Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Sabtu, 12 Oktober 2019


Sabtu, 12 Oktober 2019
Pekan Biasa XXVII – O Pekan III
Hari Biasa (H)

IBADAT BACAAN

PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya

MADAH
Allah yang kekal abadi
Yang memberikan Roh suci
Kepada umat beriman
Kami mohon perlindungan

Usirlah penyakit badan
Singkirkanlah kejahatan
Tolonglah kami bertahan
Dalam menghayati iman

Hidup kami lahir batin
Semoga sungguh terjamin
Berkat kasih setiaMu
Yang tetap teguh selalu

Kabulkanlah doa kami
Ya Bapa yang baik hati
Berkat jasa Yesus Kristus
Yang mencurahkan Roh kudus.Amin.


PENDARASAN MAZMUR

 
Ant. 1                   Hendaknya mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya dan mewartakan karyaMu yang agung kepada umat manusia, (M.P. Alleluya).

Mazmur 106 (107)                Syukur atas pembebasan

Allah telah berfirman kepada bangsa Israel. Dengan perantaraan Yesus Kristus Ia mewartakan kabar gembira kepada mereka, yakni damaiNya (Kis 10,36)

I

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Hendaknya semua orang yang ditebus Tuhan mewartakan,*
bahwa Tuhan menebus mereka dari tangan penindas;

Bahwa Tuhan menghimpunkan mereka dari segala negeri,*
dari timur dan barat, dari utara dan selatan.

Ada yang mengembara di padang belantara dan merantau di gurun kersang,*
mereka tidak menemukan kota untuk didiami.

Mereka lapar dan haus,*
surutlah nafsu hidup mereka.

Maka berserulah mereka kepada Tuhan dalam kesesakan,*
dan Tuhan menyelamatkan mereka.

Tuhan mengantar mereka ke jalan yang lurus,*
sampai ke kota yang dapat mereka diami.

Hendaknya mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya *
dan mewartakan karyaNya yang agung kepada umat manusia.

Sebab Tuhan meredakan dahaga,*
dan melimpahkan kebaikan kepada yang lapar.

Ada yang meringkuk dalam kegelapan,*
terkurung dalam besi yang menyiksa.

Sebab mereka memberontak terhadap perintah Tuhan,*
dan mencemoohkan nasihat Allah yang maha tinggi.

Tuhan  menghajar hati mereka dengan kekerasan,*
mereka tergelincir, dan tiada yang menolong.

Maka berserulah mereka kepada Tuhan dalam kesesakan,*
dan Tuhan menyelamatkan mereka.

Tuhan membawa mereka keluar dari dalam kegelapan *
dan mematahkan belenggu mereka.

Hendaknya mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya,*
dan mewartakan karyaNya yang agung kepada umat manusia.

Sebab Tuhan menggempur pintu-pintu perunggu *
dan menghancurkan palang pintu besi.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Ant. 1                   Hendaknya mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya dan mewartakan karyaMu yang agung kepada umat manusia, (M.P. Alleluya).

Ant. 2                   Mereka melihat perbuatan Tuhan dan karyaNya yang agung, (M.P. Alleluya).

II

Ada yang jatuh sakit karena kelakuan yang bejat *
dan disiksa karena kesalahan mereka.

Mereka muak terhadap segala makanan *
dan sudah mendekati pintu maut.

Maka berserulah mereka kepada Tuhan dalam kesesakan,*
dan Tuhan menyelamatkan mereka.

Tuhan menyampaikan firmanNya untuk menyembuhkan mereka,*
untuk melepaskan mereka dari penyakit.

Hendaknya mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya *
dan mewartakan karyaNya yang agung kepada umat manusia.

Hendaknya mereka mempersembahkan kurban syukur *
dan menyiarkan perbuatan Tuhan dalam nyanyian gembira.

Ada yang mengarungi laut dengan kapal *
dan berniaga di lautan yang luas.

Mereka melihat perbuatan Tuhan,*
karyaNya yang agung terhadap naga laut.

Ia memberi perintah, maka bangkitlah angin,*
angin badai yang melambungkan ombak.

