Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Senin, 10 Februari 2020

Senin, 10 Februari 2020
Pekan Biasa V – O Pekan I
Pw S. Skolastika, Prw (P)

IBADAT BACAAN

PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya

MADAH

Yesus mahkota perawan
Yang dikandung bunda Tuhan
Prawan tunggal yang berputra
Dengarkanlah doa hamba.

Di tengah taman berbunga
Teriring paduan dara
Sebagai Pengantin mulya
Yang mengganjar mempelaiNya.

Kemanapun Engkau pergi
Para prawan mengikuti
Merdu melambungkan lagu
Bermadah-madah selalu.

Dipuji dimulyakanlah
Bapa dan Putera Allah
Serta Roh penghibur umat
Sepanjang segala abad. Amin.

PENDARASAN MAZMUR

Antifon
Hai perawan yang cantik dan bijaksana,
Kristuslah pengantin hatimu yang tak bernoda

Mazmur 18 (19) A
Langit mewartakan kemuliaan Allah, *
Dan cakrawala memasyhurkan karya tanganNya

Hari yang satu mengisahkan kepada hari yang lain,*
Dan malam yang satu menyampaikan kepada malam berikut.

Meskipun tidak bicara dan tidak memperdengarkan suara, †
Namun di seluruh dunia bergemalah seruannya,*
Dan pesannya sampai ke perbatasan bumi.

Disana Tuhan memasang kemah bagi sang surya,*
Yang meninggalkan peraduannya bagaikan pengantin.

Dengan girang sang surya menempuh jalan peredarannya,*
Laksana seorang pahlawan.

Dari ujung langit yang satu ia beredar ke ujung yang lain,*
Dan tak ada yang luput dari panas teriknya.

Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Hai perawan yang cantik dan bijaksana, Kristuslah pengantin hatimu yang tak bernoda

Antifon
Kerajaan dunia dan segala-galanya kuaibkan demi cinta kepada Tuhanku Yesus Kristus

Mazmur 44 (45)
Hatiku meluapkan kata-kata indah,†
Aku mempersembahkan laguku kepada raja,*
Lidahku bagaikan gerak pena juru tulis.

Tereloklah baginda di antara manusia,†
Tampanlah wajah baginda,*
Terberkati oleh Allah selama-lamanya.

Ikatkanlah pedang pada pinggang, hai pahlawan,*
Itulah kebanggaan dan kemuliaan baginda.

Demi kebenaran dan keadilan majulah dengan megah,*
Dan lakukanlah perbuatan yang gagah

Anak panah yang tajam menembus jantung musuh baginda,*
Bangsa-bangsa rebah dan takluk.

Tahkta baginda bertahan selama-lamanya,*
Tampuk pemerintahan baginda adil dan jujur.

Baginda cinta akan keadilan dan benci akan kelaliman,*
Sebab itu baginda diurapi oleh Allah.

Baginda menjadi yang termulia di antara semua raja,*
Pakaian kebesaran baginda harum mewangi.

Bunyi kecapi terdengar dari istana permaisuri,*
Menggembirakan hati baginda.

Para puti raja-raja berarak-arak menghadap baginda,*
Permaisuri berdiri di samping baginda, berhiaskan emas.

Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Kerajaan dunia dan segala-galanya kuaibkan demi cinta kepada Tuhanku Yesus Kristus

Antifon
Seri baginda tertarik oleh kecantikanmu, sujudlah kepadaNya,
sebab Dialah Tuhanmu

Dengarkanlah, hai putri, perhatikanlah dengan baik,*
Lupakanlah bangsa dan seisi rumah ayahmu

Seri baginda tertarik oleh kecantikkanmu,*
Sujudlah kepadanya, sebab dialah tuanmu.

Putri kota Tirus datang dengan  persembahan,*
Para bangsawan mengharapkan kerelaanmu.

Permaisuri diarak masuk, semaraklah semata-mata,*
Pakaiannya bersulamkan emas.

Berdandanan aneka warna ia diantar mengharap raja,*
Para putri raja-raja mengiringinya

Dengan gembira dan sorak sorai mereka diantar masuk,*
Masuklah mereka ke dalam istana raja.

