu bersorak kegirangan

Demi Daud, hambaMu,*
janganlah Kaupalingkan wajahMu dari raja yang Kauurapi.

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Ya Allahku, dengan hati yang sederhana dan bergembira aku mempersembahkan segala sesuatu.

Antifon
Tuhan telah mengangkat sumpah kepada Daud dan meneguhkan kerajaannya untuk selama-lamanya.

Tuhan telah mengangkat sumpah kepada Daud *
dan tidak akan mengingkarinya:

“Seorang anak kandungmu *
akan Kududukkan di atas takhtamu

jika para anakmu berpegang pada perjanjianKu *
dan pada peraturan yang Kuajarkan kepada mereka,

maka anak merekapun *
akan duduk di atas takhtamu selama-lamanya.”

Sebab Tuhan telah memilih Sion *
agar menjadi tempat tinggalNya:

“Disinilah peristirahatanKu untuk selama-lamanya,*
di sini Aku akan tinggal, karena itulah kehendakKu

orang jujur akan Kuberkati dengan berlimpah,*
orang miskin akan Kukenyangkan

para imam akan Kukenakan pakaian kesucian,*
dan umat akan bersorak gembira

di sana Aku akan memberikan kekuasaan kepada Daud,*
menyediakan cahaya bagi raja yang Kuurapi

musuhnya akan Kupermalukan,*
tetapi dia akan Kumahkotai kemuliaan.”

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Tuhan telah mengangkat sumpah kepada Daud dan meneguhkan kerajaannya untuk selama-lamanya.

