Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Minggu, 29 Desember 2019

Minggu, 29 Desember 2019
O PEKAN I
Pesta Keluarga Kudus, Yesus, Maria, Yusuf (P)

IBADAT BACAAN

PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya

MADAH
Ya Yesus cahaya Bapa
Maria perawan murni
dan Yusuf pengasuh setya
Yang pantas kami kagumi.

Rumah tanggamu bersinar
Penuh jasa yang gemilang
Dari situlah memancar
Damai penuh kasih sayang.

S’moga pesta hari ini
Menggerakkan hati kami
Untuk giat meneladan
Keluarga kudus Tuhan.

Yesus yang patuh dan setya
Kepada ayah dan bunda
Mulya dengan Allah Bapa
Dan Roh kudus selamanya. Amin.

PENDARASAN MAZMUR

Antifon
Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paska.

Mazmur 23 (24)

Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, *
jagat dan semua penghuninya.

Sebab Tuhan yang mendasarkan bumi atas laut, *
menegakkannya atas samudra raya.

Siapakah boleh mendaki gunung Tuhan, *
siapakah berdiri di tempatNya yang kudus?

Yang bersih tangannya dan murni hatinya, *
yang tidak bersikap curang dan tidak bersumpah palsu.

Dia yang menerima berkat Tuhan *
dan memperoleh balas jasa dari Allah, penyelamatnya.

Orang yang demikianlah yang mencari Tuhan,*
yang menghadap hadirat Allah Yakub.

Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura,†
dan lebarkanlah dirimu, gerbang abadi, *
supaya masuklah raja mulia.

Siapakah raja mulia itu? †
Tuhan yang perkasa dan perwira, *
Tuhan yang jaya dalam peperangan.

Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, †
dan lebarkanlah dirimu, gerbang abadi, *
supaya masuklah raja mulia.

Siapakah raja mulia itu? †
Tuhan semesta alam, *
Dialah raja mulia.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paska.

Antifon
Yesus makin bertambah besar dan bijaksana. Ia dikasihi oleh Allah.

Mazmur 45 (46)

Allah itu perlindungan dan kekuatan kita, *
pertolonganNya terbukti dalam kesesakan kita.

Maka kita tidak takut, sekalipun bumi bergetar, *
sekalipun gunung gemunung tenggelam ke dasar laut.

Sekalipun gelora lautan berbuih mengamuk, *
sekalipun gunung gemunung goncang diempas ombak.

Kota kediaman Allah yang mahatinggi *
digembirakan oleh aliran sungai.

Karena Allah mendiaminya, kota itu tidak akan goncang, *
Allah menolongnya waktu fajar merekah.

Bangsa-bangsa ribut, kerajaan-kerajaan goncang, *
Allah memperdengarkan suaraNya, maka hancurlah bumi. –

Tuhan semesta alam menyertai kita, *
benteng kuatlah bagi kita Allah Yakub.

Mari, pandanglah karya Tuhan yang agung, *
dan karyaNya yang dahsyat di seluruh bumi.

DihentikanNya semua peperangan sampai ke ujung bumi, †
busur dipatahkanNya, tombak diremukkanNya, *
dibakarNya kereta perang.

“Jangan banyak bicara, akuilah Aku sebagai Allah, *
agung di antara bangsa-bangsa, agung di seluruh dunia.”

Tuhan semesta alam menyertai kita, *
benteng kuatlah bagi kita Allah Yakub.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Yesus makin bertambah besar dan bijaksana. Ia dikasihi oleh Allah.

Antifon
Ibu bapa Nya amat heran akan segala yang dinyatakan tentang Yesus.

Mazmur 86 (87)

Hai Yerusalem, kota di atas gunung yang kudus,*
Tuhan cinta padamu.

Hai benteng Sion, Tuhan yang memperindah semua kediaman Yakub *
berfirman dalam dirimu:

“Mesir dan Babel akan Kudaftar *
antara mereka yang mengakui Aku.

Bahkan Filistea, Tirus dan Etiopia *
akan termasuk warga negara Sion.”

Tetapi tentang Sion sendiri akan dikatakan: †
“Orang ini dan orang itu kelahiran Sion, *
Allah yang mahatinggi menyentosakannya.”

Tuhan akan mencatat dalam daftar para bangsa: *
“Inipun dilahirkan di Sion.”

Dan semua orang yang pernah menderita demi Sion *
akan bernyanyi dan menari-nari.

Kemuliaaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon
Ibu bapa Nya amat heran akan segala yang dinyatakan tentang Yesus.

BACAAN
Ef. 5:21-6:4
5:21 dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.
5:22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
5:23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
5:24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
5:28 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.
5:29 Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,
5:30 karena kita adalah anggota tubuh-Nya.
5:31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
5:33 Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.
6:1 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
6:2 Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini:
6:3 supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.
6:4 Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.

=====

BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus

Bagian Kedua – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP KEBATINAN
Pasal IX – HAL TAK ADANYA SEGALA PENGHIBURAN

6. Maka, siapakah yang dapat kita harapkan selain Allah Yang Maharahim, atau apa pula yang dapat kita percaya kecuali rahmat Tuhan? Sebab, walaupun banyak orang baik, banyak saudara yang setia, sahabat-sahabat yang akrab, kitab-kitab suci, karangan-karangan bagus, nyanyian-nyanyian merdu, semua itu tidak banyak faedahnya dan hanya sedikit memberikan kepuasan kepada hati kita, jika rahmat Tuhan tidak menyertai kita dan kita dibiarkan sendiri dalam kesunyian dan kemiskinan. Menghadapi saat-saat sedemikian itu sungguh tidak ada jalan lain, kecuali sabar menunggu dan tetap menahan diri sesuai kehendak Allah.


DOA PENUTUP
Bapa yang kekal, Engkau telah berkenan memberi kami teladan hidup keluarga kudus. Bantulah rumah tangga kami semua untuk meniru kebajikan hidup mereka dalam ikatan cinta kasih. Semoga kelak kami menikmati kebahagiaan kekal sebagai anggota keluargaMu. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan  pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah

======

DOA PERSEMBAHAN PAGI

Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!


DOA EMAS

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.

======

Menjalankan Pesan Fatima

Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan

Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.

Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama

Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:
Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
Menerima Komuni Kudus;
Berdoa Lima Puluhan Rosario;
Dan menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.

Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”

SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria

Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”

Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.

Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia



No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.