Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Sabtu, 1 Agustus 2015



PEKAN BIASA XVII – O PEKAN I
Pw. SANTO ALFONSUS MARIA DE LIGUORI, USKUP & PUJANGGA GEREJA
IBADAT SORE I: PEKAN BIASA XVIII – O PEKAN II

IBADAT BACAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.

MADAH
Ya Kristus surya abadi
Engkau sudi menerangi
Budi serta hati kami
Dengan cahaya sejati

Engkau mengutus pujangga
Yang suci dan bijaksana
Untuk mengajar dunia
Agar sungguh bahagia

Smoga kami didoakan
Supaya menempuh jalan
Yang menuju kebenaran
Dan menjamin kehidupan

Kabulkanlah doa kami
Ya Allah Bapa surgawi
Bersama Putra dan RohMu
Sekarang serta selalu. Amin

PENDARASAN MAZMUR

Antifon
Barang siapa ingin menjadi yang pertama hendaknya menjadi
yang terakhir dan melayani semua orang

Mazmur 20 (21), 2-8, 14

Karena kuasaMu, ya Tuhan, raja bergembira,*
atas penyelamatanMu ia bersuka ria.

Keinginan hatinya telah Kau penuhi,*
permintaan doanya tidak kau tolak.

Sejak dahulu Kaukurniai dia berkat melimpah,*
di atas kepalanya Kau taruh mahkota emas murni.

Hidup dimintanya; Kauberikan kepadanya, *
umur panjang untuk selamanya.

Besarlah kemuliaannya berkat pertolonganMu, *
keagungan dan semarak Kauanugrahkan kepadanya.

Kaujadikan dia berkat untuk selamanya,*
seri wajahMu membahagiakan dia.

Sungguh raja percaya akan Tuhan, *
dan karena kasih setia Allah yang mahatinggi ia tidak goyah.

Bangkitlah, ya Tuhan dan nyatakanlah kuasaMu, *
kami akan bernyanyi dan bermadah atas keperkasaanMu.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Barang siapa ingin menjadi yang pertama hendaknya menjadi
yang terakhir dan melayani semua orang

Antifon
Bila pemimpin para gembala datang, kamu akan memperoleh
mahkota mulia yang tak dapat layu

Mazmur 91 (92)

Betapa baiklah bersyukur kepada Tuhan, *
memuji namaMu, Allah yang mahatinggi;

Mewartakan kasihMu pagi hari, *
dan kesetiaanMu di waktu malam;

Dengan membunyikan gambus dan kecapi, *
dengan iringin celempung.

Sebab Engkau mengembirakan daku dengan karyaMu yang agung, *
aku bersorak-sorai karena perbuatan tanganMu.

Betapa agung pekerjaanMu, ya Tuhan,*
betapa luhur segala rencanaMu.

Orang bodoh tidak dapat menyadarinya,*
orang dungu tidak akan mengerti.

Biarpun orang jahat meriap seperti rumput, †
dan orang durhaka berkembang pesat, *
namun mereka akan binasa selama-lamanya.

Sedangkan Engkau, ya Tuhan, *
Engkau luhur selama-lamanya

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Bila pemimpin para gembala datang, kamu akan memperoleh
mahkota mulia yang tak dapat layu

Antifon
Hai hamba yang baik dan setia, masuklah ke dalam
sukacita Tuhan

Sebab para musuhMu akan binasa, *
para penjahat Kaucerai-beraikan.

Tetapi aku Kaujadikan kuat seperti banteng, *
dan Kauurapi dengan minyak yang harum mewangi.

Orang jujur akan bertumbuh bagaikan palma,*
berkembang bagaikan pohon jati.

Mereka ditanam dekat bait Tuhan,*
bertunas di pelataran rumah Allah.

Pada masa tuapun mereka masih berbuah *
dan tetap subur dan segar.

Mereka mewartakan, betapa adillah Tuhan pelindungku, *
tak ada kecurangan padaNya.

Kemuliaaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Hai hamba yang baik dan setia, masuklah ke dalam
sukacita Tuhan