BACAAN
Tb. 7:1, 8b-17; 8:5-13

1 Ketika mereka tiba di kota Ekbatana berkatalah Tobia kepada temannya: "Saudara Azarya, antarkanlah aku langsung ke rumah Raguel saudara kami." Iapun lalu mengantarkannya ke rumah Raguel. Raguel didapati mereka duduk pada pintu pelataran rumahnya. Mereka memberikan salam dahulu kepadanya dan dibalas oleh Raguel. Katanya: "Banyak-banyak salam, saudara-saudara. Selamat datang!" Mereka dipersilakannya masuk ke rumah.
8 Kemudian Raguel menyembelih seekor domba betina dari kawanannya dan disambutnyalah mereka dengan ramah.
9 Setelah mereka mencuci dan membasuh diri dan sudah duduk makan maka berkatalah Tobia kepada Rafael: "Saudara Azarya, katakanlah kepada Raguel, supaya saudariku Sara diberikannya kepadaku."
10 Mendengar perkataan itu berkatalah Raguel kepada pemuda itu: "Makan dan minumlah dan bersenang-senanglah malam ini. Memang, saudara, tiada seorangpun lebih berhak mengambil Sara, anakku, sebagai isterinya dari padamu. Karena itupun aku tidak berwenang lagi memberikannya kepada seseorang kecuali kepadamu. Sebab engkaulah yang paling karib. Tetapi, anakku, aku mesti memberitahukan kebenaran!
11 Sudah kuberikan Sara kepada tujuh laki-laki dari antara saudara kita, tetapi pada malam ia mereka hampiri matilah mereka semua. Maka, anakku, baiklah sekarang makan dan minum saja. Tuhan akan mengambil tindakan bagimu."
12 Tetapi sahut Tobia: "Aku tidak akan makan atau minum apa-apa, sampai engkau mengambil keputusan tentang diriku." Menjawablah Raguel: "Baiklah! Ia diberikan kepadamu sesuai dengan ketetapan Kitab Musa. Dari Sorga sudah diputuskan, bahwa ia harus diberikan kepadamu. Maka hendaklah menerima saudarimu ini. Mulai sekarang ini engkau menjadi saudaranya dan iapun menjadi saudarimu pula. Semenjak hari ini ia diberikan kepadamu untuk selama-lamanya. Dan, anakku, semoga kamu pada malam ini juga dianugerahi oleh Tuhan semesta langit. Semoga Ia menurunkan kasih setia dan damai sejahtera atas diri kamu."
13 Lalu Raguel memanggil Sara anaknya dan iapun datang kepadanya pula. Tangan Sara dipegang oleh Raguel dan demikian Sara diserahkannya kepada Tobia. Dalam pada itu berkatalah Raguel: "Sungguh, sesuai dengan hukum Taurat ia kupercayakan kepadamu dan seturut ketetapan yang tersurat dalam Kitab Musa kuberikan kepadamu menjadi isterimu. Ambillah dia dan antarkanlah kepada ayahmu dengan sehat walafiat. Moga-moga Yang Berkuasa di Sorga menganugerahkan damai sejahtera kepada kamu berdua."
14 Lalu dipanggilnya ibu Sara untuk mengambil sepucuk gulungan. Ditulisnya perjanjian perkawinan dan dengan demikian Sara diserahkannya menjadi isteri Tobia, sesuai dengan ketetapan Taurat Musa. Sesudah itu mulailah mereka makan minum.
15 Raguel memanggil Edna, isterinya, lalu berkata kepadanya: "Dinda, siapkanlah sebuah kamar yang lain lalu antarkanlah Sara masuk."
16 Maka pergilah Edna menyediakan sebuah kamar sebagaimana dikatakan kepadanya, lalu mengantar Sara masuk ke dalam. Ia menangis oleh karena anaknya, lalu diusapnyalah air matanya dan berkatalah ia kepada Sara:
17 "Tetapkan hatimu, nak! Tuhan semesta langit akan menganugerahkan kepadamu sukacita ganti dukacitamu. Tetapkan hati, nak!" Lalu keluarlah ia.
5
Maka bangunlah Sara dan mereka berdua mulai berdoa dan mohon, supaya mereka mendapat perlindungan. Mereka angkat doa sebagai berikut: "Terpujilah Engkau, ya Allah nenek moyang kami, dan terpujilah nama-Mu sepanjang sekalian abad. Hendaknya sekalian langit memuji Engkau dan juga segenap ciptaan-Mu untuk selama-lamanya.
6
Engkaulah yang telah menjadikan Adam dan baginya telah Kaubuat Hawa isterinya sebagai pembantu serta penopang; dari mereka berdua lahirlah umat manusia seluruhnya. Engkaupun bersabda pula: Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja, mari Kita menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.
7
Bukan karena nafsu berahi sekarang kuambil saudariku ini, melainkan dengan hati benar. Sudilah kiranya mengasihani aku ini dan dia dan membuat kami menjadi tua bersama."
8 Serentak berkatalah mereka: "Amin! Amin!"
9 Kemudian mereka tidur semalam-malaman.
10 Tetapi Raguel bangun dan dipanggilnya beberapa bujangnya yang pergi menggali kubur. Sebab Raguel berpikir: "Tidak boleh tidak Tobia mati. Nanti kami menjadi tertawaan dan orang ternista!"
11 Selesai menggali kubur itu Raguel masuk rumah dan dipanggilnya isterinya.
12 Katanya: "Suruhlah seorang sahaya masuk untuk melihat apa ia masih hidup. Kalau sudah mati kita kuburkan tanpa diketahui seorangpun."
13 Sahaya itupun lalu disuruh, lampu dipasang dan pintu dibuka. Masuklah sahaya itu dan didapatinya mereka tertidur dengan nyenyaknya.

======

BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
KERENDAHAN HATI - Humility of Heart
Tulisan: Fr. Cajetan Mary da Bergamo
Terjemahan dari bahasa Italia ke bahasa Inggris oleh Herbert Cardinal Vaughn, Uskup Agung Westminister, England 1903.

23. Periksalah kebajikan-kebajikan yang kaukira kau miliki. Apakah engkau memiliki kehati-hatian, kesederhanaan, ketabahan, keadilan, kesopanan, kerendahan hati, semangat rendah hati, amal, ketaatan, dan banyak kebajikan lain yang mungkin diperlukan atau sesuai untuk kondisimu? Jika engkau memiliki beberapa dari itu, pada tingkat apa engkau memilikinya sekarang ini?