Para putera baginda akan melanjutkan kerajaan,*
Baginda mengangkat mereka menjadi penguasa di seluruh bumi

Semoga aku memasyhurkan nama baginda turun temurun,*
Maka para bangsa akan memuji baginda selama-lamanya.

Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Seri baginda tertarik oleh kecantikanmu, sujudlah kepadaNya,
sebab Dialah Tuhanmu

BACAAN
Kej. 41:1-15,25-43
Kej 41:1 Setelah lewat dua tahun lamanya, bermimpilah Firaun, bahwa ia berdiri di tepi sungai Nil.

Kej 41:2 Tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk badannya; lalu memakan rumput yang di tepi sungai itu.

Kej 41:3 Kemudian tampaklah juga tujuh ekor lembu yang lain, yang keluar dari dalam sungai Nil itu, buruk bangunnya dan kurus badannya, lalu berdiri di samping lembu-lembu yang tadi, di tepi sungai itu.

Kej 41:4 Lembu-lembu yang buruk bangunnya dan kurus badannya itu memakan ketujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk itu. Lalu terjagalah Firaun.

Kej 41:5 Setelah itu tertidur pulalah ia dan bermimpi kedua kalinya: Tampak timbul dari satu tangkai tujuh bulir gandum yang bernas dan baik.

Kej 41:6 Tetapi kemudian tampaklah juga tumbuh tujuh bulir gandum yang kurus dan layu oleh angin timur.

Kej 41:7 Bulir yang kurus itu menelan ketujuh bulir yang bernas dan berisi tadi. Lalu terjagalah Firaun. Agaknya ia bermimpi!

Kej 41:8 Pada waktu pagi gelisahlah hatinya, lalu disuruhnyalah memanggil semua ahli dan semua orang berilmu di Mesir. Firaun menceritakan mimpinya kepada mereka, tetapi seorangpun tidak ada yang dapat mengartikannya kepadanya.

Kej 41:9 Lalu berkatalah kepala juru minuman kepada Firaun: "Hari ini aku merasa perlu menyebutkan kesalahanku yang dahulu.

Kej 41:10 Waktu itu tuanku Firaun murka kepada pegawai-pegawainya, dan menahan aku dalam rumah pengawal istana, beserta dengan kepala juru roti.

Kej 41:11 Pada satu malam juga kami bermimpi, aku dan kepala juru roti itu; masing-masing mempunyai mimpi dengan artinya sendiri.

Kej 41:12 Bersama-sama dengan kami ada di sana seorang muda Ibrani, hamba kepala pengawal istana itu; kami menceritakan mimpi kami kepadanya, lalu diartikannya kepada kami mimpi kami masing-masing.

Kej 41:13 Dan seperti yang diartikannya itu kepada kami, demikianlah pula terjadi: aku dikembalikan ke dalam pangkatku, dan kepala juru roti itu digantung."

Kej 41:14 Kemudian Firaun menyuruh memanggil Yusuf. Segeralah ia dikeluarkan dari tutupan; ia bercukur dan berganti pakaian, lalu pergi menghadap Firaun.

Kej 41:15 Berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Aku telah bermimpi, dan seorangpun tidak ada yang dapat mengartikannya, tetapi telah kudengar tentang engkau: hanya dengan mendengar mimpi saja engkau dapat mengartikannya."

Kej 41:25 Lalu kata Yusuf kepada Firaun: "Kedua mimpi tuanku Firaun itu sama. Allah telah memberitahukan kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya.

Kej 41:26 Ketujuh ekor lembu yang baik itu ialah tujuh tahun, dan ketujuh bulir gandum yang baik itu ialah tujuh tahun juga; kedua mimpi itu sama.

Kej 41:27 Ketujuh ekor lembu yang kurus dan buruk, yang keluar kemudian, maksudnya tujuh tahun, demikian pula ketujuh bulir gandum yang hampa dan layu oleh angin timur itu; maksudnya akan ada tujuh tahun kelaparan.

Kej 41:28 Inilah maksud perkataanku, ketika aku berkata kepada tuanku Firaun: Allah telah memperlihatkan kepada tuanku Firaun apa yang hendak dilakukan-Nya.

