Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Rabu, 29 Juli 2015



Rabu, 29 Juli 2015
PEKAN BIASA XVII – O PEKAN I – PERINGATAN SANTA MARTA

IBADAT BACAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad . Amin
Alleluya.

MADAH
Marilah kita memuji
Wanita yang tabah hati
Terkenal dimana-mana
Karena kesuciannya

Penuh cinta pada Tuhan
Teguh kuat dalam iman
Gagah ditempuhnya jalan
Berpedoman pengabdian

Badan diatur puasa
Hati dikuatkan doa
Maka kini menikmati
Kegembiraan surgawi

Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra dan RohNya
Yang melimpahkan kurnia
Kepada hamba yang setya.Amin.

PENDARASAN MAZMUR

Antifon
Mulutnya menuturkan kebijaksanaan, dan hatinya penuh belaskasihan.

Mazmur 18 (19) A

Langit mewartakan kemuliaan Allah, *
dan cakrawala memasyhurkan karya tanganNya

Hari yang satu mengisahkan kepada hari yang lain,*
dan malam yang satu menyampaikan kepada malam berikut.

Meskipun tidak bicara dan tidak memperdengarkan suara, †
namun di seluruh dunia bergemalah seruannya,*
dan pesannya sampai ke perbatasan bumi.

Disana Tuhan memasang kemah bagi sang surya,*
yang meninggalkan peraduannya bagaikan pengantin.

Dengan girang sang surya menempuh jalan peredarannya,*
laksana seorang pahlawan.

Dari ujung langit yang satu ia beredar ke ujung yang lain,*
dan tak ada yang luput dari panas teriknya.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Mulutnya menuturkan kebijaksanaan, dan hatinya penuh belaskasihan.

Antifon
Para wanita kudus berharap pada Allah dan bernyanyi dengan sepenuh hati.

Mazmur 44 (45)

Hatiku meluapkan kata-kata indah,†
aku mempersembahkan laguku kepada raja,*
lidahku bagaikan gerak pena juru tulis.

Tereloklah baginda di antara manusia,†
tampanlah wajah baginda,*
terberkati oleh Allah selama-lamanya.

Ikatkanlah pedang pada pinggang, hai pahlawan,*
itulah kebanggaan dan kemuliaan baginda.

Demi kebenaran dan keadilan majulah dengan megah,*
dan lakukanlah perbuatan yang gagah

Anak panah yang tajam menembus jantung musuh baginda,*
bangsa-bangsa rebah dan takluk.

Tahkta baginda bertahan selama-lamanya,*
tampuk pemerintahan baginda adil dan jujur.

Baginda cinta akan keadilan dan benci akan kelaliman,*
sebab itu baginda diurapi oleh Allah.

Baginda menjadi yang termulia di antara semua raja,*
pakaian kebesaran baginda harum mewangi.

Bunyi kecapi terdengar dari istana permaisuri,*
menggembirakan hati baginda.

Para puti raja-raja berarak-arak menghadap baginda,*
permaisuri berdiri di samping baginda, berhiaskan emas

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Para wanita kudus berharap pada Allah dan bernyanyi dengan sepenuh hati.

Antifon
Dengan gembira dan sorak sorai mereka dihantar masuk menghadap Tuhan.

Dengarkanlah, hai putri, perhatikanlah dengan baik,*
lupakanlah bangsa dan seisi rumah ayahmu

Seri baginda tertarik oleh kecantikkanmu,*
sujudlah kepadanya, sebab dialah tuanmu.

Putri kota Tirus datang dengan  persembahan,*
para bangsawan mengharapkan kerelaanmu.

Permaisuri diarak masuk, semaraklah semata-mata,*
pakaiannya bersulamkan emas.

Berdandanan aneka warna ia diantar mengharap raja,*
para putri raja-raja mengiringinya

Dengan gembira dan sorak sorai mereka diantar masuk,*
masuklah mereka ke dalam istana raja.

Para putera baginda akan melanjutkan kerajaan,*
baginda mengangkat mereka menjadi penguasa di seluruh bumi

Semoga aku memasyhurkan nama baginda turun temurun,*
maka para bangsa akan memuji baginda selama-lamanya.

Kemuliaaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Dengan gembira dan sorak sorai mereka dihantar masuk menghadap Tuhan.