Namun aku akan berkata lagi: yaitu, pertama-tama periksalah dirimu, dan lihatlah apakah engkau sungguh memiliki kebajikan yang kaukira engkau miliki itu. Maksudku adalah: apakah hal itu sungguh merupakan kebajikan, atau mungkin hanya sifat alamimu saja, entah itu melankolis, sanguin atau plegmatik? Atau benarkah hal itu adalah sebuah kebajikan, apakah itu merupakan kebajikan Kristen atau murni kebajikan manusia? Setiap perbuatan kebajikan yang tidak diproses dari motif supra natural agar memberikan kita kebahagiaan kekal, tidak memiliki nilai. Dan di dalam mempraktekkan kebajikan tersebut, apakah engkau menggabungkan perbuatan-perbuatan luar dengan hal-hal spiritual dan dari dalam hatimu? O kebajikan-kebajikan Kristen yang sejati, aku takut di dalam ke-aku-an engkau bukanlah apa-apa, hanya keindahan yang terlihat dari luar saja! Aku layak dicela dengan sabda Tuhan: “Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang, [Wahyu 3: 17] Dan dengan cara yang sama baguslah nasehat Santo Agustinus untukku, yaitu lebih baik untuk memikirkan kebajikan-kebajikan yang tidak kita miliki daripada yang kita miliki. “Aku akan lebih merendahkan diriku pada kebajikan-kebajikan yang tidak kumiliki daripada akan kesombongan yang kumiliki.” [rangkuman Mazmur 38].

Sumber: http://www.catholictradition.org/Classics/humility.htm
======

DOA PENUTUP
Ya Tuhan Allah, kami mohon: semoga hamba-hambaMu ini tetap sehat jiwa raganya. Jauhkanlah kedukaan di dunia dan kurniakanlah kesukaan di surga berkat bantuan santa perawan Maria. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh kudus, sepanjang segala masa. Amin.

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah

======

Bapa yang Kekal, Engkaulah satu-satunya Tuhan yang Abadi, Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas kasih dan ramah. Lihatlah Putera TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah. Kupersembahkan kepadaMu kesakitanNya pada penderaan di tiang, luka-luka dan darahNya, bagi semua orang yang berada di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka dan ketidakpatuhan mereka melanggar perjanjian yang mereka buat denganMu. Semoga Engkau membebaskan kami melalui penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui luka-lukaNya dan selamatkanlah melalui Darah BerhargaNya. Amin
Darah Berharga Yesus Kristus – lepaskanlah kami dari kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus – sembuhkanlah luka-luka kami. Dengan penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin

-----
“Semua yang ada di bawah kutuk dan secara terus menerus mengucapkan doa ini akan dibebaskan dari kutuk-kutuk mereka. Keluarga yang menderita dari kutuk akan dosa yang dilakukan oleh nenek moyang mereka dan melakukan 144 novena melalui doa ini; akan dibebaskan. Semua yang melanggar sebuah perjanjian dan seharusnya mati akan diselamatkan dan juga dilepaskan dari kutuk mereka jika mereka secara terus menerus mengucapkan doa ini dan bertobat. Anak-anakKu, betapa mengerikannya jika mengalami murka Tuhan! Berpalinglah dari dosa-dosamu dan hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah sembuh.”
Sumber: Buku “Precious Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT: Rev. Fr. Stephen Obiukwu Censor Deputatus Chairman, Doctrine and Faith Committee Archdiocese of Onitsha, Anambra State, Nigeria 1 July 1999 Imprimatur of Ayo-Maria Atoyebi. O.P., Bishop of Ilorin, Nigeria, June 17, 2001

=====

SUMBER BREVIR HARIAN:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id

Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com

Cetakan XIX: 2011

=====

BARU! Sudah berdoa Rosario? Sendiri ataupun bersama keluarga? Mari update website ini; biarkan jumlah angka pendaras doa Rosario terus bertambah: www.love2pray.com – mari kumpulkan satu juta Rosario terutama Rosario keluarga setiap hari untuk menyelamatkan dunia seperti anjuran Santo Pius X.
Sharing-kan juga web ini baik via sharing link maupun via Broadcast Smartphone. (Janji ke-12; Mereka yang menganjurkan berdoa rosario akan kubantu dalam kesulitan hidupnya.)

Brevir Harian ini dapat diakses melalui:

Fanpage Facebook: Brevir Harian
Blogspot: www.brevirharian.blogspot.com

Aplikasi Brevir Harian dapat di-unduh pada:
•        Pengguna Android, Gratis: Brevir Harian
•        Pengguna Android, Berbayar: Brevir Harian Pro (ada tambahan kata “Pro” di belakangnya, 1x unduh Rp22.000, selama tidak di-uninstall, maka berlaku seterusnya tanpa bayar yang lainnya)
•        Pengguna I-Phone, Gratis: Brevir Harian

Untuk musik-musik rohani Kristiani-Katholik, dapat didengar online, melalui:
•        Radio Awam Kecil Novena: www.aknradio.com

•        Pengguna Android dapat meng-unduh, Gratis: AKN Radio

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.