BACAAN
1Raj 18:16b-40

Kemudian Ahab pergi menemui Elia.
18:17     Segera sesudah Ahab melihat Elia, ia berkata kepadanya: "Engkaukah itu, yang mencelakakan Israel?"
18:18     Jawab Elia kepadanya: "Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah TUHAN dan engkau ini telah mengikuti para Baal.
18:19     Sebab itu, suruhlah mengumpulkan seluruh Israel ke gunung Karmel, juga nabi-nabi Baal yang empat ratus lima puluh orang itu dan nabi-nabi Asyera yang empat ratus itu, yang mendapat makan dari meja istana Izebel."
18:20     Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan mengumpulkan nabi-nabi itu ke gunung Karmel.
18:21     Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah katapun.
18:22     Lalu Elia berkata kepada rakyat itu: "Hanya aku seorang diri yang tinggal sebagai nabi TUHAN, padahal nabi-nabi Baal itu ada empat ratus lima puluh orang banyaknya.
18:23     Namun, baiklah diberikan kepada kami dua ekor lembu jantan; biarlah mereka memilih seekor lembu, memotong-motongnya, menaruhnya ke atas kayu api, tetapi mereka tidak boleh menaruh api. Akupun akan mengolah lembu yang seekor lagi, meletakkannya ke atas kayu api dan juga tidak akan menaruh api.
18:24     Kemudian biarlah kamu memanggil nama allahmu dan akupun akan memanggil nama TUHAN. Maka allah yang menjawab dengan api, dialah Allah!" Seluruh rakyat menyahut, katanya: "Baiklah demikian!"
18:25     Kemudian Elia berkata kepada nabi-nabi Baal itu: "Pilihlah seekor lembu dan olahlah itu dahulu, karena kamu ini banyak. Sesudah itu panggillah nama allahmu, tetapi kamu tidak boleh menaruh api."
18:26     Mereka mengambil lembu yang diberikan kepada mereka, mengolahnya dan memanggil nama Baal dari pagi sampai tengah hari, katanya: "Ya Baal, jawablah kami!" Tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab. Sementara itu mereka berjingkat-jingkat di sekeliling mezbah yang dibuat mereka itu.
18:27     Pada waktu tengah hari Elia mulai mengejek mereka, katanya: "Panggillah lebih keras, bukankah dia allah? Mungkin ia merenung, mungkin ada urusannya, mungkin ia bepergian; barangkali ia tidur, dan belum terjaga."
18:28     Maka mereka memanggil lebih keras serta menoreh-noreh dirinya dengan pedang dan tombak, seperti kebiasaan mereka, sehingga darah bercucuran dari tubuh mereka.
18:29     Sesudah lewat tengah hari, mereka kerasukan sampai waktu mempersembahkan korban petang, tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab, tidak ada tanda perhatian.
18:30     Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.
18:31     Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub. --Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN: "Engkau akan bernama Israel." --
18:32     Ia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama TUHAN dan membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua sukat benih.
18:33     Ia menyusun kayu api, memotong lembu itu dan menaruh potongan-potongannya di atas kayu api itu.
18:34     Sesudah itu ia berkata: "Penuhilah empat buyung dengan air, dan tuangkan ke atas korban bakaran dan ke atas kayu api itu!" Kemudian katanya: "Buatlah begitu untuk kedua kalinya!" Dan mereka berbuat begitu untuk kedua kalinya. Kemudian katanya: "Buatlah begitu untuk ketiga kalinya!" Dan mereka berbuat begitu untuk ketiga kalinya,
18:35     sehingga air mengalir sekeliling mezbah itu; bahkan parit itupun penuh dengan air.
18:36     Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata: "Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini.
18:37     Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali."
18:38     Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya.
18:39     Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata: "TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!"
18:40     Kata Elia kepada mereka: "Tangkaplah nabi-nabi Baal itu, seorangpun dari mereka tidak boleh luput." Setelah ditangkap, Elia membawa mereka ke sungai Kison dan menyembelih mereka di sana.

=====

BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus

HAL MERASA SYUKUR ATAS RAHMAT ALLAH – Mengapa kita selalu membutuhkan istirahat, padahal kita dilahirkan untuk bekerja? Baiklah kita siapkan diri kita lebih dulu untuk lebih bersabar daripada untuk mengharap-harapkan penghiburan; untuk memanggul salib kita daripada untuk bergembira. Siapa yang hidup di dunia ini yang tidak ingin memperoleh penghiburan rohani dan kegembiraan, seandainya hal itu selalu dapat diperolehnya? Sebab, penghiburan rohani sungguh melebihi kesenangan dunia dan segala kenikmatan daging. Sebab, kenikmatan dunia itu hampa dan mencemarkan, sedangkan penghiburan rohani sungguh menyenangkan, sungguh nikmat dan tidak cemar, tumbuh dari olah keutamaan dan dituangkan oleh Tuhan di dalam jiwa yang suci murni. Namun, tidak ada seorang pun yang dapat selalu menikmati penghiburan Ilahi ini sesuai dengan kehendaknya sendiri, karena saat pencobaan akan segera datang.

=====

DOA PENUTUP
Allah, penyelamat manusia, Engkau selalu membangkitkan tokoh-tokoh agung untuk menyegarkan semangat gerejaMu. Semoga kami mengikuti jejak santo Alfonsus Maria dan giat mengusahakan keselamatan manusia, supaya kami memperoleh juga ganjaran yang indah di surga. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah

=======
Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id

Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com

Cetakan XIX: 2011

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.