Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Sabtu, 11 Januari 2020


Sabtu, 11 Januari 2020
O PEKAN II
HARI BIASA SESUDAH PENAMPAKAN TUHAN (P)
Ibadat Sore I: Pesta Pembaptisan Tuhan (P)

IBADAT BACAAN

PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.

MADAH
O Betlehem bahagia
Wilayah yang menyaksikan
Raja penebus dunia
Yang menjelma dilahirkan

Bintang yang terang benderang
Laksana cahaya surya
Memaklumkan Allah datang
Terselubung tubuh fana

Sesudah sarjana tiba
Lekas bekal dibukanya
Emas dupa dan mur wangi
Tanda bakti dan upeti

Mulyalah Engkau ya Tuhan
Pada hari penampakan
Serta Bapa dan Roh suci
Mulyalah kekal abadi. Amin

PENDARASAN MAZMUR

Antifon
Tuhan mengerjakan karya agung, kekal abadi kasih setiaNya.

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Beryukurlah kepada Allah segala dewata,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Bersyukurlah kepada Tuhan segala penguasa,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Sebab hanya Tuhanlah yang mengerjakan karya agung,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Bersyukurlah kepada Tuhan yang menciptakan langit dengan bijaksana,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Kepada Tuhan yang membentangkan bumi di atas samudera raya,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Bersyukurlah kepada Tuhan yang membuat penerang yang besar,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Matahari untuk menguasai siang,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Bulan dan bintang untuk menguasai malam.*
kekal abadi kasih setiaNya.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Tuhan mengerjakan karya agung, kekal abadi kasih setiaNya

Antifon
Tuhan mengantar umat Israel ke luar dari Mesir dengan tangan kuat dan lengan terentang.

Bersyukurlah kepada Tuhan yang membunuh anak sulung Mesir,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Yang mengantar umat Israel ke luar dari Mesir,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Dengan tangan kuat dan lengan terentang.
kekal abadi kasih setiaNya.

Bersyukurlah kepada Tuhan yang membelah Laut Merah,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Yang menyebrangkan umat Israel melalui air,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Yang mencampakkan Firaun dengan tentaranya ke dalam laut,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Tuhan mengantar umat Israel ke luar dari Mesir dengan tangan kuat dan lengan terentang.

Antifon
Bersyukurlah kepada Allah di surga, Ia membebaskan kita dari para penindas.

Bersyukurlah kepada Tuhan yang memimpin umatNya melintasi padang gurun,*
kekal abadi kasih setiaNya

Yang menaklukkan kerajaan besar
kekal abadi kasih setiaNya

Yang membunuh raja-raja yang termasyhur,*
kekal abadi kasih setiaNya

Sihon raja bangsa Amori,*
kekal abadi kasih setiaNya

Dan Og, raja negari Basan,*
kekal abadi kasih setiaNya

Bersyukurlah kepada  Tuhan yng memberikan kerajaan mereka,*
kekal abadi kasih setiaNya

Menjadi milik pusaka Israel, hambaNya,*
kekal abadi kasih setiaNya

Bersyukurlah kepada Tuhan yang memperhatikan kemalangan kita,*
kekal abadi kasih setiaNya

Bersyukurlah kepada Tuhan yang memperhatikan kemalangan kita,*
kekal abadi kasih setiaNya

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Bersyukurlah kepada Allah di surga, Ia membebaskan kita dari para penindas.

