Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Mawar Kedelapan Belas

MAWAR KEDELAPAN BELAS

Salam Maria – berkat-berkat

SALAM SURGAWI ini menurunkan berkat-berkat Yesus dan Maria yang berlimpah ruah kepada kita karena salam itu merupakan kebenaran yang tidak dapat sesat yang diberikan Yesus dan Maria sebagai ganjaran kepada orang-orang yang memuliakan mereka. Yesus dan Maria, Ibu-Nya mengganjar kita seratus kali lipat atas puji-pujian yang kita berikan kepada mereka. “Aku mengasihi orang yang mengasihi aku… supaya kuwariskan harta kepada yang mengasihi aku dan kuisi penuh perbendaharaan mereka” (Ams 8:17.21). Yesus dan Maria selalu berkata, “Kami mengasihi orang yang mengasihi kami; kami memperkaya dan menambah kekayaan mereka hingga berlimpah-limpah.” “Perhatikanlah ini: Orang yang menabur sedikit akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak akan menuai banyak juga” (2Kor9:6).

            Sekarang, kalau kita dengan pantas mendaraskan Salam Maria bukankah ini merupakan cara untuk mencintai, memberkati, dan memuliakan Yesus dan Maria?

            Dalam setiap Salam Maria kita memberkati baik Yesus maupun Maria, “Terberkatilah di antara wanita, dan terberkatilah buah tubuhmu, Yesus.”

            Dengan setiap Salam Maria kita menghaturkan kepada Bunda Maria hormat yang sama seperti yang diberikan Allah kepadanya tatkala Ia mengutus Malaikat Agung Gabriel untuk menyapanya atas nama Allah. Bagaimana mungkin seseorang dapat beranggapan bahwa Yesus dan Maria, yang sering berbuat baik kapada orang-orang yang mengutuk mereka dapat mengutuk orang-orang yang memberkati dan menghormati mereka dengan Salam Maria?

            Baik Santo Bernardus maupun Santo Bonaventura mengatakan bahwa Ratu Surga tentu tidak kurang bersyukur dan bersungguh-sungguh daripada orang-orang yang peramah dan berperilaku sopan di dunia ini. Sebagaimana ia unggul dalam segala kesempurnaan yang lain, ia pun melebihi kita semua dalam keutamaan berterima kasih; dengan begitu ia tidak akan pernah membiarkan kita menghormatinya dengan cinta dan penghargaan tanpa mengganjar kita seratus kali lipat banyaknya. Santo Bonaventura mengatakan bahwa Maria akan menyalami kita dengan rahmat kalau kita menyalami dia dengan Salam Maria.

            Siapa yang mungkin dapat mengerti rahmat dan berkat-berkat yang berpengaruh atas diri kita berkat salam dan hormat kepada Bunda kita Maria? Segera setelah Santa Elisabet mendengar salam Bundar Maria, ia dipenuhi Roh Kudus dan bayi yang ada di dalam rahimnya melonjak kegirangan. Jika kita membuat diri pantas bagi salam dan berkat Bunda Maria, kita akan dipenuhi dengan rahmat dan arus hiburan rohani akan mengalir masuk ke dalam jiwa kita.

------

Sumber buku:
RAHASIA ROSARIO
St. Louis de Montfort
Penerbit OBOR
Imprimatur: Rm. M. Soenarwidjaja, SJ (alm.)
Vikjen Keuskupan Agung Jakarta
Jakarta, 3 Juli 1993
Pesta St. Thomas Rasul

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.