BACAAN
1 Raj. 12:1-19

12:1        Kemudian Rehabeam pergi ke Sikhem, sebab seluruh Israel telah datang ke Sikhem untuk menobatkan dia menjadi raja.
12:2        Segera sesudah hal itu kedengaran kepada Yerobeam bin Nebat--pada waktu itu dia masih ada di Mesir, sebab ia melarikan diri ke sana dari hadapan raja Salomo--maka kembalilah ia dari Mesir.
12:3        Orang menyuruh memanggil dia, lalu datanglah Yerobeam dengan segenap jemaah Israel dan berkata kepada Rehabeam:
12:4        "Ayahmu telah memberatkan tanggungan kami, maka sekarang ringankanlah pekerjaan yang sukar yang dibebankan ayahmu dan tanggungan yang berat yang dipikulkannya kepada kami, supaya kami menjadi hambamu."
12:5        Tetapi ia menjawab mereka: "Pergilah sampai lusa, kemudian kembalilah kepadaku." Lalu pergilah rakyat itu.
12:6        Sesudah itu Rehabeam meminta nasihat dari para tua-tua yang selama hidup Salomo mendampingi Salomo, ayahnya, katanya: "Apakah nasihatmu untuk menjawab rakyat itu?"
12:7        Mereka berkata: "Jika hari ini engkau mau menjadi hamba rakyat, mau mengabdi kepada mereka dan menjawab mereka dengan kata-kata yang baik, maka mereka menjadi hamba-hambamu sepanjang waktu."
12:8        Tetapi ia mengabaikan nasihat yang diberikan para tua-tua itu, lalu ia meminta nasihat kepada orang-orang muda yang sebaya dengan dia dan yang mendampinginya,
12:9        katanya kepada mereka: "Apakah nasihatmu, supaya kita dapat menjawab rakyat yang mengatakan kepadaku: Ringankanlah tanggungan yang dipikulkan kepada kami oleh ayahmu?"
12:10     Lalu orang-orang muda yang sebaya dengan dia itu berkata: "Beginilah harus kaukatakan kepada rakyat yang telah berkata kepadamu: Ayahmu telah memberatkan tanggungan kami, tetapi engkau ini, berilah keringanan kepada kami--beginilah harus kaukatakan kepada mereka: Kelingkingku lebih besar dari pada pinggang ayahku!
12:11     Maka sekarang, ayahku telah membebankan kepada kamu tanggungan yang berat, tetapi aku akan menambah tanggungan kamu; ayahku telah menghajar kamu dengan cambuk, tetapi aku akan menghajar kamu dengan cambuk yang berduri besi."
12:12     Pada hari lusanya datanglah Yerobeam dengan segenap rakyat kepada Rehabeam, seperti yang dikatakan raja: "Kembalilah kepadaku pada hari lusa."
12:13     Raja menjawab rakyat itu dengan keras; ia telah mengabaikan nasihat yang diberikan para tua-tua kepadanya;
12:14     ia mengatakan kepada mereka menurut nasihat orang-orang muda: "Ayahku telah memberatkan tanggungan kamu, tetapi aku akan menambah tanggunganmu itu; ayahku telah menghajar kamu dengan cambuk, tetapi aku akan menghajar kamu dengan cambuk yang berduri besi."
12:15     Jadi raja tidak mendengarkan permintaan rakyat, sebab hal itu merupakan perubahan yang disebabkan TUHAN, supaya TUHAN menepati firman yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Ahia, orang Silo, kepada Yerobeam bin Nebat.
12:16     Setelah seluruh Israel melihat, bahwa raja tidak mendengarkan permintaan mereka, maka rakyat menjawab raja: "Bagian apakah kita dapat dari pada Daud? Kita tidak memperoleh warisan dari anak Isai itu! Ke kemahmu, hai orang Israel! Uruslah sekarang rumahmu sendiri, hai Daud!" Maka pergilah orang Israel ke kemahnya,
12:17     sehingga Rehabeam menjadi raja hanya atas orang Israel yang diam di kota-kota Yehuda.
12:18     Kemudian raja Rehabeam mengutus Adoram yang menjadi kepala rodi, tetapi seluruh Israel melontari dia dengan batu, sehingga mati, bahkan raja Rehabeam hampir-hampir tidak dapat menaiki keretanya untuk melarikan diri ke Yerusalem.
12:19     Demikianlah mulanya orang Israel memberontak terhadap keluarga Daud sampai hari ini.

=====

BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus

Para nabi itu memang dapat menyatakan kata-kata tetapi tidak mampu membangkitkan semangat jiwa. Kata-kata mereka sungguh bagus, tetapi jika Engkau diam, tidak berbicara, mereka tidak dapat menyalakan hati. Mereka menyampaikan kalimat-kalimat, tetapi Engkau yang mengungkapkan maknanya. Mereka mengumumkan rahasia-rahasia, tetapi Engkau membuka rahasia-rahasia yang tersembunyi. Para nabi itu mengumumkan perintah-perintah, tetapi Engkau memberikan pertolongan untuk melaksanakannya. Mereka menunjukkan jalan, tetapi Engkau memberikan kekuatan untuk melalui jalan itu. Mereka memengaruhi dari luar, tetapi Engkau mengajar dan menerangi hati. Mereka menyirami dari luar, tetapi Engkaulah yang menghadiahkan kesuburan. Mereka berseru dengan kata-kata, tetapi Engkau memberikan pengertian pada waktu orang mendengarnya.

=====

DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa, PuteraMu sudah sudi bertamu di rumah santa Marta. Semoga berkat doanya kami setia melayani Kristus dalam diri sesama kami, supaya kelak kamipun dapat masuk ke dalam kediaman surgawi. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah

=======
Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id

Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com

Cetakan XIX: 2011

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.