Kej 41:29 Ketahuilah tuanku, akan datang tujuh tahun kelimpahan di seluruh tanah Mesir.

Kej 41:30 Kemudian akan timbul tujuh tahun kelaparan; maka akan dilupakan segala kelimpahan itu di tanah Mesir, karena kelaparan itu menguruskeringkan negeri ini.

Kej 41:31 Sesudah itu akan tidak kelihatan lagi bekas-bekas kelimpahan di negeri ini karena kelaparan itu, sebab sangat hebatnya kelaparan itu.

Kej 41:32 Sampai dua kali mimpi itu diulangi bagi tuanku Firaun berarti: hal itu telah ditetapkan oleh Allah dan Allah akan segera melakukannya.

Kej 41:33 Oleh sebab itu, baiklah tuanku Firaun mencari seorang yang berakal budi dan bijaksana, dan mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir.

Kej 41:34 Baiklah juga tuanku Firaun berbuat begini, yakni menempatkan penilik-penilik atas negeri ini dan dalam ketujuh tahun kelimpahan itu memungut seperlima dari hasil tanah Mesir.

Kej 41:35 Mereka harus mengumpulkan segala bahan makanan dalam tahun-tahun baik yang akan datang ini dan, di bawah kuasa tuanku Firaun, menimbun gandum di kota-kota sebagai bahan makanan, serta menyimpannya.

Kej 41:36 Demikianlah segala bahan makanan itu menjadi persediaan untuk negeri ini dalam ketujuh tahun kelaparan yang akan terjadi di tanah Mesir, supaya negeri ini jangan binasa karena kelaparan itu."

Kej 41:37 Usul itu dipandang baik oleh Firaun dan oleh semua pegawainya.

Kej 41:38 Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: "Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?"

Kej 41:39 Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau.

Kej 41:40 Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu."

Kej 41:41 Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir."

Kej 41:42 Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya.

Kej 41:43 Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.

=====

BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus

Bagian Ketiga - HAL HIBURAN BATIN
Pasal V - TENTANG AKIBAT YANG MENAKJUBKAN DARI CINTA KASIH TERHADAP ALLAH
3. Guru: Cinta itu sungguh sesuatu yang luhur, harta kekayaan yang bermutu sangat tinggi. Cinta membuat setiap beban menjadi ringan dan membangkitkan kesabaran dalam setiap penderitaan. Karena cinta, segala beban dapat dipikul tanpa kesulitan dan segala yang pahit menjadi manis dan nyaman. Cinta yang luhur akan Yesus mendorong orang melakukan hal-hal yang besar dan membangkitkan semangat untuk selalu mencita-citakan perbuatan yang lebih sempurna. Cinta selalu ingin terbang tinggi ke angkasa dan tiada satu pun barang dunia yang mampu menahannya. Cinta ingin bebas dan tidak suka terikat oleh semangat keduniawian agar pandangan jiwa tidak terhalang dan tidak tertarik pada kesenangan-kesenangan yang tidak kekal, atau tidak jatuh karena ditimpa kesulitan. Tidak ada hal lain yang lebih menarik hati daripada cinta, tidak ada yang lebih teguh, lebih luhur, lebih lapang, lebih menyenangkan, dan tidak ada yang lebih kaya dan lebih baik di surga maupun di atas bumi; sebab cinta itu bersumber dari Allah dan di atas segala makhluk ciptaan lainnya, hanya cinta yang dapat beristirahat pada Allah.


=====

DOA PENUTUP
Ya Tuhan, pada hari ini kami rayakan peringatan santa Skolastika. Maka kami mohon, semoga kami meniru teladannya dan mengabdi Engkau dengan cinta kasih, hingga dapat memperoleh hasil kasih sayangMu dengan gembira. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah


======

DOA PERSEMBAHAN PAGI

Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!


DOA EMAS

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.

======

Menjalankan Pesan Fatima

Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan

Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.

Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama

Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:
Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
Menerima Komuni Kudus;
Berdoa Lima Puluhan Rosario;
Dan menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.

Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”

SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria

Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”

Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.

Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia



No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.