Mereka diangkat sampai ke langit dan dihempaskan ke dalam jurang,*
mereka gementar karena terancam bahaya.

Mereka pusing dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk,*
dan hilanglah segala ketangkasan mereka.

Maka berserulah mereka kepada Tuhan dalam kesesakan,*
dan Tuhan menyelamatkan mereka.

Tuhan meredakan taufan menjadi angin sepoi-sepoi,*
sehingga tenanglah gelombang-gelombangnya.

Mereka bersukacita, sebab semuanya reda,*
dan Tuhan menuntun mereka ke pelabuhan yang dituju.

Hendaknya mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya *
dan mewartakan karyaNya yang agung kepada umat manusia.

Hendaknya mereka meluhurkan Tuhan dalam himpunan umat *
dan memuji Dia dalam majelis para tua-tua

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Ant. 2                   Mereka melihat perbuatan Tuhan dan karyaNya yang agung, (M.P. Alleluya).

Ant. 3                   Hendaknya orang jujur menyaksikan karya Tuhan dengan sukacita, (M.P. Alleluya).

III

Tuhan mengubah sungai menjadi kering seperti padang gurun,*
dan pancaran air  menjadi tanah kersang.

Tuhan mengubah tanah yang subur menjadi tanah asin,*
karena kejahatan para penduduknya.

Tuhan mengubah padang gurun menjadi kolam air,*
dan tanah kering menjadi pancaran air.

Tuhan menempatkan orang-orang yang lapar di sana,*
mereka mendirikan kota untuk didiami.

Mereka menabur  di ladang dan membuat kebun anggur,*
mereka memetik hasil yang berlimpah.

Tuhan memberi berkat, dan mereka berkembang biak,*
dan ternak mereka tidak berkurang.

Tetapi yang berkurang dan yang melenyap dari mereka *
ialah penindasan, bahaya dan duka.

Tuhan merendahkan orang-orang terkemuka *
dan menyesatkan mereka di padang tandus yang tiada jalan;

Tetapi orang miskin ditempatkan Tuhan di kediaman yang aman,*
dan suku mereka dijadikan makmur seperti kawanan domba.

Hendaknya orang jujur menyaksikannya dan bersukacita,*
tetapi orang jahat hendaknya tutup mulut.

Barangsiapa bijaksanan akan mendengarkan semuanya ini *
dan merenungkan segala kemurahan Tuhan.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Ant. 3                   Hendaknya orang jujur menyaksikan karya Tuhan dengan sukacita, (M.P. Alleluya).

BACAAN
Zef. 1:1-7,14:2:3
Zef 1:1       Firman TUHAN yang datang kepada Zefanya bin Kusyi bin Gedalya bin Amarya bin Hizkia dalam zaman Yosia bin Amon, raja Yehuda.

Zef 1:2       "Aku akan menyapu bersih segala-galanya dari atas muka bumi, demikianlah firman TUHAN.

Zef 1:3       Aku akan menyapu manusia dan hewan; Aku akan menyapu burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut. Aku akan merebahkan orang-orang fasik dan akan melenyapkan manusia dari atas muka bumi, demikianlah firman TUHAN.

Zef 1:4       Aku akan mengacungkan tangan-Ku terhadap Yehuda dan terhadap segenap penduduk Yerusalem. Aku akan melenyapkan dari tempat ini sisa-sisa Baal dan nama para imam berhala,

Zef 1:5       juga mereka yang sujud menyembah di atas sotoh kepada tentara langit dan mereka yang menyembah dengan bersumpah setia kepada TUHAN, namun di samping itu bersumpah demi Dewa Milkom,

Zef 1:6       serta mereka yang berbalik dari pada TUHAN, yang tidak mencari TUHAN dan tidak menanyakan petunjuk-Nya."

Zef 1:7       Berdiam dirilah di hadapan Tuhan ALLAH! Sebab hari TUHAN sudah dekat. Sungguh TUHAN telah menyediakan perjamuan korban dan telah menguduskan para undangan-Nya.

Zef 1:14     Sudah dekat hari TUHAN yang hebat itu, sudah dekat dan datang dengan cepat sekali! Dengar, hari TUHAN pahit, pahlawanpun akan menangis.