BACAAN
‎‎Bar 4:30 – 5:9
30
Kuatkanlah hatimu, hai Yerusalem! Dia yang telah memberikan nama kepadamu akan menghibur engkau.
31
Celakalah mereka yang menganiaya engkau, dan yang bersukacita atas kejatuhanmu!
32
Celakalah sekalian kota yang memperbudak anak-anakmu, celakalah kota yang menerima anak-anakmu sebagai tawanan.
33
Sebab sebagaimana kota itu bersukaria karena kejatuhanmu dan bersukacita atas keruntuhanmu, demikianpun ia sedih karena kesepiannya sendiri kelak.
34
Dari padanya akan Kurenggut sorak-sorai rakyat besar, dan kecongkakannya akan berubah menjadi kesedihan.
35
Sebab api dari pihak Yang Kekal akan mendatanginya untuk waktu yang lama, dan ia akan didiami setan untuk masa yang lama.
36
Tengoklah ke timur, hai Yerusalem, dan pandangilah sukacita yang tengah datang kepadamu dari pihak Allah.
37
Sungguh, akan datanglah anak-anakmu yang telah kaubiarkan pergi. Mereka datang, terkumpul dari timur dan barat atas firman dari Yang Kudus, seraya bersukacita karena kemuliaan Allah.
1
Hendaklah, hai Yerusalem, menanggalkan pakaian kesedihan dan kesengsaraanmu, dan mengenakan perhiasan kemuliaan Allah untuk selama-lamanya.
2
Hendaklah berselubungkan kampuh kebenaran Allah, dan memasang di atas kepalamu tajuk kemuliaan dari Yang Kekal.
3
Sebab di bawah kolong langit seluruhnya serimu akan dipertunjukkan oleh Allah.
4
Dari pihak Allah engkau akan diberi nama ini untuk selamanya: "Damai sejahtera hasil kebenaran" dan "Kemuliaan hasil dari takwa".
5
Bangkitlah, hai Yerusalem, hendaklah berdiri tegak di ketinggian! Tengoklah ke timur! Lihatlah anak-anakmu sudah berkumpul atas firman dari Yang Kudus, dari tempat matahari terbenam hingga ke tempat terbitnya, seraya bersukaria karena Allah telah teringat kepada mereka.
6
Memang dahulu mereka pergi dari padamu dengan berjalan kaki, digiring oleh musuh. Tetapi kini mereka dikembalikan kepadamu oleh Allah diusung dengan hormat seolah-olah di atas tandu kerajaan.
7
Sebab Allah memerintahkan, supaya diratakanlah segala gunung yang tinggi dan segenap bukit abadi, dan supaya ditimbuslah sekalian jurang menjadi tanah yang rata, sehingga Israel dapat berjalan dengan aman di bawah naungan kemuliaan Allah.
8
Hutan rimba dan segala pohon yang harum semerbakpun menaungi Israel atas perintah Allah.
9
Sebab Israel akan dituntun dengan sukacita oleh Allah, oleh cahaya kemuliaan-Nya dan dengan belas kasihan dan kebenaran-Nya.


=====

BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus

Bagian II – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP KEBATINAN
Pasal XII – HAL KELUHURAN JALAN SALIB

1. Bagi banyak orang, kata-kata berikut mungkin keras bunyinya, “Hendaklah kamu menyangkal dirimu sendiri, ambillah salibmu dan ikutilah Yesus” (bdk. Mat 16:24; Luk 9:23). Akan tetapi, lebih keras lagi kedengarannya kata-kata hari terakhir berikut ini, “Pergilah dari hadapan-Ku, hai laknat, ke dalam api yang kekal” (bdk. Mat 25:41). Mereka yang dalam hidupnya sekarang suka mendengarkan dan mengikuti sabda salib, pada hari terakhir itu tentu tidak akan gentar mendengar diucapkannya putusan kekal tadi. Tanda salib ini akan tampak di langit apabila Tuhan datang untuk mengadili. Pada saat itu, semua hamba salib, yang semasa hidupnya telah menyesuaikan diri dengan Dia yang disalibkan, akan datang menghadap Hakim-Kristus dengan kepercayaan penuh.


DOA PENUTUP
Allah kekal dan kuasa, Engkau menjadikan kami makhluk baru dalam Kristus. Kami mohon, semoga kami menjadi serupa dengan Kristus, karena di dalam Dia kami disatukan dengan Dikau. Dialah PuteraMu dan  pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah

======

DOA PERSEMBAHAN PAGI

Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!


DOA EMAS

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.

======

Menjalankan Pesan Fatima

Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan

Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.

Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama

Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:
       Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
       Menerima Komuni Kudus;
       Berdoa Lima Puluhan Rosario;
       Dan menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.

Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”

SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria

Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”

Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.

Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia




No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.