Zef 1:15     Hari kegemasan hari itu, hari kesusahan dan kesulitan, hari kemusnahan dan pemusnahan, hari kegelapan dan kesuraman, hari berawan dan kelam,

Zef 1:16     hari peniupan sangkakala dan pekik tempur terhadap kota-kota yang berkubu dan terhadap menara penjuru yang tinggi.

Zef 1:17     Aku akan menyusahkan manusia, sehingga mereka berjalan seperti orang buta, sebab mereka telah berdosa kepada TUHAN. Darah mereka akan tercurah seperti debu dan usus mereka seperti tahi.

Zef 1:18     Mereka tidak dapat diselamatkan oleh perak atau emas mereka pada hari kegemasan TUHAN, dan seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Nya; sebab kebinasaan, malah kebinasaan dahsyat diadakan-Nya terhadap segenap penduduk bumi.

Zef 2:1       Bersemangatlah dan berkumpullah, hai bangsa yang acuh tak acuh,

Zef 2:2       sebelum kamu dihalau seperti sekam yang tertiup, sebelum datang ke atasmu murka TUHAN yang bernyala-nyala itu, sebelum datang ke atasmu hari kemurkaan TUHAN.

Zef 2:3       Carilah TUHAN, hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada hari kemurkaan TUHAN.

=====

BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus

Bagian Pertama – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal XX – HAL CINTA AKAN KESUNYIAN DAN KETENANGAN

4. Sering kali terjadi bahwa orang yang dalam pandangan umum sangat baik, sesungguhnya berada dalam keadaan bahaya besar, karena ia terlalu percaya kepada dirinya sendiri. Oleh sebab itu, pada umumnya lebih baik bahwa orang itu tidak terhindar sama sekali dari godaan-godaan, tetapi sering dicoba melawan godaan-godaan agar dengan demikian, ia tidak merasa terlalu aman dan karenanya mungkin lalu menjadi congkak serta akan mencari hiburan di luar. Ah, alangkah murninya suara hati kita jika kita tidak pernah mencari kenikmatan-kenikmatan yang fana dan tidak usah berurusan dengan dunia ini. Ah, alangkah damai dan tenteram hati kita jika kita dapat menjauhkan kesusahan hati yang sia-sia sehingga hanya memikirkan hal-hal yang ada hubungannya dengan Tuhan serta menaruh kepercayaan kepada-Nya.

=====

DOA PENUTUP
Allah yang mahakuasa dan maharahim, singkirkanlah kiranya segala sesuatu yang mengganggu kami, supaya kami dapat menjalankan kehendakMu dalam kebebasan lahir batin. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan  pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah

======

DOA PERSEMBAHAN PAGI

Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!


DOA EMAS

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.

======

Menjalankan Pesan Fatima

Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan

Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.

Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama

Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:
        Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
        Menerima Komuni Kudus;
        Berdoa Lima Puluhan Rosario;
        Dan menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.

Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”

SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria

Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”

Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.

Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia

Sudah mengenal SKAPULIR LIMA LIPAT?
Skapulir Lima Lipat (Fivefold Scapular) awalnya adalah skapulir Empat Lipat (Coklat, Hitam, Biru, dan Putih), dan dikenal sebagai Skapulir Ordo Redemptoris karena para bapa Redemptoris  mulanya diberikan kewenangan khusus, untuk selamanya, oleh Tahta Suci untuk memberkati dan meng-investitur skapulir tersebut pada tahun 1803 dan untuk mendaftarkan umat beriman ke dalam masing-masing konfraternitas. Pada tahun 1847, Skapulir Merah, Passionis, ditambahkan pada empat skapulir lainnya sehingga menjadi lima Skapulir yang saat ini disebut sebagai Skapulir Lima Lipat, dan pada tahun 1886 Paus Leo XIII memberikan izin untuk memberkati dan menggabungkan lima skapulir secara kumulatif, dan kemudian Gereja memperluas kewenangan ini (untuk memberkati dan melakukan investitur) kepada setiap imam.
Keterangan selengkapnya dapat dibaca pada link berikut ini:
https://brevirharian.blogspot.com/p/skapulir-lima-lipat-fivefold-scapular.html




No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.